Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Antara "Mimpi - Pemodus - Takdir Tuhan"

Hal tersulit dalam hidup ketika bicara masalah hati. Tentang apa yang ia rasa, kemana saja dia mengarahkan hingga tujuan akhir pelabuhan. Manusia-manusia seperti aku, kamu atau kita hanya bisa bermimpi. Mimpi atas indahnya rasa, mimpi atas indahnya perasaan terhadap obyek yang dinanti. Hingga waktu menjawab pada kesempatan yang tepat, kita tidak tahu. Apakah mimpi hanya sebatas mimpi atau menjelma nyata??? Hidup dengan mimpi itu indah, tetapi terbuai pada mimpi itu tidak baik Terobsesi pada mimpi jauh lebih tidak baik Karena khayalan semu lah yang muncul dan membuat kita terlena pada mimpi, hingga lupa dimana posisi Tuhannya? Yah...mimpi itu hanya perkara waktu, waktu dan waktu Yang terus berjalan...kemudian berlalu Mimpi itu indah, jika kita bermimpi yang indah Mimpi itu asyik, jika kita bermimpi yang asyik Mimpi itu optimis, ketika rasa yakin memuncak Mimpi itu pesimis, ketika rasa iri melanda Terkadang, rasa yakin datang memimpikan Bertahan pada sa

QUOTE

Berpisah dalam kerinduan * Punya keindahan tersendiri Ada do'a sebagai pengganti jarak * Dan harap jadi pengganti canda Tiada tertinggal kecuali kebaikan * Dan tiada yang dibawa kecuali kenangan Ku tinggalkan engkau pada sebaik-baik penjagaan * Dia yang tak pernah lengah & selalu mencukupi Sampai nanti * Hari kembali ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ada rasa yang lebih terhormat dalam diam # Diadukan dengan sujud & ruku di penghujung malam Layaknya malam dilebihkan atas siang dengan kesunyian # Maka sendiri lebih baik dari bersama bila itu menjaga kemuliaan Diam bukan berarti tanpa usaha # Tak bersama bukan berarti tak suka # Adakalanya penting menahan rasa # Daripada sebabkan yang lain luka Waktu yang ada jadikan persiapan, masa yang ada jadikan kepantasan # Latih raga agar dapat memampukan, latih jiwa agar mampu menentramkan Bukan "bersama siapa" yang jadi penyebab cinta # Tapi &quo

Cerita dari Putih Hijau ^__^

Kali ini kita cerita zaman baheula :-) Yah, sekitar tahun 2002 an *kalau tidak salah. Cerita dari si "Putih Hijau" alias "Seragam Putih Hijau" Seragam yang saya maksud, posisinya di bagian kiri yang paling bawah ya :-) Karena ternyata Mbah Google tidak punya stok gambar Seragam Hijau-Putih terbaik yang saya maksud :-( *Stock Mbah Google terbatas, hahaha^^ Back to topic :-) Dulu, sekitar tahun 2002 an saya adalah pelajar sebuah Sekolah Dasar (SD) yang seragamnya merah - putih itu, juga siswi sebuah MID alias Madrasah Ibtidaiyah Diniyah. MID kami istilahkan dengan -Ngaji-, pada waktu itu :-) Ketika saya duduk di kelas 1 MID, saya adalah pelajar kelas 4 SD^^ Waktu itu selambat-lambatnya anak SD pulang adalah pkl 12:30 wib, dan saya ngaji pkl 13:30 wib. Jadi gak bentrok lah, hehe... Masa pendidikan di MID saya tempuh sama dengan masa pendidikan di SD, yakni 6 tahun. Waktu itu, kelar SMP kelar juga MID saya. Karena jadwal kebetulan bersama

APALAH ARTI SEBUAH SUKU, Hmm...

Ini bukan untuk pertama kalinya saya mendapat pertanyaan seperti ini. Maklum saja, tugas saya yang menuntut untuk bertemu banyak orang setiap harinya membuat orang-orang pengen mengenal jauh saya :-). Ini hal yang sedikit rempong dan agak lier untuk menjelaskannya, jika customer itu bertanya seperti ini : C : "Mbak asli sini (Sunda)?" Maka dengan berbahagia, saya selalu menjawab "Bukan! Saya dari Sumatera" Begitu kata saya Pertanyaan belum kelar, "Sumateranya dimana Mbak?" Tanya mereka lanjut "Saya dari Medan" Jawab saya singkat "Ow, marga apa Mbak?" Wah...wah..wah... "Saya gak bermarga :-D" Jawab saya Eh, tuh pelanggan kepo men. Dia melanjutkan pertanyaannya, "Kok gak ada marga mbak?"  *Emang kalau orang Medan, harus bermarga ya? *Mikir keras :-D Kalau iya, besok-besok nikah sama orang yang bermarga atau bersuku kali ya, biar memang menciri khas kan Sumatera banget. Hehehe *Ngawur Tugas saya pun menjelask