Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari balik telepon genggam itu.
Manis, lembut dan penuh kasih sayang
Tatkala ia berucap...
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Suara yang khas dan selalu ku rindukan setiap waktu,
Berharap setiap saat ku dengar suara itu...
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Suara yang gak pernah absen menanyakan bagaimana keadaanku?
Bagaimana pekerjaanku?
Bagaimana kuliahku?
Dan bagaimana hari-hariku?
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Yang menjadi sahabat setia pendengar curhatan apapun itu yang ku lontarkan
dan tertawa bersama penuh canda saat kami berbincang.
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Yang menjadi teman dikala aku ingin berbagi,
Menjadi malaikat yang tak pernah berhenti mendukung agar aku kuat menjalani hidup ini,
Yang menjadi motivator sejati saat aku berbagi khayalan masa depan yang ingin ku rancang,
Yang menguatkan dikala aku lemah,
Yang selalu ada di kala aku sedih,
Yang meyakinkan aku bisa dikala aku tak yakin mampu,
Dan yang selalu ada menemani walau jauh.
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Suara itu kini telah 2 minggu lamanya tak menyapaku,
Tak menanyakan kabarku,
Tak berbincang-bincang akrab dan penuh canda lagi kepadaku,
Suara itu sedang diuji dengan penyakit yang tak kami tahu.
Suara itu sedang menguji kami untuk sabar pada setiap tantangan yang kami lewati.
Suara itu sedang menguji kami agar tak putus asa dan istiqomah pada jalan illahi.
Aku tahu, Tuhan begitu sayang kepadaku.
Hingga Ia uji kami dengan cobaan sehebat ini.
Mungkin Tuhan disana sedang tersenyum, karena Ia tahu kami mampu.
Kami mampu...kami mampu...dan kami mampu :-)
Ya Allah :-((
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Dialah "SUARA IBUKU" :-(
~Semoga mama cepat sembuh yaaa^^
Suara dari balik telepon genggam itu.
Manis, lembut dan penuh kasih sayang
Tatkala ia berucap...
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Suara yang khas dan selalu ku rindukan setiap waktu,
Berharap setiap saat ku dengar suara itu...
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Suara yang gak pernah absen menanyakan bagaimana keadaanku?
Bagaimana pekerjaanku?
Bagaimana kuliahku?
Dan bagaimana hari-hariku?
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Yang menjadi sahabat setia pendengar curhatan apapun itu yang ku lontarkan
dan tertawa bersama penuh canda saat kami berbincang.
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Yang menjadi teman dikala aku ingin berbagi,
Menjadi malaikat yang tak pernah berhenti mendukung agar aku kuat menjalani hidup ini,
Yang menjadi motivator sejati saat aku berbagi khayalan masa depan yang ingin ku rancang,
Yang menguatkan dikala aku lemah,
Yang selalu ada di kala aku sedih,
Yang meyakinkan aku bisa dikala aku tak yakin mampu,
Dan yang selalu ada menemani walau jauh.
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Suara itu kini telah 2 minggu lamanya tak menyapaku,
Tak menanyakan kabarku,
Tak berbincang-bincang akrab dan penuh canda lagi kepadaku,
Suara itu sedang diuji dengan penyakit yang tak kami tahu.
Suara itu sedang menguji kami untuk sabar pada setiap tantangan yang kami lewati.
Suara itu sedang menguji kami agar tak putus asa dan istiqomah pada jalan illahi.
Aku tahu, Tuhan begitu sayang kepadaku.
Hingga Ia uji kami dengan cobaan sehebat ini.
Mungkin Tuhan disana sedang tersenyum, karena Ia tahu kami mampu.
Kami mampu...kami mampu...dan kami mampu :-)
Ya Allah :-((
Aku merindukan sebuah suara,
Suara dari telepon genggam itu,
Dialah "SUARA IBUKU" :-(
~Semoga mama cepat sembuh yaaa^^
Comments
Post a Comment