Sudah kodrat manusia memang, selalu ada kata "tidak puas" dalam hidupnya.
Sudah kodrat manusia juga, selalu ada kata "mengeluh" dalam menjalani hidup.
Tapi, semua bisa diatasi dengan cara berobat ke Klinik Tong Fang *Eh :-p
Hahaha, semua bisa diatasi jika kita pintar memanagenya dengan baik. Ya, manage dengan BAIK ^__*
- Kita tidak bisa memilih lahir dari keluarga mana atau terlahir sebagai siapa. Namun, kita selalu bisa memilih bagaimana kita akan dikenang nantinya - Anonim
Nah, itu kata si Anonim di kumpulan cerpen yang saya baca. Tapi, kalau kata saya...
- Kita tidak bisa memilih lahir dari keluarga mana atau terlahir sebagai siapa. Namun, kita selalu bisa memilih ingin menjalani hidup seperti apa -
Ya gak, kita punya hak dong buat menentukan jalan hidup kita? Mau hidup bagaimana? Mau bahagia sama siapa? Mau sedih bareng siapa? Mau ini? Mau itu? Dan mau..mau...mau... lainnya :-D
Yah, meski sebenarnya jalan hidup (alur kehidupan) kita sudah diatur Tuhan. Tapi, bukan berarti diam ditempat tanpa usaha, bukan? Atau hanya menuruti apa yang sebenarnya tak ingin dituruti? Tuhan juga tak menyukai hal-hal itu tuh. Karena manusia diciptakan untuk menuntut ilmu alias belajar :-)
Bahkan mengutip salah satu isi hadits yang saya lupa hadits siapa dan hadits ke berapa yang begini bunyinya, "Uthlubul ilmi minal mahdi ilal lahdi (Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat)"
Nah, kita disuruh belajar kan? Hehehe
Dalam hidup, manusia identik dengan mengeluh. ~Wajar, namanya juga manusia :-)
Hmmm, selama keluhan masih dalam batas normal. Tapi, kalau sering-sering dan diatas normal? Yaaa, gak wajar juga sih ya. Yang denger juga bosan, bukan? -___-
Ketahuilah! Setiap manusia juga punya masalah kok, gak ada yang gak punya? #Setuju apa sembilan? :-D
Saya suka menemukan keluhan demi keluhan manusia di jejaring sosial. Oh iya, sekarang canggih ya? Manusia sudah jarang curhat atau mengeluh di Diary pribadi mereka, tetapi memilih jejaring sosial buat curcol :-D #Lu juga kan cit? Alaaaaah ngaku dah :-D
Nah, apalagi kalau baca keluhan-keluhan manusia yang baru pertama kali memasuki dunia kerja (Welcome to reality life!) Hwahahaha. Lucu-lucu deh :-D
Mulai dari memuji bos, tempat kerja, rekan kerja dan hal lainnya. Kemudian, seketika itu pujian berubah jadi makian. Hahahaha ~Lucu deh kita :-p
~ Ampun deh lihat Ibu satu ini, bawel banget! Bla...bla..bla... ~
~ Kerjaan - kerjaan. Bisakah satu hari tanpa kerjaan??? ~
~ Masa muda gue terkuras karena kerjaan! ~
~ Bla... bla... bla... bla... bla... bla... bla... bla... bla.... ~
Dan kicauan - kicauan lainnya
Saya juga anda, saya juga manusia. Jadi yah, sama saja seperti anda-anda, manusia-manusia lainnya. Nyadar atau tidak, hal itu juga pernah saya lakukan. Baik diucapkan secara langsung atau hanya bisa mengomel di dalam hati *Penyakit cewek, tukang pendem :-p
Sedikit curhat, berbagi pengalaman saya ~Daripada ambil pengalaman orang yang belum benar keberadaannya :-D
Kadang ya kadang, saya juga suka mengeluh lo? Tapi ya, kadang-kadang :-D
Tapi insya allah bisa dimanage dengan baik, semoga dan selalu. Amin :-)
Kadang saya berpikir "capek lo hidup di dunia ini! Menyita masa muda saya dengan sangat keterlaluan"
Bayangin coba, tamat SMA otak saya harus saya paksa buat mikirin "Cari kerja Cit! Cari kerja".
Dapat kerjaan, bukannya bisa menikmati hasilnya sesuka hati saya. Tapi saya harus mikirin buat "Nabung Cit, nabung buat lanjutin pendidikan, mau jadi apa cuma tamatan SMA?"
Hasilnya, selesai SMA (Senin s/d Juma't, pkl 07:00 s/d pkl 17:30 wib) saya habiskan buat bekerja, bekerja dan bekerja :-O
Sabtu & Minggu, pkl 07:30 s/d 18:00 - 18:30 wib buat kuliah..kuliah...kuliah, hahaha :-D
Saya pernah mikir dan bertanya gini lo, "Kenapa sih saya tidak seperti teman-teman yang lain. Yang tamat SMA tinggal nunjuk sama orang tuanya mau di kuliahin dimana. Tinggal duduk, diam, manis belajar. Kalau weekend, bisa mejeng kemana mereka suka. Hang-out sana-sini, cekikikan kesana-kemari. Buat kuliah tinggal minta orangtua, buat mejeng apa lagi. Sedep benerrrrrrrrrrrr :-O"
Sementara saya? saya? saya? Saya harus inilah...harus itulah...bla-bla-bla-bla.
Jadi pernah merasa "Ya! Masa muda saya kejam", "Ya! Masa muda saya tidak seindah teman-teman saya yang serba ada itu", "Ya! Masa muda saya memang tak seindah kalian, teman" ~Ini cerita lalu (3 years ago)
Tapi, pikiran saya salah ternyata! *Maklumlah, ABG labil pada saat itu :-D
Jika ada waktu, berapa kali saya kumpul-kumpul bareng teman-teman saya. Entah itu teman SD, SMP, SMA atau kuliah. They always say like that to me, "Enaklah Citra, udah kerja. Bayar uang kuliah sendiri, punya uang sendiri. Kami aja masih minta sama orang tua".
Ada juga yang pernah berkata seperti ini ke saya, "Aku selesai D3, mau S1 dulu Cit."
"Lah, kenapa gak cari-cari kerja aja dulu?" Tanyaku
"Masih bingung Cit, mau kerja apa. Daripada nganggur, mending lanjut kuliah lagi" Kata si polan
Dan, ternyata pikiran labil saya di 3 tahun yang lalu SALAH BESAR :-D
Alhamdulillah ya, akal sehat dan positive thinking saya lebih besar daripada yang tidak sehatnya saat itu. Kalau gak? Saya gak tahu apa cerita kehidupan saya saat ini :-D
Jadi, kalau diingat-ingat lagi cerita dulu dan pengorbanan sampai sekarang itu menyenangkan.
Gak nyesal dan gak sia-sia deh ^___*
Mungkin "Ya", masa muda saya tidak bisa seperti teman-teman lain yang dengan mudahnya bersenang-senang. Tapi, sebenarnya "Tidak"! Karena masa senang-senang bisa diciptakan sendiri, plus nya pakai uang sendiri lagi ~gak perlu ngerepotin orangtua :-D
Mungkin "Ya", masa muda saya tidak seperti teman-teman yang punya banyak waktu buat bermain,mejeng,hang out atau apalah. Tapi, sebenarnya "Tidak!" Karena susah mengajarkan saya arti hidup yang sebenarnya. Kita bukanlah manusia yang terus-terusan berumur 7 tahun dan waktunya hanya habis buat bermain. Tapi, sadar atau tidak usia kita sedang berpacu dengan waktu. Ada saatnya nanti, kita dituntut untuk "tanggung jawab, mandiri dan menghargai waktu".
Mungkin "Ya", masa muda saya tidak sebebas teman-teman yang lain. Tapi, sebenarnya "Tidak!" Karena kebebasan menurut setiap orang punya arti tersendiri dan kebebasan juga bisa diciptakan sendiri.
So, jika banyak kalimat-kalimat mungkin "YA!" di otak anda yang bernasib sama seperti saya, ketahuilah bahwa sebenarnya banyak kata "TIDAK!" disana :-)
Selamat berjuang dalam hidup ~Salam, pejuang hidup :-)
Sudah kodrat manusia juga, selalu ada kata "mengeluh" dalam menjalani hidup.
Tapi, semua bisa diatasi dengan cara berobat ke Klinik Tong Fang *Eh :-p
Hahaha, semua bisa diatasi jika kita pintar memanagenya dengan baik. Ya, manage dengan BAIK ^__*
- Kita tidak bisa memilih lahir dari keluarga mana atau terlahir sebagai siapa. Namun, kita selalu bisa memilih bagaimana kita akan dikenang nantinya - Anonim
Nah, itu kata si Anonim di kumpulan cerpen yang saya baca. Tapi, kalau kata saya...
- Kita tidak bisa memilih lahir dari keluarga mana atau terlahir sebagai siapa. Namun, kita selalu bisa memilih ingin menjalani hidup seperti apa -
Ya gak, kita punya hak dong buat menentukan jalan hidup kita? Mau hidup bagaimana? Mau bahagia sama siapa? Mau sedih bareng siapa? Mau ini? Mau itu? Dan mau..mau...mau... lainnya :-D
Yah, meski sebenarnya jalan hidup (alur kehidupan) kita sudah diatur Tuhan. Tapi, bukan berarti diam ditempat tanpa usaha, bukan? Atau hanya menuruti apa yang sebenarnya tak ingin dituruti? Tuhan juga tak menyukai hal-hal itu tuh. Karena manusia diciptakan untuk menuntut ilmu alias belajar :-)
Bahkan mengutip salah satu isi hadits yang saya lupa hadits siapa dan hadits ke berapa yang begini bunyinya, "Uthlubul ilmi minal mahdi ilal lahdi (Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat)"
Nah, kita disuruh belajar kan? Hehehe
Dalam hidup, manusia identik dengan mengeluh. ~Wajar, namanya juga manusia :-)
Hmmm, selama keluhan masih dalam batas normal. Tapi, kalau sering-sering dan diatas normal? Yaaa, gak wajar juga sih ya. Yang denger juga bosan, bukan? -___-
Ketahuilah! Setiap manusia juga punya masalah kok, gak ada yang gak punya? #Setuju apa sembilan? :-D
Saya suka menemukan keluhan demi keluhan manusia di jejaring sosial. Oh iya, sekarang canggih ya? Manusia sudah jarang curhat atau mengeluh di Diary pribadi mereka, tetapi memilih jejaring sosial buat curcol :-D #Lu juga kan cit? Alaaaaah ngaku dah :-D
Nah, apalagi kalau baca keluhan-keluhan manusia yang baru pertama kali memasuki dunia kerja (Welcome to reality life!) Hwahahaha. Lucu-lucu deh :-D
Mulai dari memuji bos, tempat kerja, rekan kerja dan hal lainnya. Kemudian, seketika itu pujian berubah jadi makian. Hahahaha ~Lucu deh kita :-p
~ Ampun deh lihat Ibu satu ini, bawel banget! Bla...bla..bla... ~
~ Kerjaan - kerjaan. Bisakah satu hari tanpa kerjaan??? ~
~ Masa muda gue terkuras karena kerjaan! ~
~ Bla... bla... bla... bla... bla... bla... bla... bla... bla.... ~
Dan kicauan - kicauan lainnya
Saya juga anda, saya juga manusia. Jadi yah, sama saja seperti anda-anda, manusia-manusia lainnya. Nyadar atau tidak, hal itu juga pernah saya lakukan. Baik diucapkan secara langsung atau hanya bisa mengomel di dalam hati *Penyakit cewek, tukang pendem :-p
Sedikit curhat, berbagi pengalaman saya ~Daripada ambil pengalaman orang yang belum benar keberadaannya :-D
Kadang ya kadang, saya juga suka mengeluh lo? Tapi ya, kadang-kadang :-D
Tapi insya allah bisa dimanage dengan baik, semoga dan selalu. Amin :-)
Kadang saya berpikir "capek lo hidup di dunia ini! Menyita masa muda saya dengan sangat keterlaluan"
Bayangin coba, tamat SMA otak saya harus saya paksa buat mikirin "Cari kerja Cit! Cari kerja".
Dapat kerjaan, bukannya bisa menikmati hasilnya sesuka hati saya. Tapi saya harus mikirin buat "Nabung Cit, nabung buat lanjutin pendidikan, mau jadi apa cuma tamatan SMA?"
Hasilnya, selesai SMA (Senin s/d Juma't, pkl 07:00 s/d pkl 17:30 wib) saya habiskan buat bekerja, bekerja dan bekerja :-O
Sabtu & Minggu, pkl 07:30 s/d 18:00 - 18:30 wib buat kuliah..kuliah...kuliah, hahaha :-D
Saya pernah mikir dan bertanya gini lo, "Kenapa sih saya tidak seperti teman-teman yang lain. Yang tamat SMA tinggal nunjuk sama orang tuanya mau di kuliahin dimana. Tinggal duduk, diam, manis belajar. Kalau weekend, bisa mejeng kemana mereka suka. Hang-out sana-sini, cekikikan kesana-kemari. Buat kuliah tinggal minta orangtua, buat mejeng apa lagi. Sedep benerrrrrrrrrrrr :-O"
Sementara saya? saya? saya? Saya harus inilah...harus itulah...bla-bla-bla-bla.
Jadi pernah merasa "Ya! Masa muda saya kejam", "Ya! Masa muda saya tidak seindah teman-teman saya yang serba ada itu", "Ya! Masa muda saya memang tak seindah kalian, teman" ~Ini cerita lalu (3 years ago)
Tapi, pikiran saya salah ternyata! *Maklumlah, ABG labil pada saat itu :-D
Jika ada waktu, berapa kali saya kumpul-kumpul bareng teman-teman saya. Entah itu teman SD, SMP, SMA atau kuliah. They always say like that to me, "Enaklah Citra, udah kerja. Bayar uang kuliah sendiri, punya uang sendiri. Kami aja masih minta sama orang tua".
Ada juga yang pernah berkata seperti ini ke saya, "Aku selesai D3, mau S1 dulu Cit."
"Lah, kenapa gak cari-cari kerja aja dulu?" Tanyaku
"Masih bingung Cit, mau kerja apa. Daripada nganggur, mending lanjut kuliah lagi" Kata si polan
Dan, ternyata pikiran labil saya di 3 tahun yang lalu SALAH BESAR :-D
Alhamdulillah ya, akal sehat dan positive thinking saya lebih besar daripada yang tidak sehatnya saat itu. Kalau gak? Saya gak tahu apa cerita kehidupan saya saat ini :-D
Jadi, kalau diingat-ingat lagi cerita dulu dan pengorbanan sampai sekarang itu menyenangkan.
Gak nyesal dan gak sia-sia deh ^___*
Mungkin "Ya", masa muda saya tidak bisa seperti teman-teman lain yang dengan mudahnya bersenang-senang. Tapi, sebenarnya "Tidak"! Karena masa senang-senang bisa diciptakan sendiri, plus nya pakai uang sendiri lagi ~gak perlu ngerepotin orangtua :-D
Mungkin "Ya", masa muda saya tidak seperti teman-teman yang punya banyak waktu buat bermain,mejeng,hang out atau apalah. Tapi, sebenarnya "Tidak!" Karena susah mengajarkan saya arti hidup yang sebenarnya. Kita bukanlah manusia yang terus-terusan berumur 7 tahun dan waktunya hanya habis buat bermain. Tapi, sadar atau tidak usia kita sedang berpacu dengan waktu. Ada saatnya nanti, kita dituntut untuk "tanggung jawab, mandiri dan menghargai waktu".
Mungkin "Ya", masa muda saya tidak sebebas teman-teman yang lain. Tapi, sebenarnya "Tidak!" Karena kebebasan menurut setiap orang punya arti tersendiri dan kebebasan juga bisa diciptakan sendiri.
So, jika banyak kalimat-kalimat mungkin "YA!" di otak anda yang bernasib sama seperti saya, ketahuilah bahwa sebenarnya banyak kata "TIDAK!" disana :-)
Selamat berjuang dalam hidup ~Salam, pejuang hidup :-)
Comments
Post a Comment