Skip to main content

Ketika Jilbab/Kerudung atau Hijab Membooming

Jilbab/kerudung atau hijab nampaknya sedang menjadi buah bibir yang hangat dibicarakan. Kalau twitter, ia diibaratkan sebagai "Trending Topic". Dulu, penggunaan jilbab/kerudung/hijab identik dengan kuno (no fashion...no style), tapi berbeda dengan sekarang. Kini jilbab/kerudung/hijab semakin diminati oleh para kaum hawa. Karena para pemangsa pasar berhasil merubah citra jilbab/kerudung/hijab yang dulu identik dengan kuno menjadi lebih fresh di pasaran, sehingga menarik minat konsumen untuk membelinya. Bahkan, kaum hawa yang tidak pernah berjilbab atau berhijab pun ikut turut serta tertarik membelinya. *Ini namanya rezeki para pedagang di bulan Ramadhan :-D

Memakai jilbab atau berhijab sebenarnya adalah kewajiban bagi setiap kaum hawa yang beragama muslim atau dikenal dengan istilah "Muslimah". Anjuran ini tertuang dalam Q.S. Al-Ahzab:59 yang berbunyi, "Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah maha pengampun dan penyayang". Jelas bukan aturannya?

Mengapa para wanita muslimah baru berbondong-bondong sekarang menggunakan jilbab/kerudung atau hijab? Sementara anjuran telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW & para sahabatnya? Menurut saya, itu karena pemangsa pasar belum berhasil menciptakan image jilbab/kerudung atau hijab yang menarik para kaum hawa muslimah pada saat itu. Sehingga dianggap tidak modis,trend dan modern. Sesuai dengan karakter pribadi kita sebagai WNI yang mayoritasnya hoby mencontoh apa yang menurut mereka menarik. Contohnya sekarang, mengapa para wanita muslimah baru menyadari kalau menggunakan jilbab/kerudung atau hijab itu tetap terlihat cantik bahkan modis? Karena pemangsa pasar telah berhasil menciptakan image yang menarik dari penggunaan jilbab/kerudung atau hijab itu sendiri. Dan para konsumen turut menyadari kalau mereka tetap terlihat "cantik" ketika menggunakannya. Inilah fenomena yang sedang terjadi di tengah-tengah kita sekarang. Sampai kapan pemasaran terhadap jilbab/kerudung atau hijab mampu bertahan? Kita amati saja... :-)

Apa yang diharapkan para wanita?
Kalian tahu iklan make-up? Alat-alat kosmetik untuk wajah, mulai dari perawatan alis,bulu mata, mata, hidung wajah dan lain sebagainya. Apa yang ingin ditawarkan oleh para pemasar iklan kepada para penikmat iklan seperti kita? Hanya ada satu sasaran yang dibidik oleh para pemasar iklan itu yakni "memberi harapan terlihat cantik". Karena para penikmat iklan (konsumen) "berharap terlihat cantik" setelah menggunakan produk-produk yang ditawarkan oleh para pemasar iklan. 
Sama halnya dengan iklan gaya rambut dan pakaian, para pemasar iklan "memberi harapan terlihat cantik" kepada para konsumen-konsumennya yang ingin "terlihat cantik". Dan itu pula lah yang sekarang dibidik para pemasar iklan dengan memanfaatkan kerudung/hijab atau jilbab sebagai bahan iklan mereka.

Jadi jelaslah, apa yang diharapkan para wanita terhadap diri mereka adalah bahwa mereka "INGIN TERLIHAT CANTIK". Dan itulah senjata utama para pemasar iklan untuk membidik konsumennya.

Designer muda dengan sejuta bakat...
Jika mendengar kata-kata jilbab/kerudung atau hijab, maka kita dihadapkan pada satu nama "DIAN PELANGI". Anda tahu siapa Dian Pelangi, sob?
Saya mencoba searching di beberapa mesin pencaharian Google. Ketika menulis nama Dian, maka langsung disuguhkan pada kata Pelangi. Jadi, gak perlu bersusah-susah payah mencari biografi sang desaigner muda yang sedang naik daun sekarang. 

Dian Pelangi atau yang bernama asli Dian Wahyu Utami, adalah seorang designer muda berbakat yang lahir pada tanggal 14 Januari 1991. Wanita asal Palembang ini sekarang menjadi buah bibir para kaum hawa disegala penjuru, berkat keberhasilannya merubah citra berjilbab/berkerudung atau berhijab yang terdengar kuno dimasa lalu menjadi lebih modern dimasa sekarang. Dari sekian artikel yang saya baca, keinginan wanita muda satu ini terhadap berjilbab/berkerudung atau berhijab adalah "ingin menghilangkan kesan citra kuno, tua atau kampungan dalam menggunakan jilbab/kerudung atau hijab".
Selain mengurus sendiri butik hasil bisnis keluarga yang diberi nama Dian Pelangi, wanita muda berbakat satu ini juga mengambil alih sebagai modelnya.

Berikut beberapa foto-fotonya...




























Cantik bukan? hehehe... ^__^
Ia bahkan merangkum hasil karya-karyanya dalam sebuah buku yang berjudul Hijab Street Style By Dian Pelangi. 

Dan ia juga pencetus kelahiran "Hijabers Community" yang hangat dibicarakan dimana-mana.

Pengen tahu lebih banyak tentang Dian dan para Hijabersnya?
Anda bisa kunjungi disini Dian Pelangi.
Atau ada yang berminat menjadi bagian dari para Hijabers? You can join here Hijabers Community.

Hmmm, kita do'akan saja semoga Mbak Dian dan para Hijabersnya terus menjadi inspirasi bagi kaum hawa ya ^__^. Sukses selalu & semoga diberkahi Allah swt, amin.

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki