Skip to main content

Karena Kita Terlalu Sibuk

Sadar atau tidak, banyak dari kita yang terlalu sibuk memperhatikan hidup orang lain sementara kita tidak pernah memperhatikan hidup kita sendiri.
Terkadang, banyak juga dari kita yang sibuk menonton kehidupan yang lain, sementara kita lupa atau bahkan tidak pernah menonton kehidupan kita sendiri.
Dan mungkin saja banyak dari kita yang terlalu sibuk mengurusi kehidupan orang lain, sedangkan kita tidak pernah sibuk mengurusi kehidupan kita pribadi.

Padahal tanpa kita sadari, kita sudah banyak menulis cerita - cerita indah tentang hidup kita. Hanya saja, karena kita terlalu disibukkan dengan kehidupan orang lain, kita selalu merasa hidup kita tidak pernah lebih baik dari mereka atau hidup kita tidak pernah lebih bahagia dari mereka. Sehingga kita merasa bahwa ada saja hal - hal yang salah dalam kehidupan kita atau hal - hal yang kurang dari hidup kita. Inilah yang menyebabkan banyak dari kita bukannya menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur tetapi cenderung menjadi pribadi yang hobi mengeluh.

Hidup tidak boleh mengeluh?
Boleh! Selama dalam batasan yang wajar. Manusia mengeluh adalah sifat yang lumrah. Hanya saja, cobalah untuk tidak selalu menjadi manusia yang hanya pintar mengeluh tetapi juga mencari solusi dari setiap keluhan - keluhan tentang hidup yang anda alami.
Bukankah Tuhan berfirman, "Tidak berubah nasib suatu kaum sampai mereka sendiri yang merubahnya?"
Berkeluh kesahlah kepadaNya, but you have to effort. Coz, there's a will..there's a way :-)

Sibuk mengurusi kehidupan orang lain atau terlalu sibuk menonton kehidupan yang lain, hanya membuat anda menjadi pribadi yang pesimis, iri hati dan selalu merasa tidak lebih baik atau kurang dari yang ditonton. Seharusnya kita senantiasa bercermin pada kehidupan yang lain pada jalur yang positif. Sehingga bukan kalimat "iyalah, dia kan begini...dia kan begitu..., namanya juga dia begini..namanya juga dia begitu.., dan bla - bla lainnya" yang keluar, melainkan kalimat "Dia bisa, mengapa saya tidak? Dia saja mampu, mengapa saya tidak?" 

So, start now! Coba untuk sesekali kita renungkan tentang hidup kita, tentang semua perjalanan yang membawa kita hingga sampai saat ini. Bukan hanya sekedar menyibukkan diri kita tentang kehidupan orang lain. Flash back banyak hal yang telah kita lakukan, mungkin itu tentang perjuangan, perjalanan, cinta, kehidupan atau hal - hal lainnya.
Bagaimana? Cerita kita tidak kalah lebih indah dari mereka bukan? 
Hmm, atau mungkin cerita kita tidak kalah lebih mengesankan dari cerita - cerita Pak Habibi, Pak CT, Pak Anwar Fuadi atau bapak ibu lainnya yang berhasil menerbitkan kisah mereka untuk dikonsumsi banyak orang.

Jadi, jika mereka mampu mengapa kita tidak?
Mengapa kita harus terlalu sibuk dengan kehidupan yang lain? Sedangkan kita tidak pernah perduli dengan kehidupan kita.



- Kita sering terlupa memaknai tiap - tiap perjalanan kehidupan kita dan terlalu sering sibuk mencari makna tiap - tiap perjalanan kehidupan orang lain. Sehingga kita hanya menjadi manusia yang senantiasa mengeluh, bukan senantiasa bersyukur - CArDi 

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada ...

PLN Part 7 ~Interview

Akhirnya, setelah menunggu lama..pengumuman juga Alhamdulillah, nama saya tidak LULUS diantara para peserta yg masih diperbolehkan tahap berikutnya. Sedih sih dan rasanya itu gak bisa dibilang dengan kata-kata :-((  Tapi yah namanya juga takdir, kita hanya bisa berusaha dan Allah swt yg mengatur semuanya. Jika dilihat perjuangan dari awal, bolos kerja beberapa hari, belajar dari berbagai jenis buku, cari info ke sana ke mari, konsultasi ke dokter gigi, arghhhhhhhhhh...salah apa ini ya? :-(( Tapi ya sudahlah, yang terpenting semua usaha sudah saya kerahkan semaksimal mungkin, hanya saja takdir tidak atau mungkin belum berkehendak dengan saya. Saya yakin, jika PLN ini memang jodoh saya..akan ada masanya semua berjalan mulus. Tetapi jikapun tidak jodoh, saya yakin ada pekerjaan di luar PLN yang sudah menanti saya. Life is not easy but never difficult, just need to try and be stronger than every problem :-) Saya tidak tahu jelasnya dimana letak kegagalan saya, karena tes kali...

PLN Part 6 ~ Tes Laboratorium & Penunjang

Alhamdulillah...setelah menunggu 8 hari lamanya, akhirnya pengumuman keluar :-) Dan alhamdulillah lagi nama saya masih nyangkut diantara 295 orang yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti tes selanjutnya yaitu 'tes laboratorium & penunjang'. Kita review sedikit ya... Dari 496 orang yang mengikuti tes fisik, ada 295 orang yang dinyatakan lulus fisik dan melangkah untuk tes selanjutnya. Berarti ada sekitar 40% yang gugur, termasuk teman saya Aprilia (See you April ~ ntah kapan) :-(  Oh ya saya salut dengan perjuangan April, jauh2 datang dari Palembang ke Medan demi mengadu nasib di PLN. *semangat ya April* *semangat*... Oh ya, ada 6 batch untuk tes laboratorium & penunjang ini, dimulai dari hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Senin, Selasa. Berhubung saya masuk ke kelompok Manajemen, jadi jadwal tes saya hari Selasa. Kita diminta datang pagi2 sekitar pkl (06:30), ada peraturan yg harus kita perhatikan ya blogs, antara lain : - Peraturan tentang makanan yg boleh d...