Skip to main content

TIPS MEMILIH PERGURUAN TINGGI

Assalamualaikum wr wb...
Have fun guys, udah pada selesai bertarung dengan soal2 UN nya kan?
Sekarang lagi dag...dig...dug...ya menunggu hasilnya :-D *Kangen masa-masa ini.
Saya doa'kan semoga pada lulus semua ya... 
Baik yang tingkat SD s/d SMA. Amin... ^__^

Nah, bagi kamu yang akan menyelesaikan SMA dan kemudian melanjutkan Perguruan Tinggi ( PT ).
Kali ini saya akan share sedikit, bagaimana "TIPS MEMILIH PERGURUAN TINGGI".
Supaya teman-teman sekalian cerdas dalam memilih Perguruan Tinggi ( PT ) tersebut. *Jangan seperti saya ya, hehe... :-(
Berhubung saya pernah punya pengalaman yang bisa dibilang tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, tapi yah sudahlah semua sudah berlalu guys. Sekarang saya menikmati masa sekarang :-D
Dan saya pikir, masih banyak teman-teman yang membutuhkan informasi mengenai PT (Perguruan Tinggi) tersebut. Agar tidak ada korban lagi seperti saya dan teman-teman saya yang lain, Amin.

Di Indonesia, Perguruan Tinggi sendiri dibagi menjadi 5 jenis :
- Universitas ;
- Institut ;
- Politeknik ;
- Akademi dan
- Sekolah Tinggi. 
Lima jenis PT tersebut ada yang berstatus Negeri dan ada pula yang berstatus Swasta.

Pernahkah muncul dibenak teman-teman, "Mengapa ada banyak Perguruan Tinggi ( PT ) di Negara kita ini?" Sepertinya mudah saja bagi mereka mendirikan PT2 tersebut, walaupun berfasilitaskan gedung sebuah ruko semata, benar apa benar?
Mungkin pertanyaan tersebut jarang terlintas atau mungkin bahkan tidak sama sekali terlintas di benak kita. Karena mayoritasnya kita hanya disibukkan dengan hal-hal lain bukan kualitas dari Perguruan Tinggi itu sendiri.Sehingga masih banyak dari kita yang terjebak dalam "Pemasaran" PT (Perguruan Tinggi) yang ada. Hal ini biasanya terjadi pada PT dengan status "S", yang kalau disatukan menjadi PTS (Perguruan Tinggi Swasta). 

Ketika ingin melanjutkan pendidikan dan mentok pada satu pilihan yang membawa "Tak ada jalan selain PTS (Perguruan Tinggi Swasta)". Kita sering terjebak pada mereka yang menawarkan PTS2 nya dengan penyajian iklan yang menarik, jaminan-jaminan yang menggugah hati kita dan masih banyak lagi trik-trik mereka untuk menarik minat kita untuk akhirnya bergabung kepada mereka. Sehingga ketika kita memilih bergabung kepada mereka, kita melupakan hal-hal penting yang seharusnya kita dapatkan sebelum memilih bergabung. Mulai dari masalah izin operasionalnya, akreditasnya, kredibilitas hingga jumlah mahasiswa/mahasiswi yang mampu ia luluskan pertiga tahunnya ( Program D3 ) atau perempat tahunnya ( Program S1 ) atau bisa dibilang tahu tentang seluk beluk si PTS tersebut. 
Inilah pertanyaan-pertanyaan yang cenderung kita lupa untuk dipertanyakan, tatkla ketika kita sampai di meja registrasi. Yah maklum saja, banyak sebahagian dari kita yang tidak memiliki extensive knowledge tentang dunia pendidikan. Apalagi orang tua kita yang notabane nya adalah orang-orang tempo doeloe. Jadi yang mereka harapkan cuma anak-anaknya kuliah yang benar. 

Mau jadi mahasiswa/mahasiswi abal-abal? Mahasiswa/Mahasiswi dengan status "STJ"? 
Gak kan? Gak ada satupun dari kita yang mau dipermainkan.
Maka dari itu, mulai sekarang benahi pemikiran kita dan isi dengan hal-hal yang berguna. Ilmu yang berbau pendidikan bukan hanya untuk orang-orang yang bekerja di bagian pendidikan. Tetapi untuk kita semua, semua lapisan, semua golongan dan tidak pandang profesi apa yang sedang kita lakoni sekarang.  Karena semua wajib tahu.
Karena PENDIDIKAN itu jauh lebih penting dari apapun. Di Negara kita terlalu banyak orang yang berpendidikan, tetapi sayang tidak diimbangi dengan moral yang juga terdidik. Imbasnya, kita menjadi korban kecerdikan-kecerdikan mereka.

Nah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 
Berikut beberapa tips versi saya dalam memilih Perguruan Tinggi, check list!

1. Lebih baik pilihlah Perguruan Tinggi dengan status Negeri (PTN)
Insya allah *segala sesuatunya terjamin. Lebih baik lagi kalau PTN tersebut cukup punya nama, karena ini dapat menjadi point plus bagi anda tatkala ingin melamar pekerjaan. Di Indonesia cukup banyak PTN yang punya nama cukup baik. Bisa lihat daftarnya disini ya Ranking Web of World Universities. Dan Indonesia juga memiliki PTN terbaik di mata Dunia, bisa cek disini "Okezone Kampus".

2. Berkompetisi bangku PTN Via jenis-jenis jalur uzian yang ada.
Untuk dapat bergabung menjadi mahasiswa/mahasiswi PTN-PTN ternama tersebut, anda bisa mengikuti jenis-jenis uzian yang disajikan.
- PMDK/SPMB (Seleksi Penerima Mahasiswa Baru) yang sekarang menjadi "Jalur Undangan",
- SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri),
- UMB (Uzian Masuk Bersama),
- Jalur Mandiri,
- Dan jalur lainnya.

3. Tak ada pilihan selain PTS.
Kalau mentok tak ada satupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang anda lamar "LULUS" atau disebabkan hal-hal lain yang membuat anda harus beralih ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Maka anda harus cerdas dalam memilih PTS.
Mengapa harus cerdas?
Sistem pendidikan di Indonesia masih tidak lebih efektif. Masih banyak orang-orang "tertentu" memanfaatkan keadaan demi kebahagian pribadi. Alhasil, pendidikan hanya dijadikan ajang perdagangan semata. Inilah jeleknya pendidikan kita.

Bagaimana kita harus cerdas dalam memilih PTS?
Pertama, ketahui website resmi PTS anda 
Setiap PTN maupun PTS sudah wajib rasanya dimasa sekarang punya website resmi. Jadi aneh rasanya, kalau masih ada PTN atau PTS yang tidak punya website. 

Kedua, telusuri sejarah berdirinya
Sejarah berdiri sebuah Perguruan Tinggi itu sangat penting. Karena dari sana, anda dapat memperoleh banyak informasi terutama informasi "Kualitas" kampus itu sendiri.

Ketiga, BAN-PT
Apa itu BAN-PT ? 
BAN-PT atau Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi adalah satu-satunya Badan Akreditasi yang diakui oleh Pemerintah RI (Dalam hal ini Dep. Pendidikan Nasional). Fungsi utama BAN-PT sendiri menurut peraturan perundangan yang ada (UURI No. 20 tahun 2003, PPRI No. 60/1999, SK Menteri Pendidikan Nasional No. 118/U/2003), pada dasarnya adalah: membantu Menteri Pendidikan Nasional dalam pelaksanaan salah satu kewajiban perundangannya, yaitu penilaian mutu perguruan tinggi, yaitu Perguruan Tinggi Negeri, Kedinasan, Keagamaan, dan Swasta
Lantas, apa "Akreditasi" itu sendiri?
Menurut Artikata.com, "Akreditasi" adalah pengakuan terhadap lembaga pendidikan yg diberikan oleh badan yg berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu. Artinya pengakuan oleh badan yang berwenang terhadap pendirian PTS.
Untuk info lebih jelas tentang BAN-PT, anda bisa lihat di ban-pt.kemdiknas.go.id/

Keempat, cek status kampus anda di DIKTI.
Apa itu DIKTI?
DIKTI adalah (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) yang dibentuk tahun 1975 dengan tugas pokok menangani dan membina bidang akademik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, perguruan tinggi negeri dan swasta, serta kemahasiswaan.

Di DIKTI anda bisa mengecek status kampus anda, "Terdaftar sebagai sebuah PT atau Tidak". Pengecekan bisa anda lihat di dikti.go.id/ --> Direktori PT (Nanti akan muncul daftar nama2 PTN beserta PTS yang mengacu sesuai KOPWIL *Kopertis Wilayah, dimana PTS itu berdiri)
Kembali ke awal, sebuah PTN atau PTS yang izin operasionalnya ada otomatis PTN atau PTS tersebut akan langsung terdaftar di DIKTI. Serta sebaliknya.
Nah, penasaran dengan DIKTI?
Anda pengen kenalan? Hehehe
Visit here DIKTI

4. Konsultasi PENDIDIKAN.
Konsultasilah anda kepada orang yang paham benar tentang "PENDIDIKAN", bukan kepada orang yang sekedar tahu apa itu "PENDIDIKAN".
Misalnya kepada guru-guru di SMA anda atau lebih bagus jika anda memiliki saudara yang bergelut pada bidang PENDIDIKAN. Bagaimana kalau gak ada? Cari relasi lah guys! Hahaha *Bercanda ^__*
Kalau gak ada, maka anda yang harus perluas pengetahuan anda tentang PENDIDIKAN.
Gak rugi loh??? Buat generasi anda kelak ^__^

5. Ikatan Beasiswa
Nah, ada info lagi nih sob. Buat kamu yang pengen langsung kerja setelah tamat kuliah.
Selama ini yang kita tahu adalah STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara).
STAN mengajak mahasiswa/mahasiswi nya untuk siap langsung bekerja di bidang terkait setelah mampu menyelesaikan studinya sebagaimana perjanjian yang telah ditetapkan antara si pemberi pendidikan dengan si penerima pendidikan.
Usut punya usut, telisik penuh telisik ternyata gak STAN aja loh yang menjamin kerja setelah tamat. Ada beberapa beasiswa lain juga yang mungkin baru kita dengar.
Ada STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) dibawah Badan Pusat Statistik, ada juga Akamigas-stem dan masih banyak lagi. Yang bernaung dibawah Pemerintah RI.

Ada juga yang bekerja sama dengan perusahaan swasta, contohnya D3 Perkebunan Kelapa Sawit di IPB (Kerja sama IPB dengan PT. Smart Tbk). Bisa lihat disini ya D3 IPB.
Dan tentunya masih ada yang lain seperti beberapa akademi kebidanan yang menjalin kerjasama dengan beberapa Rumah Sakit, Sekolah POS Indonesia dan masih banyak lagi.
Intinya, kita harus rajin mencari informasi kalau ingin masa depan anda lebih baik.
Ok gan, hanya informasi ini yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini.
Nanti kalau saya punya informasi lagi, dikabari ya :-)
Happy holiday....

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki