Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2013

Selamat Jalan Teman...

Pagi ini saya mendapati berita yang sangat membuat saya shock dan hampir tak percaya mendengarnya. Sekitar pkl 02:00 pagi, handphone saya berdering menandakan ada pesan singkat yang masuk. Memang sudah menjadi tradisi saya, kalau malam handphone tidak pernah di silent. Khawatir ada berita yang urgent... Dan benar saja, ucapan bela sungkawalah yang saya terima sepagi itu.... Dikirim dari salah satu sepupu saya yang berada di Medan, She say... "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... Telah meninggal saudara kita Arief Pratama. Mohon di maafkan atas segala dosanya" Seolah tak percaya, sambil mengucekkan kedua mata yang masih ngantuk, sms tersebut saya reply menanyakan kepastian kejadian yang sedang terjadi. And true, that's reality :-(  Kini Ari sudah tidak ada lagi ditengah-tengah kami, tidak ada orang yang suka ngelucu lagi, tidak ada orang yang dulu pernah kami ledekin dengan sebutan "Pak Ustadz" lagi, orang yang juga suka kami ledekin dengan nama &

CURHAT

Kali ini saya mau share sedikit tentang curahan hati atau yang lebih akrab dikenal dengan "CURHAT" Siap membaca.... Let's read! Come on :-) Curhat, bentuk apresiasi perasaan yang tak kuat lama-lama disembunyikan - Sehingga mencari teman yang dipercaya mampu menjaga amanah yang dititipkan Umumnya, wanita adalah mayoritas makhluk yang suka curhat - Tapi, tak jarang pria juga senang melakukannya :-) Curhat, mungkin membawa dampak positif bagi empunya curhat - Karena berhasil mengutarakan segala asa & rasa yang tersembunyi di hati Tapi belum tentu bagi yang mendengarkan curhat - Bisa2 dia adalah orang yang sebenarnya tak layak mendengarkan curhat kita Yang tadinya berharap membawa kebahagiaan - Malah menjadi malapetaka Apalagi curhat masalah hati & berbicara tentang cinta, ehem.. - Salah menafsirkan rasa dan salah mencari manusia sebagai pendengar serta pemberi solusi terbaik tak jarang terjadi Yang wanita berkata : "Curhatlah kepada teman sejenis

Kerja Kantoran itu "Profesi", Ngajar itu "Hobi" :-)

Apa beda profesi dengan hobi? Profesi itu bakat butuh, sedangkan hobi adalah bakat diri *kata saya :-D Sering sekali saya disodorin dengan kalimat ini, "mengapa kamu tidak jadi guru saja?" Hmmm, kalau saya cerita dari awal maka anda akan mendengar episode demi episode cerita itu :-D Intinya, mereka yang bertanya tidak tahu bagaimana sebenarnya perjalanan cerita hidup saya sampai mutusin untuk jadi pekerja kantoran. Seperti opening statement, "Profesi itu bakat butuh" Mengapa saya memilih profesi bekerja di kantor? And the answer is "karena saya butuh" :-) Saya butuh pekerjaan ini, maka suka tidak suka belajarlah untuk mencintai profesi yang sudah di pilih sekarang, belajarlah untuk bekerja baik, lebih baik dan lebih baik lagi pada profesi saat ini. Jangan melihat sebuah profesi hanya dari sisi negatifnya saja, because in fact many people that feel is never satisfied with their life. Tapi, belajarlah untuk melihat sesuatu itu juga dari sisi positifn

KSKP (Kantor Saya Kantor Paling .........)

Assalamualaikum blogers? Masih lancarkan puasanya? Masih dong :-D Saya alhamdulillah masih lancar, selancar jalan raya disaat anak-anak sekolah pada libur dan di angkot cuma ada pekerja :-p Today, i just wanna "cuap-cuap" :-D Saya akan bercerita tentang tempat saya bekerja, let's read.... Saya adalah pekerja personil alih daya yang bahasa kerennya adalah Outsourcing alias OS alias Pegawai Kontrak atau Bodong (bahasa Sundanya) Saya bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa/service, perusahaan ini adalah anak dari perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. At first, anak perusahaan ini (perusahaan tempat saya bekerja) dibangun pada masa euforia Induk perusahannya, dengan maksud menyediakan tempat pelatihan (training) bagi para pegawainya, seiring berjalannya waktu anak perusahaan ini mulai dikomersilkan yakni menjual jasa layanan training kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan akomodasi untuk event training (MICE ~Meeting, Incentive, Co

Kutipan dari "Felix Siaw"

Ku titipkan asa hingga pulang - Ku bawa rindu ke tanah seberang Memang tiada cukup waktu bersama untuk di kenang - Ku tinggalkan semua dalam pengawasan Allah lalu bertenang Ku risaukan angin yang kelak membawaku pergi darimu - Dan jaraklah yang bertanggungjawab atas rasa rindu Bila engkau rindukan aku, jangan dengan air mata - Cukup sujud pada Tuhan-mu dan berdo'a :-) #Felix Siaw Quotes 

Saya Berjilbab Karena Allah, Do'akan Istiqamah yaa :-)

Seperti janji saya, saya bakal share tentang "pertama kali saya berjilbab". Siap mendengarkan??? :-D Siap ya.... Hmmm, awal saya mengenal jilbab sebenarnya sudah dari Sekolah Dasar (SD), waktu itu namanya kerudung. Kalau searching di "google search" akan jelas perbedaan tentang "jilbab, kerudung, hijab dan khimar" . Mengapa kerudung? Karena kain penutup rambut dan telinga yang saya gunakan itu, modelnya yang langsung pakai dan lebarnya juga hanya mampu menutupi dada sedikit. Kira-kira begini samplenya : Waktu itu, saya gunakan kerudung hanya untuk event-event islami saja. Seperti ngaji, sekolah madrasah dan acara maulid nabi atau isra' - mi'raj yang diadakan entah itu di lingkungan sekolah maupun rumah. Bahkan ketika SD dengan seragam khas merah - putih itu pun, saya tidak mengenakan kerudung. Saya berpakaian seperti anak-anak biasa lainnya, sama halnya di lingkungan rumah. "Buka-Tutup", adalah hal biasa pada saat itu... Membuka

Ada translator penerjemah di hati :-)

Kemarin saya punya dua janji ya :-D Pertama, mau nulis seputar pertama kali mutusin berjilbab dan Kedua, ada cerita lucu di balik ceramah shalat tarawih Nah, kita cerita yang kedua dulu yaaa. Gak nyambung sih sama judulnya, tapi ini ada hubungannya dengan tema yang kedua (cerita lucu di balik ceramah shalat tarawih) Seperti biasa, shalat tarawih disini berbeda style nya dengan di Medan. Hmm, anggap saja ini tradisi tiap daerah :-) Seperti yang pernah saya share di tulisan sebelumnya, kalau shalat tarawih disini setelah shalat sunnah ba'da isya dan sebelum di mulai shalat tarawih, diisi ceramah yang kira-kira memakan waktu lima belas menit. Baru kita orang shalat tarawih :-) Nah, berhubung ini adalah daerah Jawa bagian barat yang bersuku sunda maka mereka masih kental dengan bahasa daerahnya. Jadi, gak heran kalau imam shalat sekaligus sebagai penceramah, jika sudah berceramah susah dimengerti buat orang-orang seperti saya :-D Mengapa??? Pasalnya, dia akan total menggunak

Kenangan Shalat Tarawih

Tahun ini adalah tepat tahun ke tiga saya shalat di kota orang, hmmm... Dan tahun ke tiga juga saya shalat tanpa orang tua, fanny & raisya #Kangen :-* Tahun ke tiga juga saya tak menapaki kaki di Masjid Al-Osmani :-( Tahun ke tiga juga tak saya dengar lagi ceriwisnya nenek-nenek di Al-Osmani :-D Tahun ke tiga juga tak saya temukan suara yang lebih indah daripada suara imam Masjid di Al-Osmani Dan tahun ke tiga...tahun ketiga...tahun ketiga... tak terasa sudah tahun ketiga :-O Saya hanya ingin berbagi "Kenangan Shalat Tarawih" di Labuhan tercinta, yah..kira-kira dari sekitar usia 7 atau 8 tahun s/d 18 tahun. >> When i was child :-) Pernah anak-anak toh cit? :-D Waktu saya anak-anak, saya biasanya shalat Tarawih bareng emak, bapak & fanny. Ya, waktu itu gak ada Raisya :-) Kami hanya ditakdirkan Tuhan lahir berdua saja, hahaha...  But, at last tidak! Kami tidak diizinkan berdua lagi, karena lahirlah si Raisya :-) Yah, walau shalat tarawih sama Raisya ba

PKR (Pesantren Kilat Ramadhan)

Ramadhan identik dengan berbagai aktivitas, mulai dari para pedagang makanan tambah ramai, pasar baju makin padat dan masjid-masjid mulai padat oleh jamaahnya. Bahkan ada salah satu aktivitas yang identik dengan moment Ramadhan, yakni PKR alias Pesantren Kilat Ramadhan. PKR atau Pesantren Kilat Ramadhan, umumnya diadakan di sekolah-sekolah atau di masjid-masjid, dengan berbagai jenis aktivitas yang biasanya dilakukan paling lama 3 hari 2 malam, tapi terkadang ada juga yang pulang-pergi (tanpa menginap). Kali ini saya hanya sharing pengalaman pernah jadi anak PKR *Loh, pernah jadi anak PKR toh buk? :-D PKR pertama, kls IX PKR atau Pesantren Kilat Ramadhan pertama kali saya ikuti ketika duduk di kls IX (3 SMP). Walau sekolah saya banyak orang bataknya :-D, tapi sekolah masih care sama event-event seperti ini. Ini adalah PKR pertama kalinya diadakan di SMP saya, karena kebetulan KepSeknya baru. Jadi aturan juga berubah :-) Agak lucu juga sih waktu itu, masalahnya gue SMP jahiliyah m