Skip to main content

Hal Konyol :-O

Hello! Sudah lima hari saya tidak menyapa blog ini :-)
Alhamdulillah, kemarin UTS nya lancar. I hope get best score^^
Kemarin (saturday, 19 oct'13) adalah hari terakhir UTS mata kuliah akhir di semester akhir. But, wait!!! Still last examination in last semester on November :-) ~Keep spirit girl...

Ngomong - ngomong masalah uzian, hal konyol apa yang pernah anda lakukan ketika uzian?
Kalau saya, hmmm... ~Flash back
Hal konyol yang pernah saya lakukan sewaktu uzian adaaalllllllllaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh "berzikir untuk memperoleh kunci jawaban" ~Ini kocak, sumpah! Ahahaha
Hal itu pernah saya lakukan ketika masa - masa SMP (seragam putih - biru), karena bentuk soal yang dibuat sekolah adalah PG alias Pilihan Ganda (a - b - c - d - e gitu). Di masa SMA, saya tidak pernah mengulangi hal kocak itu lagi. Selain bentuk soal yang dibuat sekolah bersifat essay, suka ketawa sendiri aja kalau ingat kejadian itu :-D

Tahukah kalian apa itu metode "berzikir untuk memperoleh kunci jawaban" yang pernah saya lakukan???
Sebenarnya itu sama saja dengan metode "hitung kancing baju". ~Ada yang pernah ngitung kancing baju untuk memperoleh jawaban? Hayo ngaku...ngaku... :-D
Waktu itu ya, karena saya sudah buntu untuk mencari jawaban apa yang tepat dari pertanyaan yang disuguhkan dan waktu memaksa saya harus buru - buru menjawab soal tersebut, akhirnya kepikiran di otak saya untuk melakukan metode "berzikir untuk memperoleh kunci jawaban". Ahahaha
Jadi, ceritanya ada satu nomor soal yang saya bingung jawabannya (misal : antara B atau C ya). Waktu itu pengen dijawab "B", tapi entah mengapa si hati berkata "sepertinya C deh cit". Eh mau ditulis "C", si hati nimbrung lagi "sepertinya B deh cit". ~Kan galau saya, hehe
And last, saya kepikiran deh menggunakan metode berzikir untuk memperoleh kunci jawaban yang tepat.

Bagaimana cara menggunakan metode tersebut?
Ini agak kocak dan terdengar sangat konyol, hahaha
Kalian tahu berzikir? 
Kalau berzikir itu yang dilafadzkan "subhanallah - walhamdulillah - wala ilaha illallah - allahu akbar" sebanyak 33 kali yang dilakukan dengan menghitung 33 kali itu sambil menggerak-gerakkan setiap ruas jari tangan kanan anda yang tiga baris, hanya jempol yang mempunyai ruas dua baris. So, satu ruas lagi tambah saja sendiri ya.
Nah apa yang saya lakukan pada setiap ruas baris jari sebanyak dua kali putaran?
Bukannya melafadzkan lafadz zikir yang seharusnya, tapi gue malah melafadzkan "B - C - B - C - B - C - B - C - B - C - B - C - B - C". Dan tepat di angka 33 huruf apapun yang terhenti, itulah yang menjadi jawaban terakhir saya. Ahahaha #Parah si citra parah, hehehe
Apakah jawaban benar? Ow, belum tentu! Kalau tepat sasaran bisa jadi, tapi kalau tidak tepat ya tidak. ~Dimana-mana juga, kalau mau jawaban tepat itu yah belajar atuh cit :-D
Tapi, itulah kenyataan hal konyol yang pernah saya lakukan. Kalau diingat-ingat lucu sendiri, untung gue cuma pakai metode berzikir gak sampai di shalat istikharah hin itu jawaban. Wuahaha hahaha #eh, jangan dicontoh yaaa :-D

So, anda pernah melakukan hal konyol seperti saya? ~Wajar, namanya manusia. Ahaha :-)

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada ...

PLN Part 7 ~Interview

Akhirnya, setelah menunggu lama..pengumuman juga Alhamdulillah, nama saya tidak LULUS diantara para peserta yg masih diperbolehkan tahap berikutnya. Sedih sih dan rasanya itu gak bisa dibilang dengan kata-kata :-((  Tapi yah namanya juga takdir, kita hanya bisa berusaha dan Allah swt yg mengatur semuanya. Jika dilihat perjuangan dari awal, bolos kerja beberapa hari, belajar dari berbagai jenis buku, cari info ke sana ke mari, konsultasi ke dokter gigi, arghhhhhhhhhh...salah apa ini ya? :-(( Tapi ya sudahlah, yang terpenting semua usaha sudah saya kerahkan semaksimal mungkin, hanya saja takdir tidak atau mungkin belum berkehendak dengan saya. Saya yakin, jika PLN ini memang jodoh saya..akan ada masanya semua berjalan mulus. Tetapi jikapun tidak jodoh, saya yakin ada pekerjaan di luar PLN yang sudah menanti saya. Life is not easy but never difficult, just need to try and be stronger than every problem :-) Saya tidak tahu jelasnya dimana letak kegagalan saya, karena tes kali...

Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah

Mungkin bagi sebahagian orang kuliah itu penting dan bagi sebahagian yang lain bekerja juga penting. Ada yang menomor satukan kuliah dulu baru bekerja. Ada juga yang menomor satukan pekerjaan dulu baru kuliah, artinya "kalau sudah bekerja ngapain harus kuliah?" Ya, setiap orang punya penafsiran tersendiri siapa yang harus di nomor satukan dan punya alasan mengapa? Sama seperti saya yang sepagi ini sudah memilih menulis di blog ini. Disamping tidak ada kerjaan saya daripada jenuh dan alhamdulillah laporan magang sudah mau selesai tapi lagi malas untuk mengotak-ngatiknya.  So, let's we write... :-) Mengapa judul tulisan kali ini "Suka Duka Bekerja Sambil Kuliah"? Mengapa bukan "Suka Duka Kuliah Sambil Bekerja"? Karena ini bagian dari pengalaman si penulis, hehehe... Ya, disaat orang-orang di luar sana memilih kuliah dahulu lalu bekerja. Justrul berbalik arah dengan saya, karena saya memilih bekerja dahulu baru kuliah. Sedikit pengalaman, berm...