Skip to main content

ADMINISTRASI BISNIS

Mari kita cuap-cuap ladies :-)
Kali ini saya hanya ingin share tentang "Jurusan" yg saya ambil sebagai mahasiswi PTS.

Administrasi Bisnis <--- Inilah jurusan yg saya ambil ketika memutuskan menyambung pendidikan ke sebuah Perguruan Tinggi. Actually, jurusan itu diambil atas dasar pemikiran gak jelas, hehehe :-D
Karena awalnya, saya mengambil "Komputer Akuntansi" untuk dipilih. Dengan alasan gak ada jurusan Ekonomi. Maklumlah, disini agak sedikit resek untuk mencari tempat perkuliahan.

Awal cerita...
Setelah mendaftarkan diri di sebuah PTS yg saya rasa cukup berkualitas dari yg ada. Hanya ada 4 jurusan yg mereka tawarkan : Administrasi Bisnis, Komputer Akuntansi, Manajemen Perkantoran & Manajemen Informatika. 
Jujur sebenarnya gak ada yg menarik, karena saya maunya "sastra inggris, ekonomi,biologi atau pramugari. Hahaha :-) 
Tapi ya sudahlah, nasib membawa saya harus bergelut ke sana. So have fun it :-)

Sebenarnya saya adalah anak yg paling beruntung :-D. Karena kalau diingat-ingat zaman putih abu-abu dulu. Saya punya teman yg rempong abis orang tuanya, why? Karena segala sesuatunya masih diatur, termasuk memilih jurusan atau tempat mereka akan bersekolah. Hmm, kadang suka bingung yg sekolah orang tuanya atau si anak ya? Hehehe 
Tetapi, itu tidak berlaku didalam keluarga saya. Orang tua saya netral banget sama anak, selagi menurut kami baik dan mereka juga menilai sama. Silahkan! Toh yg menjalani kami (anak-anaknya), jangan udah dijalani malah jadi beban. *So, life is freedom child to choise ^__^

Back to first story,
Saya membaca sejarah,visi-misi,tujuan satu per satu jurusan yg mereka tawarkan itu.
Karena minat saya bekerja di dunia "Perbankan", maka saya pilihlah Komputer Akuntansi itu.
Setelah menulis pilihan jurusan, otak saya sebenarnya masih mikir sih. Benar gak sih jurusan yg saya pilih? *Masih ragu-ragu :-D
Kembali ke rumah, saya baca lagi "sejarah,visi-misi & tujuan" keempat jurusan tersebut. Masih dilanda galau, terakhir saya telepon emak tercinta :-D Setelah konsultasi panjang lebar, emak cuma nyaranin "kalau menurut kamu, yg peluangnya besar dan baik mana?" *Yah, emak malah balik bertanya :-(
Terakhir, saya baca lagi dengan penuh penghayatan. Dan ketika berhenti di halaman mata kuliah, di BA menawarkan mata kuliah "Bahasa Jepang". Dan akhirnya saya memilih jurusan BA dengan alasan ada mata kuliah "Bahasa Jepang". Hihihi *Ini sindrom masih kebawa zaman SMA :-D

Kembali bernostalgia :-)
Ketika saya masih duduk di bangku SMA, ada mata pelajaran Bahasa Jepang. Dan ini sangat menarik sekali, ditambah lagi kita belajar selama 3 tahun (s/d selesai). Padahal jurusan saya adalah IPA bukan bahasa :-)
Selain sang guru yg asyik kalau mengajar, bahasanya juga enak didengar. Ditambah lagi punya teman sebangku yg maniak banget sama Jepang. *Namanya Puti :-D
Jadi weh terinspirasi, terima kasih Puti :-*

Tetapi tahukah anda fakta dilapangan???
Hmm, kita gak akan berbicara panjang lebar. Karena saya sudah menikmati apa yg ada sekarang :-)
Intinya sih, gak ada mata kuliah bahasa Jepang :-(
Menyesalkah saya? Tentu tidak ^__^
Setelah menjadi "mahasiswa sabtu-minggu antar jemput bus lagi" yg sudah hampir 4 semester terjalani. Saya baru menyadari kalau saya beruntung ternyata gan memilih jurusan tersebut. Kenapa? Peluangnya ok punya, gak mentok dan ada bonusnya :-D *Lebay deh saya 

Administrasi Bisnis
Peluang : 
- Perkantoran : marketing,sales,keuangan,SDM,CS (resepsionis), front office, sekretaris dll
- Perbankan : Frontliner (CS,teller,marketing)
Dan bagi yg tidak ingin digaji alias ingin bisa menggaji orang, anda bisa menjadi "Business Man or Business Woman" 

Gak mentok, maksudnya???
Mata kuliah yg anda temui gak berfokus pada satu mata kuliah tertentu saja.
Cth : Kalau kita memilih akuntansi, kita akan dihadapi pada mata kuliah akuntansi yg gak pernah absen :-D
Walau jurusannya "Bisnis" dan difokuskan pada "bagaimana cara berbisnis", tetapi hampir semua mata kuliah dijejal :-D *Dan ini yg keren 
Kalau uzian, judulnya "mengarang bebas". Karena anda adalah seorang pebisnis (memiliki usaha bisnis sendiri), jadi nalar, logika dan ide (kreativitas) andalah yg dibutuhkan disini.

Ada bonusnya ^__*
Mengapa saya bilang "ada bonusnya?"
Karena sebenarnya anda difokuskan bagaimana bisa menciptakan sebuah usaha (peluang bisnis), bukan bagaimana bisa lulus sebagai karyawan sebuah perusahaan.
Menciptakan lapangan pekerjaan <--- best score

Jadi, saya tidak menyesal. Toh kalau Ekonomi bisa dilanjutkan S1 nanti dan masih nyambung (alias gak perlu mengulang *S1=4 tahun) Hehe
Satu lagi, jurusannya nyambung dengan pekerjaan saya saat ini.
Jadi pengalaman yg ada tinggal ditambah ilmunya saja. *Thanks Allah swt :-)

So guys, kamu yg gak sengaja memilih jurusan ini ---> Administrasi Bisnis

Gak perlu kecewa dan berkecil hati ^__^

Hmm, jadi ingat masa-masa SMA man kalau bicara perkuliahan ini.
Pertama, cita-cita Dokter maka saya memilih IPA sewaktu SMA.
Eh, nyasar ke IPS ini mah, hehehe... *Tapi kalau reuni bareng teman2 SMA, mereka juga pada nyasar :-D
Kedua, dapat beasiswa Politeknik di Medan gara-gara gagal USU, malah ditolak :-(
Eh, ujung-ujungnya jadi mahasiswi Politeknik juga :-D *lucunya
Terakhir, memilih jurusan ini ---> Bisnis Administrasi, dengan alasan "Bahasa Jepang". Ternyata saya dapat ilmu lebih dari sekedar Bahasa Jepang

Anehnya, saya tiba-tiba tertarik pada dunia Psikologi (Gak nyambung abis)
Tetapi emak saya selalu mengingatkan saya untuk, "Jangan memikirkan sekolah & karir saja! Ingat usia, saya wanita. Nikahnya kapan?" *Hmm,iya juga ya :-)
Bismillah saja, toh "kalau jodoh gak mungkin ketukar" :-p

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki