Skip to main content

Kamu Bisa Kalau Kamu Mau

Siang - siang minum es doger,
Selamat siang para blogerrrrrrrrrrrrr......

Bertemu lagi bareng gue, si admin bloger yang gak penting. #Ahahaha....
Gak penting orangnya, yang penting tulisannya. #Asyeekkk ^__^
Well, mari kita berposting ria...
Dan buat kamu - kamu, silahkan baca ya....
Semoga menarik, bermanfaat dan tidak jenuh. SMILE ^____^

"Do you know,WHO ARE YOU?
Ada yang tahu kenapa admin buat kalimat penegasan disana dengan menggunakan huruf kapital semua?
Ada gak??? Ada gak??? Ayo dong... masa' gak tahu sih? *Ahahaha (Stress Mode : ON)
*Ok, serius* Hihihihi.....

Pada dasarnya, kita sebagai manusia yang dianugerahi akal yang luar biasa, jarang sekali mengetahui bahkan mengenal "Siapa diri kita ini secara detail". Kita hanya mengetahui bahwa kita adalah kita, saya adalah saya dan anda adalah anda serta mereka adalah mereka. Kita hanya tahu, bahwa Tuhan menciptakan kita dengan kesempurnaan letak anggota badan, wajah yang cantik/tampan, bentuk tubuh yang ideal dan hal lainnya.
Dan kita hanya tahu kita dengan segudang kelebihan kita, yang berakhir pada rasa "Egoistisme dan akhirnya tinggi hati". Sementara dari leluhur kita sudah diajarkan "Hiduplah seperti padi, makin diisi makin merunduk".

Well, pernahkah kita berkaca untuk kekurangan kita? Apakah Anda tahu dimana letak kelemahan Anda? Apakah Anda tahu hal - hal apa yang membuat Anda sukar diterima di sekeliling Anda? Dan apakah Anda tahu sikap atau pribadi apa yang tidak disukai orang lain dari Anda?
Kalau semua pertanyaan - pertanyaan tersebut dapat Anda jawab, berarti "Anda mengenal siapa diri Anda" atau "You know who are you".
Tetapi, jika Anda tidak mampu menjawab semua pertanyaan - pertanyaan tersebut, berarti "Anda tidak mengenal siapa diri Anda" atau "You don't know who are you".
Maka segeralah ambil cermin lalu berkacalah di depan cermin secara full body. #Ahahahaha.... :-D
Ok...ok... serius. *__*

Faktanya, kita lebih cenderung tidak mampu menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut karena kita tidak benar - benar mengenali diri kita secara personality seutuhnya. Kita sudah membiarkan diri kita tenggelam di dalam kepribadian orang lain, malas untuk mengeksplorasi potensi diri yang kita miliki, bahkan suatu hal yang bisa menghasilkan manfaat yang luar biasa yakni kita cenderung MALAS atau ACUH atas kekurangan kita yang sebenarnya itu bisa menjadi modal atau kelebihan potensi diri kita. Dan untuk hal - hal yang seperti ini, kita justrul merasa cepat puas atas siapa diri kita. Bisakah kita menerapkan pada diri kita atau pribadi kita untuk menjadi pribadi yang tidak cepat puas sebagaimana kita menerapkan "rasa tidak puas" pada barang - barang atau harta benda yang kita miliki. Yang cenderung kita ganti - ganti setiap saat.
Oleh karena itu, terapkanlah "Rasa tidak puas" tersebut pada pribadi Anda dengan mengeksplor segala kekurangan Anda menjadi kelebihan Anda. Because You Can if You Want...

Sebagai contoh, wanita adalah makhluk lemah secara fisik dibanding pria. 
Tapi, sadarkah kita bahwa secara kasat mata wanita ternyata memiliki fisik yang gak kalah kuat dengan pria? Bayangkan, dalam satu hari seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) mampu menyelesaikan segala pekerjaannya. Mulai dari membersihkan rumah (menyapu, mengepel, mengelap - ngelap kaca rumah, dsb), membersihkan halaman rumah (merumput, memperbaiki taman rumah, dsb), menyuci, mengurus anak, memasak, menyetrika, menjemur, menjahit, belanja hingga ibu - ibu rumah tangga yang masih menyempatkan untuk mengeksplor diri mereka sebagai pedagang di rumahnya meski segudang aktivitasnya sudah menanti. Jadi intinya "Kamu bisa kalau kamu mau".

Siapa bilang seorang Dokter Umum tidak bisa menjadi koki? Atau seorang penulis yang menghabiskan waktunya berjam - jam di depan komputer tidak bisa menjadi penjahit? Atau mungkin seorang wanita karir yang menghabiskan waktunya lebih banyak di kantor tidak bisa mengurus anak?
Jadi yakinlah, YOU CAN IF YOU WANT...




Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki