Skip to main content

CURHAT

Kali ini saya mau share sedikit tentang curahan hati atau yang lebih akrab dikenal dengan "CURHAT"
Siap membaca....
Let's read! Come on :-)

Curhat, bentuk apresiasi perasaan yang tak kuat lama-lama disembunyikan - Sehingga mencari teman yang dipercaya mampu menjaga amanah yang dititipkan

Umumnya, wanita adalah mayoritas makhluk yang suka curhat - Tapi, tak jarang pria juga senang melakukannya :-)

Curhat, mungkin membawa dampak positif bagi empunya curhat - Karena berhasil mengutarakan segala asa & rasa yang tersembunyi di hati

Tapi belum tentu bagi yang mendengarkan curhat - Bisa2 dia adalah orang yang sebenarnya tak layak mendengarkan curhat kita

Yang tadinya berharap membawa kebahagiaan - Malah menjadi malapetaka

Apalagi curhat masalah hati & berbicara tentang cinta, ehem.. - Salah menafsirkan rasa dan salah mencari manusia sebagai pendengar serta pemberi solusi terbaik tak jarang terjadi

Yang wanita berkata : "Curhatlah kepada teman sejenismu (wanita lain) yang kamu percaya, maka ia mampu menjaga amanahmu" - Tetapi, yang sering kali terjadi ternyata temanmu juga menyimpan rasa pada obyek curhatanmu 

Wanita lain berkata : "Ceritalah kepada teman lelaki yang kamu anggap mampu menutup rapat-rapat ceritamu" - Tetapi, yang kebanyakan terjadi teman lelakimu diam2 menyimpan rasa kepadamu 

Kalau sudah seperti itu, bukan kebahagiaan yang didapat - Justrul kegalauan yang memuncak :-D

Maka, ceritalah kepada Tuhanmu - Karena ia sebaik2 pendengar

Hanya Ia yang mampu menutupi rapat2 tanpa celah sedikit pun apa yang kamu ceitakan - Hanya Ia pula yang mampu memberi solusi terbaik atas curhatanmu

Ia pula yang mampu menenangkan sebaik2 hatimu - Ia juga yang mampu mengusir rasa khawatir & takut berlebihan dari hatimu :-)

Dan Ia pendengar yang tak akan pernah terluka atau merasa sakit ketika mendengar curhatanmu - Ia justrul bahagia karena kamu selalu mengadu kepada-Nya :-)

Bukankah, Ia tempat sebaik2 meminta??? - Lalu, apalagi yang harus kita khawatirkan kepadaNya? 

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki