Skip to main content

12.04.2014

Di hempas gelombang, dilemparkan angin
Terkisah bersedih, bahagia
Di indah dunia yang berakhir sunyi, langkah kaki di dalam rencanaNya
Semua berjalan, dalam kehendakNya
Nafas, hidup, cinta dan segalanya...
- Takdir (Opick feat Melly G.) -



12.02.2014
Alhamdulillah, akhirnya aku lulus juga :-)
Sidang berjalan lancar pada hari itu and everything is ok^^
Setidaknya, mimpi terbesar mama tehadapku selama ini menjadi nyata dan berhasil ku buktikan.
Hmmm, mama...dini udah lulus
Pasti mama senang mengetahui dan melihat ini semua :-)
Walau dini gak bisa bahkan gak akan pernah bisa melihat mama lagi disini, dini tahu mama tersenyum disana melihat ini semua.
Thanks for everything, mom. I miss you so much :-((

Ada hal yang begitu kurang di moment bahagia ini.
Kebayang, sudah menjadi kebiasaanku. Apapun itu, entah pekerjaan maupun kuliah aku selalu bercerita banyak hal dengan mama. Kali ini, tidak ada teman cerita ku lagi. Orang yang selalu menyemangatiku, tertawa dari balik telepon atau...ah, entahlah. Tuhan yang tahu semuanya bagaimana campur aduknya hati saat itu :-(
Aku merasa benar-benar kehilangan mama.
Biasanya, aku selalu cerita, pamit dan minta di do'akan sebelum sidang. Kala itu, aku hanya minta di do'akan oleh bapak dan mama walaupun hanya di dalam hati. Tapi aku tahu, mama pasti dengar permintaanku.

12:30wib  ~ 18:30 wib
Tepat pkl 12:30 wib, aku dipanggil ke ruang sidang dan alhamdulillah berhasil meyelesaikan semuanya dengan baik.
18:30 wib, akhirnya pengumuman kelulusan dimulai.
Alhamdulillah, aku lulus walau tidak sampai target yaitu "lulus dengan pujian". Tetapi, "lulus dengan sangat memuaskan" juga tidak masalah. Aku bersyukur, karena Allah swt melancarkan semuanya.
Hmm, rasanya kalau ada mama, aku pasti cerita banyak hal hari itu.
Semua rasa campur aduk, gak selera apa2 sebelum masuk sidang dannnnnnnnnnnnnnn banyak lagi. Ah mama, dini kangan banget :-((

Kapan ya kita bisa ngobrol-ngobrol lagi seperti waktu itu??? ~Cepatnya waktu berlalu ya ma

Comments

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki