Hal tersulit dalam hidup ketika bicara masalah hati.
Tentang apa yang ia rasa, kemana saja dia mengarahkan hingga tujuan akhir pelabuhan.
Manusia-manusia seperti aku, kamu atau kita hanya bisa bermimpi.
Mimpi atas indahnya rasa, mimpi atas indahnya perasaan terhadap obyek yang dinanti.
Hingga waktu menjawab pada kesempatan yang tepat, kita tidak tahu.
Apakah mimpi hanya sebatas mimpi atau menjelma nyata???
Hidup dengan mimpi itu indah, tetapi terbuai pada mimpi itu tidak baik
Terobsesi pada mimpi jauh lebih tidak baik
Karena khayalan semu lah yang muncul dan membuat kita terlena pada mimpi, hingga lupa dimana posisi Tuhannya?
Yah...mimpi itu hanya perkara waktu, waktu dan waktu
Yang terus berjalan...kemudian berlalu
Mimpi itu indah, jika kita bermimpi yang indah
Mimpi itu asyik, jika kita bermimpi yang asyik
Mimpi itu optimis, ketika rasa yakin memuncak
Mimpi itu pesimis, ketika rasa iri melanda
Terkadang, rasa yakin datang memimpikan
Bertahan pada satu mimpi yang memperkuat satu hati
Semakin datang rasa yakin, semakin indah bermimpi
Hingga membawa hati bertahan pada keyakinan
Hanya saja, semakin besar mimpi
Semakin banyak pemodus bergentayangan
Mereka datang membawa sejuta kepribadian
Entah itu nyata, entah itu topeng
Tapi! Belajarlah untuk menjadi orang yang positif
Mulai say "hi, hello dan Assalamualaikum" jadi alternatif kalimat pembuka terbaik
Yang hanya berujung pada "maaf, salah sambung" padahal "boleh kenalan?"
Mulai dari yang bergaya ala diplomatis hingga lebaytis
Dari yang sok puitis, hingga sok romantis
Ada yang pura-pura malu, padahal mau tahu
Ada pula yang pura-pura cuek, padahal tebar-tebar pesona
Lucu sekali para pemodus itu...
Berlomba-lomba mencari posisi hati, berharap dapat menggeser si "Mimpi"
Malam minggu, malamnya para pemodus
Mereka datang menguji posisi si mimpi
Tak jarang, "pesan singkat" nyasar berharap pembuka obrolan
Ada yang dikirim berulang-ulang
Ada yang cukup sekali, kemudian nomor yang tak dikenal bergentayangan
Mulai dari yang tak bersuara
Hingga prifat number
Berharap si hati dengan ramahnya menyambut kehadiran para pemodus
Meski tak pernah ada respon, ada yang terus mencoba...ada pula yang menyerah
Ya, si hati memang keras kepala
Mimpi atau pemodus, itu hanya bagian dari perjalanan si hati
Karena pada akhirnya, takdir Tuhan adalah jawaban terbaik
Semakin besar mimpi atau semakin banyak pemodus
Takdir Tuhan tetap juara
Dan itu yang tak boleh terlupa
Karena Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita :-D
*BahasaKalbu, hahaha... *curcol
Comments
Post a Comment