Kemarin, aku kedatangan pelanggan untuk menggunakan fasilitas tempat dimana aku bekerja.
Itu pelanggan asli dari sini (Purwakarta), yang rencananya akan mengadakan acara di bulan Juli nanti.
Aku : (Perkenalan nama, lalu mempersilahkan si pelanggan duduk di bangku yg telah tersedia)
"Ada yang bisa saya bantu, Pak?" Tanyaku membuka percakapan.
Pelanggan : (Menjawabnya dengan bahasa sunda kental dan total)
*kira-kira artinya tuh begini, "saya ingin menggunakan ITCC untuk kegiatan
reuni. Kita reuni dari perkumpulan teman-teman SMA dulu.
Tadinya mau di PJT, tapi berhubung penuh, mereka menyarankan ke sini".
Aku : "Sebelumnya Bapak pernah kesini?"
Pelanggan : (Dia menjawab dengan bahasa sunda kembali)
*kira-kira begini, "sudah, waktu itu saya ada acara silaturahmi disini.
Menggunakan ruangan yang besar di depan sana. Saya kemarin juga udah
lihat-lihat tapi dari luar. Karena gak diperbolehkan sama satpam, soalnya gak
ada orang. Hari libur.
Aku : "Oh, nanti rencana kegiatannya seperti apa Pak?" Tanyaku kembali.
Pelanggan : (Si Bapak masih kekeh dengan bahasa sundanya, meski aku terus merespon dengan bahasa Indonesia ^__^).
*yang lebih kurang artinya seperti ini, "saya hanya disuruh mengecek jadwal
kosong atau gak, sama mau tanya-tanya harganya dulu. Karena kita kan rame,
masing-masing kota punya kepala regunya. Nanti akan didiskusikan kembali,
jika pasti akan kami informasikan segera".
Aku : "Oh,boleh Pak. Silahkan dilihat (sembari menunjukkan brosur penawaran)".
Pelanggan : "Ini sudah termasuk sarapan Neng?"
Aku : "Belum Pak, untuk harga konsumsi beda lagi. Bisa dilihat di sebelahnya".
Pelanggan : "Ow, gak ada harga yang paket ya?"
Aku : "Gak ada Pak, kita gak menyediakan harga paket".
Pelanggan : "Ini kamarnya tipe berapa-berapa aja?"
Kelihatannya si Bapak, mulai menyerah dengan bahasa sundanya. Ia mulai merespon percakapanku dengan bahasa Indonesia. Ahahaha :-D *Kok gak diterusin Pak? Hehe...
Mungkin si Bapak merasa aneh, karena bahasa sundanya terus-terusan aku balas dengan bahasa Indonesia (tanpa logat sunda sedikitpun) kali ya. Tapi, malah tuh Bapak mengulangi dari awal apa yang tadi ia bilang dalam bahasa Sundanya. *Dipikirnya aku gak ngerti kali ya? Hehehe... *__^
Kalau masalah paham-memahami sih aku bisa, tapi jangan disuruh ngomong pakai bahasa "Sunda". Itu lebih sulit dari Japaness Language, you know? Ahahaha....
Dan dia pun merubah bahasa sundanya ke bahasa Indonesia hingga akhir percakapan kami. *Nyerah ya Pak? Ahaha...
Nah, mungkin itu sedikit tips dan trik buat kamu yang bernasib seperti aku. *Sulit berbicara dalam bahasa daerah,hahaha... ^__^
Jangan pernah menyerah di tengah perjalanan dulu, misalnya gini nih. Kamu gak bisa bahasa daerah, tapi kamu mengerti sedikit-sedikit apa yang dia (orang tsbt) yang menggunakan bahasa daerah katakan.
Jangan pernah kamu berkata, "Maaf Pak, saya gak bisa bahasa Sunda (bahasa daerah lainnya). Bisa dengan menggunakan bahasa Indonesia saja?". *Hahaha... nanti yg ada ditertawain lo :-)
Jadi, tambah skill dulu *minimal ngerti apa yang mereka bilang. Senjatanya, yah seperti saya. Terus saja nyeplos pakai bahasa Indonesia. Tu buktinya, si Bapak nyerahkan? Hehe... :-D
Lain hal, kalau dia bertanya "Gak bisa bahasa sunda (bahasa daerah lain) ya?".
Nah, baru deh kamu jawab. *Kalau seperti itu kan malunya sedikit :-D
You wanna try???
Good luck ^___^
Comments
Post a Comment