Skip to main content

Analisa SWOT

Analisa SWOT adalah sebuah analisa yang dibuat oleh Albert Humphrey yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Analisa SWOT selalu menjadi tolak ukur untuk setiap metode perencanaan, baik dibuat oleh perseorangan maupun kelompok. Dengan menggunakan metode ini, perencanaan tersebut diharapkan mencapai sasaran dan memiliki hasil akhir yang maksimal. Analisa SWOT identik dengan perusahaan, pada dasarnya banyak perusahaan menggunakan analisa ini untuk metode dalam setiap perencanaan yang mereka program.Guna, perencanaan tersebut memberikan hasil akhir yang diharapkan.
Analisa SWOT juga dapat dijadikan tolak ukur untuk penilaian pribadi (perseorangan), maksudnya agar pribadi tahu "siapa diri mereka sebenarnya (who am i ?)".

"Strengths, Weaknesses, Oppurtunities & Threats" atau yang dikenal dengan SWOT adalah metode yang bisa dikatakan ampuh untuk mengukur sejauh mana anda mengenal siapa diri anda. Pada dasarnya, jika kita disuruh menilai "siapa kita", kita terlalu sering menyebutkan sisi kebaikan (kekuatan kita) daripada letak kelemahan kita. Why? Because we are ashamed to say our weaknesses? I don't know exactly. 
Sama halnya dengan saya, saya pernah dapat tugas untuk menilai sejauh mana saya mengenal siapa saya. Saya hanya mampu menulis letak-letak kebaikan saya saja, ketika saya berpikir dimana letak kelemahan saya, saya meminta opini dari teman saya. Dan ternyata hal ini tidak terjadi pada saya saja, kebanyakan dari teman-teman saya menghadapi hal yang sama. Ketika mereka diminta menilai siapa mereka, maka mereka meminta teman yang lain beropini. Belajar dari pengalaman tersebut, saya mulai mengusik sedikit demi sedikit pribadi saya melalui analisa "SWOT", dan ternyata analisa ini benar-benar membantu. Disamping opini dari orang lain, kita bisa memahami siapa kita dengan sendirinya dan kita bisa tahu siapa kita.

Nah, apakah kamu ingin mencoba mengenal sejauh mana diri kamu? Coba metode tersebut.
Ambil alat tulis yang kamu butuhkan (seperti pinsil/pulpen, buku/kertas dll).
Amati diri anda kira-kira lima menit, baik secara fisik maupun non fisik (pergaulan, interaksi, apa yang ada di benak anda, dll). Kemudian tuliskan segala sesuatu tentang anda secara berurutan berdasarkan daftar "SWOT".
* Strengths (Kekuatan) : Sebutkan apa saja yang menjadi kekuatan dari dalam diri anda (positive point).
* Weaknesses (Kelemahan) : Tuliskan daftar-daftar kelemahan apa saja yang anda miliki (negative point).
* Oppurtunities (Kesempatan) : Jelaskan bagaimana cara anda menciptakan kesempatan dan mengambil peluang pada setiap kesempatan.
* Threats (Ancaman) : Uraikan bagaimana anda menghadapi ancaman (tantangan-tantangan) yang ada.

Fokuslah pada empat hal tersebut dan anda harus ingat!!!
- Strengths, ketika anda memikirkan apa kekuatan anda, pikirkanlah yang benar-benar nyata dan memang ada pada diri anda. Kemudian, jika menurut anda itu adalah senjata yang anda miliki, pertahankanlah kelebihan anda tersebut dan jika perlu tingkatkan kembali. Satu hal yang harus diingat, "Ciptakanlah kelebihan yang anda miliki yang tidak banyak dimiliki lawan".
- Weaknesses, tatkala anda mencoba berpikir dimana point-point kelemahan anda. Pikirkan pula bagaimana cara anda mengatasinya dan lebih baik lagi apabila anda juga berpikir bagaimana cara anda merubah kelemahan itu menjadi point kelebihan anda.
- Oppurtunities, setiap orang punya kesempatan untuk menjadi seorang pemenang. Peluang untuk anda banyak dan ia sedang berada di dekat anda. Jemput dan raihlah peluang itu, jangan hanya sekedar menunggu. Oppurtunities berkaitan dengan strength & weaknesses yang anda miliki. 
Sebagai contoh, Jika satu peluang diciptakan, maka akan ada 100 %  orang berlomba untuk mendapatkan peluang tersebut, tetapi peluang hanya butuh kapasitas 1/2 (kategori : lulus) dari 100% yang mendaftar. Jadilah 1/2 (kategori "lulus") dari 100% yang terdaftar sebagai peserta. Apakah mungkin? 
Mungkin saja, jika anda mengenali kondisi peluang itu - dimana letak kelemahan lawan - bagaimana menciptakan kelebihan yang tidak dimiliki lawan. Do not despair, because you are the winner!
- Threats, ancaman atau tantangan akan selalu mengintai diri kita. Sekarang, pikirkan bagaimana ancaman-ancaman yang tidak terduga itu datang kepada kehidupan anda dan bagaimana cara anda melewatinya. Jika anda mampu menjabarkannya dengan kondisi yang ada pada diri anda saat ini, insya allah anda mampu melewati setiap ancaman dengan baik. Good luck ^__^

Satu hal yang harus diingat, setiap manusia adalah pemenang atas dirinya sendiri. Anda ingin menjadi seorang raja atau hanya sekedar budak? Itu tergantung kepada bagaimana anda mengarahkan hidup anda. Sukses adalah rahasia Tuhan, yang penting anda terus berusaha semampu anda, jangan lupa berdo'a dan bersabarlah.

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada ...

PLN Part 7 ~Interview

Akhirnya, setelah menunggu lama..pengumuman juga Alhamdulillah, nama saya tidak LULUS diantara para peserta yg masih diperbolehkan tahap berikutnya. Sedih sih dan rasanya itu gak bisa dibilang dengan kata-kata :-((  Tapi yah namanya juga takdir, kita hanya bisa berusaha dan Allah swt yg mengatur semuanya. Jika dilihat perjuangan dari awal, bolos kerja beberapa hari, belajar dari berbagai jenis buku, cari info ke sana ke mari, konsultasi ke dokter gigi, arghhhhhhhhhh...salah apa ini ya? :-(( Tapi ya sudahlah, yang terpenting semua usaha sudah saya kerahkan semaksimal mungkin, hanya saja takdir tidak atau mungkin belum berkehendak dengan saya. Saya yakin, jika PLN ini memang jodoh saya..akan ada masanya semua berjalan mulus. Tetapi jikapun tidak jodoh, saya yakin ada pekerjaan di luar PLN yang sudah menanti saya. Life is not easy but never difficult, just need to try and be stronger than every problem :-) Saya tidak tahu jelasnya dimana letak kegagalan saya, karena tes kali...

Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah

Mungkin bagi sebahagian orang kuliah itu penting dan bagi sebahagian yang lain bekerja juga penting. Ada yang menomor satukan kuliah dulu baru bekerja. Ada juga yang menomor satukan pekerjaan dulu baru kuliah, artinya "kalau sudah bekerja ngapain harus kuliah?" Ya, setiap orang punya penafsiran tersendiri siapa yang harus di nomor satukan dan punya alasan mengapa? Sama seperti saya yang sepagi ini sudah memilih menulis di blog ini. Disamping tidak ada kerjaan saya daripada jenuh dan alhamdulillah laporan magang sudah mau selesai tapi lagi malas untuk mengotak-ngatiknya.  So, let's we write... :-) Mengapa judul tulisan kali ini "Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah"? Mengapa bukan "Suka Duka Kuliah Sambil Bekerja"? Karena ini bagian dari pengalaman si penulis, hehehe... Ya, disaat orang-orang di luar sana memilih kuliah dahulu lalu bekerja. Justrul berbalik arah dengan saya, karena saya memilih bekerja dahulu baru kuliah. Sedikit pengalaman, berm...