Skip to main content

SIKLUS HIDUP

Apa yang anda fikirkan ketika anda masih kanak-kanak (4 atau 5 tahun)?
Apa juga yang ada dalam fikiran Anda ketika Anda mulai duduk dibangku Sekolah Dasar (SD)?
Apa yang ada dalam benak Anda ketika Anda duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)?
Apakah pula yang ada di dalam benak Anda ketika Anda duduk dibangku SMA (Sekolah menegah Atas)?
Serta, apa juga yang terlintas di dalam benak Anda ketika Anda duduk dibangku Perguruan Tinggi (Menjadi Mahasiswa/Mahasiswi), Pekerja, suami atau isteri untuk orang lain hingga Ayah atau Ibu untuk anak-anak Anda?

Hidup ini berproses.
Tetapi siklus hidup tidak dapat berputar bak roda kehidupan. Jadi gak salah, jika ada orang yang mengatakan "Jangan sia-siakan hidupmu, karena hidup cuma sekali". Berbeda dengan perkataan "Roda hidup terus berputar". Dua perkataan tentang hidup tetapi berbeda makna. 
Yah, "Jangan sia-siakan hidupmu. Karena hidup cuma sekali". Hidup Anda tidak pernah akan berulang, ia hanya berproses sekali saja dalam siklus hidup. Pernahkah Anda menjadi seorang bayi untuk kedua kalinya? Atau pernahkah Anda menjadi remaja atau mungkin tua untuk kedua kalinya? Itu mustahil!
Karena tidak ada orang yang berusia 17 tahun dalam dua tahun berturut-turut atau berusia 50 tahun dalam 2 sesi.

Berbeda dengan perkataan "Roda hidup terus berputar"
Roda hidup memang terus berangsur-angsur berputar. Hari ini kita punya semua apa yang kita inginkan, bisa jadi besok kita gak memiliki apa-apa. Atau hari ini kita kaya, bisa jadi besok kita miskin. Hari ini kita miskin, bisa jadi besok kaya. Kalau hal ini gak ada yang gak mustahil!
Orang miskin harta bisa jadi kaya harta, jika dia terus-terusan berusaha tanpa mengenal letih dan lelah, senantiasa meminta petunjuk kepada sang pencipta serta belajar memanage financial system dengan baik. Dan sebaliknya orang kaya harta bisa jadi miskin harta, jika ia terperdaya dengan harta yang ia miliki. Akibatnya ia lupa bersedekah, ia lupa dari mana harta itu datang, ia lupa kepada sang pencipta yang sudah mengabulkan do'a2nya. Ia terjerumus dengan harta benda nya hingga menjadikannya insan yang buta. Perkara ini bukan gak mudah untuk sang pencipta mencabut kembali apa yang telah ia berikan kepada Anda. Renungkanlah kalimat ini, "Mudah bagi Allah swt membuat Anda menjadi apa, siapa dan bagaimana, so...jangan pernah melupakan keberadaanNya".
Kali ini aku gak membahas terlalu jauh tentang "Roda hidup & Proses kehidupan"
Ringkasan ikhtisar diatas hanya bentuk dari pandanganku semata.

Kita lanjut posting yok, guys!!! Hehe ^__^
Back to the first point diatas, ada "LIMA" pertanyaan yang aku ajukan kepada kalian sebagai pembaca. *Heleh, perasaan ada yang baca :-D #gak apa-apalah, hihi *__*
Ok, we start one by one guys...

 -Apa yang anda fikirkan ketika anda masih kanak-kanak (4 atau 5 tahun)?
Usia 4 atau 5 tahun "kanak-kanak", adalah masa dimana saatnya bermain-main. Gak kenal sakit,lelah,kotor atau apa saja, yang terpenting bagaimana caranya bisa bersenang-senang dengan teman-teman seusia kita. Yang kita tahu pada saat usia tersebut adalah bahwa hari-hari kita dihabiskan dengan bermain, bermain dan bermain. 
Tetapi sadar atau tidak, tatkala Anda sedang berusia (4 atau 5 tahun) bertemu dengan orang yang lebih tua usianya dari Anda, memakai seragam putih merah lengkap dengan topi dan dasinya, menjinjing tas dengan nuansa spongebob/hello kitty/mickey mouse/shaun the sheep atau angry birds dilengkapi dengan buku-buku, pinsil,pulpen,tempat alat-alat tulis (kotak pinsil) dan lainnya. Apa yang terlintas dalam benak Anda?
Maka, Anda ingin seperti orang tersebut! Memakai seragam sekolah (Putih-Merah,dasi & topi),menjinjing tas dengan warna atau gambar favorite anda,berada di gedung sekolah atau hal lainnya. Lantas, "Apa yang Anda fikirkan?" Anda sedang berfikir ingin menjadi anak yang duduk dibangku Sekolah Dasar (SD)".

-Apa juga yang ada dalam fikiran Anda ketika Anda mulai duduk dibangku Sekolah Dasar (SD)?
SD atau Sekolah Dasar. Sekolah pertama yang mengajarkan kita bagaimana berhitung, membaca, mengenal huruf atau angka. *Maaf, aku gak membahas tentang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) atau TK (Taman Kanak-kanak). Karena dizamanku gak ada begituan kecuali TK. Masa anak-anak benar-benar dihabiskan untuk bermain.
SD juga yang mempertemukan kita kepada orang-orang yang belum pernah kita kenal sebelumnya sehingga menjadi teman. SD juga yang memperbanyak dan memperpanjang tali persaudaraan kita. SD juga yang membuat kita mengenal daftar nama-nama Presiden RI beserta para wakilnya. Membuat kita mengenal 5 isi dasar Pancasila dan mengajarkan kita bagaimana nada dari lagu "Indonesia Raya" hingga lagu-lagu wajib Nasional lainnya.
Dan tatkala Anda melihat seseorang berseragam putih-biru, dengan sepatu dan kaus kaki yang lebih teratur. Menjinjing tas dengan isi yang dua kali lipat lebih banyak dari Anda serta lebih lama kembali kerumah dari sekolah. Kemudian, "Apa yang sedang Anda fikirkan?" Anda sedang berfikir bagaimana waktu bisa dengan cepat merubah Anda (seorang anak SD) menjadi (seorang anak SMP).

-Apa yang ada dalam benak Anda ketika Anda duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)?
SMP (Sekolah Menengah Pertama) adalah jenjang sekolah selanjutnya setelah Anda berhasil dengan program kata "LULUS" dibangku SD (Sekolah Dasar). Di bangku SMP, anda lebih mengenal luas tentang hewan-hewan yang tergolong Herbivora,Karnivora,Omnivora. Anda lebih mengetahui sejarah G30 SPKI, bagaimana Indonesia merdeka dan masih banyak lagi. Dibangku SMP pula anda mulai menyukai lawan jenis untuk pertama kalinya, yang disebut sebagai "Cinta Monyet". 
Tetapi, tatkala anda melihat anak manusia yang berseragam putih abu-abu. Dengan beban tas yang dijinjingnya 3x lipat dari anak SD, menggunakan sepeda motor, fasih berbahasa inggris, cerdas mengerjakan soal alzabar,logaritma, kimia-fisika-biologi. Atau pintar bersosialisasi, bisa membedakan jenis-jenis tanah, selalu membawa buku besar yang panjang (Akuntansi) dan lain sebagainya. Semua itu terlihat begitu menarik bagi Anda. 
And then, "Apa yang dalam benak Anda?" Anda sedang berfikir bagaimana waktu bisa dengan cepat membawa Anda menjadi anak SMA.

-Apakah pula yang ada di dalam benak Anda ketika Anda duduk dibangku SMA (Sekolah Menegah Atas)?
SMA atau Sekolah Menengah Atas adalah wadah yang mewajibkan setiap murid laki-lakinya wajib menggunakan celana panjang. Jalan menuju kedewasaan sedang dimulai. Disini kita lebih banyak di mentoring selama satu tahun sebelum ditempatkan kita ingin menjadi pelajar IPA atau IPS. Pola fikir kita dimasa ini juga tidak sama dengan pola fikir kita tatkala kita berada di bangku SD. Jika di SD setiap jam istirahat, bahan gossip kita berupa "film kartun, boneka barbie, mobil balap yang sedang trendy atau hal lainnya" berubah seketika menjadi "Artis/Aktor yang disenangi, model-model HP, aksesoris, pakaian-pakaian dan lainnya".Yang harus anda tahu, bahwa masa SMA tidak ada lagi yang namanya petak umpet (alif berondok),lompat tali (main karet),tri ala go tri atau engklek lhooo. Main monopoli aja pada gengsi.Hwahaha :-D
Dan ketika Anda (berseragam SMA) melihat seseorang berpakaian menarik, menggunakan kemeja dengan celana jeans atau dengan menggunakan rok, menggunakan almamater sebuah nama lembaga pendidikan, bersepatu cats/high heels/sepatu teplek. Menjinjing tas dengan berat beban 2 1/2x lipat berkurang dari beban tas Anda waktu SMA. Atau hal-hal yang tak biasa lainnya. Maka,"Apa yang ada dalam benak Anda?" Maka gak heran jika Anda ingin menjadi seperti mereka (Mahasiswa/Mahasiswi).

-Serta, apa juga yang terlintas di dalam benak Anda ketika Anda duduk dibangku Perguruan Tinggi (Menjadi Mahasiswa/Mahasiswi), Pekerja, suami atau isteri untuk orang lain hingga Ayah atau Ibu untuk anak-anak Anda?

:)Mahasiswa/Mahasiswi? 
Mahasiswa/Mahasiswi, nah ini adalah jenjang yang tidak untuk bermain-main lo.
Mengapa???
Karena disinilah Anda menentukan jati diri Anda siapa sebenarnya dan mau jadi apa Anda.
Disini juga Anda mengorbankan dana yang gak tanggung-tanggung demi mendapat predikat "Mahasiswa/Mahasiswi" tersebut. Disini juga Anda tidak bermain-main lagi dengan yang namanya pelajaran. Karena masa depan Anda sedang didepan mata.
Bagi mereka yang berhasil "dewasa", akan memiliki poa fikir yang lebih baik daripada mereka yang dewasa tetapi "anak-anak". 
Maka, tatkala Anda melihat orang dengan style kantoran. Hari-harinya dihabiskan dengan pekerjaannya, entah itu dikantor/dipasar/disawah/disekolah/dikebun atau di gedung-gedung mewah. Maka "Apa yang terlintas dalam benak Anda?" Menjadi orang-orang seperti mereka (Pekerja) dengan sebuah profesi yang Anda cita-citakan (PEKERJA), sehingga Anda bisa menghasilkan "money" to get everything that you want without having to get it from you're parents againt.

:)Pekerja,  
Hellowwww, sampai juga kita pada proses dari siklus hidup selanjutnya. 
PEKERJA. Kalimat ini sangat dinanti-nanti oleh setiap orang dipenjuru dunia yang masih menyandung status "Pelajar" (Mahasiswa/Mahasiswi). Di dunia ini tidak sama lagi dengan dunia sebelumnya (Dunia belajar). Everything has been different! A friend in need is a friend in deed, susah dicari di dunia ini loh sob. 
Ketika Anda berhasil menjadi pekerja,ini tidak segampang pemikiran Anda ketika masih di dunia belajar. Jika dalam dunia belajar, anda selalu berfikir ingin segera manamatkan pelajaran anda di sekolah yang anda singgahi untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, tinggi dan tinggi lagi. Tetapi tidak untuk kondisi disini. Rata-rata pekerja berfikir berulang-ulang kali untuk memutuskan kelanjutan siklus hidupnya, terutama "Wanita". 
Mengapa??? Karena setelah ini Anda akan memasuki siklus hidup selanjutnya yaitu 'Menikah' (menjadi "suami atau isteri" hingga "ayah atau ibu"). Keputusan untuk yang satu ini perlu pemikiran yang benar-benar matang/mapan dan dewasa. Karena ini lah siklus terakhir penyempurnaan dari siklus-siklus hidup yang telah anda jalani.

Kalau anda bertanya "apa yang terlintas dalam benak saya sebagai pekerja ketika diajukan kalimat dibawah?" 
suami atau isteri untuk orang lain hingga Ayah atau Ibu untuk anak-anak Anda?

Sejujurnya ini adalah pilihan tersulit, tidak hanya bagi saya tetapi juga sama dengan wanita-wanita lain. Saya pernah membaca sebuah pertanyaan yang diajukan Yahoo Indonesia dalam forum "Real Woman Real Answer". Pertanyaannya "Wajibkah wanita menikah?"
Pertanyaan tersebut mayoritas wanita sebagai pemberi komentar. Ada yang berkata wajib dan ada juga yang menjawab sesuai kebutuhan.
Dari jawaban wanita-wanita yang berkomentar pada forum itu, rata-rata ada rasa takut untuk memutuskan segera menikah. Mengapa???
Wanita pekerja (wanita karier) sudah terbiasa memenuhi kebutuhan hidup mereka secara personal.
Ada yang merasa takut "terkekang" setelah menikah karena harus menanggalkan kariernya, tetapi ada juga yang "tidak masalah" harus melepaskan kariernya setelah menikah.
Yah, beda kepala beda isinya. *Hargai pendapat ^__* (Nanti aku bahas "Wanita Karier & Pernikahan " di sesi tulisanku selanjutnya ya... :-))

Kalau secara personal, "Apa yang terlintas dalam benakku antara karier dan menikah?".
Maka menurutku, "Senang2in hidup anda dulu, kejar cita-cita, buat target usia menikah tetapi bukan membatasi usia, gapai apa yang ingin dicapai, gapai apa yang ingin digapai. Intinya puas-puasin hidup anda sampai batas waktu yang anda putuskan". #For Remember : Jangan sampai terlena!
Ketika masa itu tiba (Menikah), maka anda harus siap dengan segala konsekuensi atas apa yang anda putuskan. Kembali kekalimat diatas "Puas-puasin hidup (masa lajang)" terlebih dahulu sebelum masa aktif anda menjadi single berakhir. Bagaimanapun, menjadi seorang istri atau suami serta ayah atau ibu adalah pilihan yang jauh lebih baik jika masanya tiba. Karena dengan begitu,sempurnalah hidup anda menjadi manusia.

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki