Skip to main content

Medan Berlebaran :-D

Malam Takbiran
Tak terasa, gema takbir telah berkumandang dimalam hari (18 Agustus 2012). Selesai sudah Ramadhan tahun ini, semoga kita bisa bertemu kembali di Ramadhan- ramadhan yang akan datang. Amin....
Aku menamatkan puasa Ramadhan kali ini bersama keluarga intiku (Bapak, Mama & dua adik wanitaku) di Medan tercinta :-D
Gak seperti tahun-tahun kemarin, aku yang senang ikut-ikutan pawai takbiran bareng Bapak dan dua adik perempuanku. Kali ini aku memilih berdiam diri saja di rumah sambil bantu mama beres-beresin rumah & ber sms ucapan lebaran ria :-D
Soalnya, semenjak tinggal di Purwakarta dan ketika kembali lagi ke Medan, ikutan naik kereta itu menyeramkan. *"kereta" bahasa Medan, di Jawa dikenal dengan istilah "motor" atau "sepeda motor".
Yah, you know lah kalau yang udah tahu Medan. Gimana crowdednya para pengguna jalan raya itu. Dan ketika kamu ke Jawa (khususnya daerah Sunda) akan merasakan bedanya sensasi jalan raya yang beda jauh sama Medan. Itulah sebabnya aku mutusin gak ikut pawai, aku hanya melihat pawai dari luar rumah.

Sepanjang jalan raya, jalanan benar-benar macet. Para pawai takbir berkumpul di kota Belawan untuk bersama-sama pawai mengelilingi daerah sekitar. Dari Belawan mereka akan melewati Labuhan *ini rumahku :-D
Alurnya kira-kira seperti ini :
- Belawan ---> Labuhan ---> Simpang Kantor ---> Kampung Besar ---> Martubung ---> Titi papan ----> Marelan ---> Simpang Kantor ---> Labuhan ---> Belawan. *Untuk alur jalan raya besar
atau
- Belawan ---> Labuhan ---> Simpang Kantor ---> belok kiri *motong jalan dan nembus ke Marelan (pasar 1, pasar 2, dlll) ---> Titi Papan ---> Martubung ---> Kampung Besar ---> Simpang Kantor ---> Labuhan ---> Belawan. *Kalau lewat alur jalan motong.
Yah, kira-kira seperti itu ^__^
Para pawai takbir usai sekitar pkl 22:30 wib, satu per satu mulai redup suaranya. Hanya tinggal suara orang-orang yang takbiran dari Masjid.

Medan Berlebaran :-D
Beginilah suasana berlebaran di Medan kawan, sungguh jauh berbeda dengan Purwakarta. Makanya rasanya sedih banget kalau gak bisa mudik sebelum lebaran tiba. Ramai, tiada henti, macet, dlll begitulah kira-kira aku menggambarkan suasana Medan ketika berlebaran. Meski aku belum pernah berlebaran Idul Fitri di Purwakarta, tetapi selentingan kabar dari beberapa teman dan saudara. Kalau lebaran di Purwakarta sunyi,sepi,tak berpenghuni. Mereka berlebaran hanya sampai sekitar jam 09:00 - 10:00 wib pagi. Cukup bertemu tetangga di jalanan saja sambil salam-salaman. Hmmm, gak tahu kenapa. Mungkin sudah tradisinya :-)

>> Family, Neighbour & My children

My Family 

*With my mom :-)


















With my mom & my sista :-D















Suasana lebaran di Purwakarta berbanding terbalik 100 derajat dengan di Medan. Di Medan, yang namanya belum lewat sebulan lebaran belum habis-habis tamunya :-D
Di Medan, sejak aku kecil sampai dengan sekarang diajarkan bagaimana pentingnya menjalin silaturahmi kepada saudara,tetangga,kerabat baik dekat maupun jauh. Tradisi disana, seperti biasa sebelum berangkat menunaikan shalat idul-fitri. Sarapan sudah siap saji dan tinggal di santap ketika pulang shalat idul-fitri. Jadi yang namanya lontong/ketupat beserta pernak-perniknya, minuman, piring, sendok-garpu, gelas semua sudah tertata sebelum berangkat shalat. Maka, ketika selesai shalat, kita tinggal ngumpul sekeluarga di meja makan buat menyantapnya.

Sudah selesai sarapan semua, siap-siap jadi pagar ayu :-D
Karena para remaja masjid akan door to door dari satu rumah ke rumah lain buat salam-salaman. Mereka datang sekitar pkl 09:30 wib beramai-ramai. Habis mereka pulang, tukar posisi jadi "catering" (mengantar makanan dari satu rumah ke rumah lain di sekitar rumah :-D. Mulai dari tetangga hingga saudara, yang dekat hingga yang jauh. Jika sudah beres semuanya, mampir ke rumah-rumah tetangga door to door buat salam-salaman saja. And then, melaju menuju rumah orang yang dituakan buat ngumpul seabrek-abrek. *Orang yg dituakan seperti nenek/kakek (jika masih ada), kakak/abang bapak atau ibu yang dituakan, kakak/abang nenek atau kakek dari pihak bapak atau pihak ibu. Intinya yang dituakan :-)
Biasanya ada acara makan-makan besar. Jadi sengaja ngumpul pada saat makan siang, agar semua yang datang makan bersama-sama. Setelah itu mengobrol ria berjam-jam. Jika waktu belum malam, kita akan berjalan buat mampir-mampir lagi ke rumah saudara yang lain.
Dan begitulah seterusnya sampai seluruh rumah keluarga didatangi, maka mereka akan bergantian untuk berkunjung ke rumah kita. Jadi lebaran itu benar-benar acara kumpul bersama seluruh saudara.
Tadi masih saudara, belum lagi tetangga di depan rumah sekalipun wajib didatangi buat makan sepotong, dua  potong kue nya dan ngobrol sejam, dua jam di rumahnya. Maka mereka juga akan gantian ke rumah kita. Jadi, yang namanya persediaan makanan & minuman kalau sudah lebaran di Medan itu benar-benar harus prepare. Karena akan ludes seketika, hehehe.... :-D

Kalau aku kemarin lebaran pertama kerumah abangnya mama, adiknya nenek dan kakek dari pihak mama, terus ke rumah kakak iparnya bapak (karena suaminya/abang bapak sudah wafat), dll. Kembali-kembali ke rumah sudah maghrib, nunggu isya dan tidur. Begitulah lebaran di hari kedua, ketiga,keempat dan selanjutnya. Opsinya hanya dua, kalau gak bertamu, yah... rame tamu dirumah. *siap-siap membabu, hehehe :-)
Pokoknya berjalan terus weh, hehehe. Tadinya, ada jadwal juga buat kerumah saudara mama yang di Aceh. Tapi kadung capek banget dan waktuku di Medan juga sedikit, akhirnya lebaran di Aceh cancel. Dan kakaknya Bapak juga minta kita kerumahnya (Kisaran), karena tahun ini mereka sekeluarga tidak bisa ke Medan, menantunya baru saja selesai melahirkan. Kita juga gak pergi, karena tamu yang tak henti-hentinya. #Tamu kan rezeki, masa' ditolak??? Hehehehe :-p

Selain keluarga dan tetangga, saya juga bertemu anak-anak saya walau gak semua. *Ih senangnya, udah besar anak-anakku sekarang, :-D
Oh iya, meski single saya sudah punya banyak anak lo, hehehe... Eits, tapi jangan negative thinking dulu. Seperti tulisan-tulisan sebelumnya, sebelum bekerja di ITCC (Purwakarta, Jatiluhur-JaBar). Saya pernah menjadi guru privat di salah satu bimbingan belajar untuk anak sd & smp. Selain itu saya juga membuka les privat dirumah sendiri. Makanya saya punya banyak anak sob, hehehe :-D

>> Friends
Lebaran juga menemukan teman-teman lama yang sudah lama tak bertemu, kini bertemu kembali. Dari teman SD,SMP hingga SMA. Kalau teman SD, aku yang kerumahnya sih. Soalnya kangen berat, itu teman senasib seperjuangan deh. Keluarganya juga udah pada kenal sama aku, jadi kalau kita janjian buat jalan pasti boleh-boleh aja. Hehehehe :-) *see you uzi :-D
Kalau teman-teman SMP & SMA pada kerumah. Yang SMP yang biasa, sibocor-bocor halus :-p (rani,triana,nana,sheila). Pokoknya kalau udah ngumpul rame deh....
Terus kalau SMA kemarin anak-anak Ipa satu, teman - teman waktu dibangku kls dua SMA (XI-Ipa 1). Lumayan rame sih, tapi cowoknya. Ceweknya cuma faradita,suraiya dan junisa.
#Hmmm, pokoknya senang deh bisa ketemu kalian semua ^___^

>> Hang-out
Setelah keluarga, tetangga dan kerabat, gak ada salahnya kita hang-out di hari lebaran kan sob. Kapan lagi kalau gak sekarang, hitung-hitung mumpung di Medan, ya apa ya? Hehehe :-D
Judul awalnya sih pengen "trip to Medan city", tapi berhubung waktu yang gak memungkinkan jadinya belum terpenuhi ditahun ini. Hmmm, yo uweslah. Insya allah tahun depan, amin :-)
Tadinya sih pengen naik becak mesin (jawa : becak motor) keliling kota Medan. Istana maimun, Masjid Raya, Merdeka walk, Gramedia, Paladium, Sun plaza,Toko buku wali songo, Plaza Medan Fair (Carrefour) dan lain-lain deh pokoknya. Hehehe...Tapi gak kesampaian :-(
Curi-curi waktu & berhubung aku cancel balik hari minggu ke Purwakarta, akhirnya punya waktu juga buat jalan walau cuma sebentar. Lokasi yang ditujupun jatuh pada "plaza medan fair (carrefour)" bareng my sista. Biasa, namanya juga cewek kerjaannya mondar-mandir gak jelas. *Kan ceritanya juga, jalan-jalan...hehehe
Hingga gak kerasa waktu udah siang bolong aja dan perut mulai bernyanyi. Hitung-hitung ada rezeki, aku traktir mereka makan. *Setahun sekali juga :-D
Oh iya ada funny story, aku kan tiga bersaudara & you know "cewek" semua judulnya. Hmmm,
Nah adikku yang paling kecil beda usia samaku tuh 16 tahun looo dan sekarang usianya baru 4 tahun. Kalau yg dibawahku cuma beda 2 tahun sama aku. Jadi ceritanya, kita hang-out bertiga nih naik mobil favorit (Angkot, read! hehe). Para penumpang di angkot itu pada ngelihatin kita aja, karena adikku yg paling kecil kan ku pangku. Mereka mungkin mengira "adikku" adalah "anakku". *kan judulnya sekarang lagi musim "Nikah Muda" :-D
Sudah pantas mungkin kali ya aku punya anak? Hehehe... *Oow, nehi..nehi...belum saatnya. Saya masih mau menikmati "single life" dulu. *do'akan saja yg terbaik ^__^

And you can look our attraction with tittle "Makan-Makan", hihi... *Lebay ya aku :-)

@ Solaria,plaza medan fair (carrefour)





















Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki