Skip to main content

Selamat Hari Ibu

Siang bloger's...
Siang ini, mari kita mulai dengan salam romantis sebelum memulai tulisan.
Assalamualaikum wr wb.....

22 Desember, hari yang dinanti sekaligus hadiah yang luar biasa untuk seluruh wanita - wanita di Dunia yang menyandang status sebagai "IBU". Status yang merupakan kodrat alamiah yang dianugerahkan Tuhan yang Maha Esa. Dunia pun takluk akannya, sehingga dinobatkan untuk memperingati hari kelahirannya setiap tahun agar kita merenungi atas segala jasa yang telah ia korbankan akan kita.
Jika di ingat kembali ke masa dulu, berapa besar pengorbanan yang telah ia berikan kepada kita???
Maka tak satupun pengorbanan itu bisa kita hitung atau bahkan mungkin kita ganti dengan segala apa yang kita miliki sekarang.

Selamat hari Ibu, Ma... *__*
Meski jarak memisahkan kita, tapi tidak untuk hati dan fikiranku.
Seluruh jasamu akan selalu ku kenang sepanjang perjalanan hidupku dan kelak akan kuaplikasikan dalam kesempurnaan hidupku.
Terimakasih sudah mengajarkanku banyak hal.
Dan hanya inilah yang bisa ku persembahkan atasmu.

IBU,
Aku terlahir dari rahim mu yang kokoh, yang merasa sejuk di dalamnya selama 270 hari...
Yang senantiasa menyakitimu, membuat bobot tubuhmu menjadi tidak indah dan membuat tidurmu menjadi tidak nyenyak.
Tetapi, engkau malah mengajarkanku berbicara dan bercanda dengan kesabaran hatimu.

Ketika aku dilahirkan, aku malah semakin membuat tidurmu tidak nyenyak.
Aku membangunkanmu hampir setiap malam dengan tangisanku, aku membuatmu serba salah dalam bertindak.
Tetapi, dengan penuh kecintaan kau tenangkan aku dalam dekapanmu tanpa menghiraukan waktu tidurmu terbuang.

Beranjak anak-anak, aku selalu berbuat semauku. Mencoret-coret dinding rumah, mengotori lantai yang bersih, menumpahkan makanan yang tidak aku suka dan hal-hal lain yang selalu merepotkanmu.
Tetapi, engkau datang kepadaku dan dengan penuh rasa cinta dan sabar kau malah mengajarkanku bukan memarahiku.

Tatkala aku remaja, tingkah nakalku semakin menjadi-jadi.
Tetapi, engkau tidak pernah merasa bosan untuk mengajarkanku akan kebaikan yang harus ku lakukan dan keburukan yang tidak layak untuk kulakukan.

Ibu...
Kini, aku sudah dewasa. 
Aku mampu mengarungi beratnya perjuangan hidup, itu karenamu...
Aku mampu melalui kejamnya hidup, itu juga karenamu...
Dan, aku bisa menjadi seperti sekarang ini, semua itu juga karenamu...

Terimakasih Ibu,
Untuk seluruh pengorbananmu...
Untuk seluruh jasamu...
Untuk seluruh cinta,kasih dan sayangmu...
Dan, untuk seluruh pelajaran yang telah kau berikan akanku...

Maafkan aku, Ibu...
Yang selalu merepotkanmu...
Selalu membuatmu kesal, marah, jengkel...
Dan, selalu...selalu...selalu saja menyusahkanmu...
You will always in my heart, my mind my way and my live Mom...
I LOVE YOU... I MISS YOU SO MUCH...




                                                                           *Oh Ibuku, engkaulah wanita 
                                                                            yang ku cinta, selama hidupku
                                                                           maafkan anakmu, bila ada salah
                                                                           pengorbananmu tanpa balas jasa...
                                                                                               - SAKHA -


  
                                                                                                       Salam,


                                                                                          Anakmu yang rindu akanmu

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada ...

PLN Part 7 ~Interview

Akhirnya, setelah menunggu lama..pengumuman juga Alhamdulillah, nama saya tidak LULUS diantara para peserta yg masih diperbolehkan tahap berikutnya. Sedih sih dan rasanya itu gak bisa dibilang dengan kata-kata :-((  Tapi yah namanya juga takdir, kita hanya bisa berusaha dan Allah swt yg mengatur semuanya. Jika dilihat perjuangan dari awal, bolos kerja beberapa hari, belajar dari berbagai jenis buku, cari info ke sana ke mari, konsultasi ke dokter gigi, arghhhhhhhhhh...salah apa ini ya? :-(( Tapi ya sudahlah, yang terpenting semua usaha sudah saya kerahkan semaksimal mungkin, hanya saja takdir tidak atau mungkin belum berkehendak dengan saya. Saya yakin, jika PLN ini memang jodoh saya..akan ada masanya semua berjalan mulus. Tetapi jikapun tidak jodoh, saya yakin ada pekerjaan di luar PLN yang sudah menanti saya. Life is not easy but never difficult, just need to try and be stronger than every problem :-) Saya tidak tahu jelasnya dimana letak kegagalan saya, karena tes kali...

Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah

Mungkin bagi sebahagian orang kuliah itu penting dan bagi sebahagian yang lain bekerja juga penting. Ada yang menomor satukan kuliah dulu baru bekerja. Ada juga yang menomor satukan pekerjaan dulu baru kuliah, artinya "kalau sudah bekerja ngapain harus kuliah?" Ya, setiap orang punya penafsiran tersendiri siapa yang harus di nomor satukan dan punya alasan mengapa? Sama seperti saya yang sepagi ini sudah memilih menulis di blog ini. Disamping tidak ada kerjaan saya daripada jenuh dan alhamdulillah laporan magang sudah mau selesai tapi lagi malas untuk mengotak-ngatiknya.  So, let's we write... :-) Mengapa judul tulisan kali ini "Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah"? Mengapa bukan "Suka Duka Kuliah Sambil Bekerja"? Karena ini bagian dari pengalaman si penulis, hehehe... Ya, disaat orang-orang di luar sana memilih kuliah dahulu lalu bekerja. Justrul berbalik arah dengan saya, karena saya memilih bekerja dahulu baru kuliah. Sedikit pengalaman, berm...