Berhubung libur jadi saya juga libur di dunia penulisan ini. *Haha, bilang aja gak ada ide :-)
Kali ini kita cerita tentang CINTA. *Bukan saya sedang jatuh cinta apalagi galau.#Gakbanget :-D
Tulisan ini terinsprasi dari sebuah film yang baru saja ditonton kemarin. Film nya lagi booming looo :-)
Semenjak memutuskan untuk hidup di kota orang, saya sudah jarang sekali bahkan hampir tidak pernah yang namanya menginjakkan kaki di "Cinema 21".Maklum, buat nonton saja disini harus pakai bus men! Biasa juga saya pakai angkot atau becak. -__-
Berhubung ada 4 hari libur dan si 355 sudah cair, saya ajakin tuh orang-orang buat liburan. Habis bosan men, libur kuliah sebulan (sabtu-minggu jadwal kosong ^__^) ditambah lagi ada beberapa hari libur kejepit nasional, ya udah kantor ikut libur juga. Setelah merayu beberapa teman buat diajakin nonton, eh akhirnya dapat juga. Walaupun hanya satu, hihi...tapi gak apa-apa, yg penting judulnya nonton. Sebenarnya aku gak terlalu hobi nonton, hanya saja film kali ini membuat penasaran. Jadi mutusin buat nonton :-)
Seperti yang saya bilang sebelumnya, kalau disini mau "nonton aja" pakai bus. *Jadi harus siap-siap budget sebelumnya, gak bisa dadakan buat anak-anak seperti saya ini :-(
Tadinya sih mutusin berangkat jam 07:30 wib, takut macet berhubung hari libur panjang. Tapi dicancel, karena aku pikir masih pagi banget. Dan akhirnya aku berangkat jam delapan buat ketemuan dengan seorang teman di terminal bus yang menuju ke Bandung. Sesampai di terminal, dua primajasa lewat begitu saja karena kepenuhan. Dan sekitar 08:30 wib, dapat juga akhirnya bus nya *Alhamdulillah :-)
Sebenarnya aku gak tahu lo mau nonton dimana ini. *Saya kan buta Bandung :-(
Bermodalkan nekat dan niat baik (biar tahu jalan) akhirnya memutuskan buat pergi. Satu-satunya mall yg saya tahu di Bandung itu hanya "BIP" <-- itupun pergi dari kampus waktu itu, bukan naik umum. Hihi
Tapi sudahlah, yg penting sampai di Lewi Panjang aja dulu. Kesananya bisa nanya-nanya :-)
Tadinya mau nonton di BIP, ingat punya teman kantor orang Bandung, kenapa gak nanya dia aja. Nah, si teman ngusulin buat nonton di BSM aja soalnya lebih gampang jalannya, biar gak pusing. Ya sudah kita ke BSM deh. Ngikutin saran dia, kami pun sampai. Yah, walau nyasar sedikit tapi balik lagi. Haha, jadi lucu kalau diingat. *Thanks Astri infonya :-*
Cerita Nyasar
Kata teman saya itu, nanti dari terminal lewi panjang naik angkot 05 ya cit yg jurusan binong. Tapi berhentinya di Kiara Condong, sebelum Binong. Nah, nanti dari sana naik angkot yang warna merah jurusan "Cecaheum-Cicadas", bilang sama mangnya berhenti di BSM.
Ok, akhirnya saya ikutin saran dia. Teman saya ikut saja karena dia juga gak tahu jalan. Hehe :-)
Dan akhirnya kami sampai di Kiara Condong itu, tinggal cari angkot yg warna merah lagi. Gak lama ada angkot warna merah dengan tulisan "BSM". *Gak ada salahnya kalau kita nanya
Dan ternyata benar, tuh angkot jurusan BSM. Maceeeeeeeeeeeetnya uih, parah abis.
Gak lama ada penumpang yg turun di TSM (Trans Studio Mall). Temanku bilang,"Ih pengen kesitu cit sambil nunjuk TSM. Pasti mahal ya". Ya udah kita gak turun, karena aku pikir TSM bukan BSM. Tapi, kok gak sampai-sampai ya? Mana udah sampai ITC aja :-(. Akhirnya saya tanya ke si Mangnya, "Mang, masih jauh ya BSM nya?". Si Mang nya bilang, "Ya teh, tadi itu BSM". "Lah, bukannya itu TSM?" Tanyaku lagi
"Sama aja teh, dikirain saya teteh tahu". Jawab si mang. "Terus saya gimana nih supaya bisa balik kesana?" Tanyaku lagi.
"Tenang teh, saya antarin lagi. Soalnya muter lagi jalannya" Tambah si Mang.
Dan setelah berjalan-jalan mengelilingi kota Bandung dengan angkot alias nyasar, kami sampai :-D
Menuju ke TKP, ternyata adanya di lantai 3.
Masuk barisan antrian *sudah lama sekali, saya tidak seperti ini :-)
Dan akhirnya giliran saya.
"Mau nonton apa teh?" Tanya si CS Cinema
"Habibie & Ainun" Jawabku
"Yg di jam berapa?" Tanya si CS kembali sambil menyodorkan jam yg tersedia.
Ada dua jam di siang itu, pkl 12:40 wib atau 14:40 wib".
Berhubung saya dan teman saya sampai di lokasi sudah pkl 12 : 20 wib, kalau kita ambil 12:40 wib bisa-bisa gak "Zuhur" ini hanya karena sebuah film. *Oh, nehi-nehi :-D
Akhirnya kami sepakat nonton yg gelombang ke dua, pkl 14:40 wib. Yah sambil nunggu waktu, jalan-jalan sekitar TSM lah :-)
Arti Sebuah CINTA
Dan akhirnya film yang dinanti-nanti pun akan dimulai. Busyet men, ramai banget pengunjungnya. Hampir penuh semua kursi yang ada. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja hingga kakek - nenek yg sudah lanjut usia pun ikut nonton.
*Penasaran kali ya seperti saya :-)
Dan tepat pkl 14:40 wib pintu cinema dibuka, biasa opening. Iklan nya panjang abis sambil nungguin para penonton yg berlalu lalang mencari no kursi mereka. Sekitar pkl 14:00 wib film pun dimulai.
Ada banyak pesan yang disampaikan pada film ini. Film ini KEREN :-)
Mencoba menyajikan romantisme cinta pada Tuhan, pasangan, diri sendiri, keluarga bahkan orang banyak (Bangsa Indonesia) dengan apa adanya. Kisah cinta yang sederhana tapi penuh makna. Tidak pernah malu menjadi diri sendiri (Aku adalah aku bukan kamu,dia atau mereka), saling menghargai, teguh pada pendirian, kesetiaan dan tidak ingkar janji. Dan film ini bukan hanya sekedar sebuah film, tetapi inilah kehidupan nyata dari hidup seorang tokoh anak Indonesia cerdas Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).
Sinopsis :
BJ Habibie (diperankan oleh Reza Rahardian) adalah anak Indonesia yg jenius yg memiliki mimpi yg sangat tinggi untuk memajukan Indonesia. Menikah dengan Ibu Ainun (pemeran BCL) yg tidak lain adalah teman semasa SMA ketika mereka bersekolah di Bandung. Sewaktu sekolah, Habibi & Ainun adalah pelajar yg dikenal cerdas di sekolahnya. Sampai-sampai suatu hari, salah seorang guru berkata kalau mereka jodoh. Ainun saat itu hanya tersenyum simpul, sedangkan Habibi nampaknya kurang tertarik sama Ainun. Pernah suatu hari ketika mereka kembali dari sekolah, Ainun asyik ngobrol dengan teman-temannya di bawah pohon. Tidak lama kemudian, Habibie yg sedang berjalan kaki menuju rumahnya bersama teman-temannya melihat Ainun kembali. Ketika itu, Habibie di ledek oleh teman-temannya jika dia menyukai Ainun.
Habibie menjawab, "Aku tidak menyukainya. Dia itu jelek, gemuk, hitam kayak gula Jawa".
Salah seorang temannya menantang nya, "Kalau begitu Rud, coba kamu bilang kepada Ainun".
Tanpa malu-malu, Habibie pun menyamperi Ainun dan berkata, "Ainun! Kamu jelek, gemuk, hitam kayak gula Jawa". Dan pergi meninggalkannya.
Setelah selesai SMA, mereka melanjutkan hidup masing-masing. Ainun memilih menjadi dokter, sedangkan Habibie yg gila dengan mesin memilih melanjutkan sekolahnya di Jerman seorang diri. Di Jerman, Habibie terkenal sebagai anak jenius. Karena mampu menyelesaikan study S3 nya lebih cepat dari waktu yg ditentukan. Hingga suatu hari, ia disuruh melakukan presentasi tentang rancangan kereta buatannya. salah satu penilai berpendapat kalau Habibie tidak mampu melakukannya, karena di Negerinya (Indonesia) sendiri saja, kereta masih import dari negeri lain. Tapi saat itu, Habibie dengan yakinnya dia bisa meyakinkan orang-orang disekitarnya itu. Ketika presentasi dimulai, Habibie mendadak batuk dan jatuh. Sontak membuat orang kaget dan melarikannya ke RS saat itu.
Ternyata Habibie mengidap TBC Tulang dan hidupnya selalu bergantung pada obat-obatan.
Sampailah suatu ketika menjelang lebaran, ia kembali ke rumah orang tuanya di Bandung. Ainun yg ternyata masih menetap di kota kembang itu, kini tumbuh menjadi gadis anggun yg cantik dan dikagumi banyak pria. Suatu hari ibu Habibie memintanya membawa makanan ke rumah Ainun sambil hitung-hitung silaturahmi. Habibie pun pergi bersama saudara lelakinya ke rumah Ainun. Sesampai disana, Habibie menolak untuk masuk karena malu dengan peristiwa beberapa tahun yg lalu telah mengejek Ainun (Red! Berkata: Ainun Jelek, gemuk dan hitam kayak gula Jawa). Karena menunggu saudaranya yg lama kembali ke mobil, Habibie akhirnya masuk ke dalam rumah Ainun. Saat itu Ainun sedang menjahit di sebuah ruangan, Habibie menyapanya dan ia kaget.
Ainun : "Rudy!" (Panggilan Habibie kala itu)
Habibie : "Ainun, wah kamu cantik sekali sekarang. Kayak gula pasir bukan gula Jawa lagi"
Ainun hanya tersenyum dengan ucapan Habibie. Habibie kemudian meminta Ainun menemaninya jalan-jalan ketika lebaran tiba, karena sudah lama ia tidak menikmati kota Bandung. Ainun pun menyetujuinya.
Lebaran tiba, saat semua lelaki yg mendamba-dambakan Ainun menjadi istrinya datang berlomba-lomba dengan kemewahan. Habibie justrul apa adanya. Para lelaki itu dari kalangan pejabat dan angkatan, mereka datang ditemani mobil mewah dengan seorang supir. Tetapi, habibie memilih datang dengan seorang tukang becak dan becak :-)
Hingga ketika tiba di depan rumah Ainun, habibie diledek oleh para supir yang menjejerkan mobil majikan mereka.
Supir : "Lah, kok naik becak?"
Habibie : "Emang gak boleh?"
Supir : "Dasar miskin"
Habibie hanya tersenyum dan meninggalkan para supir menuju rumah Ainun. Sesampai di pintu rumah, terlihat Bapak Ainun sedang asyik bercerita dengan para pejabat & angkatan yg memperebutkan anaknya. Tak lama kemudian, ia melihat Habibie di depan pintu kemudian langsung memanggil Ainun. Ainun pun pamit untuk izin menemani Habibie jalan-jalan keliling kota kembang saat itu. *Para lelaki kecewa :-D
Di perjalanan menuju kembali ke rumah dengan becak, Habibie saat itu meminta Ainun bukan sebagai pacarnya tetapi istrinya. *Gentlemen ^__^
Dan mereka pun menikah dengan nuansa balutan Jawa dan pergi ke Jerman. Disana mereka menjalani hidup sebagai suami - istri berdua tanpa keluarga, susah - senang dilalui bersama-sama. Ainun selalu setia mendampingi suaminya itu, mengingatkan untuk minum obat tiap waktu dan menjadi teman terbaik untuk dapat tukar pikiran. Serta menjadi wanita hebat, karena mampu memberi dukungan terhadap suaminya untuk tetap kuat dan semangat dalam meraih apa yg Habibie impikan. Ketika di Jerman, Ainun tidak lagi menjadi dokter sampai suatu hari ia hamil anak pertamanya. Habibie semakin giat bekerja, ia tak mau membuat Ainun sedih dengan hidup mereka yg pas-pasan kala itu. Meski Ainun sempat minta balik ke Indonesia untuk dapat meringankan beban Habibie, tapi Habibie mampu meyakinkan Ainun kalau mereka masih dapat bertahan hidup lebih lama di Jerman. Hingga suatu hari, rancangan kereta api Habibie lulus uji coba dan ucapan selamat membanjirinya. Habibie pun mengirimkan surat ke pemerintahan Indonesia untuk diperbolehkan mendirikan sekolah pesawat rancangan anak Indonesia sendiri, dengan alasan agar Indonesia menjadi bangsa yg mandiri. Indonesia memiliki banyak pulau dan bagaimana dapat mengunjungi pulau-pulau itu tanpa pesawat bantuan bangsa lain. Saat itu pemerintah Indonesia hanya menjawab kalau mereka "belum ada kesiapan" untuk menerima ini semua. Hingga Ainun melahirkan anak pertama mereka dan mereka masih tinggal di Jerman. Hingga suatu hari, Ainun divonis mengidap kanker ovarium. Ainun di operasi dan operasi berjalan lancar. Kemudian Ainun hamil anak kedua dan Habibie mendapat surat balasan dari Indonesia, kalau proposalnya di setujui. Bagaimana kelanjutannya???? *Nontong dong ^________^
INSPIRING
Cuplikan kata-kata yang menginspirasi :
- Mau cakep,mapan atau tampan. Kalau hatinya tidak satu frekuensi, yah belum tentu - Habibie
- Ainun, kamu mau ikut saya ke Jerman? Temani saya, jadi kawan saya, mendampingi saya, yah jadi istri saya. Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal untuk Ainun, entah Ainun bisa jadi dokter atau tidak, entah kita bisa hidup mudah atau tidak disana. Tapi yg jelas, saya akan menjadi suami yg terbaik untuk Ainun- Habibie
- Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita - Habibie
- Kalau aku harus mengulang hidup lagi, aku tetap akan memilih kamu - Ainun
- Kamu itu pemimpin Negara, kalau kamu tidak bisa memimpin tubuhmu sendiri. Gimana kamu mau mimpin tubuh 200 juta orang? - Ainun
RESPON
Reza rahardian sukses banget buat niruin gaya Habibie. Reza bisa dibilang duplicate nya Habibie :-). Mungkin ini yg membuat film "Habibie & Ainun" sukses di pasaran.
Film ini cocok untuk kalangan remaja apalagi yg sedang dimabuk cinta. Agar mereka belajar tentang apa arti cinta itu sebenarnya.
Kesalutan pada sosok Habibie, bahwa ia tidak pernah meminta Ainun menjadi pacarnya tetapi melamarnya menjadi istrinya. Kemudian mereka menikah dan mampu saling mendukung dalam kesusahan dan setiap uzian, serta tetap setia pada apa yg mereka pilih hingga kematian menjemput Ainun. Ini cukup memberi banyak pelajaran berharga buat para remaja terutama saya ^__^
Dan sosok habibie yg begitu sangat ingin memajukan Indonesia sebagai bangsa yg mandiri, meski pada akhirnya ia harus lengser dari niat baiknya itu.
Two tumbs up for you Mr. BJ. Habibie. Setidaknya Negara ini bangga memiliki sosok cerdas seperti anda.
Komentar selanjutnya --> Pengen nonton lagi :-D
Dan setelah berjalan-jalan mengelilingi kota Bandung dengan angkot alias nyasar, kami sampai :-D
Menuju ke TKP, ternyata adanya di lantai 3.
Masuk barisan antrian *sudah lama sekali, saya tidak seperti ini :-)
Dan akhirnya giliran saya.
"Mau nonton apa teh?" Tanya si CS Cinema
"Habibie & Ainun" Jawabku
"Yg di jam berapa?" Tanya si CS kembali sambil menyodorkan jam yg tersedia.
Ada dua jam di siang itu, pkl 12:40 wib atau 14:40 wib".
Berhubung saya dan teman saya sampai di lokasi sudah pkl 12 : 20 wib, kalau kita ambil 12:40 wib bisa-bisa gak "Zuhur" ini hanya karena sebuah film. *Oh, nehi-nehi :-D
Akhirnya kami sepakat nonton yg gelombang ke dua, pkl 14:40 wib. Yah sambil nunggu waktu, jalan-jalan sekitar TSM lah :-)
Arti Sebuah CINTA
Dan akhirnya film yang dinanti-nanti pun akan dimulai. Busyet men, ramai banget pengunjungnya. Hampir penuh semua kursi yang ada. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja hingga kakek - nenek yg sudah lanjut usia pun ikut nonton.
*Penasaran kali ya seperti saya :-)
Dan tepat pkl 14:40 wib pintu cinema dibuka, biasa opening. Iklan nya panjang abis sambil nungguin para penonton yg berlalu lalang mencari no kursi mereka. Sekitar pkl 14:00 wib film pun dimulai.
Ada banyak pesan yang disampaikan pada film ini. Film ini KEREN :-)
Mencoba menyajikan romantisme cinta pada Tuhan, pasangan, diri sendiri, keluarga bahkan orang banyak (Bangsa Indonesia) dengan apa adanya. Kisah cinta yang sederhana tapi penuh makna. Tidak pernah malu menjadi diri sendiri (Aku adalah aku bukan kamu,dia atau mereka), saling menghargai, teguh pada pendirian, kesetiaan dan tidak ingkar janji. Dan film ini bukan hanya sekedar sebuah film, tetapi inilah kehidupan nyata dari hidup seorang tokoh anak Indonesia cerdas Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).
Sinopsis :
BJ Habibie (diperankan oleh Reza Rahardian) adalah anak Indonesia yg jenius yg memiliki mimpi yg sangat tinggi untuk memajukan Indonesia. Menikah dengan Ibu Ainun (pemeran BCL) yg tidak lain adalah teman semasa SMA ketika mereka bersekolah di Bandung. Sewaktu sekolah, Habibi & Ainun adalah pelajar yg dikenal cerdas di sekolahnya. Sampai-sampai suatu hari, salah seorang guru berkata kalau mereka jodoh. Ainun saat itu hanya tersenyum simpul, sedangkan Habibi nampaknya kurang tertarik sama Ainun. Pernah suatu hari ketika mereka kembali dari sekolah, Ainun asyik ngobrol dengan teman-temannya di bawah pohon. Tidak lama kemudian, Habibie yg sedang berjalan kaki menuju rumahnya bersama teman-temannya melihat Ainun kembali. Ketika itu, Habibie di ledek oleh teman-temannya jika dia menyukai Ainun.
Habibie menjawab, "Aku tidak menyukainya. Dia itu jelek, gemuk, hitam kayak gula Jawa".
Salah seorang temannya menantang nya, "Kalau begitu Rud, coba kamu bilang kepada Ainun".
Tanpa malu-malu, Habibie pun menyamperi Ainun dan berkata, "Ainun! Kamu jelek, gemuk, hitam kayak gula Jawa". Dan pergi meninggalkannya.
Setelah selesai SMA, mereka melanjutkan hidup masing-masing. Ainun memilih menjadi dokter, sedangkan Habibie yg gila dengan mesin memilih melanjutkan sekolahnya di Jerman seorang diri. Di Jerman, Habibie terkenal sebagai anak jenius. Karena mampu menyelesaikan study S3 nya lebih cepat dari waktu yg ditentukan. Hingga suatu hari, ia disuruh melakukan presentasi tentang rancangan kereta buatannya. salah satu penilai berpendapat kalau Habibie tidak mampu melakukannya, karena di Negerinya (Indonesia) sendiri saja, kereta masih import dari negeri lain. Tapi saat itu, Habibie dengan yakinnya dia bisa meyakinkan orang-orang disekitarnya itu. Ketika presentasi dimulai, Habibie mendadak batuk dan jatuh. Sontak membuat orang kaget dan melarikannya ke RS saat itu.
Ternyata Habibie mengidap TBC Tulang dan hidupnya selalu bergantung pada obat-obatan.
Sampailah suatu ketika menjelang lebaran, ia kembali ke rumah orang tuanya di Bandung. Ainun yg ternyata masih menetap di kota kembang itu, kini tumbuh menjadi gadis anggun yg cantik dan dikagumi banyak pria. Suatu hari ibu Habibie memintanya membawa makanan ke rumah Ainun sambil hitung-hitung silaturahmi. Habibie pun pergi bersama saudara lelakinya ke rumah Ainun. Sesampai disana, Habibie menolak untuk masuk karena malu dengan peristiwa beberapa tahun yg lalu telah mengejek Ainun (Red! Berkata: Ainun Jelek, gemuk dan hitam kayak gula Jawa). Karena menunggu saudaranya yg lama kembali ke mobil, Habibie akhirnya masuk ke dalam rumah Ainun. Saat itu Ainun sedang menjahit di sebuah ruangan, Habibie menyapanya dan ia kaget.
Ainun : "Rudy!" (Panggilan Habibie kala itu)
Habibie : "Ainun, wah kamu cantik sekali sekarang. Kayak gula pasir bukan gula Jawa lagi"
Ainun hanya tersenyum dengan ucapan Habibie. Habibie kemudian meminta Ainun menemaninya jalan-jalan ketika lebaran tiba, karena sudah lama ia tidak menikmati kota Bandung. Ainun pun menyetujuinya.
Lebaran tiba, saat semua lelaki yg mendamba-dambakan Ainun menjadi istrinya datang berlomba-lomba dengan kemewahan. Habibie justrul apa adanya. Para lelaki itu dari kalangan pejabat dan angkatan, mereka datang ditemani mobil mewah dengan seorang supir. Tetapi, habibie memilih datang dengan seorang tukang becak dan becak :-)
Hingga ketika tiba di depan rumah Ainun, habibie diledek oleh para supir yang menjejerkan mobil majikan mereka.
Supir : "Lah, kok naik becak?"
Habibie : "Emang gak boleh?"
Supir : "Dasar miskin"
Habibie hanya tersenyum dan meninggalkan para supir menuju rumah Ainun. Sesampai di pintu rumah, terlihat Bapak Ainun sedang asyik bercerita dengan para pejabat & angkatan yg memperebutkan anaknya. Tak lama kemudian, ia melihat Habibie di depan pintu kemudian langsung memanggil Ainun. Ainun pun pamit untuk izin menemani Habibie jalan-jalan keliling kota kembang saat itu. *Para lelaki kecewa :-D
Di perjalanan menuju kembali ke rumah dengan becak, Habibie saat itu meminta Ainun bukan sebagai pacarnya tetapi istrinya. *Gentlemen ^__^
Dan mereka pun menikah dengan nuansa balutan Jawa dan pergi ke Jerman. Disana mereka menjalani hidup sebagai suami - istri berdua tanpa keluarga, susah - senang dilalui bersama-sama. Ainun selalu setia mendampingi suaminya itu, mengingatkan untuk minum obat tiap waktu dan menjadi teman terbaik untuk dapat tukar pikiran. Serta menjadi wanita hebat, karena mampu memberi dukungan terhadap suaminya untuk tetap kuat dan semangat dalam meraih apa yg Habibie impikan. Ketika di Jerman, Ainun tidak lagi menjadi dokter sampai suatu hari ia hamil anak pertamanya. Habibie semakin giat bekerja, ia tak mau membuat Ainun sedih dengan hidup mereka yg pas-pasan kala itu. Meski Ainun sempat minta balik ke Indonesia untuk dapat meringankan beban Habibie, tapi Habibie mampu meyakinkan Ainun kalau mereka masih dapat bertahan hidup lebih lama di Jerman. Hingga suatu hari, rancangan kereta api Habibie lulus uji coba dan ucapan selamat membanjirinya. Habibie pun mengirimkan surat ke pemerintahan Indonesia untuk diperbolehkan mendirikan sekolah pesawat rancangan anak Indonesia sendiri, dengan alasan agar Indonesia menjadi bangsa yg mandiri. Indonesia memiliki banyak pulau dan bagaimana dapat mengunjungi pulau-pulau itu tanpa pesawat bantuan bangsa lain. Saat itu pemerintah Indonesia hanya menjawab kalau mereka "belum ada kesiapan" untuk menerima ini semua. Hingga Ainun melahirkan anak pertama mereka dan mereka masih tinggal di Jerman. Hingga suatu hari, Ainun divonis mengidap kanker ovarium. Ainun di operasi dan operasi berjalan lancar. Kemudian Ainun hamil anak kedua dan Habibie mendapat surat balasan dari Indonesia, kalau proposalnya di setujui. Bagaimana kelanjutannya???? *Nontong dong ^________^
INSPIRING
Cuplikan kata-kata yang menginspirasi :
- Mau cakep,mapan atau tampan. Kalau hatinya tidak satu frekuensi, yah belum tentu - Habibie
- Ainun, kamu mau ikut saya ke Jerman? Temani saya, jadi kawan saya, mendampingi saya, yah jadi istri saya. Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal untuk Ainun, entah Ainun bisa jadi dokter atau tidak, entah kita bisa hidup mudah atau tidak disana. Tapi yg jelas, saya akan menjadi suami yg terbaik untuk Ainun- Habibie
- Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita - Habibie
- Kalau aku harus mengulang hidup lagi, aku tetap akan memilih kamu - Ainun
- Kamu itu pemimpin Negara, kalau kamu tidak bisa memimpin tubuhmu sendiri. Gimana kamu mau mimpin tubuh 200 juta orang? - Ainun
RESPON
Reza rahardian sukses banget buat niruin gaya Habibie. Reza bisa dibilang duplicate nya Habibie :-). Mungkin ini yg membuat film "Habibie & Ainun" sukses di pasaran.
Film ini cocok untuk kalangan remaja apalagi yg sedang dimabuk cinta. Agar mereka belajar tentang apa arti cinta itu sebenarnya.
Kesalutan pada sosok Habibie, bahwa ia tidak pernah meminta Ainun menjadi pacarnya tetapi melamarnya menjadi istrinya. Kemudian mereka menikah dan mampu saling mendukung dalam kesusahan dan setiap uzian, serta tetap setia pada apa yg mereka pilih hingga kematian menjemput Ainun. Ini cukup memberi banyak pelajaran berharga buat para remaja terutama saya ^__^
Dan sosok habibie yg begitu sangat ingin memajukan Indonesia sebagai bangsa yg mandiri, meski pada akhirnya ia harus lengser dari niat baiknya itu.
Two tumbs up for you Mr. BJ. Habibie. Setidaknya Negara ini bangga memiliki sosok cerdas seperti anda.
Komentar selanjutnya --> Pengen nonton lagi :-D
Comments
Post a Comment