Skip to main content

Dari Masa ke Masa ^^

Who am I ?
Sudah cukup lama kita berkenalan di akun ini, tapi aku belum pernah share siapa aku. Ahaha...
Baiklah, mari kita berkenalan. Karena kata pepatah sono noh "Gak kenal maka gak sayang, gak sayang maka gak cinta, gak cinta maka gak kawin". Loh??? (Gak nyambung.............).

Ok, let's we start open page by page... ^_^

  • DIBALIK SEBUAH NAMA...
Baiklah, perkenalkan sebelumnya namaku Citra Ardini. Bukan Citra Andini, Citra Andin, apalagi Citra hand body lotion. Ahahaha.... *Ngakak aku kalau ada yang manggil begitu ^_^.
Aku gak tahu sejarah apa yang membuat orang tuaku memberikan nama itu. Jika mereka ditanya, seribu satu alasan akan menghampiri tapi alur ceritanya rada gak nyambung.#Membingungkan.

Well, kelihatannya sih mudah mengucapkan atau sekedar menulis nama itu CITRA ARDINI.
But, faktanya masih banyak orang yang keseleo memanggil atau sekedar menulis namaku menjadi ANDINI. #Gubrakkkkk........
Secara pribadi, aku mulai merangkai - rangkai makna apa yang terkandung dibalik namaku.

Let's we see....
CITRA ARDINI
Menurut KBBI, CITRA itu berarti gambaran/rupa/bentuk. *_*
Sedangkan ARDINI kalau aku pecah bisa menjadi dua kalimat yang berbeda makna. ARDI berarti bumi (dlm bahasa Arab) sedangkan DINI berarti agama (dlm bahasa Arab juga).
Jadi kalau kita pisah bisa bermakna seperti ini.
CITRA = Gambaran      -      ARDI = Bumi      -     DINI = Agama   
(CITRA ARDINI = Gambaran bumi dan agama). Agak menyeramkan ya????
#Alah.......... perasaan gua aja kali ya. Ahahaha...

Kesimpulan : Setelah dirangkai dan dikaji - kaji kembali, *ceileh...
Dibalik nama aku yang berarti "Gambaran bumi dan agama". Sepertinya bermaksud menunjukkan "Gambaran dunia dan agama".Jadi pribadi dan sikap aku harus menunjukkan keseimbangan antara dunia dan agama. #Berat juga ya???
Intinya, orang tuaku memberi nama itu banyak manfaatnya buat putrinya tercinta ini.
Walah.... jadi kangen nih :-( :-((

  • AKU DAN RAGAM PANGGILANKU^^
Namaku CITRA ARDINI, biasanya sebagai WNI yang baik *Ahaiii.
Kita akan dipanggil orang dengan nama depan dan itu berarti Citra.
Tapi anehnya, nampang aku itu "Dini". Semenjak kecil orangtuaku memanggil namaku Dini bukan citra, alhasil tetangga kiri - kanan, saudara yah mengenalku dengan panggilan Dini bukan Citra.

Ketika aku duduk dibangku SD, mayoritas teman - temanku memanggil aku dengan sebutan "Dini".
Karena mereka mendengar panggilan itu dari orangtuaku, ada juga sih yang manggil citra tapi minim banget.

Masuk SMP, kali ini lebih banyak panggilan Citra ketimbang Dini.
Malah aku punya panggilan baru lho... Ahahaha **BuCit.
Panggilan ini diberikan oleh seorang temanku yg bernama Triana Ritzia... #Thank's sob ^_^
Aku juga gak tahu asal muasal panggilan ini. Tetapi sebahagian teman merubahnya menjadi **Mbak Cit...
(Hadewww, aya - aya wae euy...)
Akhirnya panggilan ini pun bersarang ditubuhku. *__*

Ternyata panggilan ini gak berhenti sampai disini.
Ada beberapa teman SMP aku yang satu sekolah ketika SMA.
Yah jelas, dia manggil aku "Mbak Cit" seperti waktu SMP.
Gak tahu atas dasar apa temen - temen SMA aku malah kena virus manggil aku "Mbak Cit", alhasil trendy deh namaku sampai selesai SMA dengan sebutan "Mbak Cit".
#Monggo weh, asal seneng... Hihihi.
















  • AKU DAN DUNIA KECILKU**
Dini kecil, citra kecil, mbak cit kecil atau apa saja panggilan itu buatku menghabiskan masa kecilku disebuah kampung kecil dikota Medan.
Labuhan Deli, inilah nama kampung itu tempat aku dilahirkan hingga besar disana. Sebuah kampung yang tidak terlalu padat penduduknya, tetapi nilai agamisnya cukup kuat disana. Para tetanggaku bermayoritaskan suku Melayu asli.

Aku meniti pendidikan dimulai dari SD disebuah sekolah yang letaknya percis didepan rumahku, SD Negeri 060949 Labuhan Deli. Sebuah SD yang letaknya cukup strategis, karena mengharuskan siswa - siswinya untuk menggunakan sandal ketika hujan datang. Ahahaha... *Lucu, kalau ingat masa - masa itu.


  • MASA - MASA SMP...
SMP adalah langkah selanjutnya melanjutkan gerbang kehidupanku. Aku meniti pendidikan di sebuah sekolah yang letaknya percis dibelakang rel kereta api sehingga dikenal dengan sebutan "Sekolah Pinggir Rel".
Kalau kereta - kereta api itu mulai beroperasi, udah deh tuh kelas sunyi tanpa suara karena menyambut kedatangan kereta - kereta tersebut. Ahahaha...

Sekolah itu bernama SMP Negeri 5 Medan atau lebih dikenal dengan sebutan SMP KamBes (Kampung Besar). Letaknya ditengah - tengah antara kota simpang kantor dengan Martubung atau lebih tepatnya di Kampung Besar.

  • SMA TERINDAH^^
Gerbang selanjutnya adalah sebuah sekolah yang letaknya sudah mendekati Ibu Kota, yakni Medan City.
SMA Swasta Dharmawangsa, iya inilah tempat pilihanku buat aku mengecam pendidikan selanjutnya.
Letaknya di Gelugur kota dan dari rumah menghabiskan waktu kira - kira 1/2 jam an.

Yang paling berkesan dari sini nih, angkot favoritku buat berangkat adalah 117. Angkot yang menjadi tongkrongan anak - anak sekolahan karena di desain oleh empunya dengan suara musik yang memekakkan telinga belum lagi supirnya yang bisa aku katakan kecepatannya mengalahkan Valentino Rossi. Wakakakak...

  • AKU DAN KARIRKU**
Selesai menamatkan pendidikan wajib belajar 12 tahun di sekolah - sekolah yang mengasyikkan itu.
Kini saatnya meniti hidup seorang diri dengan segala rintangan, hambatan, tantangan didepan. #walah... lebay deh...^^
Selesai SMA yakni tahun 2010, aku melanjutkan menjadi seorang staff pengajar disebuah kursus bimbingan belajar di Kota Medan.
Selama enam bulan aku mengabdi untuk menjadi pengajar yang baik. Hehehe...

Genap enam bulan, aku memutuskan buat jauh dari orangtuaku dengan meremovekan diri dari Kota Medan ke salah satu kota kecil di Pulau Jawa.
Tepatnya di kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Dan kini aku bekerja disebuah perusahaan telekomunikasi yang menawarkan jasa tempat training untuk perusahaan - perusahaan sambil melanjutkan pendidikanku dibangku kuliah.

Selesai ini akan seperti apa?
Allah swt yang maha tahu... Yang penting tetep usaha dan semoga semua cita - citaku terwujud sebelum akhirnya aku memiliki kehidupan baru. Amin...


See you next time.... ^___^


WATASHI TO WATASHI NO SEKAI
   






















 TERIMAKASIH...








                                          

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki