Skip to main content

SEPUCUK SURAT UNTUKMU, AYAH & BUNDA

Ayah, apa kabar?
Aku tahu betapa lelah dan letihnya 
Kau berjuang untuk hidup kami
Kau habiskan banyak waktumu untuk kebahagian kami
Kau biarkan dirimu yang sebenarnya sudah lemah terlihat kuat dan masih gagah untuk berjuang demi "HIDUP"

Bunda, apa kabar?
Walaupun kita sudah berbeda dunia dan kini tidak terlihat lagi secara nyata,

Tapi cinta dan kasih sayangmu terus terasa sampai detik ini
Walaupun kita sudah tidak bersentuhan lagi secara fisik
Tapi secara batin, kau terus ada disini (di hatiku) menemaniku setiap waktu

Ayah, terima kasih... :-)
Karena darimulah, aku belajar
Untuk tegar menghadapi hidup
Untuk tidak patah semangat dalam berjuang
Untuk kuat menghadapi setiap rintangan, badai bahkan ombak yg terus mengejarku setiap waktu dari kalutnya hidup
Untuk bersyukur atas berapapun ni'mat yang aku peroleh hari ini, esok dan nanti
Untuk menghargai diriku sebagai 'wanita'
Dan banyak hal lain yang tak mampu aku utarakan satu per satu

Bunda, terima kasih :-)
Karena darimulah, aku belajar
Merangkak
Berjalan
Berlari
Berbicara
Makan & Minum
Belajar
Berprestasi
Sabar
Mencintai
Menyayangi
Kasih sayang
Ketulusan
Semangat
Kekuatan dalam menghadapi setiap uzian
Bersyukur
Perhatian
Manja
Tegar
Tertawa
Tersenyum
Dan banyak pernyataan lain, yang tak mampu aku curahkan disini

Ayah,
Tetaplah tegar di depan kami walau sebenarnya aku tahu
Betapa sedihnya hatimu, karena teman yang kau persunting menjadi istrimu 23 tahun yang lalu telah berpulang kepadaNya mendahulukanmu
Tapi, tetap kuatlah untuk berdiri
Karena masih ada kami (anak-anakmu) di sampingmu, yang selalu siap membantumu
Sebagai teman ceritamu.
Teman tertawamu,
Temanmu untuk berbagi dari sulitnya hidup yang engkau jalani...

Bunda,
Tersenyum dan bahagialah disana
Karena setiap waktu, entah dalam suzudku atau tidak
Aku selalu menitipkan do'aku kepadaNya
Semoga engkau selalu berada di dalam sisiNya dan berbaris bersama hamba-hambaNya yang shalih :-)

Bunda, 
Jujur saja, aku masih butuh peranmu disini
Aku masih butuh teman untuk cerita banyak hal yang ingin ku pertanyakan
Walaupun banyak temanku disini, tapi peran mereka tak sehebat peranmu
Yang setia ada untukku bagaimanapun kondisiku 
Tapi, aku tidak boleh egois bukan???
Karena apapun milikNya, akan kembali kepadaNya :-)
Termasuk bundaku :-(

Ayah, aku ingat 3 1/2 tahun yang lalu
Bagaimana beratnya kau lepaskan aku untuk pergi merantau ke kota orang
Kini aku sadar, kalau 'keberatanmu' itu adalah rasa cinta dan takut kalau aku tumbuh menjadi tidak seperti apa yang engkau harapkan 
Kau takut terjadi apa-apa denganku
Kau takut aku kesepian, tidak ada teman, dijahilin, dijahatin dan sebagainya
Tenang ayah, kini aku berhasil membuktikan kalau aku mampu menjadi seperti apa maumu

Bunda, masih ku ingat 3 1/2 tahun yang lalu
Ketika kau adalah sosok yang paling ambisius memintaku 'merantau' ke kota orang
Kau bilang, mana tahu rezekiku memang disana 
Kini aku sadar, kalau 'ambisiusmu' itu adalah caramu mendidikku
Untuk bisa menjadi wanita kuat yang kini hidup tunggal (tanpamu) dan hanya bersama Ayah dan adik-adik
Dan benar saja bunda, aku mampu berdiri tegar-sabar-ikhlas atas kepergianmu :-(

Ayah, Bunda...
Tak terasa, kini waktu merubahku dari anak-anak manja menjadi mandiri
Dari anak-anak cengeng menjadi dewasa
Dari nakalnya anak-anak menjadi sosok manusia yang lebih baik
Semua apapun yang ku peroleh hari ini, entah itu prestasi dalam pendidikanku maupun karir ku, tak lepas dari do'a kalian
Meski aku tak seberuntung anak-anak lain yang selalu terpenuhi orang tua mereka secara 'materi', tapi aku bersyukur kepadaNya karena memiliki orang tua yang dapat memberiku lebih dari 'materi/harta' yaitu 'kasih sayang & do'a' :-)

Ayah, Bunda...
Banyak nasihatmu yang terngiang di telingaku, terima kasih banyak untuk semua hal apapun itu :-)

Ayah, 
Aku selalu ingat pesanmu yang paling istimewa, "jangan pernah tinggalkan shalat, jangan lupa baca Al-Qur'an walau tidak ada waktumu (selesai maghribpun jadi)"

Bunda,
Aku selalu ingat nasihatmu yang paling istimewa, "jika esok, kamu jadi anak yang sukses din. Jangan pernah sombong, tetaplah seperti dini yang mamak kenal. Bantu orang-orang yang butuh bantuanmu din, ingat bagaimana hidup kita dulu?"

Ayah, Bunda...
Aku titip do'aku untuk kalian
Do'akan lah aku menjadi seperti apa ingin kalian
Do'akan aku melahirkan generasi (keturunan kita) berhati seperti kalian
Do'akanlah yang terbaik untukku menurut versi kalian yang bisa membuat hati kalian senang :-)

Ayah, Bunda...
Sekali lagi terima kasih
Untuk banyak hal :-)
TERIMA KASIH


~Putrimu

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki