Skip to main content
Hi..... hi..... hi.....
Sudah berapa lama kita gak nulis?
Hmmm, lagi malas gua mau nulis, hehehe ^_^
Blogger's mania kita masih dalam style yang sama yaitu BERPUISI RIA, hahahaha *Gelok
Kita mulai aja yuk...
Ya....... yuk....... *Gua bukan Alay ,ahai :D

KERTAS
Aku...
Kubiarkan pena menari diragamu
yang putih tak bernoda.
Mengukir huruf demi huruf menjadi sebuah kata
kata demi kata merangkai sebuah kalimat.

Kalimat yang berisi inspirasi untuk orang banyak,
berisi sanjungan dan pujian bagi yg diinginkan,
berisi motivasi untuk bangkit bagi yang lemah,
dan berisi isyarat untuk orang-orang yang cerdik.

Tetapi....
Aku juga merangkai kata yang penuh kebencian
untuk orang yang ku benci,
penuh caci maki untuk orang yang tak patut dipuji,
serta penuh kemunafikan bagi kamu, kalian
dan... bagi diriku sendiri.

Aku...
Kubiarkan perlahan tapi pasti
merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu
menodai raga putihmu
Merangkai imajinasi ku didalamnya.
Imajinasi yang hanya aku dan seluruh isi adrenalin otakku
yang tahu apa yang akan kucurahkan.

Mungkin...
Kebahagiaan, kesakitan, kepedihan,
dendam atau mungkin
kebohongan.

Trimakasih ku ucapkan,
karena kau telah menjadi inspirasi bagiku dan bagi orang banyak.
Aku bisa bayangkan,
betapa kacaunya dunia ini jika tak ada ragamu.
Karena kami akan berlomba untuk menjadi yang pertama
menyuarakan hati, menyorakkan teriakan yang tak kunjung berhenti.



Raja, Dengarkanlah Aku!

Wahai Raja,
Apakah kau mendengar jeritanku?
Jeritan yang tak kunjung berhenti hampir setiap hari.
Kalau Ibu dan Bapakku,
beliau sudah muak dengan jeritanku itu.

Wahai Raja,
Apakah kau mendengar tangisanku?
Tangisan yang hampir setiap hari kucurahkan
dikala pagi, petang hingga malam kubiarkan tetesan air itu membasahi pipi lembutku.
Kalau Ibu dan Bapakku,
mereka sudah gentar dengan perilakuku.

Wahai Raja,
Apa kau juga tahu jawaban dari setiap pertanyaan
yang kulontarkan pada Ibu dan Bapakku?
Kalau mereka,
mereka sudah kehabisan kata-kata untuk menjawabnya.
Apa kau bisa menjawabnya?

Aku hanya ingin bertanya,
kenapa kamu bisa punya istana megah
lengkap dengan makanan dan minuman yang enak-enak,
tetapi aku tidak?
Ibu dan Bapakku mengumpulkan sisa makanan 
dari satu tong sampah ke tong sampah yang lain
agar kami bisa makan dan minum dengan lahapnya.

Kau punya kendaraan yang nyaman,
kalau aku berjalan dengan kedua kakiku
pemberian sang pencipta dari mil ke mil.
Kau dikawal kemanapun kau pergi,
kalau aku dicaci maki.
Kau disanjung dan dipuji,
kalau aku diinjak tak dihargai.

Kau tahu, mengapa seperti itu?
Padahal Ibu dan Bapakku pekerja keras.
Mereka mengerjakan apa saja yang halal dikerjakan
untuk mengganjal perut kami dari hari kehari.
Bahkan aku tak pernah memikirkan pendidikanku 
seperti anak - anak yang lain.
Aku hanya berfikir dan terus berfikir
bagaimana aku bisa membantu Ibu dan Bapakku mencari ganjalan perut kami setiap hari.

Bolehkah aku meminta sedikit saja
belas kasihmu, Raja?
Sedikit kedua bola matamu menatapku, Raja?
Sedikt senyumanmu untuk kami, Raja?
Bukan hartamu, Raja!














Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki