Skip to main content

2 TAHUN = ASHA 305

Gak kerasa, februari ini adalah tepat dua tahun 1 bulan aku bekerja di training centre ini.
Dan selama dua tahun 1 bulan ini pula, hasil saya bekerja adalah Nokia Asha 305 :-D

Asha 305 adalah hand phone ke 6 dari beberapa hp yang pernah saya punya. 
Hanya punya ya bukan memiliki :-D
HP pertama saya waktu itu nokia, tapi lupa type berapa. Tapi itu pembelian orang tua ^__^
Disusul dengan motorola C650 yang ditukar dengan nokia pertama ku. Tapi, tetap aja judulnya masih dikasih ortu :-D
Kemudian beralih ke TITAN, hp cina yang satu ini pengganti motorola yg rusak. *Tetap aja judulnya, masih diberi orangtua. Hehehe...
Selanjutnya saya beralih ke Nokia N930, ini adalah hp om ku yang ditukar dengan si TITAN. *Masih dengan judul pemberian :-D
Kemudian Nokia N930 saya ngadat dan saya beralih ke nokia type 2100. Ini adalah hp milik om saya yang tidak terpakai olehnya, daripada nganggur diberi ke saya. Soalnya karena si Nokia N930 yang terkadang suka ngadat, membuat saya susah untuk dihubungi. *Hmmm, masih dengan judul yang sama yakni, "Pemberian". Hohoho

Dan alhamdulillah saya memiliki sedikit rezeki untuk membeli sebuah handphone baru dan ini murni dari kantong saya. *Agak ngangkat alis sedikit :-D
Opsss, gak boleh bangga. Bangga itu temannya syaitan. Hihihi...
Intinya thanks God sudah membantu mewujudkan mimpi saya menjadi nyata...

Sebenarnya saya bisa beli kalau mau dari dulu, tapi ada yang lebih penting dari "hasil keringat ini" mau dibuat apa. Yaitu???
Membayar UANG KULIAH yang seabrek-abrek :-D *Tapi, gak apa-apa. Inilah hidup guys ^__^
Yang penting sekarang sudah terbeli dan tanpa mengacak kas untuk pembayaran kuliah.
Bulan ini sangat penuh berkah, handphone terbeli dan kuliah juga aman terkendali. Alhamdulillah...

Dan 2 tahun 1 bulan saya bekerja saya dapat menghasilkan Nokia Asha 305
Bagaimana tahun berikutnya???

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki