Skip to main content

Cerita dari bocah - bocah saya :-)

Tepat hari minggu kemarin (25 Agustus 2013), saya melanjutkan tugas rutin saya yaituuuuuuuuuuu "Mengajar" hehehe :-)
Sebenarnya bocah-bocah itu udah pada minta dari habis lebaran. Tetapi, berhubung saya pulang ke rumah emak buat lebaran disana dan baru balik tgl 18 Agustus 2013 kemarin, rasanya masih capek pisan euy :-D Ditambah lagi, hari Sabtunya (24 Agustus 2013) perkuliahan pertama di awal semester V dimulai.
And last, aktivitas malam saya itu dimulai hari Minggu kemarin.

Tahu kan, aktivitas rutin malam saya setelah melepas seragam "Kantoran" dari pagi buta sampai maghrib tiba??? Kalau gak tahu, atau kalau lupa baca DISINI, DISINI atau DISINI. Tugas itu sebenarnya tugas awal sebelum menjadi pekerja kantor disini. Sejarahnya, dapat dibaca DISINI yaaa :-)
Tapi, kali ini yang mau saya bahas bukan "tugas - tugas dan tugas", melainkan bocah-bocah saya itu, hehehe
Jadi ceritanya, kemarin malam (28 Agustus 2013) ada salah satu bocahku yang ulang tahun. Terus iseng - iseng pengen ngerjain dia ~Pengen buat anak orang nangis, hahaha #JahatnyaKauCitra :-p

So, how the story??? Next to read and have fun :-)

~ Opening Class
Berhubung mereka tidak ada PR dari sekolah untuk besok hari (Kamis), jadi kelas malam itu dibuka oleh Bahasa Inggris (materi pelajaran yang akan dipelajari di sekolah besoknya (kamis)). Dan berhubung mereka baru masuk sekolah, jadi dari sekolah belum dibagi buku cetak (buku bacaannya). 
So, saya main otodidak saja. Cari bahan yang sekiranya gampang buat mereka cerna dan dapat diikuti dengan baik. And last, saya milih materi "Public Places". Mulai buat vocabullary, sampai dialog.
Ini nih materi kita tadi malam :-)



















~ Suasana Pertama
Jadi, bocah-bocah itu saya suruh ngapalin dialog tersebut pasang-pasangan. Karena jam malam ini, yg les hanya 4 orang. Mereka saya bagi 2 saja :-)
Ini saat mereka latihan buat ngapalin percakapan tersebut dengan pasangannya. Dalam jangka waktu 10 menit, mereka harus sudah hapal percakapan tersebut.











10 menit telah selesai, dan saya pun memanggil sang korban (yg ulang tahun) untuk maju menghapal bersama pasangannya. Oh iya, kenalin yang ulang tahun namanya Komang. Kalau gak salah sih nama aslinya Aditya, hehehe... *Saya lupa, karena sehari-hari bocah itu dipanggil "Komang" :-)

Komang yang memakai kaus hitam dan rok panjang putih yang ulang tahun kemarin malam :-)
Sedangkan yang baju merah namanya Vita. Vita adalah anak baru di kelas malam saya. 
Dia baru bergabung 3 hari dengan bocah-bocah yang lain. Oh iya, ada Dinda juga yang sudah bergabung 4 hari di kelas malam saya. Vita dan Dinda adalah teman sekelas Komang dan teman ngaji (Al-Qur'an) sehabis maghrib sampai isya di rumah Guru ngaji mereka. Lalu, habis isya baru mereka belajar di rumah om saya :-)

Pertama, saya minta Komang dan Vita maju untuk menghapal conversation yang sudah saya berikan. Nah, tugas saya adalah "membuat Komang mewek", hahaha 

Jadi, setiap Komang lupa dengan dialog conversation nya atau salah sedikit saja. Saya langsung protes dan marah-marah gak jelas. Wkwkwkw
Sedangkan untuk Vita ada dijalur "aman", mau salah atau terbalik-balik pun saya bebaskan. #Gak Adil Lu Cit :-p
Nah, sudah capek saya marah-marah. Tapi tidak ada ekspresi takut sedikitpun di wajah Komang, dia malah seserian wae (seserian = cengengesan #sunda language) :-O
Saya sudah kehabisan akal tapi gak pantang nyerah, hehe... 
"Malam itu harus buat si Komang mewek! Harus!!!" Hahaha

Akhirnya, saya terus marah-marah sambil sesekali jalan sana - jalan sini sambil merepet gak jelas. *Padahal, saya jalan-jalan itu buat nahan ketawa yang mau keluar dari mulut saya. Sumpah man! Gue gagal kalau disuruh marah-marah, gak ahli. Tanya deh anak-anak Situational, dulu aja ya kalau saya udah marah-marah. Eh, malah disenyumin sama mereka and last gue tertawa deh -___- #Gagal

Tapi, karena tekad udah bulat dan rencana malam itu harus success. Mau gak mau, saya tahan rasa ingin tertawa itu :-D

~ Suasana Mencekam
Kehabisan akal, saya minta Vita duduk karena berhasil menyelesaikan conversation dengan baik dan tidak mengizinkan Komang duduk, melainkan menghukumnya dengan membuat "Promise".
Di white board, saya nulis semacam promise gitu, "I'm promise will not play in course during study" dan saya meminta Komang untuk membacanya sebanyak 20 kali dengan instruksi saya.
10 kali diucapkan dengan keras, pada ucapan ke 11 saya meminta dia mengangkat kaki kanannya dan di ucapan ke 15 saya minta tangan kanannya yang diangkat ke atas #mirip orang2 yang berjanji gitu deh.

Disini saya berhasil man, karena Komang udah hampir mau nangis dan teman-teman yang lain (Arin, Vita dan Dinda) memasang wajah ketakutan :-D ~Sorry adik2, ini bagian dari perencanaan :-)

Dan, ketika ucapan ke 19 "I'm promise will not play in course during study".
Jreng...jreng...jreng... (dari pintu samping masuk Ayu, Gaby, Ika, Sefa, adiknya Vita dan teman Ayu Nova bawain kue bolu sambil nyanyi "Happy Birthday") Sukses dah ^__^




Nah, ini dia yang ulang tahun.

"Selamat ulang tahun ya Komang, sukses selalu :-)"
Komang ini anak ke tiga dari tiga bersaudara. Ayahnya suku Bali dan Ibunya Sunda. Dia, abang dan kakaknya (Ayu) sudah ditinggal Ayahnya (meninggal) sejak Komang duduk di bangku kls 3 kalau tidak salah. Karena saya ke Purwakarta ketika mereka duduk di kls 4 dan sekarang dia sudah kls VI :-)




Sekali lagi, "selamat ulang tahun ya Komang. Rajin-rajin belajar, sehat selalu dan sukses buat kedepannya. Jadi anak yang soleh yang bisa membanggakan orang tua". Amin :-)


See you in my next post :-)

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki