Skip to main content

Level Mimpi

Assalamualaikum bloger's...
How are you this afternoon? Are you OK? Hehehe ^^
Untuk sesi tulisan kali ini saya hanya ingin curhat . Hwahahahaha haha hahaha :-D

Siapa yang memiliki mimpi? Atau apakah kamu punya cita-cita?
Maka semua dari kita akan menjawab "PUNYA".
Yah, setiap orang punya mimpi/cita-cita masing-masing. Seperti Bondan & Fade 2 Black bilang, "Hidup berawal dari mimpi". Yupz, hidupmu berawal dari mimpimu!
Mimpi atau yang lebih sering disebut cita-cita akan berbeda-beda pada setiap orang. 
Dan, tak jarang mimpi-mimpi itu padam ditelan masa dan kemudian menggantikannya dengan mimpi-mimpi yang lain. Faktor ini biasanya disebabkan oleh banyak hal, seperti economy problem,interest,society or etc. Sehingga membuat seseorang memadamkan mimpi masa kecilnya dengan menggantikannya menjadi mimpi barunya, tetapi tak jarang juga malah mengubur mimpinya hidup-hidup dan membiarkan waktu membawanya untuk menjadi apa, siapa dan bagaimana.

Kalau saya tanya, "Apa mimpi/cita-cita kamu ketika kamu kecil?"
Biasanya anak-anak kalau ditanya pertanyaan seperti ini jawabnya lucu-lucu sob, ada yang pengen jadi dokter,pilot,tentara,polisi dan lain sebagainya. Tetapi, mereka sendiri tidak terlalu mengerti dengan apa yang mereka ungkapkan. Ada nih pengalaman lucu saya guys, jadi saya punya sepupu tuh. Waktu itu saya masih duduk di bangku SMA sedangkan dia masih SD. Jadi mama saya bertanya sama sepupu saya itu yg bernama Dandi.
Mama : "Dandi, kalau besar mau jadi apa?"
Dandi : Mau jadi itu tuh Bude, yg bilang gini 'kanan..kanan,kiri..kiri,lurus,belok'. *Jawabnya polos.
Spontan kami semua yang ada dalam obrolan tersebut tertawa mendengar jawaban polosnya. 
"Oh...mau jadi tukang parkir!" Jawab adik ku.
"Ha, iya itu kak". Katanya kembali polos.
"Kenapa mau jadi tukang parkir?" Tanya mama ku kembali.
"Enak aja". Jawabnya polos.
Hehe, begitulah anak-anak sob. Mereka tidak terlalu mengerti dengan apa yang dilontarkannya, ia hanya tahu apa yang menurutnya asyik dan menyenangkan itulah yang menjadi pilihannya.

Selain sepupu saya yang bernama Dandi, saya punya cerita lucu juga dari seorang anak kecil kembali. Memang, kalau masalah cita-cita atau mimpi paling enak ngobrolnya sama anak-anak. Jawabannya masih polos-polos,hehe ^__^
Kali ini cerita lucunya datang dari Dimas. Dimas ini murid saya ketika saya masih ngajar di salah satu bimbingan belajar dulu sebelum bekerja ditempat sekarang ini. Waktu itu, sambil mengerjakan tugas yang saya berikan kepada mereka semua. Saya ajak ngobrol-ngobrol biar gak terlalu bosan. Saya singgung seperti ini.
"Ada yang punya cita-cita gak?" Tanya saya memecahkan kesunyian kelas.
"Ada Miss, saya Miss, saya Miss". *Seketika ruangan hening itu berubah menjadi pasar tradisional. Hahaha
Jadi saya tanya satu persatu, nah paling lucu jawaban si Dimas nih yang berbeda dengan teman-temannya yang lain.
"Saya mau jadi Astronot Miss". *Katanya spontan.
"Astronot? Waw, bagus dong. Kenapa?" *Tanya saya penasaran.
"Enak aja Miss, saya mau jalan-jalan ke bulan, ke Mars-Jupiter-Saturnus-bla..bla..bla.." *Dia mencoba menyebutkan satu persatu nama planet-planet itu.
"Disana ada penghuninya kan Miss? Gak mungkin dong gak ada?" *Jawabnya polos

Hmmm,emang si Dimas ini rasa ingin tahunya besar banget sob. Suatu hari aja dia pernah bertanya sama saya, Miss di matahari itu panas ya? Kalau di Mars itu penghuninya siapa? Alien bukan? Terus kalau bulan itu sebenarnya bukan bulat ya? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya. Jujur saja, saya sebagai tenaga pengajar terkadang tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, dan saya akui dia berhasil membuat saya pusing tujuh keliling. Hwahahaha :-D
Untung saja dia tidak pernah bertanya seperti ini kepada saya, "Miss, Bumi kan ada di urutan ke 3 dari susunan tata surya, diurutan pertama dan kedua ada Merkurius dan Venus. Berarti kita diapit dong sama Merkurius dan Venus, nah si Merkurius dan Venus jadinya berada dimana? Apakah dia ada dibawah tanah atau dia berada diatas langit? Terus penghuninya siapa? Apakah manusia seperti kita atau alien seperti di film2?" Hayooo, ada yang bisa jawab?
Susunan tata surya :
Nah, itulah sedikit pengalaman saya. 
Kembali ke judul "Level Mimpi", kali ini saya ingin berbagi tentang mimpi atau cita-cita masa kecil saya hingga sekarang. Berikut listnya... ^__*

1. Dokter
Mimpi atau cita-cita pertama saya adalah "I want to be a doctor". Ini terjadi ketika saya masih anak-anak, SD hingga beranjak SMP. Gak tahu gimana ceritanya, saya pengen banget menjadi seorang dokter. Padahal saya adalah orang yang jarang sekali ke dokter. Hehe ^__^
Dulu, karena pengen banget menjadi dokter saya dibeliin orang tua saya mainan dokter-dokteran. Biasanya yang namanya cewek, selalu identik dengan boneka. Ya sudah, siap-siap deh tuh boneka jadi korban-korban saya. Hahaha... *Tragis banget korban, pasien maksudnya. 
Ada yang menarik bagi saya dari seorang Dokter, seperti mengetahui jenis-jenis penyakit dalam tubuh manusia dan obatnya (pengetahuan tentang jenis penyakit & obat). Pakaian yg rapi dan bersih (seragam putih), rata-rata dokter yang saya temui senang tersenyum jadi wajahnya terlihat teduh dan tidak menakutkan. Haha ^__*
Ada yang bikin penasaran sob, 'stetoskop' atau alat periksa yang sering digunakan para dokter membuatku penasaran apa yang ia dengarkan dari telinganya ketika ia meletakkan alat itu di perut sang pasien? Ahahaha
Karena senang banget sama profesi ini, saya memutuskan untuk mengambil jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) tatkala SMA. Dan alhamdulillah berhasil.  Karena rencananya kalau mimpi ini benar adanya, saya ingin bergelut dalam dunia dokter di bidang umum, anak atau gizi. Begitulah mimpi saya :-D
Tetapi, disebabkan oleh beberapa hal-hal yang mungkin bisa dikatakan bukan rezeki saya. Saya mengubur mimpi saya menjadi seorang dokter. Dan mulai menggali potensi-potensi lain yang saya miliki. *Selamat jalan dokter,hehe... ^__^

2. Tenaga Pengajar (Guru/Dosen)
Ketika saya SMA, saya mulai tertarik pada profesi ini. Menjadi seorang tenaga pengajar. Hihi..
Bagi saya profesi ini adalah profesi yang mulia. Profesi yang cerdas dari profesi-profesi yang lain. Kenapa cerdas? karena mereka dituntut memiliki knowledge yang luas, banyak dan dapat dipercaya. Waktu kerjanya juga gak terlalu menghabiskan waktu seperti profesi-profesi lain. Nah, yg lebih asyik adalah "berbagi dengan anak-anak". Ini nih yang bikin saya senang. "Anak-anak!" Kebayang kan sob selain harus berbagi ilmu kamu juga harus pintar-pintar mengambil hati anak-anak. Apalagi bisa jadi pengajar di desa-desa atau tempat-tempat tertinggal gituh, seru loooo sob ^__*

3. Penulis
Pada saat pertengahan SMA, saya mulai tertarik pada dunia tulis-menulis. Sebelumnya, dari SMP saya juga suka menulis. Mulai dari membuat cerpen, puisi atau artikel-artikel singkat. Mungkin karena senang membaca, jadi terinspirasi untuk menulis. ^__^ Nah, pernah punya mimpi jadi seorang penulis juga.

4. Enterpreneur (Pengusaha)
Selain itu, masih di dunia SMA. Saya juga tertarik menjadi seorang enterpreneur. Saya masih ingat banget, dulu saya pernah bermimpi ingin mendirikan sebuah sekolah. Mungkin karena miris melihat anak-anak yg gak bisa sekolah karena terbentur biaya :-(.
Saya juga pernah bermimpi pengen mendirikan sebuah salon,rumah makan seperti restoran-restoran gituh. Dan semua bangunan impin saya itu pengen saya beri nama saya sendiri "Citra". Hahaha... 
Jadi ada 'Citra School', 'Citra Salon', 'Citra Resto/food/restoran Citra'. Hahaha *Saatnya mengkhayal.
Karena saya pikir, menjadi seorang enterpreneur adalah hal yang mengasyikkan dan menyenangkan. Bayangkan saja, kalau kita bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang membutuhkan? Asyik bukan? Hehe *Semoga mimpi saya yg ini terkabul ^__^

5. Keuangan (Financial)
Nah, masih di dunia SMA juga nih. Saya mulai melirik dunia keuangan. Bagi saya bekerja di bagian keuangan adalah suatu hal yang menantang. Kita dituntut untuk jujur. Ini nih yang menarik *__^
Saya beranggapan, orang yang bekerja di bagian keuangan tentu dapat belajar bagaimana mengatur pola keuangan yang baik. Saya pernah tertarik bekerja di Bank. Kenapa, why?
Karena senang aja ngelihat seragamnya yg rapih, senyum yg tulus dan ramah dari para pekerjanya. Kita juga dituntut jeli,ulet dan cekatan. Asyik ya sepertinya? Hmmm...

6. Psikologi
Cita-cita ini atau mimpi ini mulai timbul tatkala saya selesai SMA. Yah, kira-kira setelah setengah tahun gak berseragam putih abu-abu lagi. Kenapa pengen menjadi seorang psikologi? Ini adalah sebuah profesi yang memiliki daya tarik sendiri bagi saya. Mungkin karena saya senang membaca artikel-artikel yang dapat diperoleh via media cetak maupun online. Selain itu, saya juga memiliki beberapa teman-teman yang masih setia mengejar saya tatkala mereka memiliki masalah. Mungkin pendapat saya ampuh kali ya? Ahaha...
Bagi saya seorang psikologi adalah orang yang paham bagaimana mengambil sikap dari masalah-masalah yg mereka hadapi. Paham disini, artinya mereka tahu nih langkah apa yang harus diambil dan tidak diambil. Biasanya, orang psikologi lebih baik pola pikirnya (mengandalkan energi pemikiran positif) gak seperti orang-orang awam pada umumnya. Tetapi untuk di Indonesia, profesi psikologi nampaknya kurang diminati. Paling hanya di kota-kota besar yang berkembang.

7. Peliput berita
Saya juga pernah bermimpi menjadi seorang peliput berita, mau itu peliput berita seputar pendidikan,kuliner atau travel. I like challenge and challenge make my life be more life ^__^. Apalagi peliput yang bertugas jalan-jalan keliling Indonesia. Haha.. *I like travel

Nah, itulah level-level mimpi saya gan! Hingga detik ini saya masih mengotak-atik mimpi-mimpi saya itu (7 daftar mimpi/cita-cita). Saya belum punya mimpi-mimpi yang lain.
Dan saya tidak pernah bermimpi/bercita-cita apalagi berminat menjadi seorang Presiden, Menteri atau orang-orang yang berkecimpung di dunia politik. Gak tahu deh kenapa. Not interest for me,hehe...

Dan dari mimpi-mimpi tersebut,ada mimpi saya yang sudah kesampaian. Yakni menjadi tenaga pengajar. Walau saya hanya bertugas menjadi seorang guru bimbingan belajar di sebuah kursus, itu sudah menjadi langkah awal saya mencicipi bagaimana berprofesi menjadi seorang tenaga pengajar. Satu komentar saya "Menyenagkan dan Asyik".
Dan sekarang saya berprofesi diluar apa yang saya mimpikan "work at office". Pada awalnya, saya tidak begitu tertarik bekerja di kantoran, tapi lama-kelamaan asyik juga. Mungkin karena pekerjaan saya bertemu dengan orang-orang dari berbagai profesi, ini nih yang membuat daya tarik bagi saya untuk tetap melanjutkan apa yang sedang saya jalani sekarang.

Menjadi "Guru BimBel" sebenarnya cukup memberikan banyak pelajaran berharga kepada saya, hanya saja saya masih butuh pendidikan yang lebih tinggi dan pendidikan butuh biaya. Itulah sebabnya saya menanggalkan dahulu profesi saya itu. And now, perjalanan saya masih panjang. Untuk masa sekarang saya hanya ingin fokus pada apa yang saya kerjakan sekarang. Dan target-target rancangan yang sudah saya rancang harus saya penuhi. Yah, manusia hanya bisa berusaha, Allah swt yang maha menentukan. Yang penting tetap usaha!!! *Caiyo *__*
Insya allah salah satu dari level-level mimpi saya tersebut ada yang tercapai, Amin. *Semoga saja.

Nah, masih mengubur mimpi anda semasa kecil???
Sayang lo sobat-sobat sekalian, ahaha...
Sekian daftar level mimpi-mimpi saya, mana daftar level mimpimu???
Share ya...

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki