Skip to main content

3 KUNCI SUKSES DI USIA MUDA

"Yang MUDA, Yang SUKSES, BERJAYA..."

Apakah sukses harus menunggu tua?
Benarkah orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang ketika umurnya mulai menginjak 40 tahun ke atas?
Bisakah menjadi muda yang sukses?
Yang tidak perlu memakan waktu untuk menunggu usia menginjak 40 tahun ke atas?

Mungkin pertanyaan-pertanyaan itu sering banget muncul dalam benak kita. Atau masih banyak segudang pertanyaan lainnya. 
Selama ini kita hanya terfokus pada "Orang yang SUKSES adalah orang yang memiliki banyak pengalaman dan pengalaman diperoleh semakin banyak apabila usia semakin menua". Padahal, konsep SUKSES sendiri gak perlu menunggu usia menua. Artinya seseorang bisa saja SUKSES, jika ia telah mampu melewati kunci-kunci dari SUKSES itu sendiri. Dengan demikian, berarti SUKSES tidak terpaut pada usia.
Sebagai contoh, "Do you know Anggun C. Sasmi? I think all of you know about her".
Anggun C. Sasmi adalah seorang penyanyi Indonesia yg sudah Go International sejak umurnya 19 tahun. Enam tahun kemudian, namanya melejit di blantika musik Internasional saat lagu Snow on the Sahara menduduki top ten tangga lagu dunia. Dan, Anggun C. Sasmi adalah salah satu contoh si muda yg sukses dari contoh-contoh lainnya.

Kita sepakat, semua KESUKSESAN itu bukan hoki semata. Setidaknya, ada kerja keras, kehendak kuat dan fokus.
Actually, ada tiga poin menjadi MUDA dan SUKSES.
Lantas, apa saja ketiga poin tersebut?
Pertama, keberanian mengambil risiko (Risk Taker).
Dalam hal ini, kita perlu lepas atau meninggalkan zona kenyamanan (Comfort Zone) kita.
Sebagai contoh, Anggun C. Sasmi meninggalkan kemapanannya untuk bertarung di panggung dunia. Pdahal, saat itu di kancah musik nasional, namanya sudah diakui. Tapi, toh di tidak cepat berpuas diri. Kita bisa belajar dari Anggun tersebut, bahwa tidaklah mudah mencoba sesuatu yang baru. Namun, masa muda adalah masa yang paling baik untuk menantang dan mengambil risiko dengan melepaskan diri dari zona nyaman kita. Mumpung masih muda, keberanian mengambil risiko adalah kunci. NO RISK, NO GAIN.

Kedua, fokus pada bidangnya.
Rata-rata mereka yang sukses adalah mereka yang selalu fokus pada bidangnya. Mereka bukanlah all rounds yang mencoba menguasai semua hal, tetapi fokus dan profesional pada kemampuan mereka. Mereka menjadi pakar dan sangat hebat di bidangnya. Mereka membawa personal brand-nya sendiri. Ironisnya, banyak orang MUDA ingin SUKSES, tetapi tidak membangun PERSONAL MASTERY (keunggulan pada diri sendiri). Karena banyak yang tidak sabar untuk membangun.

Ketiga, menciptakan peluang sukses sendiri.
Setiap orang memiliki mimpi, hasrat dan energi, tetapi sedikit yang mengaplikasikannya. Orang-orang yang bermental siap untuk SUKSES, tidak pernah akan menyia-nyiakan mimpi,hasrat dan energi mereka.
Sebaliknya, orang-orang yang belum siap untuk SUKSES, hanya bermental menunggu.
Orang-orang SUKSES adalah mereka-mereka yang belajar dari banyak orang dan membangun jejaring dengan siapa saja. Semua hal ini akhirnya menjadi cara memuluskan langkah sukses mereka.

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan :
RISK TAKER + FOCUS + CREATE A CHANCE = SUCCESSFUL WHEN YOUNG
Do you want to try??? ^__^ ^__^ ^__^






















JANGAN PERNAH MENJADI TUA, TANPA PERNAH MENJADI DEWASA! - Dom Helder Camara-

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki