Skip to main content

Antara "Mimpi - Pemodus - Takdir Tuhan"

Hal tersulit dalam hidup ketika bicara masalah hati.
Tentang apa yang ia rasa, kemana saja dia mengarahkan hingga tujuan akhir pelabuhan.
Manusia-manusia seperti aku, kamu atau kita hanya bisa bermimpi.
Mimpi atas indahnya rasa, mimpi atas indahnya perasaan terhadap obyek yang dinanti.
Hingga waktu menjawab pada kesempatan yang tepat, kita tidak tahu.
Apakah mimpi hanya sebatas mimpi atau menjelma nyata???

Hidup dengan mimpi itu indah, tetapi terbuai pada mimpi itu tidak baik
Terobsesi pada mimpi jauh lebih tidak baik
Karena khayalan semu lah yang muncul dan membuat kita terlena pada mimpi, hingga lupa dimana posisi Tuhannya?
Yah...mimpi itu hanya perkara waktu, waktu dan waktu
Yang terus berjalan...kemudian berlalu
Mimpi itu indah, jika kita bermimpi yang indah
Mimpi itu asyik, jika kita bermimpi yang asyik
Mimpi itu optimis, ketika rasa yakin memuncak
Mimpi itu pesimis, ketika rasa iri melanda

Terkadang, rasa yakin datang memimpikan
Bertahan pada satu mimpi yang memperkuat satu hati
Semakin datang rasa yakin, semakin indah bermimpi
Hingga membawa hati bertahan pada keyakinan 

Hanya saja, semakin besar mimpi
Semakin banyak pemodus bergentayangan
Mereka datang membawa sejuta kepribadian
Entah itu nyata, entah itu topeng
Tapi! Belajarlah untuk menjadi orang yang positif
Mulai say "hi, hello dan Assalamualaikum" jadi alternatif kalimat pembuka terbaik
Yang hanya berujung pada "maaf, salah sambung" padahal "boleh kenalan?"
Mulai dari yang bergaya ala diplomatis hingga lebaytis
Dari yang sok puitis, hingga sok romantis
Ada yang pura-pura malu, padahal mau tahu
Ada pula yang pura-pura cuek, padahal tebar-tebar pesona
Lucu sekali para pemodus itu...
Berlomba-lomba mencari posisi hati, berharap dapat menggeser si "Mimpi"

Malam minggu, malamnya para pemodus
Mereka datang menguji posisi si mimpi
Tak jarang, "pesan singkat" nyasar berharap pembuka obrolan
Ada yang dikirim berulang-ulang
Ada yang cukup sekali, kemudian nomor yang tak dikenal bergentayangan
Mulai dari yang tak bersuara
Hingga prifat number
Berharap si hati dengan ramahnya menyambut kehadiran para pemodus
Meski tak pernah ada respon, ada yang terus mencoba...ada pula yang menyerah
Ya, si hati memang keras kepala

Mimpi atau pemodus, itu hanya bagian dari perjalanan si hati
Karena pada akhirnya, takdir Tuhan adalah jawaban terbaik
Semakin besar mimpi atau semakin banyak pemodus
Takdir Tuhan tetap juara
Dan itu yang tak boleh terlupa
Karena Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita :-D



*BahasaKalbu, hahaha... *curcol

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki