>> Delay
27 Agustus 2012, gak kerasa waktu itu begitu cepat berlalu. Rasanya belum sepenuhnya rindu itu terobati.
Tapi, perjalanan harus tetap berjalan. Inilah hidup dan dari sanalah letak manisnya hidup itu :-)
Keberangkatan kembali kali ini tidak sama dengan waktu kembali pulang. Transportasi udara yang digunakan berbeda, mengingat donasi cost kantong cuma segini adanya, hehehe... ^__^
Keberangkatan sih seharusnya jam 16:00 wib pesawat sudah take off. Dan akhirnya kami berangkat dari rumah sekitar pkl 12:30 wib ditemani mama & dua saudara perempuanku. Berhubung bapak sudah mulai kerja :-)
Sudah hampir seperempat jalan, eh...ada sms notifikasi yang isinya "pesawat di delay menjadi pkl 17:30 wib".
'Ya rabbi...kalau-kalau masih ada damri, kalau gak?' Pikirku.
Dan akhirnya kami sampai di bandara sekitar pkl 15:00 wib. Duduk di pojok sambil memperhatikan sekitar, aku pikir tak akan rame orang yang pulang pada hari itu. Tapi meleset, bandara polonia hari ini sedikit sesak dengan manusia. Dan akhirnya, sekitar pkl 16:00 wib aku memilih buat langsung check in kedalam dan menuju waiting list. Sesekali aku lihat jam ditangan sambil berdo'a "semoga delay dibatalkan".
Tapi, do'a kali ini meleset. Yah, allah swt tahu apa yang terbaik buat kita ^__^
Hingga akhirnya petugas dari maskapai transportasi udara yg akan kunaiki itu memberi pengumuman, bahwa sebagai rasa bersalah silahkan mengambil antrian makanan di meja yg telah tersedia. *Hmm, ya sudahlah :-)
Sudah sekitar pkl 17:00 dan aku pun menyantap makanan yg diberi mereka. *Lumayan, sebagai pengganjal perut ^__^
Hingga tepat pkl 17:30 wib belum ada tanda-tanda dan pesawat pun belum kelihatan sama sekali. Aku sibuk sms mama buat menyuruh mereka pulang saja duluan, karena khawatir akan ada "delay" lagi dan mereka kemalaman baliknya. Kasihan kan, soalnya cuma bertiga dan mana cewek semua lagi. Tapi mama kekeh, dia bilang gak usah khawatir dan pesawat akan take off sekitar pkl 18:30 wib. *Ya rabbi, delay lagi ternyata :-(
Hingga waktu menunjukkan pkl 18:00 wib dan benar saja belum ada tanda-tanda sedikitpun. Seluruh penumpang kelihatan begitu kecewa malam itu, mereka marah-marah dan hampir saja demo.
Ini adalah pesawat pertama yg ku naiki, karena sebelumnya akau tidak pernah naik pesawat ini :-(. Walaupun sedikit agak kecewa, tapi ya sudahlah mungkin sudah jalannya. Dan tepat sekitar pkl 18:45 datanglah bus yang akan membawa kami kedalam pesawat. Hampir saja aku tak bisa bernafas malam itu, karena rasa kecewa para penumpang yg luar biasa membuat mereka ugal-ugalan menuju bus. Tolak-tolak an lah, motong jalan lah, hmmm...benar-benar semraut malm itu. Hingga ditegur oleh petugas bahwa "tolong jangan ada yg dorong-dorong!".
Sampailah di bus dan menuju pesawat. Pesawat malam ini lumayan besar dan bisa dibilang, "sangat besar". Karena dirancang dengan sheet 2 - 4 - 2. 2 sheet di sebelah kanan, 4 sheet di tengah dan 2 sheet lagi di sebelah kiri. Dan cuaca malam itu lebih buruk dari keberangkatan pertama. Pesawat take off tepat pkl 19:00 wib dengan hujan yang turun begitu derasnya. Para petugas sih bilang, "pesawat ini adalah pesawat besar, sehingga meskipun hujan pesawat tidak akan goyang". Pertama-tama akan take off sih iya, tapi lama-lama perlahan-lahan pesawat mulai goyang, turun naik, serasa naik permainan "roller coaster".
Oh iya, aku duduk di sheet tengah dengan empat bangku. Dan aku sendiri penumpang wanitanya diantara 3 pria dibangku itu. Aku dapat di bangku pojok yang dekat dengan pintu masuk atau keluar. *Ini request dulu sebelumnya lo, biar gampang keluar nya kalau udah sampai. Hehehe... :-)
Tidak lama terdengar dari dalam transportasi udara itu, menyebutkan nama capten dan menginformasikan bahwa perjalanan malam ini ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit. Hmmm, sekali-sekali aku lihat jam "kok gak nyampek-nyampek ini?" pikirku. Sekali-sekali aku tertidur ayam. *Rasanya bosan banget di bangku pada saat itu. Gak lama pesawat mulai terasa goyang yang agak kuat dan sekali-sekali aku berdo'a. Berharap agar selamat sampai tujuan dan jika azalku tiba sampaikanlah aku wafat dalam kondisi yang baik bukan dalam kondisi accident. Bukan apa-apa, kasihan keluarga yg ditinggalkan. Bisa-bisa mereka "shock" dan aku gak ingin membuat mereka bersedih :-)
Tapi penumpang di sebelah kiriku lucu lo, hihihi :-D
Kalau dilihat-lihat sih usianya sekitar 17-18 tahun, kamu tahu kenapa ia lucu sob?
Karena rasa takutnya itu terlihat banget, sebentar-sebentar ia baca "bismillahirrahmanirrahim" dengan derasnya dan sebentar-sebentar ia ke toilet. Nampaknya tuh anak udah gak sabar pengen nyampek, hehehe :-D *Memang dasar manusia ya namanya, giliran dalam kondisi sulit aja baru ingat Tuhan. Maunya dari dulu gak usah ada alat transportasi (angkot,becak,motor) tapi cuma ada pesawat & kapal. Dijamin seluruh umat selalu ingat Tuhannya dimanapun ia berada... :-D
Hingga sekitar pkl 21: 10 wib pesawat pun mendarat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
>> Jakarta
Argghhh, sampai juga kita sob. *Alhamdulillah :-)
Lirik jam hampir setengah sepuluh malam. Hmmm, gak ada damri lagi nih sepertinya. Aku udah pasrah aja, kalau gak ada damri "nginap di bandara" atau "kerumah saudara om ku yg ada di cengkareng" hanya itu opsi yg ada dibenakku saat itu. Dan sebaik sampai di pintu keluar, aku langsung bergegas menuju 'pos damri' untuk bertanya apakah masih ada damri yg ke Purwakarta?
Dan alhamdulillah banget sob, masih ada. Mungkin gak ada penumpangnya ketika pkl 21:00 wib, karena jadwal damri hanya s/d pkl 21:00 wib. Jadi mereka nambah waktu buat nunggu penumpang. Hingga pkl 22:10 wib kami pun berangkat setelah si pengemudi bus mengutip seluruh penumpang yg ada di sekitar area bandara. Arghhh, capeknya sob dan besok aku akan kerja lagi. *Beginilah ternyata hidup itu sebenarnya :-)
>> Hening Malam
Tak ada pemandangan yang menarik lagi malam itu. Selain gerobak-gerobak besar dijalanan. Pepohonan hijaupun sudah pada tertidur, hanya gemerlap malam yang dapat dinikmati. Hmmm, gak kerasa jam 23:00 wib sudah. Ini akan sampai sekitar 24:30 wib di Purwakarta. Akhirnya aku putuskan untuk tidur selama diperjalanan, agar besok ke kantor tidak terlalu capek. Dan benar saja, sekitar pkl 24:30 wib aku pun tiba di Purwakarta.
>> Purwakarta
Untung saja masih ada ojek malam itu, akhirnya aku putuskan ke dalam dari depan Gg untuk naik ojek. Karena sudah takut kalau jalan sendirian di pertengahan menuju pagi gini. Dan alhamdulillah aku sampai di rumah juga dengan ternyata ibu ku (istri pamanku) sudah menungguku di rumah.
Hmmm, perjalanan kali ini benar-benar perjalanan...
Thanks God for every your attention in my activity :-)
Thanks Mom, father & my sista for everything... I love you...and i'll always miss you :-)
See Medan in next time and welcome to Purwakarta again
27 Agustus 2012, gak kerasa waktu itu begitu cepat berlalu. Rasanya belum sepenuhnya rindu itu terobati.
Tapi, perjalanan harus tetap berjalan. Inilah hidup dan dari sanalah letak manisnya hidup itu :-)
Keberangkatan kembali kali ini tidak sama dengan waktu kembali pulang. Transportasi udara yang digunakan berbeda, mengingat donasi cost kantong cuma segini adanya, hehehe... ^__^
Keberangkatan sih seharusnya jam 16:00 wib pesawat sudah take off. Dan akhirnya kami berangkat dari rumah sekitar pkl 12:30 wib ditemani mama & dua saudara perempuanku. Berhubung bapak sudah mulai kerja :-)
Sudah hampir seperempat jalan, eh...ada sms notifikasi yang isinya "pesawat di delay menjadi pkl 17:30 wib".
'Ya rabbi...kalau-kalau masih ada damri, kalau gak?' Pikirku.
Dan akhirnya kami sampai di bandara sekitar pkl 15:00 wib. Duduk di pojok sambil memperhatikan sekitar, aku pikir tak akan rame orang yang pulang pada hari itu. Tapi meleset, bandara polonia hari ini sedikit sesak dengan manusia. Dan akhirnya, sekitar pkl 16:00 wib aku memilih buat langsung check in kedalam dan menuju waiting list. Sesekali aku lihat jam ditangan sambil berdo'a "semoga delay dibatalkan".
Tapi, do'a kali ini meleset. Yah, allah swt tahu apa yang terbaik buat kita ^__^
Hingga akhirnya petugas dari maskapai transportasi udara yg akan kunaiki itu memberi pengumuman, bahwa sebagai rasa bersalah silahkan mengambil antrian makanan di meja yg telah tersedia. *Hmm, ya sudahlah :-)
Sudah sekitar pkl 17:00 dan aku pun menyantap makanan yg diberi mereka. *Lumayan, sebagai pengganjal perut ^__^
Hingga tepat pkl 17:30 wib belum ada tanda-tanda dan pesawat pun belum kelihatan sama sekali. Aku sibuk sms mama buat menyuruh mereka pulang saja duluan, karena khawatir akan ada "delay" lagi dan mereka kemalaman baliknya. Kasihan kan, soalnya cuma bertiga dan mana cewek semua lagi. Tapi mama kekeh, dia bilang gak usah khawatir dan pesawat akan take off sekitar pkl 18:30 wib. *Ya rabbi, delay lagi ternyata :-(
Hingga waktu menunjukkan pkl 18:00 wib dan benar saja belum ada tanda-tanda sedikitpun. Seluruh penumpang kelihatan begitu kecewa malam itu, mereka marah-marah dan hampir saja demo.
Ini adalah pesawat pertama yg ku naiki, karena sebelumnya akau tidak pernah naik pesawat ini :-(. Walaupun sedikit agak kecewa, tapi ya sudahlah mungkin sudah jalannya. Dan tepat sekitar pkl 18:45 datanglah bus yang akan membawa kami kedalam pesawat. Hampir saja aku tak bisa bernafas malam itu, karena rasa kecewa para penumpang yg luar biasa membuat mereka ugal-ugalan menuju bus. Tolak-tolak an lah, motong jalan lah, hmmm...benar-benar semraut malm itu. Hingga ditegur oleh petugas bahwa "tolong jangan ada yg dorong-dorong!".
Sampailah di bus dan menuju pesawat. Pesawat malam ini lumayan besar dan bisa dibilang, "sangat besar". Karena dirancang dengan sheet 2 - 4 - 2. 2 sheet di sebelah kanan, 4 sheet di tengah dan 2 sheet lagi di sebelah kiri. Dan cuaca malam itu lebih buruk dari keberangkatan pertama. Pesawat take off tepat pkl 19:00 wib dengan hujan yang turun begitu derasnya. Para petugas sih bilang, "pesawat ini adalah pesawat besar, sehingga meskipun hujan pesawat tidak akan goyang". Pertama-tama akan take off sih iya, tapi lama-lama perlahan-lahan pesawat mulai goyang, turun naik, serasa naik permainan "roller coaster".
Oh iya, aku duduk di sheet tengah dengan empat bangku. Dan aku sendiri penumpang wanitanya diantara 3 pria dibangku itu. Aku dapat di bangku pojok yang dekat dengan pintu masuk atau keluar. *Ini request dulu sebelumnya lo, biar gampang keluar nya kalau udah sampai. Hehehe... :-)
Tidak lama terdengar dari dalam transportasi udara itu, menyebutkan nama capten dan menginformasikan bahwa perjalanan malam ini ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit. Hmmm, sekali-sekali aku lihat jam "kok gak nyampek-nyampek ini?" pikirku. Sekali-sekali aku tertidur ayam. *Rasanya bosan banget di bangku pada saat itu. Gak lama pesawat mulai terasa goyang yang agak kuat dan sekali-sekali aku berdo'a. Berharap agar selamat sampai tujuan dan jika azalku tiba sampaikanlah aku wafat dalam kondisi yang baik bukan dalam kondisi accident. Bukan apa-apa, kasihan keluarga yg ditinggalkan. Bisa-bisa mereka "shock" dan aku gak ingin membuat mereka bersedih :-)
Tapi penumpang di sebelah kiriku lucu lo, hihihi :-D
Kalau dilihat-lihat sih usianya sekitar 17-18 tahun, kamu tahu kenapa ia lucu sob?
Karena rasa takutnya itu terlihat banget, sebentar-sebentar ia baca "bismillahirrahmanirrahim" dengan derasnya dan sebentar-sebentar ia ke toilet. Nampaknya tuh anak udah gak sabar pengen nyampek, hehehe :-D *Memang dasar manusia ya namanya, giliran dalam kondisi sulit aja baru ingat Tuhan. Maunya dari dulu gak usah ada alat transportasi (angkot,becak,motor) tapi cuma ada pesawat & kapal. Dijamin seluruh umat selalu ingat Tuhannya dimanapun ia berada... :-D
Hingga sekitar pkl 21: 10 wib pesawat pun mendarat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
>> Jakarta
Argghhh, sampai juga kita sob. *Alhamdulillah :-)
Lirik jam hampir setengah sepuluh malam. Hmmm, gak ada damri lagi nih sepertinya. Aku udah pasrah aja, kalau gak ada damri "nginap di bandara" atau "kerumah saudara om ku yg ada di cengkareng" hanya itu opsi yg ada dibenakku saat itu. Dan sebaik sampai di pintu keluar, aku langsung bergegas menuju 'pos damri' untuk bertanya apakah masih ada damri yg ke Purwakarta?
Dan alhamdulillah banget sob, masih ada. Mungkin gak ada penumpangnya ketika pkl 21:00 wib, karena jadwal damri hanya s/d pkl 21:00 wib. Jadi mereka nambah waktu buat nunggu penumpang. Hingga pkl 22:10 wib kami pun berangkat setelah si pengemudi bus mengutip seluruh penumpang yg ada di sekitar area bandara. Arghhh, capeknya sob dan besok aku akan kerja lagi. *Beginilah ternyata hidup itu sebenarnya :-)
>> Hening Malam
Tak ada pemandangan yang menarik lagi malam itu. Selain gerobak-gerobak besar dijalanan. Pepohonan hijaupun sudah pada tertidur, hanya gemerlap malam yang dapat dinikmati. Hmmm, gak kerasa jam 23:00 wib sudah. Ini akan sampai sekitar 24:30 wib di Purwakarta. Akhirnya aku putuskan untuk tidur selama diperjalanan, agar besok ke kantor tidak terlalu capek. Dan benar saja, sekitar pkl 24:30 wib aku pun tiba di Purwakarta.
>> Purwakarta
Untung saja masih ada ojek malam itu, akhirnya aku putuskan ke dalam dari depan Gg untuk naik ojek. Karena sudah takut kalau jalan sendirian di pertengahan menuju pagi gini. Dan alhamdulillah aku sampai di rumah juga dengan ternyata ibu ku (istri pamanku) sudah menungguku di rumah.
Hmmm, perjalanan kali ini benar-benar perjalanan...
Thanks God for every your attention in my activity :-)
Thanks Mom, father & my sista for everything... I love you...and i'll always miss you :-)
See Medan in next time and welcome to Purwakarta again
Comments
Post a Comment