Skip to main content

Yang Penting Usaha

Sejujurnya lagi malas nge post hari ini.
Tapi, berhubung tidak ada pekerjaan yang terlalu menyibukkan, tiba - tiba ide itu pun muncul. Ahahaha...
Berbekal dari perjalanan hidup sebelumnya hingga sekarang, sudah banyak yang dilalui.
Mulai dari yg sulit--mudah--sulit lagi--mudah lagi dan akan berjalan seperti ini seterusnya sampai finish line.

Life is an adventure...

Pertama, aku ingin mengucapkan terimakasih banyak buat Allah swt yang selalu membantuku menjawab semua kegelisahan yang terkadang datang menderu. Selanjutnya, buat orang tuaku yang tak pernah mengajarkanku untuk menjadi anak manja. Hingga akhirnya bisa menatap dunia ini dengan baik. Terlahir dari keluarga yang sederhana terkadang membuatku senang tetapi aku juga pernah marah sama diri sendiri dan selalu bertanya, "kenapa?, kenapa?, kenapa dan kenapa?". Pertanyaan yang tak kunjung habisnya membesit di benakku.

Jujur, hidup ini terlalu sulit untuk aku jalani. Setidaknya aku harus kuat dan terus berjalan atas jalan apa yang telah dipilih. Aku bersyukur terlahir tidak seperti banyak remaja lain yang terkadang bagiku mereka terlalu banyak menuntut akan hidup bukan berusaha yang pada kenyataannya mereka mampu melakukannya.

 
Perjalanan pun dimulai ketika aku menamatkan pakaian putih abu-abu itu di sebuah sekolah swasta di kota Medan. Sekolah itu banyak mengajarkanku ilmu didalamnya, mulai dari guru-guru yang tak hanya sekedar punya ilmu untuk mengajar melainkan mereka pembimbing yang terbaik bahkan mereka pantas aku nobatkan sebagai ortu keduaku diluar rumah.Suasana belajar yang nyaman, disiplin, ekstrakulikuler yang menakjubkan, hingga teman - teman yang baik - baik. Meski tak jarang aku juga pernah berjumpa dengan teman - teman yang mempunyai life style yang menurutku tak patut untuk ditiru.

Basicly, Ibu ku gak ingin aku melanjutkan studi di sekolah itu selesai SMP. Beliau khawatir samaku, selain letak sekolah yg strategis di tengah kota dia juga khawatir aku bakalan terjerumus pada hal - hal yang tak layak. Tapi aku yakinkan beliau, kalau tujuanku kesana "hanya untuk sekolah,tidak lebih".
Alhamdulillah, aku berhasil membuktikannya ke ortuku atas apa yang telah aku komitmenkan.
Kls X, aku pernah dapat beasiswa kelas siswi berprestasi kurang mampu dari segi ekonomi yakni gratis sebulan tidak membayar uang sekolah. Aku pernah juga mendapatkan dua buah piala dari sekolah sebagai kontestan "lomba pidato isra' mi'raj dan maulid nabi", piagam penghargaan dari sebuah lembaga sekolah STBA PIA sebagai kontestan pidato mewakili ekstrakulikuler sekolahku. kalau gak salah waktu itu judulnya "How stimulate reading interest". dan sering dinobatkan sebagai peserta pidato di tempat - tempat lain walaupun belum pernah juara. Hehehe..... maklum saingan terberat yaitu "Si mata sipit". Hohoho...
They are so very smart student, saluuttttt^^.

Berbekal itu semua, ternyata Ibu ku percaya sama aku. Selesai SMA, sempat di tawari beberapa beasiswa. Waktu itu pernah kebagian sebagai peserta PMDK di kelas ke USU. Aku ikut, tapi tahu gak sob? Aku berdo'a supaya gak lulus, karena kalau lulus ini bakal membuat ortuku susah nantinya. Kasihan mereka, aku gak tega. Aku pasrahkan semuanya kepada Allah swt dan jawaban terbaikpun aku terima. Aku gagal.
Selanjutnya, masih ada beasiswa POLMED MEDAN. Kali ini sebelum diseleksi ditanya terlebih dahulu, mau diambil atau tidak. Tiba - tiba terbesit dalam benakku, untuk tidak mengambilnya karena aku tahu selesai SMA ini aku belum melanjutkan studi ku ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Ketika aku ditanya, langsung saja aku bilang.."Maaf Pak, saya tidak bisa ambil". Teman - temanku sekelas heran kenapa gak aku ambil, tapi mereka gak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku hanya tersenyum saja... Thank's for you're support friend ^__^.

Perjalanan selanjutnya..... Hahaha.
Aku sempat galau lho pemirsa - pemirsa semua, hahahaha.
Acara di TV semua membahas cara mengikuti uzian UMB, SNMPTN, STAN lah hingga jalur - jalur lainnya. Aku hanya melihat nya satu per satu saja tanpa berharap lebih. Alhamdulliah, rezeki selalu ada. Tiba - tiba om ku (adiknya mama) nanyain gimana aku selesai SMA si mama bilang kalau aku mungkin cari kerja. Bukan mungkin tapi iya kali, ahahaha....Dari semua uzian itupun aku akhirnya ikutan STAN yg hanya berbekal buku - buku bekas dan beberapa try out yang pernah aku ikuti. Jujur, disitu ada perasaan fifty - fifty antara berdo'a supaya lulus atau gak. Yah, aku pasrah aja atas itu semua, toh ada yang Maha penguasa yang lebih tahu yang terbaik untukku, Tapi, alhamdulillah aku gagal, hahaha ^__^.

 
Langkah selanjutnya, kurang dari seminggu setelah uzian teman SD ku dulu nyamperin ke rumah dan memberi kabar bahwa ada kursus yang mencari guru buat anak SD dan SMP. Kalau aku berminat, silahkan buat lamarannya. Akhirnya, aku segera buat lamaran dengan segala macam persyaratan yang diminta. Kelang waktu tiga hari, aku langsung dipanggil dan dipantau buat terjun langsung mengajar anak - anak. Ini pengalaman pertama berada di depan anak - anak. Ahahahaha.....
Rada canggung? sedikit sih... hehehe
Pengumuman STAN keluar dan aku tahu hasilnya gagal, ternyata aku diamanatkan buat merintis kehidupan di dunia kerja dulu. Oki doki deh.....
Gak terasa, udah ada 6 bulanan aku ngajar disana. Kalau penghasilan sih, alhamdulillah lah memenuhi. Intinya harus tetap menjadi pribadi yg qanaah (selalu merasa cukup) atas apa yang telah diberikan.

Masuk bulan Desember, om ku (adik mama yang paling kecil) memberi kabar bahwa diperusahaan tempat dia bekerja sedang membutuhkan karyawan kontrak untuk ditempatkan di bagian Marketing. Setelah melalui perdebatan panjang dengan si mama dan beristikharah dengan sebaik - baik mungkin untuk bertanya aku harus pilih apa. Tiba - tiba suatu malam, aku pernah mimpi dalam tidurku kalau aku sedang berada di rumah omku itu, Hmmm, aku tahu jawaban apa yang harus kuberi. Aku harus bergerak, karena kesempatan gak datang dua kali....
Oh iya bloger's aku lupa, aku juga sempat jadi kasir loket pembayaran listrik on line gituh selama tiga bulanan. Loket itu usahanya Bapak temen SMA ku dulu. Kalau dibilang capek sih, ya capek. Tapi, inilah perjalanan ku so... enjoy's it ^__^.

Dan sekarang, gak terasa ini udah masuk sembilan bulan aku bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi yang menyediakan jasa tempat pelatihan yakni ITCC (Indosat Training and Conference Center) miliknya PT. Indosat Tbk. Dan tanpa terasa juga, usahaku semua berbuahkan buah - buahan yang seger dan manis - manis. Hahahaha.....
Setidaknya impian untuk menjadi seorang mahasiswi akhirnya terwujud juga.... Thank's for Allah swt and my parents...
Intinya, kita harus punya komitmen dan tujuan hidup. Dan gak salah kalau kita bercita - cita setinggi langit, dengan begitu kita akan selalu berusaha mengejarnya.
Dulu, selesai SMA aku punya komitmen dan tujuan hidup yakni "Tahun depan aku harus kuliah gimanapun caranya tapi jangan sampai membebani ortuku". Alhamdulillah tempo setahun pas lah sudah, tahun ini aku bisa jadi Mahasiswi dengan hasil jerih payahku (uang gaji) sendiri.

Sekarang, tinggal mengatur waktu dengan sebaik - baik mungkin. Kuliah ku harus berjalan dengan baik, kerjaanku juga demikian. Karena uang bulanan kuliahku, dipotong gaji lhoooooooooo ahahahaha.
Jadi harus diperjuangkan kedua - duanya. Hanya untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik setelah aku menyelesaikan semuanya. 
Good luck Citra, cayo... Amin. ^___^
Ini baru selangkah perjalanan, masih ada langkah - langkah lain di depan.Intinya harus tetep usaha.
Jadi buat kamu yang punya cerita kehidupan seperti aku atau malah mungkin lebih miris lagi dariku, jangan takut untuk bercita - cita. Kejarlah cita - citamu itu, karena dia menunggumu disana. Buktikan bahwa sebagai generasi muda, orang - orang miskin harta seperti kita bisa sukses. Semangat teman... semangat saudaraku....Bergegaslah, karena dia menunggumu!!!
 
Beberapa point yang ingin aku share dari ceritaku diatas, yakni...
  • Jangan pernah berhenti bercita - cita setinggi langit...
  • Bergegaslah dari sekarang...
  • Salah satu ayat Al Qur'an yg menjadi idaman favoritku, "Allah swt tidak pernah merubah nasib suatu kaum, kecuali mereka sendiri merubahnya".
  • Kemiskinan itu mengajarkan kedewasaan dan kematangan sikap, so... don't afraid.
  • Ingat kewajibanmu terhadap sang Pencipta dan lakukanlah... maka jalanmu akan dipermudahNya.

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki