Skip to main content

SINGLE FIGHTER

Kali ini, saya berbagi cerita tentang saya. Kalau disimbolkan kalimat sih, saya "Single Fighter", hehehe...
Karena segala sesuatunya harus dilakukan, dipikirkan dan dicari jalan keluarnya sendiri disini. Ya, sendiri men! Hahaha...
Agak narsis sedikit, kita bagi foto, hahaha *Dilarang komen, it just for fun :-)
Ok, lets see...

I'm single fighter when i decide to stay here. Yeah, here (Purwakarta, West Java).
Tempat yang membawa saya pada sebuah jalan hidup baru, lingkungan baru dan dunia baru. Tanpa orang tua, adik maupun saudara terdekat. Semuanya baru, ya..baru :-)

I decide to stay here ketika saya telah selesai mengenyam di bangku wajib sekolah belajar 12 tahun. Kedatangan kesini pertama kali tujuannya sih "ada pekerjaan", begitulah kira-kira info paman saya yang telah menetap di kota itu sejak dia lajang dan sekarang telah beranak dua.

Awalnya sih, i'm lazy go here. Disamping waktu itu disana (Medan), saya sudah ada pekerjaan, i'm never go far away from my parent. So, ini perdana, hehe...
Tapi, entah mengapa my mom is someone who very enthuasiastic to support me go here.
Sementara Bapak? Agak berat sih waktu itu melepas saya, i know "i'm girl and he is someone so very worried with my self". *Hmm, i miss you so father :-((
Setelah berdiskusi panjang lebar dan paman saya selalu menghubungi kami, and last "I decide to move on from Medan & stay here". OK, anggap saja ini keputusan saya.
Sedih sih, waktu mutusin ninggalin Medan dan pergi kesini karena saya belum pamit sama anak-anak. Hmm, waktu itu kira-kira liburan akhir tahun dan habis selesai semesteran, I just say to them that "If i go, it's not problem, right?" Tapi mereka menjawab, 'Mis, jangan pergi lah. Emang Mis mau kemana sih?' Saya hanya tersenyum saja, and that's last our moment :-( #Kangen deh sama kalian
Itu baru di Bimbel men, belum yang dirumah lo, hehe... 
Ternyata respon yg dirumah gak kalah, they said to me "Kapan kakak pulang?" :-D *Belum tahu! Itu jawaban saya #Ternyata begitu pedulinya mereka kepada saya, makasih ya..makasih... ^^

And last, saya dapat pekerjaan disini, dunia baru, hidup baru dan lingkungan baru :-)
Pertengahan september 2011, saya terdaftar sebagai mahasiswi sebuah PT swasta setelah melewati perjalanan yang cukup-cukup, hehe *Gak perlu dijabarkan :-)
So here, saya bekerja, saya juga bisa kuliah :-) *Thanks to Allah swt, all of that because of You ^__^
Dan sekitar Juli 2012 lalu, pamanku pindah ke pulau seberang (Kep.Ri) karena telah resign dari tempat lama ia bekerja dan mendapat pekerjaan disana. And last, tinggallah aku sendiri menempati rumahnya, ditemani kakak ipar dan mertua pamanku yang rumahnya di depan rumah pamanku. Disinilah, cerita 'Single Fighter" itu dimulai :-)

Ok, I'm single fighter, because...
Semua diurus sendiri...

Uang kuliah pusing sendiri...
Ada masalah di kantor, urus sendiri...
Belum konflik di kampus, selesaikan sendiri...
Ada juga masalah pribadi...
Ujian hati, orang tua, pendidikan arggghhhh semua sendiri men! Hmmmm
Tapi ya, namanya hidup WAJIB DISYUKURI
Kalau segala sesuatunya dibuat pusing, ribet, mengeluh...
Otak jadi buntu, masalah gak kelar-kelar dan jalan keluar juga gak ditemukan, hahaha 
Jadi yaaah, dinikmati sajalah perjalanan hidup ini :-)

Faktanya, saya masih bisa bersenang-senang
Senang, karena tiap bulan terima gaji *Padahal pusing sorangan :-D
Senang, karena profesi "mengajar" dapat diterima dilingkungan disini. Saya masih punya anak-anak, meski terkadang sudah capek pulang ngantor maghrib, tapi masih semangat buat ngajarin mereka saat mata dilanda ngantuk :-D *Habis, wajah mereka meningkatkan semangat saya :-)
Senang, karena saya masih punya teman-teman. Teman kampus, teman kerja, teman ngobrol dan teman curhat. Hahaha *ini yg penting -Teman Curhat- Buat intropeksi diri atas kelakuan-kelakuan saya :-)
Senang, karena punya orang tua yg care abis. Meski LDH, saya masih merasa dekat sama mereka *Kangen deh :-((
Dan yang gak kalah penting, senang karena Allah swt selalu ada buat saya.
Thank you so much God, thank you so much every body^^

#Sesi Curhat  

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki