Kami Lebih Hina
Kami punya kedua tangan,
lengkap dengan jari,
sepuluh ya sepuluh.
Tapi, kami masih saja mengeluh keletihan
manakala kami disuruh mengangkat sebuah beban.
Kami punya kedua kaki
lengkap dengan jari,
dan bisa berjalan sempurna diatas bumi.
Tapi, kami tetap mengeluh kecapekan
tatkala kami disuruh berjalan diatas bumi.
Dan kami,
Kami punya tubuh dengan organ yg lengkap
tanpa kurang satu apapun dari rangka kami.
Tapi, kami masih saja merintih
kelelahan, kecapekan bahkan keletihan,
tatkala kami disuruh bekerja.
Bekerja untuk kami sendiri.
untuk makan,untuk mandi,
untuk baju kami,
dan... untuk segala sesuatu yg kami inginkan.
Tetapi... kami masih saja meronta keletihan melakukannya.
Dan kau...
Kau tidak pernah mengeluh kesakitan sedikitpun,
Meronta keletihan sedikitpun,
Bahkan menangis kelelahan sedikitpun.
Padahal beban yg kau pikul jauh lebih berat dari bebanku.
Jauh lebih memberatkanmu daripadaku.
Tapi kau tetap semangat melakukannya.
Berusaha, berusaha dan terus berusaha
sampai batas ketidaksanggupanmu.
Sementara kami,
Kami hanya bisa mengeluh, mengeluh dan terus mengeluh.
Dengan fikiran kami yg tak jernih,
Sehingga semuanya kami anggap beban yg begitu berat.
Padahal untuk perut kami, untuk kerongkongan kami
dan... untuk kepuasan kami.
Inilah kami,
Kami makhluk yg lebih hina darimu.
Yg lebih nista darimu.
Dan... lebih rendah darimu.
Ku acungkan kedua jempol tanganku,
seraya berkata "Aku Salut Padamu".
BERKACALAH PADA ORANG - ORANG SEPERTI MEREKA (Lihat gambar)
Comments
Post a Comment