Skip to main content

Selamat Jalan Teman...

Pagi ini saya mendapati berita yang sangat membuat saya shock dan hampir tak percaya mendengarnya.
Sekitar pkl 02:00 pagi, handphone saya berdering menandakan ada pesan singkat yang masuk. Memang sudah menjadi tradisi saya, kalau malam handphone tidak pernah di silent. Khawatir ada berita yang urgent...
Dan benar saja, ucapan bela sungkawalah yang saya terima sepagi itu....
Dikirim dari salah satu sepupu saya yang berada di Medan, She say...

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... Telah meninggal saudara kita Arief Pratama. Mohon di maafkan atas segala dosanya"

Seolah tak percaya, sambil mengucekkan kedua mata yang masih ngantuk, sms tersebut saya reply menanyakan kepastian kejadian yang sedang terjadi. And true, that's reality :-( 
Kini Ari sudah tidak ada lagi ditengah-tengah kami, tidak ada orang yang suka ngelucu lagi, tidak ada orang yang dulu pernah kami ledekin dengan sebutan "Pak Ustadz" lagi, orang yang juga suka kami ledekin dengan nama "Kebo" yang tidak mudah tersinggung itu, kini sudah tiada.
Ternyata Allah swt lebih menyayanginya, sehingga ia harus pulang lebih duluan dari kami :-(

Short Story About Ari...
Ari yang bernama lengkap Arief Pratama adalah teman semasa SD (Sekolah Dasar) saya. Semasa SD, saya memiliki 5 orang kawan yang alhamdulillah masih awet hubungannya sampai sekarang. Walau kami sudah jarang kumpul-kumpul lagi seperti dahulu, karena kesibukan yang melanda :-( 
Saya, Uzi, Tiara,Ijol dan Ari dipertemukan di sebuah sekolah yang bernama SD Negeri 060949 Labuhan Deli. Semasa SD dulu, kemana-mana kami selalu berlima, tak pernah kurang...tak pernah lebih...
Hingga kami pernah mengistilahkan kalau kami adalah "Power Rangers" (Film anak-anak yang terkenal di era thn 2000-an) *Lucu deh kalau ingat masa-masa itu

Ternyata pertemanan kami awet sampai memasuki SMP, ditengah-tengah kesibukan jika masih ada waktu buat ngumpul hanya sekedar ngobrol-ngobrol. Kami janjian untuk bertemu. Biasanya, kalau tidak di rumah saya, rumah uzi lah yang menjadi tempat tongkrongan kami.
Jika dulu SD, waktu ngumpul-ngumpul kami lebih sering dihabiskan buat main. Main petak umpet, main bola kaki, bola kasti, bola pecah-piring, batalyon, lompat tali, pokoknya segala mainan anak-anak pada saat itu kami mainkan. Ketika SMP, waktu ngumpul-ngumpul kami, lebih banyak kami habiskan hanya buat sharing sekedar cerita masa-masa muda dulu dan cerita masa saat itu (Masa SMP).

Kami pernah masak lo berlimaan :-D
Waktu itu pernah masak di rumah saya, juga di rumah uzi. Kami hanya membuat Indomie goreng untuk disantap di siang hari saat itu. Tapi karena kebersamaan, Indomie goreng pun tetap nikmat disantap :-)
Setelah SMA, kami jarang komunikasi apalagi punya waktu buat ngumpul-ngumpul. Maklum saja, kesibukanlah yang membuat kami harus tidak bersama-sama lagi saat itu seperti dulu. Kalaupun ngumpul, kami tidak lengkap lagi seperti dulu. Biasanya yang cewek-cewek aja, kalau gak saya & uzi yang janjian ke rumah tiara, uzi & tiara yang ke rumah saya atau saya & tiara yang ke rumah uzi. *Yang cowok harap maklum, udah gede...udah punya pacal :-p Jadi kami yang cewek-ceweknya dilupain :-(

Dan setelah SMA, kami lebih makin jarang kumpul-kumpul apalagi ketemu :-((
Waktu yang meminta kami untuk sibuk dengan dunianya masing-masing, tapi meski begitu sebisa mungkin kalau ada waktu kami berkunjung.
Saya dan Tiara lah yang paling jauh dari mereka.
Saya memutuskan pindah dari Medan dan memilih bekerja sekaligus menyambung pendidikan saya di Pulau Jawa ini.
Kalau Tiara, kabar terakhir yang saya dengar sudah menikah dan mungkin sekarang sudah memiliki anak. Saya dan Tiara sempat komunikasi setelah Tiara menikah dan mengabari dia sedang hamil waktu itu. Betapa bahagianya dia mengabari saya saat itu :-) Tapi, kemudian nomor handphone Tiara sudah tidak aktif lagi. Jadi prediksi saya, Tiara sudah melahirkan *Miss you so much Darl :-* :-*
Kalau Uzi, sekarang terdaftar sebagai mahasiswi semester 7 di UNIMED jurusan Pendidikan Ekonomi :-)
Sementara Ijol, selesai SMA memilih bekerja di hotel bagian pergudangan
Dan Ari, juga memilih bekerja selesai SMA di minimarket kemudian pindah ke mall (supermarket)
Saya bertemu mereka, hanya saat moment kepulangan saya lebaran.
Waktu itu kita pernah mau janjian buat ngumpul bareng, uzi & ari sudah mengabari saya. Tapi saya tidak bisa berlama-lama di Medan, akhirnya pertemuan tidak di realisasi.
Hmm, tadinya saya punya planning buat kumpul bareng-bareng lagi sama mereka tahun ini, yah...meski tanpa Tiara. Tapi, ternyata kami juga harus tanpa Ari :-((

Moment terakhir kita ngumpul, saya lupa kapan (antara zaman SMP atau SMA gituh). 
Kita janjian ngumpul di rumah saya buat nonton di Paladium, waktu itu film yang kita tonton judulnya "BARBIE" yang pemeran utamanya Titi Kamal, tahu dong :-D
Kami berangkat dari rumah saya, naik angkot berlima. Sehabis nonton, kami mutusin buat makan bakso di wong Solo Marelan, baru kami pulang. Waktu itu benar-benar jalan-jalan seharian, pergi dari siang (sekitar habis Zuhur) dan baru sampai rumah habis Isya. Orang tua kami juga sudah saling kenal satu sama lain, jadi kalau izinnya untuk jalan-jalan bareng "Uzi, Tiara, Ijol atau Ari" insya allah 100% di approve deh. Dan gak akan di telpon berulang-ulang dengan pertanyaan "lagi dimana?, sama siapa saja?" Hmmmm....
Paling juga kalau udah kemalaman banget, baru ditelponin. "Masih dijalan Din? Sama Uzi, Tiara, Ijol, Ari kan? Jangan malam-malam x pulangnya" Kira-kira begitu

Yah...itulah sepenggal cerita kebersamaan kami, insya allah lain waktu saya akan kupas lebih dalam tentang sahabat-sahabat semasa kecil saya itu :-)

Kini, personil "Power Rangers" telah berkurang satu :-((
Selamat jalan teman...selamat jalan kawan...Semoga amal-amal kebaikanmu diterima Allah swt dan Ia letakkanmu dalam tempat yang sebaik-baikNya. Amin ya Rabb 
Kau akan selalu menjadi teman kami meski dunia kita sudah berbeda, and we proud friends with you :-)

In Memory...
Arief Pratama, 21 tahun 
Kecelakaan motor pkl 01:00 wib @Pertamina, Batu 20 - Labuhan-Belawan

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki