Skip to main content

Perjalanan Mahasiswi yang Mencari Identitas

Hellow blogers ^___^
Kali ini, aku cuma mau "cuap-cuap" doang disini. Kita bicara tentang KULIAH ku ya.
KULIAH ku itu luar biasa,haha... 
Jadi ceritanya gini. Pertama, itu kampus adanya di Purwakarta. Yah, diantara kampus-kampus lain yang ada di Purwakarta, kampus ini yang aku pandang cukup berkualitas. Akhirnya, memutuskan buat mendaftar dan bergabung disana. Dari rumah ke kampus cuma makan waktu 10 - 15 menit-tan plus macet. Tapi kalau dari kantor ke kampus hampir satu jam juga, paling kurang-kurang dikitlah. Tapi gak apa-apa, hidup adalah perjuangan. Hahaha... :-p
Setelah berjalan satu semester, tiba-tiba ada berita-berita yang gak jelas. Tetapi, selidik demi selidik berita itu FAKTA adanya. Jujur saja, tatkala berita itu muncul yang namanya semangat 45 buat kuliah itu gak ada. Yang ada rasa sebel, nyesal, kecewa, kok gini, kok gitu dan perasaan campur aduk lainnya. Bayangin aja sob, niat baik cuma "pengen melanjutkan pendidikan demi kehidupan yang lebih layak, demi pola pikir yang lebih baik dan demi membahagiakan orang tua" eh malah dimanfaatin oleh pihak-pihak tertentu yang bersemboyankan "Education just for sale!"  #Damn it you!
Apa itu orang gak mikir, udah ngorbanin waktu buat istirahat, belum lagi tenaga, kesehatan, pikiran dan hal lainnya. Hmmm, ternyata benar kalau "MONEY JUST MAKE BLIND!" *I'm so very disappointed :-(

Tragedi UAS semester satu,
Waktu itu masalah muncul tepat dimana kita akan melaksanakan UAS di semester 1. 
Jujur saja, menghabiskan waktu buat belajar saja aku malas. Aku benar-benar berubah drastis pada buku-buku itu, pada materi kuliah karena masalah tersebut. Setidaknya, "No spirit for that time" itu lah yang aku rasain pada saat itu. Tapi, tiba-tiba muncul pikiran yang kembali mendompleng semangatku, yaitu "Uang". Rugi banget rasanya selama ini aku udah mengorbankan semua waktu, tenaga, bahkan menjaga kesehatan agar tidak absen dikantor *Biar gak dipotong,hehe... buat mendapatkan uang hanya untuk biaya kuliah, terus aku patah semangat hanya karena sebuah masalah? *Hellow.... Ahahaha :-D
Jadi pada saat itu, aku putusin "Konsentrasi buat UAS". Cuma itu yang ada dibenakku.
Akhirnya UAS berjalan dengan lancar. *Alhamdulillah

Sekarang kita semester dua,
Nah, di semester dua mulailah satu per satu mahasiswa/mahasiswinya tidak ada yang kelihatan semangat seperti biasanya. Kampus begitu sunyi layaknya sebuah rumah hantu. Penerangannya tak terlalu bersinar, ia redup dan terus redup. *Bahasa gue, haha...
Di semester dua aku cuma belajar satu minggu (artinya hanya sekali pertemuan untuk setiap mata kuliah : READ!)
Setelah itu terbongkarlah masalah apa yang sebenarnya ada dikampus tercinta itu. *Bersyukur, masih kubilang tercinta :-p
Sebenarnya malah belum terbongkar dengan jelas dan pasti, masih ada beberapa hal yang mencoba ditutup-tutupi. Tapi, yah sudahlah! It's them business, not my business. *Ambil hikmahnya dan mencoba positive thinking ^__*

Dari Purwakarta ke Cikampek...
Setelah melalui perjalanan dan pergulatan serta perdebatan panjang, pada saat itu diputuskan pemindahan Mahasiswa/Mahasiswi ke Cikampek. *Ya Allah, it's so very far. You know... :-(
Terus mau kapan kuliahnya? Mau seperti biasa? Pulang larut malam itu gak banget buat aku, mana pengguna setia angkot, posisi gak terlalu hapal daerah disana, belum lagi image sebagai perempuan. Tahu sendiri kan, perempuan itu sukanya menggosip (*Gak semua wanita hobi bergosip. Read!)
Apa para gossipers itu tahu, ngapain aja aku sampai harus pulang larut malam? Gak kan?
Tapi judgement bisa saja negative. *Ini uzian hidup, haha... *__*

Akhirnya, buat yang bekerja diputuskan kuliah menjadi sabtu & minggu saja.
Hari pertama kuliah di cikampek...
Belum mulai perkuliahan disana, karena jadwal masih acak kadut alias berantakan.
Pada hari kedua alias hari minggu, LIBUR! Sementara teman-teman yang tidak bekerja sudah pada belajar dan malah ada yang sudah UTS. *Kasihan deh kamu citra :-p
Aku putusin nyantai aja dan lihat arus waktu mau membawa seperti apa lagi setelah ini?

Dari Cikampek ke Bandung...
Setelah terlewati dua minggu di Cikampek, tiba-tiba ada telepon dan sms-sms yang masuk menginformasikan bahwa sabtu nanti akan ke Bandung untuk kuliah umum.
Setelah bertanya jawab secara mendetail tentang kebenaran besok (Read : besok harinya sabtu), akhirnya aku putusin buat mengikuti perkuliahan umum itu ke Bandung.
Ini pertama kalinya aku ke Bandung. Hmmm, lumayan lah kotanya. Cuacanya gak seekstrim di Medan yang mataharinya selalu menyala-nyala. *Jadi, kangen :-(
Setelah mengikuti kuliah umum dari pagi hingga sore, ditemukanlah sebuah keputusan bahwa "Seluruh Mahasiswa/Mahasiswi harus kuliah ke Bandung!"
Ya rabbi, apa lagi ini? Dari Purwakarta ke Cikampek sekarang ke Bandung? *Aku hanya ngedumel dalam hati saja, gak banyak bicara.
Lagian, setelah mereka menyampaikan alasan-alasan yang memindahkan kami secara detail. Yah, bisa diterimalah secara logika. Yang ada dibenakku saat itu, "Ya sudah, jalani saja. Mungkin Allah punya rencana yang sulit aku mengerti".
Akhirnya keputusan itu dapat aku terima. Dan sekarang seluruh Mahasiswa/Mahasiswi melanjutkan study nya di Bandung, meski masih ada beberapa yang memilih untuk menetap di Cikampek.
Yah, manusia itu kan dianugerahi pikiran oleh Allah swt, jalan hidupnya juga digariskan oleh Allah swt. Manfaatin saja apa yang sudah diberikan itu dengan sebaik mungkin, silahkan mengikuti jalan yang menurut anda baik. Toh sukses tidaknya kita itu tergantung kita, bukan karena dia, kamu atau mereka. Ya gak? Hehe... *Ngomel aja kamu cit...cit... :-p

Perdebatan Panjang dengan Mama...
Mama adalah orang yang selalu aktif memantau studyku. Apalagi setelah kampus itu bermasalah :-(
Akhirnya aku jelaskan panjang lebar semuanya dari A - Z. Sempat ada ketegangan diantara kami berdua, maklum saja via telepon itu suka miss komunikasi. Jadi aku harus benar-benar sabar menjelaskannya sedetail mungkin yang membuat mama bisa mengerti posisi sekarang itu seperti apa. Intinya jangan mengedepankan emosi, hehe... *__^
Dari bahasa mama yang kutangkap, kelihatannya dia sangat khawatir pada putrinya yang satu ini untuk melanjutkan perkuliahan di Bandung. Mama sempat memberi opsi untuk mencari kampus lain yang ada di Purwakarta saja. But, there is no choice here! Mana hasil study semester 1 juga belum keluar. 
Aku coba yakinkan Mama, bahwa niat aku ke Bandung toh cuma buat kuliah. Apa salahnya memberikan kepercayaan kepadaku. Aku sudah dewasa, bukan? Aku akan jaga seluruh amanat yang disampaikan.
Lagian, Bandung itu tidak jauh berbeda dengan Medan. Tiga tahun aku sempat sekolah (SMA) di sebuah sekolah yang letaknya sudah mendekati kota. Aku sudah tahu pergaulan kota seperti apa dan bagaimana. Sehingga tidak ada rasa ingin tahu yg berlebihan lagi dalam benakku. Kecuali aku datang dari sebuah desa terpencil di Sumatera Utara yang tidak tahu menahu tentang kehidupan kota, wajar kalau khawatir. Tapi, itulah bentuk perhatian orang tua kepada kita. *Asyekkk :-D

Perkuliahan pertama di Bandung...
Perkuliahan pertama di Bandung baru dimulai sabtu & minggu kemarin (28 & 29 April 2012).
Materi kuliah langsung dihabiskan untuk 2 sesi pertemuan dalam satu hari, karena harus mengejar waktu yang sudah mepet.

Pembagian KHS semester 1...
KHS (Kartu Hasil Study) semester 1 akhirnya dibagikan juga, setelah sekian lama ditahan. *Dipenjara kali, haha... :-D
Akhirnya aku bisa melihat study report ku selama semester satu. Dan respon yang keluar dari raut wajahku seperti ini :-)
Alhamdulillah nilainya baik. Tidak sia-sia kuliahnya. *Ih, seneng deh :-p

Yah, seperti itulah perjuanganku demi sebuah identitas yang jelas. Perjuangan ini belum selesai, ini masih tahap awal. Aku gak tahu apa lagi yang akan terjadi besok atau mungkin nanti. Aku pasrah deh sama Allah swt. Aku yakin apapun yang ia takdirkan, itulah yang terbaik buat aku. Sekarang, yah tinggal jalani aja yang sedang berjalan. Dan bersiap-siap dengan senjata untuk kedepan.

PESAN :
Tuntutlah ilmu tanpa kenal lelah,karena ilmu juga sebahagian dari jihad.
Dan nikmati saja apa yang sedang berjalan sekarang, selalu positive thinking karena banyak rencana Allah swt yang sulit buat ditebak. Tetapi, mungkin itulah yang terbaik buat kita.
Satu lagi, tetap semangat.

Setelah dari Bandung, kita kemana lagi ya? *Mumpung masih muda, ahahaha... ^___*

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki