Skip to main content

"Berita Negatif", sampai kapankah masamu?

Berita, gosip, infotainment atau hanya seputar obrolan sudah menjadi makanan sehari-hari kita.
Tidak hanya dijumpai dalam media cetak seperti majalah, koran, dll.
Atau di jumpai di media elektronik (mungkin di televisi, sosmed atau di radio).
Hari demi hari, tidak mengenal jam bahkan detik sudah terbiasa memberi hiburan telinga dan mata kita.
Tidak kenal matahari belum terbit sampai kembali tenggelam, ia sudah terbiasa menghibur telinga dan mata kita.
Entah itu fakta adanya atau sekedar opini belaka, ia sudah menjadi santapan hari-hari kita.

Yang menjadi pertanyaan :
"Adakah berita-berita yang membahagiakan?"
"Adakah tulisan dengan tingkat kualitas berita yang lebih baik?"
"Bisakah 'Berita Positif' lebih banyak ditampilkan daripada sekedar membagi obrolan 'Berita Negatif?'
Atau "Tidak adakah figur positif yang lebih layak ditampilkan lebih banyak daripada hanya sekedar mencari kesalahan yang lain?"

Hmmm, saya tidak bermaksud menggurui.
Hanya saja terkadang mata dan telinga saya terlalu penat mendengar atau sekedar melihat tulisan-tulisan itu.
Yah, mungkin sebagian yang lain juga merasakan hal yang sama.
Bisa jadi, 'Berita Negatif' itu lebih populer daripada yang positif dan mungkin lebih top rank daripada yang baik.
Yah, entah mengapa hal itu bisa terjadi???
Sepertinya, mengunyah dan menelan sesuatu yang pahit lebih asyik ketimbang mengunyah dan menelan sesuatu yang manis. #Cukup sedikit aneh
Dan entah kenapa keanehan seperti ini lebih dicari bahkan diincar :-)
Padahal, ia hanya memberikan dampak yang sama terhadap apa yang dilihat (dibaca) dan didengar.
Tanpa disadari, berita dengan obrolan negatif hanya menyuarakan untuk melakukan hal-hal negatif dan begitu pula berita positif.

Really???
Yes, i think like that.
Coba perhatikan, "Apa reaksi seseorang atau banyak orang ketika membaca, mendengar atau menonton berita negatif?"
Gunjingan demi gunjingan menjabar, cerita demi cerita di perpanjang. Mindset 'suudzan' pun berkembang, karena tak bisa dipungkiri "apa yang dibaca atau sekedar dilihat, terekam di mindset dan diucapkan kembali atau mungkin dicontoh untuk dilakukan.
~Katanya si polan X, bla...bla..bla... (Cerita si A ke si B, B ke si C, C ke si D, dan teman-teman lainnya)
~Pemerkosaan yang terjadi pada Miss X ternyata dilakukan oleh Ayahnya sendiri (Coba cari info, berapa banyak hal seperti itu sudah terjadi?")
~Korupsi...korupsi...korupsi (Berapa banyak koruptor karena tindakan 1 koruptor?)
Sadar atau tidak, mungkin kita juga pernah terlibat dalam obrolan seperti itu. ~Ya, bisa jadi




Lantas, bagaimana reaksi ketika yang kita hadapi berita positif?
Positive thinking juga yang akan terekam di mindset kita sehingga energi-energi positif lah yang keluar dari dalam diri kita. Rasa iri, permusuhan, dengki atau bahkan suudzan hilang pada saat kita berada di dalam situasi tersebut.
Coba perhatikan atau anda rasa sendiri, "apa yang terjadi setelah menonton Mario Teguh Golden Ways?"
Akan banyak bermunculan statement demi statement "oh iya ya, benar juga ya, kenapa gak kepikiran seperti itu ya? Dan bla..bla..bla... lainnya"
Sayangnya, orang-orang seperti Pak Mario itu terbatas dan bisa jadi dibatasi juga kehadirannya. Dan lebih sayangnya lagi, kita lebih suka memburu 'berita negatif' daripada sekedar menikmati acara 'berita positif'.

Sehingga, tak heran jika kita senantiasa berada di antara orang-orang yang mindsetnya lebih banyak tertanam "negative thinking" daripada "positive thinking".
Atau mungkin kita juga termasuk didalamnya?
Entahlah, anda sendiri bisa menjawabnya :-)

Jadi "Berita Negatif", sampai kapankah masamu??? 

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada ...

PLN Part 7 ~Interview

Akhirnya, setelah menunggu lama..pengumuman juga Alhamdulillah, nama saya tidak LULUS diantara para peserta yg masih diperbolehkan tahap berikutnya. Sedih sih dan rasanya itu gak bisa dibilang dengan kata-kata :-((  Tapi yah namanya juga takdir, kita hanya bisa berusaha dan Allah swt yg mengatur semuanya. Jika dilihat perjuangan dari awal, bolos kerja beberapa hari, belajar dari berbagai jenis buku, cari info ke sana ke mari, konsultasi ke dokter gigi, arghhhhhhhhhh...salah apa ini ya? :-(( Tapi ya sudahlah, yang terpenting semua usaha sudah saya kerahkan semaksimal mungkin, hanya saja takdir tidak atau mungkin belum berkehendak dengan saya. Saya yakin, jika PLN ini memang jodoh saya..akan ada masanya semua berjalan mulus. Tetapi jikapun tidak jodoh, saya yakin ada pekerjaan di luar PLN yang sudah menanti saya. Life is not easy but never difficult, just need to try and be stronger than every problem :-) Saya tidak tahu jelasnya dimana letak kegagalan saya, karena tes kali...

PLN Part 6 ~ Tes Laboratorium & Penunjang

Alhamdulillah...setelah menunggu 8 hari lamanya, akhirnya pengumuman keluar :-) Dan alhamdulillah lagi nama saya masih nyangkut diantara 295 orang yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti tes selanjutnya yaitu 'tes laboratorium & penunjang'. Kita review sedikit ya... Dari 496 orang yang mengikuti tes fisik, ada 295 orang yang dinyatakan lulus fisik dan melangkah untuk tes selanjutnya. Berarti ada sekitar 40% yang gugur, termasuk teman saya Aprilia (See you April ~ ntah kapan) :-(  Oh ya saya salut dengan perjuangan April, jauh2 datang dari Palembang ke Medan demi mengadu nasib di PLN. *semangat ya April* *semangat*... Oh ya, ada 6 batch untuk tes laboratorium & penunjang ini, dimulai dari hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Senin, Selasa. Berhubung saya masuk ke kelompok Manajemen, jadi jadwal tes saya hari Selasa. Kita diminta datang pagi2 sekitar pkl (06:30), ada peraturan yg harus kita perhatikan ya blogs, antara lain : - Peraturan tentang makanan yg boleh d...