Sore itu sepulang dari kantor, Rina mampir ke salah satu toko sepatu yang tak jauh dari rumahnya. Ia berencana membeli sepasang sepatu baru sore itu. Ketika memasuki toko, ternyata sudah ramai dengan kerumunan para pengunjung toko. Ow, ternyata sedang ada "Big Sale" atau diskon besar-besaran. Sepatu-sepatu itu dijual dengan harga murah dari harga normalnya. Tidak hanya murah, sepatu itu juga bermerek. Itulah yang membuat para pengunjung mengerumuni toko sore itu.
Rina berjalan dari satu tempat sepatu ke tempat sepatu yang lain yang ada di toko sepatu tersebut. Sambil memilah-milih seraya mencari sepatu yang cocok. Akhirnya Rina menemukan sepatu yang diinginkannya. Harga sepatu tertera Rp 109.000 di label harga, lalu ada diskon 50% + 20%. Rina menghitung-hitung berapa biaya yang harus ia keluarkan untuk sepatu tersebut. Setelah mendapat sepatu yang cocok menurutnya, Rina kembali berjalan mengelilingi toko untuk melihat baju-baju yang dijual di toko. Setelah capek berkeliling, Rina menuju ke kasir untuk membayar sepatu yang telah ia beli.
Sesampai di kasir, Rina memberikan sepatu yang dibelinya ke kasir untuk di cek harga dan dibungkus.
"Berapa Mbak?" Tanya Rina.
"27.250,-" Jawab si kasir.
"Hah? Mbak, gak salah ngitungnya?" Tanya Rina.
"Gak Mbak, ini kan diskonnya 75%" Jawab si Kasir.
"Masa' sih Mbak? Coba cek lagi?" Pinta Rina.
Si kasir pun bertanya kepada teman sebelahnya sambil menunjukkan sepatu yang ia pegang.
"50% plus 20%" Sahut temannya.
"Oh...bukan 75%?" Tanya kasir itu kembali.
"75% itu pakaian" Timpal temannya.
Gak lama kemudian, kasir tersebut memperbaiki hitungannya.
"Maaf Mbak, jadinya Rp 43.600-,"
"Ya, benar Mbak" Jawab Rina sambil mengeluarkan uang Rp 50.000,-
"Iya, tahu an Mbaknya ya dari saya. Hehehe" Jawab si kasir sambil tertawa kecil sembari mengembalikan kembalian uang Rina.
"Lain kali, hati-hati ya Mbak" Sahut Rina sambil mengambil kembalian uangnya dan belanjaannya dan kemudian meninggalkan meja si kasir.
Hmmm, hari gini masih ada orang mirip Rina???
Itu JARANG SEKALI terjadi. Yang ada mayoritas dari kita mencoba mencari keuntungan dicelah-celah kesalahan orang lain, iya apa iya? *Hayooo...ngaku. hahahaha :-D
Mayoritasnya giliran kasir kelebihan mengembalikan kembalian kita, kita cuek/masa bodoh atau diam saja dan berlalu pergi. Tapi giliran kasir kurang mengembalikan kembalian kita, kita marah-marah. Yang lucunya, kadang hanya kurang Rp 500-, saja kita marah. Hmmm, aneh ya? :-D
Sama halnya dengan peristiwa Rina & seorang kasir toko sepatu diatas. Jika saja Rina jahat, mungkin dia akan diam tanpa harus meminta si kasir untuk mengecek nya kembali. Karena dia untung atas kelalaian yang diperbuat si kasir.
Jujur itu perlu dimiliki oleh setiap orang dimuka bumi ini, gak kenal usia, ras atau apapun. Mulailah budayakan JUJUR dimulai dari hal kecil sekalipun. Maka jika kita telah terbiasa membudayakannya, suatu waktu kita terjebak pada lingkup yang menjebak kita untuk TIDAK JUJUR dalam skala besar. Kita tidak akan terpengaruh, karena kita memiliki kepribadian sikap sendiri.
JUJUR itu tidak rugi...
JUJUR itu menguntungkan...
JUJUR itu salah satu penolak penyakit hati...
JUJUR itu indah...
Dan JUJUR itu membuat kita lebih menghargai keberadaan Allah swt :-)
>>semoga kita termasuk orang-orang yang jujur ya... Amin ^__^
Comments
Post a Comment