Skip to main content

Ketika Semua Media Sosial Terfasilitasi

Well mengikuti tren kekinian, saya mencoba join di beberapa sosmed yang sedang ramai dinikmati orang-orang jaman sekarang, terutama kawula muda yang belia dan mencoba lanjut usia :-D
Bukan bermaksud apa-apa, hanya ingin tahu dimana letak kenikmatan dari setiap fasilitas sosmed yang dirancang oleh para pemiliknya itu.

Dulu, saya hanya punya 3 bentuk sosmed yang paling sering saya buka. Sekedar up-date atau hanya membaca. Yakni,Facebook, Twitter dan Blog. 
Ada juga sih YM alias Yahoo Messenger, tapi jarang sekali saya gunakan fasilitas chattingnya. Hanya sekedar nge-check email atau mengirim email.
Selebihnya hanya memanfaatkan SMS atau Telepon sebagai alat komunikasi.

Berbicara tentang sosmed, sepertinya emang gak ada habisnya.
Pertama, munculnya BbM alias Blackberry Messenger. Fasilitas ini nampaknya mampu mencuri perhatian masyarakat. Hingga sampai detik ini, fasilitas ini terus digunakan dan tidak hanya terdapat di HP Blackberry, tetapi sudah tersedia di berbagai jenis HP yang menggunakan fasilitas android.

Nampaknya kemajuan Bbm menarik para penyedia fasilitas komunikasi lainnya untuk mengkemas bentuk komunikasi lebih kreatif. Sehingga muncullah fasilitas komunikasi lainnya, seperti LINE, Whatss App, Instagram, We Chat, Path, Instagram dan mungkin masih banyak lagi. Dulu saya pernah punya LINE, tetapi karena nokia tidak mampu menahan beban begitu banyak, memory saya selalu full dan akhirnya saya putuskan mendelete akun itu :-D
Kini saya kembali menggunakan fasilitas tersebut di jenis telepon yang lain. Saya juga mencoba join di beberapa fasilitas sosmed yang sedang berjalan.
Lantas apa kenikmatan menggunakan fasilitas-fasilitas itu???
Ok, i want to share tetapi ini hanya menurut pikiran dan perasaan saya sebagai user. Mungkin akan berbeda dengan anda yang juga menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut.
Ok, check it!!!




Ok, kita mulai dari BbM, Whatt App dan LINE

Menurut saya ketiga fasilitas itu fungsinya sama. Sama-sama untuk komunikasi tertulis bukan lisan. Berbeda dengan SMS, komunikasi via ke tiga sosmed tersebut dapat kita kertahui apakah pesan yang kita tulis 'terkirim dan sudah dibaca? Atau terkirim namun belum terbaca?'.
Karena akan ada semacam little notes gitu sebagai tanda dari pesan yang kita kirim tersebut.
Contoh : Di BbM, anda akan temui *bulat merah (tidak terkirim), R dan D*
             Sedangkan di Whatss App ada *checklis satu dan checklis dua*
             Dan di line ada *Jam dan Read*
Jika di pesan singkat biasa alias SMS, kita hanya tahu *sending dan failed sending*.
Sending pun terkadang belum tentu terkirim (saya pernah alami kejadian ini). 
Mungkin ini akibat signal atau provider yang terlalu lelet, entahlah!
Sementara di 3 fasilitas komunikasi seperti di atas kita tahu dengan sendirinya bahwa 'pesan yang kita kirim benar-benar sudah masuk dan dibaca'.

Ok, saya petik satu keuntungan dari menggunakan ketiga fasilitas di atas. 
Jika pulsa untuk menelepon tidak mencukupi, maka untuk pesan dengan tingkat keurgent nan tinggi lebih baik menggunakan fasilitas diatas daripada SMS.
Lantas, apa perbedaan ketiga fasilitas di atas?
Lagi-lagi menurut saya, BbM dan Line punya kesamaan dalam hal up-date status.
Di BbM, bentuk update yang disediakan hanyalah sekedar 'Read". Dan untuk komentar yang ingin dilayangkan, dapat menggunakan fasilitas chatting. Sedangkan di LINE, lebih dikemas dalam bentuk yang lebih kreatif dengan cara 'memberi sticker'. And last, lama-lama saya lihat LINE seperti Facebook ^0o0^
Sedangkan di Whatss App murni hanya komunikasi semata. Tidak ada recent update status.
Berbeda dengan BbM, LINE lebih banyak invitation saya untuk bermain GAME. Sedangkan BbM lebih banyak untuk ajang CURHAT.
Sementara Whatss App masih agak lebih Private. :-D

Lantas, bagaimana dengan yang lain?
Saya mencoba gabung di instagram setelah facebook dan twitter yang saya miliki.
Sebenarnya masih ada lagi yang lain, seperti Path atau apalah saya tidak tahu. Hehehe *kuper
Tetapi saya tidak tertarik.
> Apa beda instagram dengan facebook dan twitter?
Ok, i will say : 'Instagram adalah fasilitas yang disediakan untuk berbagi foto. So, full photo totally. Kalaupun ada tulisan, sudah anda edit dalam bentuk image/Jpeg.
Karena intinya hanya share foto.
Twitter dan Facebook kan juga bisa share foto?
Iya, tetapi di facebook dan twitter lebih di kemas dalam bentuk campur-campur. 
Foto ok, curhat ok, iklan ok, nyampah juga ok.
Kalau di instagram, efek fotonya lebih dapat dari apa yang ingin disampaiakan pemilik instagram tentang fotonya.
Sama dengan facebook dan twitter, instagram juga menyediakan fasilitas 'Like & Comment'.
Yah seperti biasa, tak jarang banyak komentar tak bermutu yang justrul memenuhi notification layaknya facebook dan twitter.
Tapi jangan takut, instagram juga bisa di private layaknya facebook dan twitter.
Jadi anda bisa saring siapa yang layak melihat dan tak layak melihat :-)

And last, dari sekian sosial media yang saya miliki saya harus mengakui bahwa...
"BLOG adalah fasilitas yang paling menyenangkan dari semua fasilitas yang ada". Hahahaha
Oleh sebab itu saya lebih sering update disini.
Sekedar curhat, menuangkan ide yang gak penting, gila-gila an, dan masih banyak lagi. Hahahaha
Dan satu lagi! Setidaknya saya tidak pernah melihat recent update status yang gak penting untuk dibaca :-D
Saya lebih banyak ilmu disini, membaca tulisan blogers - blogers yang lain yang dapat menginspirasi :-D

Ok lah, tetapi walaupun begitu saya harus bilang fasilitas yang lain juga cukup menarik *Curhat ^__^


See you in my next post ya

Comments

  1. setuju juga kak sama idenya... blog emg bikin kita lebih bebas utk ngungkapin apa yg ada dipkiran kita. Jangan lupa mampir jga k blog ak ya kak

    ReplyDelete
  2. Hello...salam kenal mega dari saya. Terimakasih sudah mampir ya :-)
    Ok

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki