Mungkin bagi sebahagian orang kuliah itu penting dan bagi sebahagian yang lain bekerja juga penting.
Ada yang menomor satukan kuliah dulu baru bekerja. Ada juga yang menomor satukan pekerjaan dulu baru kuliah, artinya "kalau sudah bekerja ngapain harus kuliah?"
Ya, setiap orang punya penafsiran tersendiri siapa yang harus di nomor satukan dan punya alasan mengapa?
Sama seperti saya yang sepagi ini sudah memilih menulis di blog ini.
Disamping tidak ada kerjaan saya daripada jenuh dan alhamdulillah laporan magang sudah mau selesai tapi lagi malas untuk mengotak-ngatiknya.
So, let's we write... :-)
Mengapa judul tulisan kali ini "Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah"?
Mengapa bukan "Suka Duka Kuliah Sambil Bekerja"?
Karena ini bagian dari pengalaman si penulis, hehehe...
Ya, disaat orang-orang di luar sana memilih kuliah dahulu lalu bekerja. Justrul berbalik arah dengan saya, karena saya memilih bekerja dahulu baru kuliah.
Sedikit pengalaman, bermodalkan ijazah SMA dan nekat akhirnya saya bisa bekerja dengan ijazah SMA itu. Dan setelah hampir 1 tahun saya bekerja di 3 tempat dengan 3 profesi yang berbeda, saya baru mendaftarkan diri sebagai mahasiswi.
Itulah sebabnya mengapa tulisan kali ini "Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah" :-)
Oh iya, September ini tepat sudah 2 tahun saya terdaftar sebagai mahasiswi salah satu Poltek swasta di kota kembang, semoga diperlancar sampai selesai. Amin...
Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah???
Hmmm, yang namanya hidup akan selalu ada enaknya ada juga gak enaknya, hehe.
Ada masa-masa sulit, ada masa-masa mudah. Ada masa dimana dibutuhkan pengorbanan, ada juga masa dimana dibutuhkan keikhlasan :-)
Ya, itulah bagian dari dinamika hidup. Toh bumi aja ada pagi, ada siang, ada malam. Ada yang lahir, ada yang meninggal.
Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah, itu...
~ Sukanya :
1. Money is not parent responsibility
Meski bukan semuanya ditanggung sendiri, karena ada kalanya kita butuh pertolongan yang lain. Maka dalam hal ini adalah orang tua. Tapi, bukan berarti sepenuhnya juga orang tua bertanggung jawab atas keuangan kuliah kita. Jadi, tak perlu merasa membebani yang lain.
Artinya, selama bisa ditanggung sendiri ya diusahakan saja dulu sendiri. Jika tidak mampu lagi, baru cari pertolongan. Hehehe
Tapi ya tapi, pengalaman saya insya allah ada saja jalan keluarnya.
Mengapa? Karena jelas untuk apa uang itu dipakai (Read : Bayar Kuliah), so 'La Tahzan! Innallaha Ma'ana' (Don't be sad! Coz Allah swt is always by your side)
2. Ada rasa menghargai kepada sesuatu yang bernama "PELAJARAN"
Pengalamannya, mereka-mereka yang kuliah dengan jerih payah sendiri biasanya lebih menghargai.
Lebih menghargai waktu, uang, pengajar dan terutama pelajaran.
Karena jika benar-benar berpikir secara logis, "Berapa banyak uang yang sudah dikeluarkan hanya demi sebuah gelar? Hanya demi lolos kualifikasi dari sekian persyaratan yang diajukan perusahaan? Dimana sudah menghabiskan banyak waktu demi sesuatu yang bernama "uang" yang kemudian berganti "gelar"?"
Biasanya jika kita berpikir sejauh itu, ada rasa "sayang" kalau datang ke kampus hanya untuk 3D (Duduk, Diam Dan pulang) tanpa ada yang bisa diperoleh dengan kata "waw" dari sejumlah uang yang sudah dihabiskan.
Itulah mengapa mahasiswi/mahasiswa dengan status pekerja lebih menghargai "materi kuliah (pelajaran)" mereka. Meski mungkin gak semua pekerja seperti itu, tapi umumnya begitu :-)
3. Pahit di awal - Manis akhirnya
Bisa ngerasain pahit diawal cerita, insya allah manis akhirnya. Karena kita mau berkorban menikmati proses yang ada.
So, nikmati saja prosesnya, telan pahitnya, toh ada akhirnya.
Karena tidak semua manusia yang dibawah akan selalu dibawah jika diikuti dengan "kerja keras - usaha (do'a) - perubahan". Tetapi, semua manusia yang dibawah akan selalu dibawah tanpa ada "kerja keras - usaha (do'a) - perubahan"
Dan tidak semua manusia yang diatas akan selalu diatas tanpa disertai "syukur - tawadhu'". Tetapi semua manusia yang diatas akan selalu stay pada posisinya jika tetap diikuti "syukur - tawadhu'"
Bukankah, "Allah swt tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri? (Q.S Ar-Ra'ad: 11)"
Intinya, "Sukses tidaknya kita itu urusan Tuhan, yang penting kita sudah berusaha semaksimal dan semampu kita"
Manisnya hidup, kita yang tentukan kan? Hehehe
4. Increase Knowledge and Insight
Setidaknya ilmu yang diperoleh di kampus bisa diaplikasikan pada pekerjaan (kalau kerjanya tidak 'stuck' seperti saya, ahahahahaha #Curhat)
Dan apa yang diperoleh di pekerjaan bisa dijadikan perbandingan teori-teori yang ada pada materi kuliah.
And last, increase knowledge and increase sight :-)
5. Gak perlu REPOT!
Biasanya, semester akhir adalah "semester terepot" bagi seluruh pelajar (mahasiswa/mahasiswi).
Karena disibukkan dengan "Magang".
Mulai mencari tempat magang (enak kalau langsung di ACC, kalau tidak repot. Hehehe), adaptasi lingkungan baru (siap-siap dijadikan tukang suruh, hehe), belum mikirin judul, cari-cari informasi lain dan bla..bla..bla...lainnya.
Berbeda dengan yang sudah bekerja, apalagi kalau sudah lama kerjanya. Hehehe ~Curhat
Kita tidak perlu repot mikirin tempat magang, apalagi mikirin di ACC atau mengikuti syarat kampus (mencari perusahaan yang mau dimagangi selama minimal 3 bulan).
Kita tidak terlalu repot mencari informasi perusahaan yang dibutuhkan sebagai data kelengkapan untuk penyusunan laporan.
Kita hanya mikirin judul dan materi apa yang ingin dibahas :-)
Bagaimana dengan dukanya? Hmm...
~ Dukanya :
1. Pintar-pintar manage waktu
Waktu adalah hal paling berharga bagi setiap orang. Pilihannya ada ditangan kita, mau dibuat berkualitas atau tidak???
Dukanya bekerja sambil kuliah itu ada pada masalah waktu. Jadi saran saya, cari pekerjaan yang jam kerjanya senin - juma't. Kita bisa manfaatin weekend (sabtu - minggu) untuk kuliah.
Sehingga pekerjaan ok, kuliah juga ok :-)
Hanya saja, biasanya kita akan mengorbankan banyak waktu istirahat (tidur hanya 4 - 5 jam/ 1hari) karena dituntut dengan tugas-tugas kuliah.
Tapi sebenarnya bisa diatasi, kalau ada jam-jam yang tidak sibuk (tidak ada pekerjaan). Kita bisa menyelesaikan tugas kuliah di kantor.
Note :
Budaya setiap perusahaan berbeda, ada yang memperbolehkan pekerjanya membawa tugas di luar tugas kantor ada juga yang tidak.
Yang memperbolehkan, selamat! Anda beruntung :-)
Yang tidak, tidak perlu berkecil hati. Anda bisa mengatasinya di jam-jam makan siang (istirahat), pergunakanlah waktu istirahat yang ada dengan baik jika tugas - tugas kuliah itu menuntut untuk anda selesaikan secepatnya. Jika tidak, korbankanlah waktu istirahat anda sedikit di rumah untuk menyelesaikannya.
Jadi, pintar-pintar anda yang mengaturnya :-)
2. Pintar-pintar manage uang
Jika diatas kita berbicara bahwa "waktu adalah hal paling berharga bagi setiap orang", maka kali ini "uang adalah kebutuhan yang paling berharga".
Itulah mengapa sebabnya manusia bekerja.
Untuk apa manusia bekerja?
Manusia bekerja untuk memperoleh uang, uang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Selebihnya, uang hanya dicari untuk memenuhi keinginan manusia (yang sebenarnya dinamakan nafsu).
Seseorang yang bekerja bukan berarti tidak stress memikirkan uang kuliahnya. Justrul mereka jauh 2 x lipat lebih stress dari yang tidak bekerja. Mengapa?
Karena uang yang ada harus pintar- pintar di manage. Gaji yang diperoleh bukan sekedar mikirin "bayar uang kuliah", tetapi ada kebutuhan - kebutuhan lain (seperti makan (kebutuhan dapur), ongkos, belum biaya tak terduga lainnya (ada acara nikahan, meninggal, tugas untuk kuliah, dan bla-bla-bla lainnya) ~Curhat, haha
Tapi prinsip saya, "Pergunakanlah yang ada dengan sebaik-baiknya. Gak cukup? Cukup-cukupkanlah. Yang penting bersyukur, kalau kita bersyukur gak ada yang gak cukup!" Setuju? Hehehe
Dan saat yang paling berduka itu, ketika kamu benar-benar krisis keuangan dan mau minta sama orang tua itu rasanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa (jawab sendiri)
3. Pintar-pintar kelola HELO (Hati,Emosi,LOgika)
Bukan hanya waktu dan uang yang harus pintar-pintar kita manage dengan baik.
Tetapi HELO (Hati, Emosi dan LOgika) juga harus bisa kita manage dengan baik.
Ini biasanya terjadi ketika "ada masalah dalam pekerjaan diikuti masalah di kampus".
Kalau hal itu terjadi, siap-siap! Biasanya mood seharian hancur lebur berantakan, hahaha
Emosi tak terkontrol dengan baik and last si "malas" dan para geng nya bergentayangan di otak-otak kita.
"Udah cit gak usah ke kantor cit, gak usah, buang waktu, bla..bla..bla.."
"Libur aja dulu ngampusnya cit! Sekali-sekali bolos bolehlah? Bla...bla..bla..."
Begitulah si malas dan gengnya kalau sudah menggoda. Jadi hati-hati!
Tips dari saya :
Kalau saya mengalami kejadian seperti itu, biasanya saya suka mengistirahatkan otak saya sebentar sepulang dari kantor atau dari kampus.
Mengistirahatkan otak bisa dilakukan dengan tidur, dengerin musik yang membangun semangat atau melakukan hobi. Intinya, kita nikmati dunia kita sendiri dalam beberapa menit.
Setelah benar-benar segar pikiran kita, baru kita mulai memikirkan "jalan keluar masalah yang dihadapi itu".
Toh, setiap masalah ada jalan keluarnya kan? Bukankah Tuhanmu tidak menguji kamu diluar batas kemampuanmu? Berarti, kita mampu dong menyelesaikan masalah itu.
Kalau ternyata tidak juga bisa dipecahkan, cari partner yang bisa diajak tukar pikiran dengan baik (yang mau mendengarkan, yang bisa memberi sedikit solusi dan paling penting bisa dipercaya).
Apa gunanya teman? Apa gunanya orang tua? Apa gunanya istri? Apa gunanya suami? Atau apa gunanya anak? ~Manfaatkanlah mereka :-)
Ada yang menomor satukan kuliah dulu baru bekerja. Ada juga yang menomor satukan pekerjaan dulu baru kuliah, artinya "kalau sudah bekerja ngapain harus kuliah?"
Ya, setiap orang punya penafsiran tersendiri siapa yang harus di nomor satukan dan punya alasan mengapa?
Sama seperti saya yang sepagi ini sudah memilih menulis di blog ini.
Disamping tidak ada kerjaan saya daripada jenuh dan alhamdulillah laporan magang sudah mau selesai tapi lagi malas untuk mengotak-ngatiknya.
So, let's we write... :-)
Mengapa judul tulisan kali ini "Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah"?
Mengapa bukan "Suka Duka Kuliah Sambil Bekerja"?
Karena ini bagian dari pengalaman si penulis, hehehe...
Ya, disaat orang-orang di luar sana memilih kuliah dahulu lalu bekerja. Justrul berbalik arah dengan saya, karena saya memilih bekerja dahulu baru kuliah.
Sedikit pengalaman, bermodalkan ijazah SMA dan nekat akhirnya saya bisa bekerja dengan ijazah SMA itu. Dan setelah hampir 1 tahun saya bekerja di 3 tempat dengan 3 profesi yang berbeda, saya baru mendaftarkan diri sebagai mahasiswi.
Itulah sebabnya mengapa tulisan kali ini "Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah" :-)
Oh iya, September ini tepat sudah 2 tahun saya terdaftar sebagai mahasiswi salah satu Poltek swasta di kota kembang, semoga diperlancar sampai selesai. Amin...
Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah???
Hmmm, yang namanya hidup akan selalu ada enaknya ada juga gak enaknya, hehe.
Ada masa-masa sulit, ada masa-masa mudah. Ada masa dimana dibutuhkan pengorbanan, ada juga masa dimana dibutuhkan keikhlasan :-)
Ya, itulah bagian dari dinamika hidup. Toh bumi aja ada pagi, ada siang, ada malam. Ada yang lahir, ada yang meninggal.
Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah, itu...
~ Sukanya :
1. Money is not parent responsibility
Meski bukan semuanya ditanggung sendiri, karena ada kalanya kita butuh pertolongan yang lain. Maka dalam hal ini adalah orang tua. Tapi, bukan berarti sepenuhnya juga orang tua bertanggung jawab atas keuangan kuliah kita. Jadi, tak perlu merasa membebani yang lain.
Artinya, selama bisa ditanggung sendiri ya diusahakan saja dulu sendiri. Jika tidak mampu lagi, baru cari pertolongan. Hehehe
Tapi ya tapi, pengalaman saya insya allah ada saja jalan keluarnya.
Mengapa? Karena jelas untuk apa uang itu dipakai (Read : Bayar Kuliah), so 'La Tahzan! Innallaha Ma'ana' (Don't be sad! Coz Allah swt is always by your side)
2. Ada rasa menghargai kepada sesuatu yang bernama "PELAJARAN"
Pengalamannya, mereka-mereka yang kuliah dengan jerih payah sendiri biasanya lebih menghargai.
Lebih menghargai waktu, uang, pengajar dan terutama pelajaran.
Karena jika benar-benar berpikir secara logis, "Berapa banyak uang yang sudah dikeluarkan hanya demi sebuah gelar? Hanya demi lolos kualifikasi dari sekian persyaratan yang diajukan perusahaan? Dimana sudah menghabiskan banyak waktu demi sesuatu yang bernama "uang" yang kemudian berganti "gelar"?"
Biasanya jika kita berpikir sejauh itu, ada rasa "sayang" kalau datang ke kampus hanya untuk 3D (Duduk, Diam Dan pulang) tanpa ada yang bisa diperoleh dengan kata "waw" dari sejumlah uang yang sudah dihabiskan.
Itulah mengapa mahasiswi/mahasiswa dengan status pekerja lebih menghargai "materi kuliah (pelajaran)" mereka. Meski mungkin gak semua pekerja seperti itu, tapi umumnya begitu :-)
3. Pahit di awal - Manis akhirnya
Bisa ngerasain pahit diawal cerita, insya allah manis akhirnya. Karena kita mau berkorban menikmati proses yang ada.
So, nikmati saja prosesnya, telan pahitnya, toh ada akhirnya.
Karena tidak semua manusia yang dibawah akan selalu dibawah jika diikuti dengan "kerja keras - usaha (do'a) - perubahan". Tetapi, semua manusia yang dibawah akan selalu dibawah tanpa ada "kerja keras - usaha (do'a) - perubahan"
Dan tidak semua manusia yang diatas akan selalu diatas tanpa disertai "syukur - tawadhu'". Tetapi semua manusia yang diatas akan selalu stay pada posisinya jika tetap diikuti "syukur - tawadhu'"
Bukankah, "Allah swt tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri? (Q.S Ar-Ra'ad: 11)"
Intinya, "Sukses tidaknya kita itu urusan Tuhan, yang penting kita sudah berusaha semaksimal dan semampu kita"
Manisnya hidup, kita yang tentukan kan? Hehehe
4. Increase Knowledge and Insight
Setidaknya ilmu yang diperoleh di kampus bisa diaplikasikan pada pekerjaan (kalau kerjanya tidak 'stuck' seperti saya, ahahahahaha #Curhat)
Dan apa yang diperoleh di pekerjaan bisa dijadikan perbandingan teori-teori yang ada pada materi kuliah.
And last, increase knowledge and increase sight :-)
5. Gak perlu REPOT!
Biasanya, semester akhir adalah "semester terepot" bagi seluruh pelajar (mahasiswa/mahasiswi).
Karena disibukkan dengan "Magang".
Mulai mencari tempat magang (enak kalau langsung di ACC, kalau tidak repot. Hehehe), adaptasi lingkungan baru (siap-siap dijadikan tukang suruh, hehe), belum mikirin judul, cari-cari informasi lain dan bla..bla..bla...lainnya.
Berbeda dengan yang sudah bekerja, apalagi kalau sudah lama kerjanya. Hehehe ~Curhat
Kita tidak perlu repot mikirin tempat magang, apalagi mikirin di ACC atau mengikuti syarat kampus (mencari perusahaan yang mau dimagangi selama minimal 3 bulan).
Kita tidak terlalu repot mencari informasi perusahaan yang dibutuhkan sebagai data kelengkapan untuk penyusunan laporan.
Kita hanya mikirin judul dan materi apa yang ingin dibahas :-)
Bagaimana dengan dukanya? Hmm...
~ Dukanya :
1. Pintar-pintar manage waktu
Waktu adalah hal paling berharga bagi setiap orang. Pilihannya ada ditangan kita, mau dibuat berkualitas atau tidak???
Dukanya bekerja sambil kuliah itu ada pada masalah waktu. Jadi saran saya, cari pekerjaan yang jam kerjanya senin - juma't. Kita bisa manfaatin weekend (sabtu - minggu) untuk kuliah.
Sehingga pekerjaan ok, kuliah juga ok :-)
Hanya saja, biasanya kita akan mengorbankan banyak waktu istirahat (tidur hanya 4 - 5 jam/ 1hari) karena dituntut dengan tugas-tugas kuliah.
Tapi sebenarnya bisa diatasi, kalau ada jam-jam yang tidak sibuk (tidak ada pekerjaan). Kita bisa menyelesaikan tugas kuliah di kantor.
Note :
Budaya setiap perusahaan berbeda, ada yang memperbolehkan pekerjanya membawa tugas di luar tugas kantor ada juga yang tidak.
Yang memperbolehkan, selamat! Anda beruntung :-)
Yang tidak, tidak perlu berkecil hati. Anda bisa mengatasinya di jam-jam makan siang (istirahat), pergunakanlah waktu istirahat yang ada dengan baik jika tugas - tugas kuliah itu menuntut untuk anda selesaikan secepatnya. Jika tidak, korbankanlah waktu istirahat anda sedikit di rumah untuk menyelesaikannya.
Jadi, pintar-pintar anda yang mengaturnya :-)
2. Pintar-pintar manage uang
Jika diatas kita berbicara bahwa "waktu adalah hal paling berharga bagi setiap orang", maka kali ini "uang adalah kebutuhan yang paling berharga".
Itulah mengapa sebabnya manusia bekerja.
Untuk apa manusia bekerja?
Manusia bekerja untuk memperoleh uang, uang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Selebihnya, uang hanya dicari untuk memenuhi keinginan manusia (yang sebenarnya dinamakan nafsu).
Seseorang yang bekerja bukan berarti tidak stress memikirkan uang kuliahnya. Justrul mereka jauh 2 x lipat lebih stress dari yang tidak bekerja. Mengapa?
Karena uang yang ada harus pintar- pintar di manage. Gaji yang diperoleh bukan sekedar mikirin "bayar uang kuliah", tetapi ada kebutuhan - kebutuhan lain (seperti makan (kebutuhan dapur), ongkos, belum biaya tak terduga lainnya (ada acara nikahan, meninggal, tugas untuk kuliah, dan bla-bla-bla lainnya) ~Curhat, haha
Tapi prinsip saya, "Pergunakanlah yang ada dengan sebaik-baiknya. Gak cukup? Cukup-cukupkanlah. Yang penting bersyukur, kalau kita bersyukur gak ada yang gak cukup!" Setuju? Hehehe
Dan saat yang paling berduka itu, ketika kamu benar-benar krisis keuangan dan mau minta sama orang tua itu rasanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa (jawab sendiri)
3. Pintar-pintar kelola HELO (Hati,Emosi,LOgika)
Bukan hanya waktu dan uang yang harus pintar-pintar kita manage dengan baik.
Tetapi HELO (Hati, Emosi dan LOgika) juga harus bisa kita manage dengan baik.
Ini biasanya terjadi ketika "ada masalah dalam pekerjaan diikuti masalah di kampus".
Kalau hal itu terjadi, siap-siap! Biasanya mood seharian hancur lebur berantakan, hahaha
Emosi tak terkontrol dengan baik and last si "malas" dan para geng nya bergentayangan di otak-otak kita.
"Udah cit gak usah ke kantor cit, gak usah, buang waktu, bla..bla..bla.."
"Libur aja dulu ngampusnya cit! Sekali-sekali bolos bolehlah? Bla...bla..bla..."
Begitulah si malas dan gengnya kalau sudah menggoda. Jadi hati-hati!
Tips dari saya :
Kalau saya mengalami kejadian seperti itu, biasanya saya suka mengistirahatkan otak saya sebentar sepulang dari kantor atau dari kampus.
Mengistirahatkan otak bisa dilakukan dengan tidur, dengerin musik yang membangun semangat atau melakukan hobi. Intinya, kita nikmati dunia kita sendiri dalam beberapa menit.
Setelah benar-benar segar pikiran kita, baru kita mulai memikirkan "jalan keluar masalah yang dihadapi itu".
Toh, setiap masalah ada jalan keluarnya kan? Bukankah Tuhanmu tidak menguji kamu diluar batas kemampuanmu? Berarti, kita mampu dong menyelesaikan masalah itu.
Kalau ternyata tidak juga bisa dipecahkan, cari partner yang bisa diajak tukar pikiran dengan baik (yang mau mendengarkan, yang bisa memberi sedikit solusi dan paling penting bisa dipercaya).
Apa gunanya teman? Apa gunanya orang tua? Apa gunanya istri? Apa gunanya suami? Atau apa gunanya anak? ~Manfaatkanlah mereka :-)
nice info sis,kebetulan saya mau kuliah dan sekarang lagi kerja
ReplyDeleteSebelumnya terimakasih ya sudah berkunjung ke blog saya, salam kenal :-). Alhamdulillah, semangat ya semoga dipermudah jalannya. Aamiin :-)
Deletekepengen juga kuliah, tapi uang belum ke kumpul -_-
ReplyDeleteSebelumnya terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, salam kenal ya :-)
DeleteYang namanya mengumpulkan itu memang sulit mbak, saya juga awalnya gitu. Tapi kita harus punya niat yang kuat dan target yang jelas mbak, insya allah rezeki akan mengalir dan ada saja selama untuk kebaikan. Semangat yaa
Aku mash anak 1 SMA, tapi suka cr info" kuliah gthu , jadi terinspirasi n pgn kuliah bgt .
ReplyDeleteBelajar yg rajin ya SMA nya, mana tahu bisa dapat beasiswa berprestasi dari sekolah untuk kuliah di Negeri. Kan lumayan biayanya jauh lebih murah dek. Beasiswa juga banyak kok, yang penting rajin cari2 info. Untuk sekarang fokus sama sekolahnya aja dulu dek, jadi nanti diakhir kelulusan, kamu tahu mau ambil apa kuliahnya. Sebelumnya, thanks ya udah mampir ke blog saya...salam kenal :-)
DeleteKena banget, kalo kita bersyukur engga ada yang engga cukup!!!
ReplyDeleteSama nih baru mulai juga kerja sambil kuliah, kerja untuk kuliah, kuliah untuk kerja.
Paling susah kelola HELO, ada masalah kampus atau kerjaan, ditambah kerjaan dan tugas numpuk mood ancur seancur ancurnya.
Lagi kerja mikirin kuliah, lagi kuliah mikirin kerjaan, lagi kerja ngerjain tugas kuliah, lagi kuliah malah ngurusin kerjaan.
Kalo dibilang cape ya cape banget, tapi kalo disuruh nyerah juga engga mungkin. Kadang iri sama mereka yang bisa kuliah tanpa harus cari biaya, tapi buat apa kalo difikir pun kita lebih berkualitas dari mereka yang masih bergantung sama orang tua. Yang jelas kita jadi bisa lebih bersyukur dan menghargai semuanya
keren.
ReplyDeleteSangat membantu aku untuk membangkitkan keinginan . Bekerja sambil kuliah . Makasih masukannya
ReplyDeleteMntapp kan kuliah sambil bekerja... sama lah apa yang saya rasakan selama ini.... yang pnting selalu semngatt jnngan sampai menyerahh......
ReplyDeleteMntapp kan kuliah sambil bekerja... sama lah apa yang saya rasakan selama ini.... yang pnting selalu semngatt jnngan sampai menyerahh......
ReplyDeleteJadi tambah semangat buat kerja sambil kuliah. Ya meski telat 2 tahun, tapikan namanya nyari ilmu itu sampai menutup mata.
ReplyDeleteBtw kerjanya apa ya?
Buat pengguna android, nih ada app buat nyari DOLLAR online secara mudah tanpa modal dan legal. modal HP aja , lumayan bisa ditukerin sama STEAM gift card, gem coc , Google Play gift card, paypal, facebook giftcard, Xbox,PlaystationStore, Amazon dan ItunesGiftCard
ReplyDelete1. Download aplikasi Whaff Rewards di playstore (GRATIS)
2. Setelah ke intsall buka appnya
3. Seteah di buka klik tombol login, login ajaa pake akun facebook kalian
4. Abis itu ada kotak invitation code
5. Masukan kode BG27624
6. Setelah masukan kode diatas kalian bakal Dapet $0.3, lumayan kaan, kalian tinggal ngumpulin deh sampe 10$
7. Cara ngumpulinnya gampang, tinggal invite orang lain atau download aplikasi yang ada di app tersebut
8. Setiap download aplikasi kalian akan mendapat hadiah sebagai reward, hadiahnya bisa $0.17, $0.22 sampe $0.66
9. Setiap hari kalian pun akan mendapat reward bila setelah di download aplikasi tersebut tidak di uninstall lagi lumayan kaan setiap hari Uang kalian bertambah hehehe
10. Setelah terkumpul $10 baru deh kalian bisa tukerin ke voucher google play,
11. Terus kalian juga bisa tukerin sama Google Play gift card, steam gift card , paypal, facebook giftcard, Xbox,PlaystationStore, Amazon dan ItunesGiftCard
Keren kak ����
ReplyDeleteSebelumnya kerja dmn teh ??
ReplyDeleteKak mau tanya dong kalau kerja sambil kuliah itu 1 minggu cuman 2x masuk kampus atau setiap hari?,jam belajarnya berapa jam? Bayarnya lebih mahal dari yg ngak kerja?
ReplyDeleteDi balas ya kak :)
DeleteDi balas ya kak :)
DeleteTergantung kamu kuliah dimana, gak seluruh kampus sama *bantu jawab
DeleteSaat ini ,saya baru naik kls 2 smk .saya pgn bgt nanti setelah lulus bisa kuliah sambil bekerja ,2 kerja sekaligus kak ,pengennya bsa bisnis olshop dan kerja ditempat org lain (blm tau dmn si��) kira² bisa ngga ya kak??kadang aku ngrasa ragu kak.owh iya,kalau kuliah itu bisannya jam pelajarannya setiap hari sama,atau bsa berubah??biasanya brp jam kak??
ReplyDeleteterima kasih kakk... pikiran jadi terbuka ttg "tidak" betapa susahnya menjalani kedua hal penting itu
ReplyDelete