Kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang masa putih abu-abu :-)
Minggu-minggu ini kita akan bernostalgia sedikit tentang masa-masa baheula ya :-D *Ceritanya curhat, hehehe...
Sama seperti anak-anak umum lainnya, saya mengecam dunia pendidikan wajib belajar 12 tahun (SD, SMP, SMA) dengan berbagai cerita. Ada yang suka, ada dukanya. Ada saat gembira, ada saat sedih dan mungkin ada saat galau :-D
Kali ini kita cerita sedikit tentang masa SMA, masa putih abu-abu dengan berbagai cerita.
Kata orang, masa-masa SMA itu masa yang paling indah ~Iya sih, benar :-)
Sebenarnya ada banyak cerita dari masa SMA, tapi "Sepenggal Cerita dari KPOD" adalah sebuah kenangan masa lalu yang masih nyangkut di otak saya hingga detik ini, hmmm....
Gak bermaksud mengungkit masa lalu, tetapi mencoba merekam cerita masa dulu. Jadi, ambil saja positifnya dari setiap kejadian yang pernah dialami. Ya, masa lalu adalah guru yang paling indah dan berharga sebagai petunjuk langkah masa sekarang :-)
2008 - 2009 (XI IPA 1, DW Senior High School)
Saya lupa sekitar bulan berapa akhirnya saya naik kelas, horrreeeeeee :-D
Sekitar tahun 2007 - 2008 saya terdaftar sebagai siswi SMA Swasta di Kota Medan yang ditempatkan di kls X-12. Do you know, ini kelas masya allah banget. Hehehehe
Sudah paling ujung dan saya agak bingung dengan tingkah-tingkah manusia di kelas ini :-D
Pertama kali masuk ke kelas ini, saya berkenalan dengan cewek mungil yang bernama 'Dedek Mardiati'. Kita bercerita banyak tentang masa SMP dulu, sampai saya bertemu teman lagi yang bernama 'Dewi Sri Yanti, Kiki Rizki A.P & Rizki Fitriani'. Dan akhirnya kita akrab di kelas, sampai-sampai kemana-mana selalu bareng :-)
Singkat cerita, saya lupa siapa yang buat aturan (gak tahu wali kelas, gak tahu bukan) tempat duduk kita di atur. Zaman saya SMA, satu baris 3 kursi dan setiap baris harus ada cowoknya 1. Jadi, saya waktu itu ditunjuk duduk bertiga bareng Rizki Azmi (Azmi) dan Vriska. So, gak heran kalau saya akrab sama Azmi karena dari kls 1 kita udah bareng sampai kls 2. Azmi itu cocok kayak adik sendiri, karena pendeknya. Hahaha *Peace :-D
Singkat cerita, saya naik kelas dan tergabung dalam komplotan anak-anak gila berhitung, hehehe. Saya gabung di kls XI IPA 1 :-)
Katanya sih, kalau anak-anak IPA itu wajahnya seram-seram dan ketat-ketat. ~Iya gituh?
Hahaha, gak juga kok. Tapi sekali-sekali boleh lah, habis lier mikirin rumus demi rumus yang gak ada habis-habisnya, hehe. Tiap hari dijejeli matematika-fisika-kimia, jadi ya wajar saja :-)
Karena di kelas ini wajahnya baru-baru semua, akhirnya saya punya teman-teman baru lagi. *Kenalan lagi, hmmm...
Waktu itu dari kelas saya yang terpilih gabung di kelas ini (XI IPA 1), cuma saya dan azmi. Yah, azmi lagi-azmi lagi, hahaha.
Tapi, berhubung saya gabung di Ekskul sekolah yang bernama DEC. Akhirnya saya kenal beberapa orang disini (XI IPA 1), ada uke, sofi dan juli.
Dan saya memilih duduk satu baris bersama juli dan winda (teman sekelas juli di kls X-13).
Saya sama juli cukup akrab dari kls X. Selain sebagai teman ekskul di DEC, kita juga tetanggan (X - 12 dan X - 13) dan punya hobi yang sama yaiiittuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu "tiap jam istirahat ngabisin waktu di perpustakaan buat berkutat dengan novel-novel :-p, disaat orang-orang memilih mejeng cekikikan di kelas atau di koridor sekolah"
Jadi jangan sensi ya kalau ada novel keluaran baru pasti ada di tangan kita :-D
Itulah sebabnya ketika berada di XI IPA 1 saya memilih duduk bareng Juli :-)
Terus apa hubungannya Juli dan KPOD??? :-/
Hmm, sabar ya ceritanya belum selesai.
Awal cerita, kalau tidak salah kls kita itu di atas. Terus dipindah ke samping kantin dan pindah lagi ke depan. ~Kalau tidak salah.
Saya - Juli dan Winda duduk dibaris depan dan di belakang kita ada barisan Marisa - Salsabil dan Ketua Osis (gak usah disebut ya namanya, gue malas man!).
Sekitar akhir kls XI, di sekolah saya diadakan pergantian pengurus OSIS.
Oh iya, selama SMA saya tidak bergabung di OSIS. Dikarenakan, selain jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh, saya juga ngurusin DEC selama hampir dua tahun (Nanti kita cerita tentang DEC yaaa :-)). Belum lagi di sekolah suka ada les tambahan.
Akhirnya masa KetOs periode saya selesai dan akan digantikan dengan KetOs baru.
Nah, ketOs pertama adalah teman sekelas saya sendiri dan wakil beliau adalah tetangga kelas saya. Dengar-dengarnya sih si KetOs dengan WaKeTos tidak kompak, punya cara pandang yang berbeda kata teman-teman saya. But! It's not my business and i don't care about that :-)
Yang menjadi urusan saya saat itu adalah 'ketika saya terdaftar sebagai anggota KPOD tanpa sebab musabab yang jelas, tahu-tahu nama saya sudah ada di list name dan mau tidak mau saya harus jalani urusan ini'.
And do you know? Inilah awal pertama saya punya masalah di lingkungan sekolah setelah 11 tahun mengabdi sebagai pelajar ~Hufh *tarik nafas dalam-dalam, hehehe
Bagaimana ceritanya sampai seperti itu??? ~Mau tahu ya? Hahaha *lebay lu cit-cit :-D
Sekitar pertengahan dan masa jabatan sang KetOs mau berakhir, si KetOs yang tidak lain adalah teman sekelas saya sendiri dan duduk di belakang kursi saya. Waktu itu minta pendapat saya tentang rencana kerja beliau.
Dia punya rencana untuk pemilihan KetOs tahun berikutnya (setelah dia lengser) diadakan seperti Pemilu gitu (ada kampanye, vote dan sebagainya).
Waktu itu dia cerita ke saya, juli dan dua orang teman wanita sebarisnya.
Karena menurut saya dan juli rencana kerja dia bagus, ya kita tanggapi positif saja saat itu. Tapi seingat saya, saya pernah bertanya begini 'apakah dia sudah kompromi dengan waketosnya?'
Dan kalau tidak salah dia bilang, dia sudah mengajukan usulnya kepada PKS Bapak (sensor).
Pokoknya sedikit-sedikit dia selalu bawa-bawa nama Bapak itu.
Keesokan harinya, dia bertanya lagi tentang rencana kerja dia tersebut. Waktu itu ya, saksi hidup gue adalah Juli dan Juli tahu semua fakta tentang cerita ini.
Nah, di sesi ini dia nawarin untuk saya gabung pada rencana kerja yang ia buat (Read! Gabung sebagai pengurus KPOD). Alasan dia waktu itu, agar pemilihan ketos dan waketos tidak terkesan ada diskriminasi (artinya, calon yang banyak dikenal anggota2 osis lainnya dialah yang akan menang).
Dia bilang, "kalau misalnya pengurus diambil dari luar anggota osis, itu lebih fair".
Dan saya cuma bilang bagus pada saat itu.
Terus dia nawarin, "bagaimana kalau saya ikutan bergabung di KPOD?"
Dan saya bilang, "ikutan bagaimana?"
Dan dia bilang, "saya ikutan untuk gabung di KPOD"
Dan saya jawab, "saya gak mau, karena saya bukan anggota osis. Apa kata anak-anak osis lainnya?"
Terus dia jawab, "Citra nanti di seleksi dengan calon-calon yang lain, ada yang dari osis dan ada juga di luar osis. Ada testnya kok cit, seperti tulisan dan ada interview gitu. Ayo dong ikut, Citra tuh kalau menurut (sensor) orangnya bla..bla... bla... blllllaaaaaaaaaaaaaaa"
Dan pertama kali saya sempat nolak dan saya berpikir, "ini cuma akal-akalan dia, biar dia bisa lebih dekat sama saya".
Oh iya saya lupa cerita, dulu waktu kls X karena hobi ke perpustakaan dan katanya dia sering ngelihat saya di perpus (haha, anda mata-mata ya man -___-).
Salah seorang teman saya bilang, kalau si polan itu kirim salam.
Terus karena saya juga suka ikutan kompetisi yang diadakan untuk kegiatan2 islam di sekolah, saya jadi kenal si polan itu. Dan entah nasib apa yang membawa saya sekelas sama orang itu, akhirnya dia jadi teman sekelas saya yang duduk tepat dibelakang kursi saya.
Itulah sebabnya mengapa saya bilang 'itu cuma akal-akalan dia'.
Tetapi dia terus membujuk buat saya ikutan dan akhirnya saya ikutan.
Karena dia bilang "saya bakal di seleksi dengan calon-calon lain dan ada testnya (tertulis & interview)", itu artinya dia membuka posisi job ini ke banyak orang. Dan saya pikir kenapa tidak mencoba?
Terus saya tanya, "nanti saya daftar di mana untuk ikutan tes (pengurus KPOD) itu?"
Dan dia bilang, "tenang cit, gak usah di daftar. Nanti saya (ketos) saja yang daftarin".
Akhirnya saya oke-oke saja.
But, do you know???
Keesokan harinya, si beliau itu menyerahkan sebuah lembar kertas yang dibalut map dengan judul "susunan pengurus KPOD".
Dan nama saya terdaftar sebagai leader untuk kegiatan itu (KPOD).
Senang? Enggak! Sama sekali :-(
Dan saya sempat marah saat itu, kenapa ada nama saya disana? Mana janji untuk test? Mana janji untuk seleksi? Kok tiba-tiba, malah nama saya sudah ada dalam susunan pengurus itu sebagai ketua lagi :-( ~Ya allah, dosa apa yang sudah saya perbuat ketemu sama makhluk seperti dia -___-
Terus dengan santai dia jawab, "gak ada yang mau ikutan untuk seleksi pengurus KPOD itu (diluar anggota osis), yang ada kandidatnya dari anak-anak osis. Jadi ya, saya yang dipilih sebagai ketua dengan alasan saya bukan anggota osis dan itu lebih fair.
Udah cit tenang aja, ada saya (kata si polan itu). Nanti kalau ada apa-apa, saya yang bertanggung jawab". ~iya man, janjimu manis kali bah :-O
And last, mau gak mau saya harus jalani semua hal ini, karena udah terjadi. Ditambah lagi si polan itu bawa-bawa nama Bapak itu (PKS Sekolah), he always said to me that "PKS itu sudah tahu dan setuju, gak enak aja kalau tiba-tiba dibatalin rencana kerjanya dia (KPOD) itu".
Dan saya pun menjalani tugas yang sebenarnya berat banget hati untuk menjalankannya. Tapi yah, saya sudah masuk ke jurang. Mau gak mau ya nyebur, hahaha. #Nasib
But actually, Allah swt itu ya baik banget. Tepat di awal saya terdaftar sebagai siswi kls XII IPA 6 (masa terakhir jadi pelajar di DW). Saya dipanggil untuk mengadap PKS.
Itu sudah sekitar satu minggu saya jalani tugas saya di KPOD dan sedihnya Juli bukan teman sekelas saya lagi pada saat itu. Hiks..hiks..hiks *Jadi gak ada teman cerita :-((
And last saya cerita sama Juli ketika ekskul tiba (on saturday).
Dan parahnya lagi, si polan itu yang punya rencana kerja KPOD ini gak hadir di sekolah dengan alasan sakit. Wah, wah, wah...
Alhasil saya ngadap PKS seorang diri, but no problem! Ini konsekuensi yang harus saya terima. I just can "say honest, say truth and say fact".
Dan akhirnya KPOD pun bubar ~Alhamdulillah :-)
Saya bisa menikmati masa-masa terakhir jadi pelajar di DW dengan baik dan fokus pada uzian-uzian akhir saya :-D
Thanks buat anda yaaa,
Thanks berat buat masalahya. Ahahaha hahaha hahaha *Gak boleh dendam lo cit :-D
Yesterday is memory, Today is reality and Tomorrow is result of dreams today :-)
Minggu-minggu ini kita akan bernostalgia sedikit tentang masa-masa baheula ya :-D *Ceritanya curhat, hehehe...
Sama seperti anak-anak umum lainnya, saya mengecam dunia pendidikan wajib belajar 12 tahun (SD, SMP, SMA) dengan berbagai cerita. Ada yang suka, ada dukanya. Ada saat gembira, ada saat sedih dan mungkin ada saat galau :-D
Kali ini kita cerita sedikit tentang masa SMA, masa putih abu-abu dengan berbagai cerita.
Kata orang, masa-masa SMA itu masa yang paling indah ~Iya sih, benar :-)
Sebenarnya ada banyak cerita dari masa SMA, tapi "Sepenggal Cerita dari KPOD" adalah sebuah kenangan masa lalu yang masih nyangkut di otak saya hingga detik ini, hmmm....
Gak bermaksud mengungkit masa lalu, tetapi mencoba merekam cerita masa dulu. Jadi, ambil saja positifnya dari setiap kejadian yang pernah dialami. Ya, masa lalu adalah guru yang paling indah dan berharga sebagai petunjuk langkah masa sekarang :-)
2008 - 2009 (XI IPA 1, DW Senior High School)
Saya lupa sekitar bulan berapa akhirnya saya naik kelas, horrreeeeeee :-D
Sekitar tahun 2007 - 2008 saya terdaftar sebagai siswi SMA Swasta di Kota Medan yang ditempatkan di kls X-12. Do you know, ini kelas masya allah banget. Hehehehe
Sudah paling ujung dan saya agak bingung dengan tingkah-tingkah manusia di kelas ini :-D
Pertama kali masuk ke kelas ini, saya berkenalan dengan cewek mungil yang bernama 'Dedek Mardiati'. Kita bercerita banyak tentang masa SMP dulu, sampai saya bertemu teman lagi yang bernama 'Dewi Sri Yanti, Kiki Rizki A.P & Rizki Fitriani'. Dan akhirnya kita akrab di kelas, sampai-sampai kemana-mana selalu bareng :-)
Singkat cerita, saya lupa siapa yang buat aturan (gak tahu wali kelas, gak tahu bukan) tempat duduk kita di atur. Zaman saya SMA, satu baris 3 kursi dan setiap baris harus ada cowoknya 1. Jadi, saya waktu itu ditunjuk duduk bertiga bareng Rizki Azmi (Azmi) dan Vriska. So, gak heran kalau saya akrab sama Azmi karena dari kls 1 kita udah bareng sampai kls 2. Azmi itu cocok kayak adik sendiri, karena pendeknya. Hahaha *Peace :-D
Singkat cerita, saya naik kelas dan tergabung dalam komplotan anak-anak gila berhitung, hehehe. Saya gabung di kls XI IPA 1 :-)
Katanya sih, kalau anak-anak IPA itu wajahnya seram-seram dan ketat-ketat. ~Iya gituh?
Hahaha, gak juga kok. Tapi sekali-sekali boleh lah, habis lier mikirin rumus demi rumus yang gak ada habis-habisnya, hehe. Tiap hari dijejeli matematika-fisika-kimia, jadi ya wajar saja :-)
Karena di kelas ini wajahnya baru-baru semua, akhirnya saya punya teman-teman baru lagi. *Kenalan lagi, hmmm...
Waktu itu dari kelas saya yang terpilih gabung di kelas ini (XI IPA 1), cuma saya dan azmi. Yah, azmi lagi-azmi lagi, hahaha.
Tapi, berhubung saya gabung di Ekskul sekolah yang bernama DEC. Akhirnya saya kenal beberapa orang disini (XI IPA 1), ada uke, sofi dan juli.
Dan saya memilih duduk satu baris bersama juli dan winda (teman sekelas juli di kls X-13).
Saya sama juli cukup akrab dari kls X. Selain sebagai teman ekskul di DEC, kita juga tetanggan (X - 12 dan X - 13) dan punya hobi yang sama yaiiittuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu "tiap jam istirahat ngabisin waktu di perpustakaan buat berkutat dengan novel-novel :-p, disaat orang-orang memilih mejeng cekikikan di kelas atau di koridor sekolah"
Jadi jangan sensi ya kalau ada novel keluaran baru pasti ada di tangan kita :-D
Itulah sebabnya ketika berada di XI IPA 1 saya memilih duduk bareng Juli :-)
Terus apa hubungannya Juli dan KPOD??? :-/
Hmm, sabar ya ceritanya belum selesai.
