Skip to main content

Tempat Curhat

Apakah kalian senang bercurah hati dengan orang lain? 
Atau kalian malah sebaliknya, dijadikan tempat curahan hati orang lain?

CurHat atau Curahan Hati seringkali kita lakukan baik dengan sengaja maupun tidak kepada orang lain, yang kita anggap orang itu adalah orang yang tepat mendengar suka-duka kita :-)
CurHat biasanya identik dengan kaum hawa atau wanita. Karena tradisinya yang membuat wanita harus berfikir dengan hati dan perasaannya bukan logika layaknya pria. CurHat identik dengan "the best listener and the best problem solver". Maka banyak dari mereka yang selalu melakukan aktivitas ini, harus jeli menemukan orang yang benar-benar can be the best listener & the best problem solver. Karena terkadang mereka bukan sekedar bercurah hati tetapi juga ada pesan yang harus benar-benar dijaga tanpa harus orang lain mengetahuinya.

Menjadi seorang the best listener & the best problem - solver bukanlah hal yang gampang. Karena tanpa kita sadari, para pencurhat itu ternyata ada yang begitu percaya dengan apa yang disampaikan oleh orang yang dijadikannya tempat curhat tersebut. Dan mereka tidak segan-segan melakukannya. 
Inilah yang saya alami, dari saya duduk di bangku sekolahan hingga sekarang. Alhamdulillah saya dipercayai sebagai teman yang asyik buat diajak curhat. Mulai urusan keluarga, pacar, pekerjaan, ekonomi dan hal-hal lainnya. Jujur saja, terkadang saya takut ingin berkomentar atas curahan hati mereka. Tapi disisi lain, mereka butuh orang yang benar-benar bisa menjadi pendengar terbaik dan memberikan satu atau dua respon terhadap apapun problem mereka. Sehingga mereka-mereka dapat terkurangi sedikit beban yang dipikulnya atau terkadang ada ide yang gak kepikiran di benak mereka. Itulah gunanya tempat curhat.

Menjaga amanah orang bukanlah hal yang gampang untuk dilakukan, apalagi memberikan solusi atas masalah mereka. Itulah problem yang dihadapi para orang-orang yang biasanya dijadikan "Tempat Curhat" bagi orang lain. Menjadi tempat curhat untuk orang lain itu, gak gampang lo sob.. hahaha :-D 
Banyak suka duka nya juga yang dipetik disana *Pengalaman :-D

Contoh problem :
1. Misalnya saja masalah pria atau wanita, "Ada seorang wanita yang curhat kepada teman curhatnya bahwa ia menyukai si X. Kira-kira dia harus bagaimana ya?" 
~ Jika si teman curhatnya (tempat curhatnya) gak punya rasa yang sama dengan si X, mungkin saja ia akan gampang memberi solusinya. Lantas, bagaimana jika kondisi terbalik?
"Wanita yang curhat kepada teman curhatnya bahwa ia menyukai si X, ternyata si tempat curhat (teman curhatnya) juga menyukai si X tanpa diketahui wanita tersebut". Kalau begini, bagaimana?
Disatu sisi ia adalah orang yang selama ini mempercayai kita sebagai tempat curhat terbaiknya, tapi disisi lain kita menyukai pria yang disukainya. Ini benar...benar dilema yang berkepanjangan. *Ahahahaha, lebay :-p
Biasanya, si tempat curhat hanya ada dua solusi bagi dirinya pribadi.
* The first, ia tetap memberikan solusi kepada teman curhatnya itu dengan menahan segala sakit dan mungkin saja tangisan yang hampir keluar. Kemudian, melupakan pria yang disukai temannya tersebut & mencoba membuat dirinya dengan satu buah statement bahwa :"Ia tidak pernah menyukai pria tersebut". Karena baginya, kebahagiaan orang lain jauh lebih membuatnya bahagia daripada kebahagiaannya diatas penderitaan orang lain. ^___^
* The second, ia jujur kepada teman yang curhat kepadanya tersebut bahwa "ia juga menyukai pria itu". Hmmm, mungkin ini resiko jauh lebih terlihat hebat. Biasanya cerita ini akan berkahir dalam dua bentuk. Pertama, putus hubungan persahabatan serta menjadi musuh satu sama lain & saling berkompetisi dalam merebut pria tersebut. Atau kedua, ada salah satu yang rela menahan sakit hati dengan mengalah dan mengikhlaskan pria tersebut untuk temannya itu. Biasanya ia berkata seperti ini, "Aku juga menyukainya, tapi itu dulu dan sekarang tidak". (Ini kalimat kebohongan loooo. Padahal aslinya masih suka :-D)

2. Misal, masalah keluarga. "Ada seorang wanita yang curhat kepada sahabatnya, bahwa orang tuanya broken-home. Tiap hari, kerjaan mereka berantam melulu. Wanita itu sudah lelah melihat tingkah laku kedua orang tuanya tersebut."
Kalau problem ke dua ini, si tempat curhat harus benar-benar orang yang "The best listener & the best problem-solver". Karena ia benar-benar sedang dilema dengan keluarga kecilnya. Satu kalimat yang harus kalian ingat sebagai tempat curhat bahwa "Hati-hatilah dalam mengeluarkan statement!". 
Karena orang-orang yang sedang berada dalam situasi ini, biasanya antara emosi positif & negatifnya berbeda tipis (dilampiaskan ke klub malam atau ke masjid). Jadi, anda sebagai tempat curht harus benar-benar bijak memberikan arahan kepadanya. Jangan sampai ia melihat, bahwa hidup di muka bumi ini hanya menyakitkan. Jadilah teman yang memberi solusi yang terbaik and have fun, guys... *Good luck :-)

Dari 2 contoh problem diatas, ada dua pelajaran yang biasa kita petik :
-Problem 1, mungkin kita akan merasa duka & sedih jika kita ada di posisi itu. Biasanya, pertama-pertama setelah memberikan solusi terhadap sahabat kita, kita yang akan menjadi dilema sendiri. Karena kita memilih mengalah untuk kebahagiaan orang lain. Yaahhh, itulah resiko "Tempat CurHat" sob :-( *Gue banget :-D
Tapi, seorang tempat curhat yang bijak. Ia tak akan berlama-lama dalam kedilemaannya. Ia akan pulih esok hari sebagaimana sedia kala. Toh, si pria juga tak mengetahui kalau dia menyukainya. Hehehe :-)
Baginya, dipercayai orang jauh lebih membuatnya bahagia daripada dicap sebagai perusak kepercayaan ^__*

- Problem 2, mungkin kita akan merasa sedih atau bahagia. 
Sedih, jika kita ternyata adalah korban yang sama seperti teman kita sendiri. *broken-home curhat ke broken-home. Atau
Bahagia/beruntung, karena ternyata kita masih punya keluarga yang utuh, harmonis dan saling membahagiakan satu sama lain. Jadi, bersyukurlah ^__*

Menjadi Tempat Curhat bagi orang lain bukanlah hal yang gampang. Apalagi, jika situasi atau problem mereka adalah problem yang juga kita hadapi. Jika situasi seperti itu terjadi, carilah tempat curhat untuk kita menyandar. Share pengalaman pribadi saya, saya juga pernah berhadapan pada situasi-situasi itu. Yah, maklum mereka sudah percaya bahwa saya adalah "Tempat Curhat" yang asyik. Tapi, ketika saya punya masalah yang benar-benar saya butuh orang mendengar curahan saya. Maka saya tak perlu khawatir, karena saya punya Ibu & adik perempuan yg asyik yang siap menjadi sandaran saya. Saya kan juga manusia, wajar kan kalau punya masalah juga? Heheheh :-)
Mau cerita ke teman, itu gak mungkin banget :-( Mereka juga butuh solusi dari saya atau mencari orang yang benar-benar bisa menjaga kepercayaan. Itu sulit sob, hehe... Apalagi masalah pria atau wanita, bisa-bisa diledekin loooo. Gak banget deh, hahahaha *Pengalaman banget ya gue :-D





So, para tempat curhat bukan berarti kalian juga gak butuh tempat curhat untuk kalian menyandar atas penat kalian pribadi kan? Nanti yang ada jadi stress sendiri lo :-D
Menjadi Tempat Curhat bagi orang lain itu menyenangkan lo, apalagi sampai berhasil membuat mereka bahagia. Rasanya, gimana gituh :-D
Tapi ingat satu hal, kalau anda diamanatkan sebagai "Tempat Curhat". Jangan sekali-sekali merusak kepercayaan yang sudah diberikan orang lain kepada kita.



Have fun for read it, keep spirit during fasting,
Dan..selamat beraktivitas.
-Me-

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki