Kamu punya kenangan manis sob???
Kenangan manis yang akan selalu kamu ingat selama perjalanan hidup kamu :-)
Sebuah kenangan yang mampu membawa kamu serasa kembali ke masa itu tatkala kamu mengingatnya.
Kenangan yang mampu membuatmu tersenyum sendiri, menangis bahkan tertawa.
Kenangan yang membuatmu menjadi sosok yang lebih dewasa dan selalu bersyukur.
Kenangan yang mengajarkanmu bagaimana mencintai dan dicintai ^__^
Dan tentu saja, kenangan yang bukan hanya tinggal kenangan.
"Sweet Moment #In My Life", begitulah kira-kira saya memberi judul tulisan kali ini.
Saya akan berbagi sedikit kisah yang penuh sejuta hmm...mungkin bahkan bermilyar-milyaran kenangan manis dalam perjalanan hidup saya. *Hehe, lupakan! Bahasa ini terlalu lebay :-D
Sweet moment #In my life yang begitu berkesan selama hampir 20 tahun hidup di dunia fana ini, adalah dengan ibu saya tercinta.
Waktu itu tepatnya ketika saya ingin mendaftar sebagai peserta uzian STAN tahun 2010, yang dilaksanakan di Balai Diklat Keuangan Kota Medan. Kalau gak salah sih sekitar bulan juli 2010 (maaf masbro & mbakbro, ane lupa gan! Hehe..:-)). Persyaratan mendaftar, selain membawa bukti transfer uang pendaftaran dan syarat-syarat mutlak lainnya (ijazah,foto,dll), juga diwajibkan berpakaian rapi (dalam hal ini berpakaian hitam-putih), bersepatu bukan sandal apalagi pakai selop :-p. Siap-siap aja lu diusir sob...hehehe :-)
Perjalanan kala itu benar-benar LUAR BIASA looo. Pasalnya, selain ditemani mama tercinta dan adik perempuan saya yang paling muda, kita bertiga juga membuat kisah sweet moment yang keren abis :-D. Dan itu akan selalu saya ingat sampai kapanpun.
#Meski melelahkan, tapi tetap asyik...
Perjalanan dari rumah ke balai diklat keuangan itu, benar-benar makan waktu yang cukup lama. Karena jaraknya dari ujung ke ujung. Dari rumah ke balai diklat itu, saya yang ditemani mama dan adik perempuan saya hanya bermodalkan angkutan umum (Read : Angkot!). Jujur saja, kami tidak terlalu tahu dimana lokasi balai diklat keuangan itu. Hanya bermodal tanya-tanya kepada saudara yang pernah ke sana, kami pun sampai. Walaupun sempat nyasar dikit, gak banyak. Hehehe :-)
Kenapa nyasar??? Karena dari persimpangan jalan, kami harus jalan kaki menuju lokasi. Dan apa yang terjadi sepanjang berjalan kaki???
Kita lanjut di judul selanjutnya! Ayo dibaca...dibaca...hehehe :-)
#Tetap anggun, apapun yang terjadi...
Krek..krek...dan krek... Selesai sudah sepatu high heels saya kala itu. Ketika hendak menyebrangi jalan, tanpa terasa sepatu high heels yang saya kenakan patah sebelah. Dan rasanya itu...Hmmm, MENAKJUBKAN :-D
Ketika hampir sampai dilokasi, saya merasa ada yang aneh dengan kaki saya. Serasa ada hentakan berbeda antara satu kaki dengan satu kaki lainnya. Gimana gak beda coba sob? Hig heels yang satu patah lo non, patah you know? Hehehe...
Ketika melihat ke bawah dan jleb...benar saja, satu high heels nya patah :-(
Wah, kira-kira kemana ya patahannya? Saya kemudian mencoba melirik ke mama sembari memberi isyarat bahwa "ada yang aneh dengan kaki saya". Dan mama hanya tertawa geli, hehe...
Kembali lagi, saya akhirnya mencoba menoleh kebelakang melihat dimana patahan satu high heels saya. Dan ternyata pemirsa-pemirsa...masih setia di seberang jalan :-D
Saya pun bergegas kesana untuk mengambilnya. Yah, mana tahu bisa diperbaiki. Karena waktu yg mepet dan gak ada penjual sepatu di jalanan. #mirisnya :-)
Saya pun menuju lokasi dimana high heels saya terpampang dan tetap berjalan anggun, meski satu kaki saya bersepatu tanpa high heels :-). Karena, "Anggun itu adalah saat dimana kamu harus tetap berjalan indah dihadapan semua orang, meski satu high heels mu gak banget" #kamuscewek :-D
#Mama, I love you more all my times...
Saya benar-benar punya sosok ibu yang luar biasa selama hidup saya. Mama benar-benar menjadi malaikat penolong bagi saya saat itu. Ia rela melepas sepatu yang ia gunakan dan menyuruh saya mengenakannya, karena kalau enggak? saya bakalan tidak bisa masuk ke ruang pendaftaran sob. Kalau kembali ke rumah, gak mungkin banget kan? Hmmm, mama... i love you, love you, love you more ^__^
Dan saya pun masuk menuju ruang pendaftaran dengan sepatu milik mama. Dan mama dengan setia menunggu di luar tanpa alas kaki :-(
#Sepanjang jalan, "kaki ayam" ituuuuu.... Rasanya???
Setelah kami selesai melewati serangkaian proses hanya untuk memperoleh "BPU" atau Bukti Peserta Uzian STAN, kami pun kembali melanjutkan perjalanan pulang. Hari masih siang dan mama ngajak jalan-jalan. Hihi...senangnya :-D
'Gak banget itu' adalah moment dimana saat kamu melihat ibumu mengalah hanya untuk kebahagiaanmu doang.
Melihat mama yang sedari tadi aku melewati proses pendaftaran tanpa alas kaki. Aku memutuskan agar mama mengenakan sepatunya kembali dan aku yang tanpa alas kaki (Read: kaki ayam). Kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan di sebuah tempat pusat perbelanjaan sambil mengisi perut yang kosong dan hitung-hitung mencari alas kaki buat aku kenakan.
Dari balai diklat keuangan itu, kami harus mengulang sebagaimana perjalanan awal tadi sob, yaitu "jalan kaki" sampai di tempat pemberhentian angkot. Sambil melirik kanan-kiri, yah...mana tahu ada yang jualan sandal *sandal swallow juga jadi deh, hahaha...
Gak ada saat itu, tidak ada pedagang sandal di sepanjang jalan itu. Weleh..weleh...benar-benar ini hidup :-)
Akhirnya saya jalan kaki saja deh dengan "kaki ayam", hihihi...
Dan sepanjang jalan, "kaki ayam" ituuu...Rasanya??? Seperti Miss Universe looo, karena "semua mata tertuju pada saya :-D"
Mama yang kelihatannya gak tega ngelihat saya, meminta bertukar diri kala itu. Tapi saya yakini mama, bahwa saya tidak malu dilihatin orang dengan "kaki ayam". Justrul ini adalah moment yang tidak ternilai harganya :-D
Ngapain malu ya gak sob??? Emang lu buat dosa? Mengganggu orang? Gak kan? Jadi, yah...nikmati saja :-)
Wong cuma ditertawain doang kok, balas aja dengan "senyum...:-) :-) :-)"
Oh iya lupa, sepanjang perjalanan saya ditanyain loooo. Kalau gak salah, gini nih "kemana sepatunya?", "kok telanjang kaki?". Terus ada yang ketawa-ketawa juga.
Makasih ya abang tukang becak :-)
Kenangan manis yang akan selalu kamu ingat selama perjalanan hidup kamu :-)
Sebuah kenangan yang mampu membawa kamu serasa kembali ke masa itu tatkala kamu mengingatnya.
Kenangan yang mampu membuatmu tersenyum sendiri, menangis bahkan tertawa.
Kenangan yang membuatmu menjadi sosok yang lebih dewasa dan selalu bersyukur.
Kenangan yang mengajarkanmu bagaimana mencintai dan dicintai ^__^
Dan tentu saja, kenangan yang bukan hanya tinggal kenangan.
"Sweet Moment #In My Life", begitulah kira-kira saya memberi judul tulisan kali ini.
Saya akan berbagi sedikit kisah yang penuh sejuta hmm...mungkin bahkan bermilyar-milyaran kenangan manis dalam perjalanan hidup saya. *Hehe, lupakan! Bahasa ini terlalu lebay :-D
Sweet moment #In my life yang begitu berkesan selama hampir 20 tahun hidup di dunia fana ini, adalah dengan ibu saya tercinta.
Waktu itu tepatnya ketika saya ingin mendaftar sebagai peserta uzian STAN tahun 2010, yang dilaksanakan di Balai Diklat Keuangan Kota Medan. Kalau gak salah sih sekitar bulan juli 2010 (maaf masbro & mbakbro, ane lupa gan! Hehe..:-)). Persyaratan mendaftar, selain membawa bukti transfer uang pendaftaran dan syarat-syarat mutlak lainnya (ijazah,foto,dll), juga diwajibkan berpakaian rapi (dalam hal ini berpakaian hitam-putih), bersepatu bukan sandal apalagi pakai selop :-p. Siap-siap aja lu diusir sob...hehehe :-)
Perjalanan kala itu benar-benar LUAR BIASA looo. Pasalnya, selain ditemani mama tercinta dan adik perempuan saya yang paling muda, kita bertiga juga membuat kisah sweet moment yang keren abis :-D. Dan itu akan selalu saya ingat sampai kapanpun.
#Meski melelahkan, tapi tetap asyik...
Perjalanan dari rumah ke balai diklat keuangan itu, benar-benar makan waktu yang cukup lama. Karena jaraknya dari ujung ke ujung. Dari rumah ke balai diklat itu, saya yang ditemani mama dan adik perempuan saya hanya bermodalkan angkutan umum (Read : Angkot!). Jujur saja, kami tidak terlalu tahu dimana lokasi balai diklat keuangan itu. Hanya bermodal tanya-tanya kepada saudara yang pernah ke sana, kami pun sampai. Walaupun sempat nyasar dikit, gak banyak. Hehehe :-)
Kenapa nyasar??? Karena dari persimpangan jalan, kami harus jalan kaki menuju lokasi. Dan apa yang terjadi sepanjang berjalan kaki???
Kita lanjut di judul selanjutnya! Ayo dibaca...dibaca...hehehe :-)
#Tetap anggun, apapun yang terjadi...
Krek..krek...dan krek... Selesai sudah sepatu high heels saya kala itu. Ketika hendak menyebrangi jalan, tanpa terasa sepatu high heels yang saya kenakan patah sebelah. Dan rasanya itu...Hmmm, MENAKJUBKAN :-D
Ketika hampir sampai dilokasi, saya merasa ada yang aneh dengan kaki saya. Serasa ada hentakan berbeda antara satu kaki dengan satu kaki lainnya. Gimana gak beda coba sob? Hig heels yang satu patah lo non, patah you know? Hehehe...
Ketika melihat ke bawah dan jleb...benar saja, satu high heels nya patah :-(
Wah, kira-kira kemana ya patahannya? Saya kemudian mencoba melirik ke mama sembari memberi isyarat bahwa "ada yang aneh dengan kaki saya". Dan mama hanya tertawa geli, hehe...
Kembali lagi, saya akhirnya mencoba menoleh kebelakang melihat dimana patahan satu high heels saya. Dan ternyata pemirsa-pemirsa...masih setia di seberang jalan :-D
Saya pun bergegas kesana untuk mengambilnya. Yah, mana tahu bisa diperbaiki. Karena waktu yg mepet dan gak ada penjual sepatu di jalanan. #mirisnya :-)
Saya pun menuju lokasi dimana high heels saya terpampang dan tetap berjalan anggun, meski satu kaki saya bersepatu tanpa high heels :-). Karena, "Anggun itu adalah saat dimana kamu harus tetap berjalan indah dihadapan semua orang, meski satu high heels mu gak banget" #kamuscewek :-D
#Mama, I love you more all my times...
Saya benar-benar punya sosok ibu yang luar biasa selama hidup saya. Mama benar-benar menjadi malaikat penolong bagi saya saat itu. Ia rela melepas sepatu yang ia gunakan dan menyuruh saya mengenakannya, karena kalau enggak? saya bakalan tidak bisa masuk ke ruang pendaftaran sob. Kalau kembali ke rumah, gak mungkin banget kan? Hmmm, mama... i love you, love you, love you more ^__^
Dan saya pun masuk menuju ruang pendaftaran dengan sepatu milik mama. Dan mama dengan setia menunggu di luar tanpa alas kaki :-(
#Sepanjang jalan, "kaki ayam" ituuuuu.... Rasanya???
Setelah kami selesai melewati serangkaian proses hanya untuk memperoleh "BPU" atau Bukti Peserta Uzian STAN, kami pun kembali melanjutkan perjalanan pulang. Hari masih siang dan mama ngajak jalan-jalan. Hihi...senangnya :-D
'Gak banget itu' adalah moment dimana saat kamu melihat ibumu mengalah hanya untuk kebahagiaanmu doang.
Melihat mama yang sedari tadi aku melewati proses pendaftaran tanpa alas kaki. Aku memutuskan agar mama mengenakan sepatunya kembali dan aku yang tanpa alas kaki (Read: kaki ayam). Kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan di sebuah tempat pusat perbelanjaan sambil mengisi perut yang kosong dan hitung-hitung mencari alas kaki buat aku kenakan.
Dari balai diklat keuangan itu, kami harus mengulang sebagaimana perjalanan awal tadi sob, yaitu "jalan kaki" sampai di tempat pemberhentian angkot. Sambil melirik kanan-kiri, yah...mana tahu ada yang jualan sandal *sandal swallow juga jadi deh, hahaha...
Gak ada saat itu, tidak ada pedagang sandal di sepanjang jalan itu. Weleh..weleh...benar-benar ini hidup :-)
Akhirnya saya jalan kaki saja deh dengan "kaki ayam", hihihi...
Dan sepanjang jalan, "kaki ayam" ituuu...Rasanya??? Seperti Miss Universe looo, karena "semua mata tertuju pada saya :-D"
Mama yang kelihatannya gak tega ngelihat saya, meminta bertukar diri kala itu. Tapi saya yakini mama, bahwa saya tidak malu dilihatin orang dengan "kaki ayam". Justrul ini adalah moment yang tidak ternilai harganya :-D
Ngapain malu ya gak sob??? Emang lu buat dosa? Mengganggu orang? Gak kan? Jadi, yah...nikmati saja :-)
Wong cuma ditertawain doang kok, balas aja dengan "senyum...:-) :-) :-)"
Oh iya lupa, sepanjang perjalanan saya ditanyain loooo. Kalau gak salah, gini nih "kemana sepatunya?", "kok telanjang kaki?". Terus ada yang ketawa-ketawa juga.
Balas aja dengan "senyum" sob sambil bilang "putus pak,putus...". Wadew, nih bapak-bapak ribut tenan :-D
Hingga akhirnya kami ketemu becak yang membawa kami menyelesaikan sejarah "kaki ayam" kala itu.Makasih ya abang tukang becak :-)
*Pendaftaran STAN 2010 @BDK Medan
Comments
Post a Comment