Skip to main content

Donor Darah

Indahnya jika bisa membuat orang lain tersenyum ^__^

Hari ini ada teman yang saudaranya butuh darah dalam jumlah yang cukup banyak, karena beliau sedang mengalami pendarahan atau istilah kedokterannya blooding setelah melahirkan anak ketiganya. Darah yang dibutuhkan adalah AB, hanya saja karena stok darah tersebut terbatas ada di rumah sakit, akhirnya beberapa orang teman saya termasuk saya berencana mendonorkan darah kami. Kami berempat pun pergi menuju ke rumah sakit untuk mendonorkan darah kami, dua lelaki dan dua wanita. Golongan darah kami beragam, saya, seorang teman wanita saya & seorang teman lelaki saya bergolongan darah "O", sedangkan satunya lagi bergolongan darah "A". Nantinya darah-darah yang sudah didonor ditukar dengan darah AB yang dibutuhkan si pasien. Ini pelajaran buat saya mungkin juga kalian yang belum tahu tentang ini.

Dulu ketika duduk di bangku SMA, mata pelajaran Biologi mengajarkan tentang donor darah.
Ada istilah resus dan beberapa istilah lain yang sekarang sudah mulai saya lupa :-D
Waktu itu setahu saya golongan darah "O" adalah netral artinya bisa didonorkan kemana saja (A,B,AB & O). Tetapi tidak untuk sekarang, karena dikhawatirkan akan memberi dampak kepada pasien yang membutuhkan darah. Jadi, sekarang sistemnya adalah "homogen" (A ke A, B ke B, AB ke AB, O ke O). Ini pertama kalinya saya melakukan donor darah tetapi judulnya "Gagal Donor", hmmm... :-( :-( :-(
Saya & seorang teman wanita saya gagal donor darah, jadi yang mendonorkan darahnya 2 orang teman lelaki saya yg bergolongan darah A & O.

Sebelum mendonorkan darah, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi si pendonor untuk menjaga kualitas darah yang ingin diberikan kepada pasien yang membutuhkan. Dan ada beberapa syarat yang membuat saya & seorang teman wanita saya harus "Gagal mendonorkan darah kami".
Hmmm, saya dapat pelajaran lagi lo pemirsa-pemirsa... :-D
Syarat pendonor minimal adalah :
* Siswa/siswi SMA kls 3 (dalam hal ini berumur 17 tahun (minimal)).
* Berat badan minimal 45 Kg untuk usia 17 s/d 60 tahun. #Nah, ini nih yang buat gagal, saya masih kurang asupan gizi...hahahahaha :-D karena berat saya hanya 40 kg, hmmm....gagal maning :-(
* Hemoglobin minimal 12 untuk wanita & 12,5 untuk pria. #Ternyata, wanita yang sedang haid atau baru selesai haid tidak boleh mendonorkan darahnya, Dikarenakan ketika kita sedang haid, Hb darah kita akan menurun (kondisi Hb tidak normal) jadi bisa kurang dari 12. *Good lesson for this morning ^__^
Berhubung saya belum beruntung untuk mendonorkan darah saya, jadi sambil nunggu teman-teman yang sedang donor, saya pun menginterview perawat yang sedang mengambil darah teman-teman saya. *Ceritanya wawancara di rumah sakit,haha... :-D
Oh iya satu lagi, kata mbak perawat itu kalau mau Hb kita normal (bagus) perbanyak asupan buah, sayur & air putih. Murah kan sehat itu???
Dan kenapa wanita yang sedang haid atau baru saja selesai haid tidak boleh mendonorkan darahnya karena Hb kurang dari 12? Kata Mbak perawat itu, karena wanita-wanita itu habis mengeluarkan darah dalam jumlah besar. Nantinya jika mereka memaksa untuk mendonorkan darah mereka malah akan memberi dampak negatif bukan hanya kepada pasien yang membutuhkan tetapi juga bagi dirimu sendiri.

So guys, kalau kamu mau mendonorkan darahmu harus jujur ya... 
Kalau sedang haid/menstruasi ya bilang saja, gak perlu malu :-)
Senang ya kalau kita punya bobot tubuh dalam jumlah besar tapi bukan berarti over weight looo, hehehe....
Karena bisa ikut serta menyumbang darah kita buat mereka :-)
Jadi yang punya tubuh besar gak perlu malu, karena kalau anda lihat ke dalam, anda begitu berguna bagi manusia-manusia lain ^__^

Sudahkah anda mendonorkan darah anda?

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki