Skip to main content

THE ART OF LOVING

Siang... siang... siang... ahai...
Pasti ngantuk ya siang - siang gini? Mana cuaca diluar bersinar riang gembira, ahahaha...
Aku juga ngantuk sih, malah gak ada tugas yang harus dikerjain lagi jadi makin gak bersahabat ajalah ni mata.
But, tenang guys... aku akan nemani kamu-kamu untuk tetap setia mejeng di blog ini *Ahaha, asyeekkk ^__^

Iseng - iseng baca buku untuk tetap memelekkan mata, ada judul yang menarik sob yang pengen aku posting disini dari sekian judul yang sudah ku baca. Buku kali ini karyanya Anthony Dio Martin " Sang the best EQ trainer Indonesia", menarik lhooo, silahkan dibaca.... *Monggo^^


THE ART OF LOVING
Empat Tips Soal CINTA :

Pertama, mari bedakan antara "Cinta" dengan "Sensasi"!!!
"Cinta" adalah sesuatu yang lama serta mendalam. Sedangkan "sensasi" hanya sesaat. Banyak orang
berusaha mencari kesana kemari untuk mendapatkan "Cinta" yang spektakuler yang menyebabkan
hidupnya jadi berpetualang dari satu orang ke orang lain. Pada dasarnya, ini bukanlah "Cinta" tapi "Sensasi". 

Tatkala Anda menghadiri atau mengadakan pesta pernikahan yang spektakuler dan fantastis, pantaslah kita bertanya pula secara jujur, "Apakah rasa cinta yang sesungguhnya juga sama dalamnya, sama panjangnya serta akan sesepektakuler pestanya?". Disini, waktu yang akan menunjukkannya! Karena itulah kita melihat, "Cinta" bukanlah sekedar pesta meriah, "Cinta" juga bukanlah hanya hadiah luarbiasa atau peristiwa yang spektakuler. Bahkan, jauh dari itu, "Cinta" adalah sesuatu yang wajar, mendalam menyentuh relung hati yang paling dalam, rasional serta membutuhkan komitmen panjang.

Bandingkan dengan kisah cinta Artis pop "Celine Dion" yang pada tahun 2000 memutuskan mundur sementara dari panggung musik karena suaminya Rene Angelil menderita kanker. Beberapa tahun, ia bahkan hanya menghabiskan waktu merawat suaminya. Padahal, tentu saja Celine Dion bisa meneruskan karirnya atau bahkan mencari pria lain sekalipun. Namun, inilah bukti cinta yang ia perjuangkan demi orang yang dicintainya. Maka rasanya sangat pantaslah kalau Celine Dion melantunkan lagunya "The Power of Love". 
Ia bukan hanya menyanyikan tetapi juga membuktikannya.


Kedua, "Cinta" bukanlah proses yang pasif...
Banyak film dan cerita novel yang seolah - olah mengajari bahwa "Cinta" adalah sesuatu yang kebetulan dan orang hanya menunggu ketika momennya tiba. Kebalikan dengan semua ini, majalah Psychology  Today justrul meneliti bahwa mereka yang sehat hubungan dengan pasangannya bukanlah yang pasif, tetapi justrul yang aktif memberi dan membagikan kasih sayangnya. Sebaliknya, mereka yang depresi lebih sering menunggu dan pasif dalam hal mengekspresikan perasaan maupun kasih sayangnya.
Tidaklah mengherankan kalau dalam kesimpulan majalah Psychology Today tersebut dikatakan bahwa "Cinta adalah suatu keterampilan yang sangat penting untuk dipelajari. Saatnya kita belajar juga seni mencintai dan belajar secara aktif memberi kasih kita kepada orang - orang disekeliling kita maka kitapun akan mendapatkannya dalam bentuk balasan berkali - kali lipat. Ingin mengingatkan lagi kata - kata dari Ibu Teresa dari Calcutta, "Orang yang selalu memberikan cintanya adalah orang yang pantas dicintai". 
Dan kalaupun tidak sekarang pada akhirnya orang ini akan dicintai!"


