Skip to main content

20:00

Hari itu, tepat pkl 20:00 wib transportasi udara membawa ragaku menuju kota Medan tercinta. Aku sengaja pilih penerbangan malam, berhubung standard kantongnya cukup untuk donasi malam :-D
Ini adalah kali pertama mudik seorang diri. Perjalanan dari Purwakarta ke Soekarno Hatta yang memakan waktu berjam-jam dan penyempatan diri mengabdi dikantor setengah hari, tak terasa lelahnya setelah melihat empat pasang bola mata menjemputku. Yah, mereka adalah ibu & bapakku. Hmmm, sudah hampir setahun kami tak bertemu. Cita-cita,mimpi,harapan inilah yang membuat kami harus terpisah sementara waktu. Tapi, ya sudahlah...hidup adalah realita. Sekitar pkl 22:10 wib aku tiba di bandara polonia Medan.

Sebenarnya sih, aku gak sampai tengah malam baru tiba di Medan. Hanya saja, biasa Indonesia punya waktu, kalau kata orang-orang sih istilah kerennya delay :-D.  Jam penerbangan seharusnya 18:45 wib si merah akan take off menuju Polonia, tapi dikarenakan ada "gangguan operasional" penerbangan di delay sampai pkl 20:00 wib. *mantab :-D
Perjalanan pertama mudik kali ini tidak seperti tahun lalu, ditemani om ku sampai bandara dan menunggu aku take off. Tapi kali ini saya hanya seorang diri berangkat dari Purwakarta menuju Medan. Hmmm, kali ini sih gak seribet tahun kemarin. Soalnya gak harus gonta ganti bis lagi menuju bandara. Perum Damri yang baik hati membuat terminal damri yang jaraknya hanya makan waktu 10-15 menit jalan kaki dari rumah untuk membawa penumpang langsung ke bandara. So gak harus naik warga baru terus turun di kampung rambutan & dari kampung rambutan baru naik damri untuk bisa sampai ke bandara. *Alhamdulillah kan :-D

Damri...Purwakarta - Soekarno Hatta
Penumpang damri siang itu (13:00 wib) tidak terlalu banyak, yah sekitar 4 orang dari terminal. Aku dan sebuah keluarga inti (suami, istri & seorang anak laki-laki mereka). Gak lama kemudian, tepat di tol sadang naik seorang penumpang lagi. Suasana siang itu begitu hiruk pikuk, panas matahari yang menyengat belum lagi macet yang benar-benar buat kita harus sabar :-)
Sepanjang perjalanan, aku hanya memperhatikan sekitar jalan. Sesekali tertidur ayam (tidur dalam keadaan tidak benar-benar tidur) karena aku tidak terbiasa tidur di dalam transportasi umum. Khawatir jika ada yang aneh-aneh. Hingga sekitar pkl 16:00 wib aku tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Setelah melakukan ini dan itu dengan segala macam proses, aku pun naik ke lantai atas untuk check ini. Tak perlu berlama-lama dibawah, karena tidak ada barang yg harus dititip di bagasi. Fikirku tak akan terlalu banyak pemudik hari itu, karena bisa dipastikan para pekerja baru libur tgl 17 Agustus. Sedangkan hari ini masih tgl 14 Agustus. Tapi fikiranku meleset, ternyata pemudik juga membludak. Yah...mungkin sama dengan aku ambil cuti sebelum libur. *Yah, cuti kan hak kita :-D

Soekarno Hatta
Sesampai di lantai atas, aku milih belum check in karena masih sekitar 16:30 wib. Aku duduk di salah satu pojok sendiri sambil melihat-lihat kiri & kanan. Baru ingat kalau aku belum Ashar dan akhirnya mutusin buat cari musholla atau ruang sholat. Ternyata ruang sholat/musholla ada didalam ruangan ketika check in. Ya sudah, akhirnya aku check in dengan sebelumnya cari bukaan dulu buat ganjal perut :-D
Selesai check in, mari kita ashar... hehehe :-)
Sudah beres semuanya, aku pun pergi meninggalkan ruangan itu dan kemudian duduk di salah satu waiting list buat nunggu pintu menuju pesawat yang akan take off dibuka. Hmmm, sudah jam 18:00 wib pemirsa-pemirsa, tetapi tak ada tanda-tanda pintu akan dibuka. Hingga akhirnya azan maghrib pun tiba. "let's we eat! ^__^"
Berbekal roti yang baru dibeli dan air putih yang sengaja sudah dibekal dari rumah, mari kita berbuka. Eits, awas bablas gak baca do'a ya. Hehehe... :-)

Oh iya, di bangku waiting list aku bertemu seorang penumpang yang akan terbang juga. tapi ia mau ke padang. Orangnya cukup ramah, karena beliau duluan yang menyapaku. Dia seorang PNS di daerahnya tetapi sedang pindah-pindah tugas. Ia bercerita banyak tentang pendidikannya dan pekerjaannya dan kami saling bercerita. Hmmm, lumayan ada teman ngobrol :-)
Tapi aku gak sempat nanya siapa nama dia, karena kami gak kenalan. Hehe...
Dan sekitar pkl 18:30 wib aku meninggalkan teman ngobrolku tadi duluan, karena pesawat akan take off.
Sesampai di dalam transportasi udara itu, sebelah kanan ku sudah ada seorang penumpang wanita sendiri. Lalu aku check no kursi ku dan aku pun mengambil bagian (aku duduk ditengah). Tak lama kemudian, datang seorang ibu dengan anak lelakinya yang kira-kira masih balita (sekitar 3 - 4 thn), ibu itu ternyata duduk di samping kiriku dan anak balitanya harusnya duduk di depan. Karena beliau tidak ingin pisah dari anaknya, beliau memintaku untuk pindah kursi dan menempati kursi anaknya (pindah ke depan). Dan akupun bergegas pindah ke depan.

Ganti kursi...ganti teman...
Aku pun menempati kursi depan dan masih di posisi tengah, sebelah kanan & kiriku lelaki. Kalau dilihat-lihat sih, yang sebelah kanan berusia sekitar 25-27 tahun dan sebelah kiri masih SMA atau baru selesai SMA (sepantaran adikku lah,hehe... *__*)
Sudah hampir setengah jam aku duduk berdiam diri di kursi, sambil sekali-sekali mencoba menghatamkan Qura'nku. Tapi, belum ada tanda-tanda pesawat akan take off. Hmmm, jam sudah menunjukkan pkl 19:30 wib dan tak lama muncul suara dari dalam transportasi udara itu yang kira-kira menginformasikan bahwa pesawat "delay" dikarenakan dapat urutan take off terakhir. Jadi harus menunggu antrian pesawat-pesawat lain yang take off duluan.

20:00
Dan tepat pkl 20:00 wib, transportasi udara itu mulai menampakkan tanda-tanda ia akan terbang. Perlahan-lahan, mulai terasa ia akan naik. Satu..dua...dan akhirnya melaju di langit. Kondisi penerbangan malam hari membuat mata ingin terpejam saja, karena tidak ada pemandangan yang bisa dilihat selain gelap gulita dari dalam kaca. Cuaca malam itu tak terlalu baik, karena sekali-sekali pesawat goyang agak kuat. Aku hanya bisa pasrah dikursiku. *Hmmm, namanya maut,rizki, jodoh ditangan Tuhan. Hidup di muka bumi ini juga, buat nunggu antrian dipanggil-Nya saja :-D
Dan alhamdulillah, penerbangan pun usai disekitar pkl 22:10 wib di Bandara Polonia - Medan.

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki