Skip to main content

LIVE AS 'NASI PADANG'

Assalamualaikum pemirsa :-)
Kali ini kita posting dari Ranah Minang ya
Cak lihat gambar ambo, udah gambar rumah padang itu :-D 
I want to tell you about makanan khas padang, "Nasi Padang".
Do you know???
Nasi Padang terkenal seantreo jagat raya, gak hanya di kota padang sendiri. Nasi Padang dapat ditemui hampir di seluruh penjuru kota di Indonesia *PS : Tak hanya di kota Padang
Nasi Padang adalah salah satu menu yang cocok di lidah dari segi gender mana pun, usia, agama maupun suku apapun. Hampir setiap jalanan, banyak warung-warung dengan berbagai ukuran selalu bertuliskan "Rumah Makan Padang". Dan hampir setiap siang Nasi Padang adalah menu utama yang selalu diincar para pekerja, rumah tangga atau masyarakat pada umumnya sebagai menu makan siang.

Just info...
Pertama kali saya berada di sini (West Java), saya agak asing dengan "Nasi Padang". Waktu itu salah satu teman mengajak saya makan siang dengan menu "Nasi Padang", saya bingung apa itu Nasi Padang?
Setelah berada di tempat tujuan, saya baru sadar "Ow, nasi bungkus toh", hehehe...
Yup, di Medan justrul Nasi Padang dikenal sebagai Nasi Bungkus. Dan selama saya di Medan hampir 18 tahun saya belum pernah lihat warung uni/uda yang menjual Nasi Padang dengan tulisan "Rumah Makan Padang" tapi "Rumah Makan Sederhana, Rumah Makan Tiara, dll". Gak ada embel-embel Padangnya. *Gak tahu kalau sekarang :-D
Tapi berbeda kalau di tanah Jawa. Warung yang menawarkan menu rendang ini sebagai ciri khas utamanya, selalu berembel-embel kan Padang pada setiap warungnya (Rumah Makan Padang) dan masyarakat umumnya mengenal dengan istilah "Nasi Padang".
Wah...saudara/i kita yang Padang kreatif ya. Mereka menciri khas kan sendiri keberadaan mereka untuk mudah diingat orang banyak. Saluuuuttt :-)

Menu Handal
Berbicara tentang nasi padang atau nasi bungkus. Menu handal yang biasa ditawarkan adalah rendang, rebusan daun ubi (Jawa, 'rebusan daun singkong') dan berbagai macam campuran kuah gulai. *hadeh, saya jadi kangen masakan emak di rumah :-(
Now, ada berbagai macam menu yang bisa kita jumpai di warung-warung nasi padang. Seperti ayam bakar, ayam sayur (Just in Java), ikan lele dan berbagai macam menu lainnya. tapi tetep, "rendang" gak pernah ketinggalan :-)

Harga Terjangkau
Umumnya, nasi padang dijual dengan harga min Rp 10.000,- sesuai menu apa yang dipilih pelanggan. Memang sih, agak lebih mahal dari warteg-warteg di jalan, apalagi buat kalangan pelajar kayak aye :-D.
Tapi secara satisfaction, mereka success membuat kenyang dan puas.
Ini jugalah yang menjadi salah satu alasan mengapa nasi padang begitu digemari.

Hiduplah Seperti Nasi Padang
Katanya sih, orang yang paling jago merantau itu orang Padang. sampai-sampai ada lagu andalannya -Kampuang nan jauh di mato, gunung sansai bakuliliang, takana jo kawan..kawan nan lamo, sangkek basuliang-suliang- *Hmm, jadi ingat zaman SD nyanyi lagu ini :-)
Back to topic, "Hiduplah seperti nasi padang". Menurut saya 'Nasi Padang' ini patut dicontoh sebagai salah satu bekal hidup, mengapa?
Karena "Nasi Padang" dapat diterima di daerah mana saja, pada suku apa saja, oleh masyarakat apa pun. Coba lihat di Jawa? ada. Di Jakarta? ada. Sumatera? jangan tanya. Kalimantan? Sulawesi? Papua? Wah...saya belum survey gan, hehe 
Even, nasi padang juga bermanfaat buat masyarakat banyak sebagai menu makan siang.
Rasa, bentuk dan aroma nya dapat diterima orang banyak pada umumnya.

So, the conclusion is.. -Hiduplah seperti nasi padang, 'bisa diterima dari kalangan manapun,  hidup di daerah manapun dan bermanfaat lagi- Jadi, tirulah nasi padang :-D



Sampai jumpo di postingan ambo selanjutnyo *ini bener gak sih bahasanya???

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki