Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2012

Ruang Rindu

Ada beberapa hal yang aku kangenin dari Medan, kali ini kita kasih judul "Ruang Rindu". Ada beberapa "Ruang Rindu" yang kesampaian tapi ada juga yang gak :-( *but, no problem. Maybe not this time :-) Yang paling pertama dan utama aku rindu adalah "keluarga intiku" (bapak, mama & dua saudara wanitaku). Senangnya bisa bertemu mereka kembali. Kumpul bareng lagi, cerita bareng lagi, berdebat bareng lagi, tidur bareng, makan bareng, saling sharing. Arggghhhhh, banyak deh pokoknya. Dan waktu dua minggu itu terasa begitu singkat. Hmmm, tapi ya... sudahlah. Inilah realita hidup yang harus dijalani saat ini, mungkin Allah swt punya rencana baik yang sulit aku mengerti saat ini. *I MISS YOU ALL ^___^ Kemudian aku rindu buat "Trip to Medan City". Menikmati semua fasilitas di Medan yang gak tersedia di Purwakarta adalah sasaran selanjutnya. Tapi, berhubung waktu & kondisi yang gak memungkinkan, jadinya gak bisa "trip to Medan city"

Medan Berlebaran :-D

Malam Takbiran Tak terasa, gema takbir telah berkumandang dimalam hari (18 Agustus 2012). Selesai sudah Ramadhan tahun ini, semoga kita bisa bertemu kembali di Ramadhan- ramadhan yang akan datang. Amin.... Aku menamatkan puasa Ramadhan kali ini bersama keluarga intiku (Bapak, Mama & dua adik wanitaku) di Medan tercinta :-D Gak seperti tahun-tahun kemarin, aku yang senang ikut-ikutan pawai takbiran bareng Bapak dan dua adik perempuanku. Kali ini aku memilih berdiam diri saja di rumah sambil bantu mama beres-beresin rumah & ber sms ucapan lebaran ria :-D Soalnya, semenjak tinggal di Purwakarta dan ketika kembali lagi ke Medan, ikutan naik kereta itu menyeramkan. *"kereta" bahasa Medan, di Jawa dikenal dengan istilah "motor" atau "sepeda motor". Yah, you know lah kalau yang udah tahu Medan. Gimana crowdednya para pengguna jalan raya itu. Dan ketika kamu ke Jawa (khususnya daerah Sunda) akan merasakan bedanya sensasi jalan raya yang beda jau

Medan...Medan...Medan...

Jam menunjukkan pkl 23:30 wib dan ragaku sampai di tanah kelahiran tercinta :-D Perjalanan yang cukup memakan waktu dan penat, hilang lenyap sesampai di rumah. Apalagi ketika memasuki kamar yang sudah ada sekitar satu tahun aku balik lagi kedalamnya.*Ih, senangnya :-) Liburan lebaran kali ini cukup lama, aku cuti mulai tgl 15-16 Agustus'12. 17 libur bersama, 18 memang libur (karena waktu kerja senin s/d juma't saja), 19-20 libur lebaran, 21-22 cuti lebaran bersama, 25-26 libur lagi. Harusnya masuk di tanggal 23-24, berhubung hanya dua hari masuk kerja dan cuti masih banyak. Yah, aku habisin cuti deh selama lebaran. Tadinya sih rencana masuk tgl 27 (senin), tetapi berhubung isi kantong belum bisa nutupin cost buat tgl 27 itu, aku pun balik hari selasanya (28 agustus). *gileee, ongkos mahal euy khusus sabtu-minggu :-D Jadi, kalau dihitung-hitung ada sekitar dua minggu aku di Medan. Terlihat lama tapi begitu cepat, jadi malas buat balik. Hahaha *Itu tidak bisa :-D Selama dua h

Medan di Malam Hari

Sudah hampir setahun aku tak melihat kota ini. Masih sama, tak ada yang berbeda. "Indahnya Medan di malam hari", kira-kira begitulah aku menggambarkan Medan kawan. Medan Fair masih penuh insan meski gak berdesak-desakan, sepanjang jalan warung-warung dan para penjual makanan masih berjualan. Padahal jam sudah menunjukkan hampir pkl 23:30 wib. Dari Bandara ke rumah kami naik angkot, maklumlah saya kan bukan anak pejabat yang turun - naik mobil :-D  Kalau tahun kemarin hanya Bapak yang menjemputku, tapi tidak untuk tahun ini. Emak saya juga pengen ikut jemput anak tercintanya, hehe... Jadi, kami bertiga naik angkot :-D Perjalanan dari Bandara ke rumah ditempuh sekitar 1 1/2 jam beserta macetnya :-p Maklumlah, saya kan bukan anak kota Medan yang tinggal di kota tapi di Jln. K.L Yos Sudarso km 17,3 Medan-Deli :-D Sesampai di rumah ternyata saya sudah disambut dua bidadari cantik yang rela tidak tidu, padahal jam hampir menunjukkan pkl 24:00 wib. Hmmm, kangen ya sam

20:00

Hari itu, tepat pkl 20:00 wib transportasi udara membawa ragaku menuju kota Medan tercinta. Aku sengaja pilih penerbangan malam, berhubung standard kantongnya cukup untuk donasi malam :-D Ini adalah kali pertama mudik seorang diri. Perjalanan dari Purwakarta ke Soekarno Hatta yang memakan waktu berjam-jam dan penyempatan diri mengabdi dikantor setengah hari, tak terasa lelahnya setelah melihat empat pasang bola mata menjemputku. Yah, mereka adalah ibu & bapakku. Hmmm, sudah hampir setahun kami tak bertemu. Cita-cita,mimpi,harapan inilah yang membuat kami harus terpisah sementara waktu. Tapi, ya sudahlah...hidup adalah realita. Sekitar pkl 22:10 wib aku tiba di bandara polonia Medan. Sebenarnya sih, aku gak sampai tengah malam baru tiba di Medan. Hanya saja, biasa Indonesia punya waktu, kalau kata orang-orang sih istilah kerennya delay :-D.  Jam penerbangan seharusnya 18:45 wib si merah akan take off menuju Polonia, tapi dikarenakan ada "gangguan operasional" penerba

Donor Darah

I n d a h n y a j i k a b i s a m e m b u a t o r a n g l a i n t e r s e n y u m ^ __ ^ Hari ini ada teman yang saudaranya butuh darah dalam jumlah yang cukup banyak, karena beliau sedang mengalami pendarahan atau istilah kedokterannya blooding setelah melahirkan anak ketiganya. Darah yang dibutuhkan adalah AB, hanya saja karena stok darah tersebut terbatas ada di rumah sakit, akhirnya beberapa orang teman saya termasuk saya berencana mendonorkan darah kami. Kami berempat pun pergi menuju ke rumah sakit untuk mendonorkan darah kami, dua lelaki dan dua wanita. Golongan darah kami beragam, saya, seorang teman wanita saya & seorang teman lelaki saya bergolongan darah "O", sedangkan satunya lagi bergolongan darah "A". Nantinya darah-darah yang sudah didonor ditukar dengan darah AB yang dibutuhkan si pasien. Ini pelajaran buat saya mungkin juga kalian yang belum tahu tentang ini. Dulu ketika duduk di bangku SMA, mata pelajaran Biologi mengajarkan te

Kemuliaan Hati Seorang Ibu

Idul fitri tinggal menghitung beberapa hari lagi. Setiap orang mulai sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Hampir setiap penjuru jalan mulai dipadati oleh transportasi-transportasi, pedagang jalanan hingga peminta-minta. Setiap tempat mulai dipadati, bandara, stasiun kereta, terminal, mall bahkan rumah pribadi. Hingga masjid-masjid yang nampaknya begitu diminati di awal cerita, tak berlaku dipertengahan apalagi di akhir cerita. Yah, itulah budaya yang setiap tahunnya terus menerus hadir ditengah-tengah kita. Rasa menyambut hadirnya hari kemenangan itu begitu antusias, karena setiap orang sedang menanti-nanti hari kemenangan itu. Sama halnya dengan Fadli, Farhat & Femi. Tiga saudara kandung ini begitu tak sabar menanti hari kemenangan tiba. Segala persiapan menyambut Idul fitri telah dipersiapkan oleh tiga saudara kandung itu bersama kedua orang tuanya. Farhat & Femi yang senang membantu ibu mereka membuat berbagai jenis cake kering telah ditata cantik didalam toplesnya

Aku & Dirimu

Tiba saatnya kita saling bicara Tentang perasaan yang kian menyiksa Tentang rindu yang menggebu Tentang cinta yang tak terungkap Sudah terlalu lama kita berdiam Tenggelam dalam gelisah  Yang tak teredam Memenuhi mimpi-mimpimu malam kita * Duhai cintaku...sayangku...lepaskanlah Perasaanmu...rindumu...seluruh cintamu Dan kini hanya ada aku & dirimu Sesaat di keabadian Jika sang waktu bisa Kita hentikan Dan segala mimpi-mimpi jadi kenyataan Meleburkan semua batas Antara kau & aku...kita * Duhai cintaku...sayangku...lepaskanlah Perasaanmu...rindumu...seluruh cintamu Dan kini hanya ada aku & dirimu Sesaat di keabadian

Indahnya Berbagi :-)

Kemarin, tepatnya tgl 08 Agustus 2012. Ada acara untuk anak-anak yatim/piatu/yatim - piatu di kantor. Acara ini biasa dilakukan, tiap setahun sekali dalam rangka Ramadhan. Seperti biasa, acara dimulai pkl 14:00 di Masjid Iqra' kebanggaan ITCC :-D. Tamu yang diundang ada sekitar 100 anak sih, tapi kalau dihitung-hitung masih kurang dari kuota. Ini acara untuk kedua kalinya, aku ikut gabung setelah dua tahun bergabung untuk mengabdi di ITCC :-) Satu per satu anak-anak itu mulai berdatangan dan masuk ke masjid yang telah dipersiapkan sebagai wadah hari itu. Mungil, lucu, imut, sedih, terharu, bahagia hmmm... rasanya campur aduk semua yang dirasakan pada hari itu. Anak-anak itu disuruh berbaris mengikuti jalur yang telah disediakan para panitia, dengan tanda label dari masing-masing desa di sekitar Jatiluhur,Desa Cikao Bandung. Nantinya seperti biasa, satu per satu anak-anak itu dipanggil namanya sebagaimana yg telah diberikan masing-masing kades. Kali ini, ada sedikit nuansa berbe

10 Penyebab Hati Mati

Syaqiq Al-Balkhi berkata : "Suatu saat Ibrahim bin Adham berjalan di pasar Bashrah, maka orang yang mengetahui kedatangannya berkumpul mengerumuninya. Diantara mereka ada yang bertanya tentang firman Allah swt (QS. Al-Mukmin (40):60) yang artinya, 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya aku akan mengabulkan do'a kalian.' Orang yang bertanya itu selanjutnya berkata, "padahal kami sudah sering berdo'a, tetapi Allah swt tetap tidak mengabulkan do'a kami." Ibrahim bin Adham kemudian berkata, "wahai penduduk Bashrah, sesungguhnya hati kalian telah mati oleh sepuluh (10) sebab, maka bagaimana mungkin Allah swt mengabulkan do'a kalian. Kesepuluh (10) faktor yang menyebabkan hati kalian mati adalah : 1. Kalian mengenal Allah swt, tetapi tidak mau menunaikan hak-Nya; 2. Kalian suka membaca kitab Allah swt, tetapi tidak mau mengamalkannya; 3. Kalian mengetahui iblis itu musuh, tetapi tetap mengikuti perintahnya; 4. Kalian mengatakan

Tempat Curhat

Apakah kalian senang bercurah hati dengan orang lain?  Atau kalian malah sebaliknya, dijadikan tempat curahan hati orang lain? CurHat atau Curahan Hati seringkali kita lakukan baik dengan sengaja maupun tidak kepada orang lain, yang kita anggap orang itu adalah orang yang tepat mendengar suka-duka kita :-) CurHat biasanya identik dengan kaum hawa atau wanita. Karena tradisinya yang membuat wanita harus berfikir dengan hati dan perasaannya bukan logika layaknya pria. CurHat identik dengan "the best listener and the best problem solver" . Maka banyak dari mereka yang selalu melakukan aktivitas ini, harus jeli menemukan orang yang benar-benar can be the best listener & the best problem solver . Karena terkadang mereka bukan sekedar bercurah hati tetapi juga ada pesan yang harus benar-benar dijaga tanpa harus orang lain mengetahuinya. Menjadi seorang the best listener & the best problem - solver bukanlah hal yang gampang. Karena tanpa kita sadari, para pencu

Budayakan JUJUR

Sore itu sepulang dari kantor, Rina mampir ke salah satu toko sepatu yang tak jauh dari rumahnya. Ia berencana membeli sepasang sepatu baru sore itu. Ketika memasuki toko, ternyata sudah ramai dengan kerumunan para pengunjung toko. Ow, ternyata sedang ada "Big Sale" atau diskon besar-besaran. Sepatu-sepatu itu dijual dengan harga murah dari harga normalnya. Tidak hanya murah, sepatu itu juga bermerek. Itulah yang membuat para pengunjung mengerumuni toko sore itu.  Rina berjalan dari satu tempat sepatu ke tempat sepatu yang lain yang ada di toko sepatu tersebut. Sambil memilah-milih seraya mencari sepatu yang cocok. Akhirnya Rina menemukan sepatu yang diinginkannya. Harga sepatu tertera Rp 109.000 di label harga, lalu ada diskon 50% + 20%. Rina menghitung-hitung berapa biaya yang harus ia keluarkan untuk sepatu tersebut. Setelah mendapat sepatu yang cocok menurutnya, Rina kembali berjalan mengelilingi toko untuk melihat baju-baju yang dijual di toko. Setelah capek berkeli