Awal cerita, kalau tidak salah kls kita itu di atas. Terus dipindah ke samping kantin dan pindah lagi ke depan. ~Kalau tidak salah.
Saya - Juli dan Winda duduk dibaris depan dan di belakang kita ada barisan Marisa - Salsabil dan Ketua Osis (gak usah disebut ya namanya, gue malas man!).
Sekitar akhir kls XI, di sekolah saya diadakan pergantian pengurus OSIS.
Oh iya, selama SMA saya tidak bergabung di OSIS. Dikarenakan, selain jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh, saya juga ngurusin DEC selama hampir dua tahun (Nanti kita cerita tentang DEC yaaa :-)). Belum lagi di sekolah suka ada les tambahan.
Akhirnya masa KetOs periode saya selesai dan akan digantikan dengan KetOs baru.
Nah, ketOs pertama adalah teman sekelas saya sendiri dan wakil beliau adalah tetangga kelas saya. Dengar-dengarnya sih si KetOs dengan WaKeTos tidak kompak, punya cara pandang yang berbeda kata teman-teman saya. But! It's not my business and i don't care about that :-)
Yang menjadi urusan saya saat itu adalah 'ketika saya terdaftar sebagai anggota KPOD tanpa sebab musabab yang jelas, tahu-tahu nama saya sudah ada di list name dan mau tidak mau saya harus jalani urusan ini'.
And do you know? Inilah awal pertama saya punya masalah di lingkungan sekolah setelah 11 tahun mengabdi sebagai pelajar ~Hufh *tarik nafas dalam-dalam, hehehe
Bagaimana ceritanya sampai seperti itu??? ~Mau tahu ya? Hahaha *lebay lu cit-cit :-D
Sekitar pertengahan dan masa jabatan sang KetOs mau berakhir, si KetOs yang tidak lain adalah teman sekelas saya sendiri dan duduk di belakang kursi saya. Waktu itu minta pendapat saya tentang rencana kerja beliau.
Dia punya rencana untuk pemilihan KetOs tahun berikutnya (setelah dia lengser) diadakan seperti Pemilu gitu (ada kampanye, vote dan sebagainya).
Waktu itu dia cerita ke saya, juli dan dua orang teman wanita sebarisnya.
Karena menurut saya dan juli rencana kerja dia bagus, ya kita tanggapi positif saja saat itu. Tapi seingat saya, saya pernah bertanya begini 'apakah dia sudah kompromi dengan waketosnya?'
Dan kalau tidak salah dia bilang, dia sudah mengajukan usulnya kepada PKS Bapak (sensor).
Pokoknya sedikit-sedikit dia selalu bawa-bawa nama Bapak itu.
Keesokan harinya, dia bertanya lagi tentang rencana kerja dia tersebut. Waktu itu ya, saksi hidup gue adalah Juli dan Juli tahu semua fakta tentang cerita ini.
Nah, di sesi ini dia nawarin untuk saya gabung pada rencana kerja yang ia buat (Read! Gabung sebagai pengurus KPOD). Alasan dia waktu itu, agar pemilihan ketos dan waketos tidak terkesan ada diskriminasi (artinya, calon yang banyak dikenal anggota2 osis lainnya dialah yang akan menang).
Dia bilang, "kalau misalnya pengurus diambil dari luar anggota osis, itu lebih fair".
Dan saya cuma bilang bagus pada saat itu.
Terus dia nawarin, "bagaimana kalau saya ikutan bergabung di KPOD?"
Dan saya bilang, "ikutan bagaimana?"
Dan dia bilang, "saya ikutan untuk gabung di KPOD"
Dan saya jawab, "saya gak mau, karena saya bukan anggota osis. Apa kata anak-anak osis lainnya?"
Terus dia jawab, "Citra nanti di seleksi dengan calon-calon yang lain, ada yang dari osis dan ada juga di luar osis. Ada testnya kok cit, seperti tulisan dan ada interview gitu. Ayo dong ikut, Citra tuh kalau menurut (sensor) orangnya bla..bla... bla... blllllaaaaaaaaaaaaaaa"
Dan pertama kali saya sempat nolak dan saya berpikir, "ini cuma akal-akalan dia, biar dia bisa lebih dekat sama saya".
Oh iya saya lupa cerita, dulu waktu kls X karena hobi ke perpustakaan dan katanya dia sering ngelihat saya di perpus (haha, anda mata-mata ya man -___-).
Salah seorang teman saya bilang, kalau si polan itu kirim salam.
Terus karena saya juga suka ikutan kompetisi yang diadakan untuk kegiatan2 islam di sekolah, saya jadi kenal si polan itu. Dan entah nasib apa yang membawa saya sekelas sama orang itu, akhirnya dia jadi teman sekelas saya yang duduk tepat dibelakang kursi saya.
Itulah sebabnya mengapa saya bilang 'itu cuma akal-akalan dia'.
Tetapi dia terus membujuk buat saya ikutan dan akhirnya saya ikutan.
Karena dia bilang "saya bakal di seleksi dengan calon-calon lain dan ada testnya (tertulis & interview)", itu artinya dia membuka posisi job ini ke banyak orang. Dan saya pikir kenapa tidak mencoba?
Terus saya tanya, "nanti saya daftar di mana untuk ikutan tes (pengurus KPOD) itu?"
Dan dia bilang, "tenang cit, gak usah di daftar. Nanti saya (ketos) saja yang daftarin".
Akhirnya saya oke-oke saja.
But, do you know???
Keesokan harinya, si beliau itu menyerahkan sebuah lembar kertas yang dibalut map dengan judul "susunan pengurus KPOD".
Dan nama saya terdaftar sebagai leader untuk kegiatan itu (KPOD).
Senang? Enggak! Sama sekali :-(
Dan saya sempat marah saat itu, kenapa ada nama saya disana? Mana janji untuk test? Mana janji untuk seleksi? Kok tiba-tiba, malah nama saya sudah ada dalam susunan pengurus itu sebagai ketua lagi :-( ~Ya allah, dosa apa yang sudah saya perbuat ketemu sama makhluk seperti dia -___-
Terus dengan santai dia jawab, "gak ada yang mau ikutan untuk seleksi pengurus KPOD itu (diluar anggota osis), yang ada kandidatnya dari anak-anak osis. Jadi ya, saya yang dipilih sebagai ketua dengan alasan saya bukan anggota osis dan itu lebih fair.
Udah cit tenang aja, ada saya (kata si polan itu). Nanti kalau ada apa-apa, saya yang bertanggung jawab". ~iya man, janjimu manis kali bah :-O
And last, mau gak mau saya harus jalani semua hal ini, karena udah terjadi. Ditambah lagi si polan itu bawa-bawa nama Bapak itu (PKS Sekolah), he always said to me that "PKS itu sudah tahu dan setuju, gak enak aja kalau tiba-tiba dibatalin rencana kerjanya dia (KPOD) itu".
Dan saya pun menjalani tugas yang sebenarnya berat banget hati untuk menjalankannya. Tapi yah, saya sudah masuk ke jurang. Mau gak mau ya nyebur, hahaha. #Nasib
But actually, Allah swt itu ya baik banget. Tepat di awal saya terdaftar sebagai siswi kls XII IPA 6 (masa terakhir jadi pelajar di DW). Saya dipanggil untuk mengadap PKS.
Itu sudah sekitar satu minggu saya jalani tugas saya di KPOD dan sedihnya Juli bukan teman sekelas saya lagi pada saat itu. Hiks..hiks..hiks *Jadi gak ada teman cerita :-((
And last saya cerita sama Juli ketika ekskul tiba (on saturday).
Dan parahnya lagi, si polan itu yang punya rencana kerja KPOD ini gak hadir di sekolah dengan alasan sakit. Wah, wah, wah...
Alhasil saya ngadap PKS seorang diri, but no problem! Ini konsekuensi yang harus saya terima. I just can "say honest, say truth and say fact".
Dan akhirnya KPOD pun bubar ~Alhamdulillah :-)
Saya bisa menikmati masa-masa terakhir jadi pelajar di DW dengan baik dan fokus pada uzian-uzian akhir saya :-D
Thanks buat anda yaaa,
Thanks berat buat masalahya. Ahahaha hahaha hahaha *Gak boleh dendam lo cit :-D
Yesterday is memory, Today is reality and Tomorrow is result of dreams today :-)
Comments
Post a Comment