Skip to main content

Seumur - umur...

Hidup adalah perjalanan yang harus dilalui. Suka atau tidak, senang atau sukar, sedih atau gembira dan diharapkan atau tidak diharapkan. Adalah pelajaran-pelajaran yang akan dilewati seiring menit berubah detik, detik berubah jam, jam berubah hari, hari menjadi minggu, minggu menjadi bulan dan bulan menjadi tahun. Akan terus berjalan dan terus berjalan entah sampai kapan :-)
Dalam hidup, pastinya ada hal-hal yang ingin kita nikmati tapi tak sempat atau bahkan mungkin tidak akan pernah kita nikmati. Ada yang tidak pernah kita harapkan, justrul harus kita jalani. Ada yang kita senangi, justrul harus kita lupakan dan masih banyak ini dan itu lagi yang mencoba ikut mengukir dalam panjangnya perjalanan hidup. 
Tetapi, satu hal yang harus kita ketahui "Hidup akan terasa indah, jika kita menikmatinya ^__^"

Dalam sepekan ini, trending topic yang disajikan berita-berita dari beberapa stasiun TV nampaknya asyik kita jadiin share kita kali ini :-D 
Trending topic berita-berita tersebut adalah "EDUCATION". Dengan tema, "SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri". Hampir semua stasiun TV menampilkan berita tentang itu. Nampaknya, berita itu benar-benar menarik untuk digubris. Seperti yang kita ketahui, SNMPTN atau yang lebih akrab disapa dengan istilah "senampaten" yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah salah satu seleksi masuk PTN yg paling bergengsi. Kenapa? karena persaingan benar-benar bersaing berbeda dengan uzian-uzian lainnya.Dalam uzian SNMPTN disajikan 3 pilihan (IPA - IPS - IPC). IPA adalah jalur untuk jurusan-jurusan yg berbau alam. Misalnya : Fakultas kedokteran, matematika, fisika, kesehatan masyarakat, biologi, statistika, ahli gizi dan lain sebagainya. Sedangkan IPS adalah jalur untuk jurusan-jurusan berbau sosial. Seperti bahasa, hukum, sospol dan lain sebagainya. Sementara IPC adalah gabungan dari IPA dan IPS. Dengan bahasa lain, jika kita memilih jalur IPA otomatis kita tidak bisa memilih fakultas hukum atau sastra sebagai alternatif pilihan jurusan. Begitu juga jika kita memilih jalur IPS, kita tidak bisa memilih Biologi atau ahli gizi sebagai alternatif. Tetapi, kalau kita memilih IPC, kita bisa lebih leluasa membuat alternatif-alternatif kemungkinan yang dapat kita pilih jika tidak lulus pada pilihan pertama. *Kira-kira seperti itulah yg aku ketahui tentang SNMPTN :-)

Dan tahukah kamu???
Seumur-umur hidup di muka bumi ini "menjadi peserta terdaftar sebagai SNMPTN, UMB atau istilah lainnya" adalah hal-hal yang belum pernah sama sekali aku nikmati. *sedih-sedih T__T
Karena ada hal-hal yang yeah... not all thing important for you know lah :-D Hahaha...
Jadi, seumur-umur nama saya tidak akan pernah terdaftar dalam data base sebagai calon peserta SNMPTN/UMB/dll yang lulus atau gak lulus. Ahaha....
Begitulah sob, suka cita dan duka seumur-umur. Tetapi, hidup harus dinikmati karena letak indahnya hidup ada pada kenikmatan yg kita ciptakan bukan uzian yg terus-terusan kita keluhkan. *Keep spirit friend ^__^

Bernasib sama seperti aku???
Nyantai friends! Hidupmu bukan buat hari ini doang, tapi dia akan menatap buat hari esok,esok dan esok.
Banyak hal yang bisa kamu lakukan kok buat menyambung pendidikanmu jika tersangkut kendala.
Yang penting usaha dan berdo'a, karena Tuhan akan selalu membuka jalan bagi hamba-hamba yg senantiasa ingat kepadaNya. *Semangat *___*

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki