Namamu,
Entah mengapa terukir, berbekas dan tak mau pergi.
Meski kucoba berlari.
Namamu,
Tak tahu kapan tepatnya datang, bagaimana dan mengapa?
Namamu,
Mungkin Tuhan yang memintanya untuk terukir jelas saat ini.
Ia pula yang mempercayaiku untuk menjaganya.
Entah sekedar singgah atau terus abadi sampai kematian menjemput diantara kita.
Namamu,
Selalu aku bawa dalam do'a tanpa sebuah alasan.
Namamu,
Menghibur dikala kegalauan datang menghampiri,
Dan rindu mulai memuncak.
Namamu,
Terkadang mengundang tangis untuk sebuah hal yg tak mampu ku ucap.
Entah sampai kapan.
Namamu,
Cukup menyadarkanku arti akan sebuah kesetiaan dan kesabaran.
Namamu,
Adalah hal yang harus ku tunggu untuk jawaban takdir terakhirku,
"Mungkinkah bersama dalam menyempurnakan ibadah kepadaNya,
dan...menjadi wanita bahagia dalam menghabiskan sisa usia di dunia fana?"
Namamu,
Masih mengundang banyak tanya, "akankah iya bersanding dengan namaku?"
Disaat yang lain juga menginginkan namamu atau namaku.
Namamu,
Masih bersemayam tenang dalam tempat yang indah disini, ya disini.
Di hati ini :-)
Comments
Post a Comment