Skip to main content

Bukan Semata HARTA dan TAHTA

Tinggalkan rasa kebahagian karena tulisan dimuat, mari beralih topik :-)
Kali ini kita bicara 'Jodoh', ya..sesi ini kita bahas tentang kehidupan masa depan :-D
Walau pada dasarnya 'Jodoh' ditangan Allah swt, akan tetapi sebagai manusia kita harus mengupayakan (ikhtiar dan berdo'a) untuk mendapatkannya.

Apa yang kalian pikirkan tentang jodoh?
Tampan? Cantik? Baik? Kaya? Punya jabatan tinggi?
Atau pertanyaan lainnya, 'Kriteria apa yang anda harap dari jodoh anda kelak?'
Tinggi? Mapan? Punya penghasilan tetap? Mempesona?
Dan saya akan temukan banyak argumen lainnya yang akhirnya tulisan ini tidak akan ada pernah selesainya -_____- 
Ok, leave it...

Bicara tentang 'Jodoh', saya suka ditawari oleh banyak orang (entah saudara, teman atau tetangga). Maklum, risih kali mereka ngelihat rumah saya belum pernah didatangi seorang pria atau belum pernah lihat saya pergi berdua dengan seorang pria. Hahaha ~mereka yang sibuk :-D *Tapi gak apa-apa, itu bentuk perhatian mereka terhadap saya. It's ok lah, no problem :-)
Bahkan tetangga saya dekat rumah noh, si ibuk itu paling antusias jodohin saya. hehehe
Berbagai kelebihan dari si calon yang ingin dijodohkan adalah kalimat yang selalu saya dengar tak ada habis-habisnya.
Dia kerja disinilah, dia itu orang nya beginilah, dia itu begitulah. Dan lah..lah..lah... lainnya.

Jujur saja, saya belum ada niat menikah dalam waktu dekat. Saya masih ingin melanjutkan kuliah saya dan masih menikmati karir saya.
Tetapi tidak juga menutup kesempatan untuk mengenal pria, jadi ya...let it flow saja.
Kalau sudah tepat waktunya, Allah swt akan memberi kemudahan jalan bagi setiap hambanya. Amin (Kok gue jadi ceramah? Hehehe)

Sebenarnya yang ingin saya kupas dari tulisan ini adalah ketika orang mengandalkan 'HARTA' dan 'TAHTA' sebagai sesuatu hal besar yang dianggap menarik ketika menjodohkan seseorang. Diluar hal lainnya, seperti usia, faktor kedewasaan dan keluarga.
Karena dua hal itulah yang amat sering saya dengar keluar dari mulut orang-orang yang berniat mencarikan jodoh untuk saya.

Misalnya : Dia kerja di perusahaan X lo din, gajinya aja besar, disana dia megang (kedudukan). Anaknya juga bla..bla..bla..bla... 

Nah lihat? Coba pahami kalimat misal diatas.
Apa yang mereka tonjolkan pertama kali? Harta dan tahta bukan?
bekerja di perusahaan X, gaji besar (Harta)
Megang (kedudukan) (Tahta)
Kalau saya pikir, mungkin masih wajar ya karena mungkin saja niat dari setiap mak comblang itu 'menginginkan yang terbaik' untuk yang di comblanginya.
Tapi ladies, bukan semata harta dan tahta yang menjadi tujuan utama saya memilih pria. Toh mati tidak membawa apa-apa.

Saya jadi ingat pesan almarhum Mama saya dulu ketika kita membahas masalah 'pria dan menikah'.
Mama pernah bilang, besok-besok kalau menikah cari pria yang mapan din, kerjaannya baik, keluarganya baik dan sayang sama kita dan keluarga.
Sebaik mama bilang 'mapan dan kerjaan baik', saya bilang ke mama kalau mama matre' :-D
Tapi mama bilang, "mencari pria yang mapan atau baik kerjaannya bukan karena kita matre'. Tetapi untuk kehidupan kalian kelak juga. Besok-besok kalian memiliki anak (butuh pendidikan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya). Bukan untuk kami (orang tua) tetapi untuk kalian juga, kalian sendiri yang menikmati hasil dari apa yang kalian kerjakan". 
Ya, mama ada benarnya juga fikirku.

Tetapi sejujurnya pria yang saya cari bukanlah pria yang hanya mengandalkan 'Harta dan Tahta' nya semata. Apalagi pria yang bangga pamer kekayaan Bapaknya -____-
Pada dasarnya pria itu 'bisa jadi Imam yang dapat memakmumi saya' (Inilah point dasar yang menghasilkan banyak kualitas lebih dari sekedar Harta dan Tahta sebagai point utamanya)
Mengapa Imam?
Karena biasanya yang bertugas sebagai Imam adalah orang tertentu (pilihan) bukan orang sembarangan.
Coba lihat, bagaimana kriteria Imam?
Pertama, mereka selalu ingat dan mengingatkan kapan waktu shalat (kewajiban seorang hamba terhadap Tuhannya)
Kedua, mereka selalu menyempatkan waktunya membaca 1,2 ayat atau lebih (Membaca Al-Qur'an) dari kesibukan waktunya.
Ketiga, kalau point pertama dan kedua saja sudah terpenuhi. Insya allah baik kelanjutannya (kelanjutan untuk hal lainnya) :-D

Nah pemirsa-pemirsa, itulah sekilas cerita siang ini. Hehehehe...


~ Pada dasarnya, bukan hanya semata harta dan tahta yang dicari seorang wanita dari prianya. Tetapi lebih pada konteks keimanan sang pria. Pria yang rupawan adalah pria yang tahu apa tugas dan tanggungjawabnya sebagai pria dan pria yang romantis adalah pria yang membentang sajadahnya dihadapan wanita pilihannya dan menyempatkan sedikit waktu dari kesibukannya untuk mengumandangkan ayat Tuhan.
Dan wanita yang terbaik adalah wanita cerdas yang menjadi penghebat untuk suaminya kelak atas jalan kesuksesan karir suami ~ CArDi 

Itulah sebabnya Allah swt berfirman, 'sesungguhnya wanita baik-baik adalah untuk pria baik-baik dan sebaliknya'.

Maka baikkanlah dirimu, pribadimu dan kesejahteraanmu, untuk kelak kamu dapat yang terbaik pula di waktu yang terbaik dengan orang yang terbaik. Amin
~Semoga saya bertemu anda kembali. Eh, hehehe (Lelucon and Skip) ^__^

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada ...

PLN Part 7 ~Interview

Akhirnya, setelah menunggu lama..pengumuman juga Alhamdulillah, nama saya tidak LULUS diantara para peserta yg masih diperbolehkan tahap berikutnya. Sedih sih dan rasanya itu gak bisa dibilang dengan kata-kata :-((  Tapi yah namanya juga takdir, kita hanya bisa berusaha dan Allah swt yg mengatur semuanya. Jika dilihat perjuangan dari awal, bolos kerja beberapa hari, belajar dari berbagai jenis buku, cari info ke sana ke mari, konsultasi ke dokter gigi, arghhhhhhhhhh...salah apa ini ya? :-(( Tapi ya sudahlah, yang terpenting semua usaha sudah saya kerahkan semaksimal mungkin, hanya saja takdir tidak atau mungkin belum berkehendak dengan saya. Saya yakin, jika PLN ini memang jodoh saya..akan ada masanya semua berjalan mulus. Tetapi jikapun tidak jodoh, saya yakin ada pekerjaan di luar PLN yang sudah menanti saya. Life is not easy but never difficult, just need to try and be stronger than every problem :-) Saya tidak tahu jelasnya dimana letak kegagalan saya, karena tes kali...

PLN Part 6 ~ Tes Laboratorium & Penunjang

Alhamdulillah...setelah menunggu 8 hari lamanya, akhirnya pengumuman keluar :-) Dan alhamdulillah lagi nama saya masih nyangkut diantara 295 orang yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti tes selanjutnya yaitu 'tes laboratorium & penunjang'. Kita review sedikit ya... Dari 496 orang yang mengikuti tes fisik, ada 295 orang yang dinyatakan lulus fisik dan melangkah untuk tes selanjutnya. Berarti ada sekitar 40% yang gugur, termasuk teman saya Aprilia (See you April ~ ntah kapan) :-(  Oh ya saya salut dengan perjuangan April, jauh2 datang dari Palembang ke Medan demi mengadu nasib di PLN. *semangat ya April* *semangat*... Oh ya, ada 6 batch untuk tes laboratorium & penunjang ini, dimulai dari hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Senin, Selasa. Berhubung saya masuk ke kelompok Manajemen, jadi jadwal tes saya hari Selasa. Kita diminta datang pagi2 sekitar pkl (06:30), ada peraturan yg harus kita perhatikan ya blogs, antara lain : - Peraturan tentang makanan yg boleh d...