Ketiga, Banyak orang mencintai dengan harapan akan mendapat balasan tertentu. 
Akibatnya, saat tidak mendapatkan apa yang diharapkan, orang menjadi mudah kecewa. Begitu pula ada beberapa orang yang melakukan tuntutan atas nama cinta. "Kalau kamu mencintai, kamu pasti mau begini...". Ini adalah bentuk manipulasi cinta dan ini bukanlah cinta, tetapi sebuah transaksi. Dalam cinta yang sesungguhnya, kita tidak lagi hitung - hitungan. Bahkan, ada banyak kisah di mana justrul jika dihitung - hitung secara bisnis, cinta ini merugikan. Namun, ganjarannya adalah kebahagiaan dan inilah yang tak terukur dengan uang.


Keempat, Perasaan Cintapun menyehatkan secara fisiologis.
Perasaan "Cinta" ternyata menghasilkan suatu zat oksitoksin yang sangat berguna bagi tubuh kita. Zat inilah yang membuat kita merasa nyaman, hangat dan ceria terus. Beberapa obat - obatan terlarang juga menghasilkan zat - zat dengan efek yang mirip. Beberapa penelitian dengan pasangan tua yang banyak memberikan pelukan dan mengungkapkan rasa kasih sayangnya, menunjukkan jumlah zat oksitoksin yang lebih banyak dalam kandungan darah mereka. Begitu juga anak -a anak yang sering mendapatkan pelukan
dan ciuman dari orang tuanya mempunyai kandungan oksitoksin yang lebih tinggi. Hal inilah yang membuat mereka lebih tidak mudah depresi, lebih ceria dan lebih bahagia dalam hidupnya.

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada ...

PLN Part 7 ~Interview

Akhirnya, setelah menunggu lama..pengumuman juga Alhamdulillah, nama saya tidak LULUS diantara para peserta yg masih diperbolehkan tahap berikutnya. Sedih sih dan rasanya itu gak bisa dibilang dengan kata-kata :-((  Tapi yah namanya juga takdir, kita hanya bisa berusaha dan Allah swt yg mengatur semuanya. Jika dilihat perjuangan dari awal, bolos kerja beberapa hari, belajar dari berbagai jenis buku, cari info ke sana ke mari, konsultasi ke dokter gigi, arghhhhhhhhhh...salah apa ini ya? :-(( Tapi ya sudahlah, yang terpenting semua usaha sudah saya kerahkan semaksimal mungkin, hanya saja takdir tidak atau mungkin belum berkehendak dengan saya. Saya yakin, jika PLN ini memang jodoh saya..akan ada masanya semua berjalan mulus. Tetapi jikapun tidak jodoh, saya yakin ada pekerjaan di luar PLN yang sudah menanti saya. Life is not easy but never difficult, just need to try and be stronger than every problem :-) Saya tidak tahu jelasnya dimana letak kegagalan saya, karena tes kali...

PLN Part 6 ~ Tes Laboratorium & Penunjang

Alhamdulillah...setelah menunggu 8 hari lamanya, akhirnya pengumuman keluar :-) Dan alhamdulillah lagi nama saya masih nyangkut diantara 295 orang yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti tes selanjutnya yaitu 'tes laboratorium & penunjang'. Kita review sedikit ya... Dari 496 orang yang mengikuti tes fisik, ada 295 orang yang dinyatakan lulus fisik dan melangkah untuk tes selanjutnya. Berarti ada sekitar 40% yang gugur, termasuk teman saya Aprilia (See you April ~ ntah kapan) :-(  Oh ya saya salut dengan perjuangan April, jauh2 datang dari Palembang ke Medan demi mengadu nasib di PLN. *semangat ya April* *semangat*... Oh ya, ada 6 batch untuk tes laboratorium & penunjang ini, dimulai dari hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Senin, Selasa. Berhubung saya masuk ke kelompok Manajemen, jadi jadwal tes saya hari Selasa. Kita diminta datang pagi2 sekitar pkl (06:30), ada peraturan yg harus kita perhatikan ya blogs, antara lain : - Peraturan tentang makanan yg boleh d...