Skip to main content

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta
Mereka tertawa bahagia
Seakan dunia adalah surga
Tak jarang perbuatan gila melanda

Mulai bergaya ala artis
Tak jarang berpose bak selebritis
Foto demi foto di upload dengan wajah manis
Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati

Tapi, saat ada yang patah hati
Dunia seakan tak berarti
Rasanya ingin bunuh diri
Atau..mati saja saat ini!

Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar
Upload status tak lebih dari cacian dan makian
Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia
Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia!

Ada pula cinta diam...
Yang mengagumi dalam diam
Mencintai dengan diam
Berdo'a menyeru namanya diam-diam

Ada juga cinta umbar
Semua perasaan di publish bak selebritis
Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis
Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~

Lalu, pernahkah terlintas di benak anda?
Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yang tersakiti.
Atau sebaliknya! Ketika anda merasa tersakiti, ada perasaan wanita lain yang bahagia.
Yah! Inilah kehidupan "CINTA"
Tak bisa ditebak apa maunya...
Tak bisa di setting jalan ceritanya...
Sampai-sampai ada yang teriak! "CINTA! Kamu gila atau aneh?"

Hmm...hingga saya terpikir tentang satu hal kemarin
Cintailah ia karena Allah swt
Yang jatuh cinta dengannya, menjadikan anda semakin cinta kepada Rabb anda
Yang mencintainya, menjadikan anda semakin rindu mengadu kepada Rabb anda
Yang mengaguminya membuat anda semakin terpesona oleh Rabb anda dan menyadari bahwa semuanya adalah kebesaranNya
Yang bersamanya anda terus belajar memperbaiki diri menjadi Muslimah sejati
Yang menginginkannya, anda tak pernah berhenti bermimpi, berprestasi dan mengejar cita-cita anda.

Selamat bertemu dengan "dia" orang yang tepat di waktu yang tepat, yg sudah ditakdirkan Tuhan untuk meneruskan mimpi-mimpi bersama :-)
Siapa dia? ~Entahlah :-)

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki