Skip to main content

PLN Part 6 ~ Tes Laboratorium & Penunjang


Alhamdulillah...setelah menunggu 8 hari lamanya, akhirnya pengumuman keluar :-)
Dan alhamdulillah lagi nama saya masih nyangkut diantara 295 orang yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti tes selanjutnya yaitu 'tes laboratorium & penunjang'.

Kita review sedikit ya...
Dari 496 orang yang mengikuti tes fisik, ada 295 orang yang dinyatakan lulus fisik dan melangkah untuk tes selanjutnya. Berarti ada sekitar 40% yang gugur, termasuk teman saya Aprilia (See you April ~ ntah kapan) :-( 
Oh ya saya salut dengan perjuangan April, jauh2 datang dari Palembang ke Medan demi mengadu nasib di PLN. *semangat ya April* *semangat*...

Oh ya, ada 6 batch untuk tes laboratorium & penunjang ini, dimulai dari hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Senin, Selasa. Berhubung saya masuk ke kelompok Manajemen, jadi jadwal tes saya hari Selasa. Kita diminta datang pagi2 sekitar pkl (06:30), ada peraturan yg harus kita perhatikan ya blogs, antara lain :
- Peraturan tentang makanan yg boleh dimakan & tidak dimakan (sudah pernah saya jabarkan di PLN Part 5 ~ Tes Fisik)
- Berpuasa selama 10 - 12 jam (minum air putih diperbolehkan) sebelum pelaksanaan tes kesehatan atau mulai pkl 20:00 hari sebelumnya.
- Beristirahat cukup dan tidak melakukan aktivitas berat sebelum pelaksanaan teks.
- Membersihkan diri termasuk membersihkan kotoran hidung dan telinga.
Itu peraturan yg harua ditaati ya guys

Akhirnya, setelah adzan subuh berkumandang. Saya keluar mencari angkot untuk berangkat ke prodia, maklum jarak dari rumah ke prodia bisa makan waktu 1 sampai 1 1/2 jam lamanya. Tapi berhubung subuh2, jalanan tidak terlalu crowded. Saya hanya menghabiskan waktu 1 jam di jalan. Dan sampailah di Prodia :-)

Walau tidak ada April, saya gak jadi orang bego kok. Hihihi...
Pasalnya, malam hari sebelum tes April bbm saya kalau ada temannya yg lulus tea fisik juga. Namanya Tiara *hai Tiara :-)
Jadi saya kenalan sama Tiara via bbm.
Dan besoknya ketemu di Prodia :-)

Untuk tes laboratorium & penunjang ini, saya hanya bisa memasrahkan diri kepada Yang Maha Kuasa :-D 
Pasalnya, saya gak tahu harus mempelajari apa.
Yang terpenting saya sudah berusaha semaksimal mungkin, berdo'a sebaik mungkin. Jadi, pasrah weh ~

Sejak selesai tes psikotes dan dapat pengarahan dari kakak2 Prodia tentang tes kesehatan (tea fisik & lab serta penunjang) di PLN, saya putuskan menjaga baik pola makan saya. Hampir satu bulan saya tidak konsumsi bakso, mie ayam dan jenisnya (padahal itu makanan favorit :-( )
Saya juga tidak makan yg berminyak2, semua jenis makanan saya rebus atau panggang/bakar. Saya tidak konsumsi udang, cumi2 bahkan ayam. Total hampir sebulan, saya olah ikan sendiri jika tidak direbus maka dipanggang. Saya rutin bahkan hampir tiap hari konsumsi buah, sayur juga saya perbanyak bahkan hampir tiap pagi saya sarapan oatmeal yg rasanya ya allah pengen dimuntahin tapi demi PLN saya rela berkorban. Hahahahaha *lebay* 
Untuk susu berhubung harus yg rendah lemak, saya ganti dengan susu beruang. Susu itu bagus blogs buat kesehatan walau rendah lemak *promosi*  :-D
Sehari saya bisa konsumsi 2 sampai 3 kalau lagi rajin, kalau tidak yah sehari 1 kali (Jangan ditiru yg malasnya ya sob, gak berguna, hahahaha) Dan begitulah perjuangan saya ~

Ok kita lanjut...
Tepat pkl 06:30 saya tiba di Prodia, saya disambut Pak Satpam yang ramah
Satpam : PLN ya mbak?
Saya      : Iya pak (dalam hati masih calon pak, hahaha)
Satpam : Temen2nya udah pada nunggu di dalam Mbak, ayo buruan. Keluarin KTP, ini no antriannya ya
Wah..ternyata banyak yg lebih pagi dari saya blogs :-D
Tuh orang-orang datang jam berapa ya? 

Oh ya, saya bertemu Tiara akhirnya disini.
Ok, ada 5 jenis tes yg harus dilalui hari itu. 

1. Darah & Urine
Pertama kita diminta untuk buang air kecil terlebih dahulu, tetapi jika belum ada tanda2. Kita bisa menundanya dan dilanjutkan pengambilan darah. Yang dikhawatirkan ketika pengambilan darah, malah pengen buang air. Hihihi ~ berabe men :-)
# Saran : Perbanyak konsumsi air putih blogs, biar tes urine yg dilakukan pertama sekali. 

Kemudian dilanjutkan tes darah. Dimana darah yang diambil akan diletakkan kedalam tabung kecil dan halus, ada 3 tabung yang harus diisi. Menurut informasi yang pernah saya baca, 3 tabung darah punya penilaian masing2. Tabung pertama : pengecekan kolestrol, tabung kedua : pengecekan asam urat dan tabung ketiga : pengecekan gula darah

Akhirnya jadwal saya pun tiba...
Setelah ambil urine, saya ambil darah sesuai prosedur. Perawat masih terbilang cukup muda menghampiri saya untuk pengambilan darah. Perawat ini kelihatannya agak kewalahan mengambil darah saya disebabkan urat2 saya terlalu halus. Akhirnya salah satu perawat lain bertanya 'kenapa dek' kepada perawat yang sedang menangani saya. 
"Halus kali kak", jawab perawat tersebut
"Udah biar kakak saja", kata sang perawat
Akhirnya saya dilayani oleh perawat kedua. Mbak perawatnya manis lo, lembut lagi orangnya, keibuan banget deh. Mbak ini juga yg mengetes saya waktu di tea fisik (mata, tinggi & berat badan). Mbaknya mengajak saya berbincang-bincang sewaktu pengambilan darah agar saya rileks.
Perawat : Wah..halus2nya dek uratnya (sambil tersenyum). Halus2 gini rezekinya besar nih.
Saya : Amin sus (sambil senyum)
Perawat : Bapak kerja di PLN dek?
Saya : Gak sus
Perawat : Ada keluarga yg di PLN? Ibu?
Saya : Gak ada sus, Ibu saya sudah wafat 1 tahun yg lalu.
Perawat : Senenglah Bapak ya dek, udah lulus di PLN. 
Saya : Belum sus, ini tes ke enam. Ada satu kali tes lagi jika saya lulus tes ini sus.
Suster : Ow..banyak2 tahajud ya dek, berdo'a.
Saya : Iya sus..makasih ya
Dan 3 tabung pun penuh darah yang diminta. Selesai, kita lanjut tes berikutnya
#Saran tes darah : Rileks, jangan grogi apalagi sampai stress!!!

2. Rontgen
Setelah pengambilan urine dan darah, maka tes berikunya adalah rontgen. 
Oh ya sebelum rontgen, kita diperbolehkan makan ya. Dapat makan gratis kok dari PLN :-D. Kan sudah berpuasa hampir 12 jam lamanya, saatnya berbuka :-)
Setelah mengisi perut, saya kembali ke prodia untuk tes rontgen. Dalam satu ruangan diperbolehkan hanya 3 orang yang masuk. Kalau pria, maka tiga2nya pria. Dan jika wanita, maka ketiganya wanita. Tidak boleh campur. 
Tes rontgen adalah melepas seluruh benda yg dipakai di tubuh baik kalung sekalipun (yg mengandung emas, logam dan sejenisnya). Kemudian rapatkan dada kita ke alat rontgen. Ketika perawat bilang tarik nafas, maka tarik. Ketika tahan, maka tahan dan ketika lepas maka selesai.
#Saran : Rileks saja

3. EKG
Setelah keluar dari ruang Rontgen, saya melanjutkan ke ruang EKG. Sama seperti ruang rontgen, di EKG satu ruangan hanya diperbolehkan tiga orang.
Sama seperti ruang rontgen, kita melepas seluruh benda di tubuh. Bedanya, di EKG kita berbaring dan dipasang bermacam2 selang penjepit di sekitar tubuh yg dipasang ke monitor. Hampir 3 - 5 menit prosesnya sebelum akhirnya perawat bilang selesai.
#Saran : Rileks

4. Pendengaran
Ok blogs, ini tes terakhir. Kita masuk dalam satu ruang hampa udara yang muatannya hanya satu orang. Kita dikasih tombol untuk ditekan-tekan jika mendengar suara dan earphone untuk alat mendengar suaranya. 
# Saran : Fokus

Ok guys, selesai and lets to go home
How my result? :-( *Tear* *Tear*
See you in my next post ya

Comments

  1. Ini tes untuk calon karyawan PLN atau tes masuk D3 tek elektro PLN????

    ReplyDelete
  2. Apa ada tes feses mba untuk masuk pln?

    ReplyDelete
  3. tidak tes mata? ada tes varises?

    ReplyDelete
  4. Terimakasih informasinya dari artikel anda, tentang cara keterima test kesehatan pekerjaan berikut artikel yang terkait tersebut di CARA LOLOS TES KESEHATAN KERJA DI PERUSAHAAN BESAR

    NB: Mohon tolong admin untuk di approve komentar saya ini bukan spam saya ketik sendiri komentarnya, kita saling membantu saja...kalau tidak ada dirugiakan apa salahnya saling membantu, untuk kepentingan Seo dan kepentingan pengunjung blog anda mendapatkan informasi yang terkait terimakasih admin

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PLN Part 3 ~Tes Potensi Akademik (TPA) & B.Inggris

Akhirnya Tes GAT terlewati, 2 jam di ruang uzian berhasil membuat sedikit agak bernafas lega dan otot-otot serta syaraf yang tegang rileks kembali. Sebelum keluar dari ruangan, panitia sudah mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan hari itu juga paling lambat sekitar pkl 20:00 wib. Dan bagi peserta yang lanjut dapat mengikuti tes kembali besok di ruangan yang sama. Arghhh..leganya, alhamdulillah semua soal dapat saya jawab dan menyelesaikannya tepat waktu. Yah, meskipun agak sedikit ragu. Karena materi yang dikerjakan hanya sekitar 30% dari buku yang saya beli satu minggu yang lalu di Gramedia :-( Tapi wait..soal gak terlalu sulit kok, yang terpenting anda fokus dan jangan lupa berdo'a sebelum uzian :-) Selesai tes, saya shalat dulu karena belum sempat shalat zuhur tadi sebelum tes. Dan saya pulang... Sesuai arahan panitia, saya mengecek website PLN untuk mengetahui hasil tes. Ternyata belum ada. Dan sekitar pkl 23:00 wib saya buka kembali, ternyata sudah ada

Cinta! GILA atau ANEH?

Saat ada yang jatuh cinta Mereka tertawa bahagia Seakan dunia adalah surga Tak jarang perbuatan gila melanda Mulai bergaya ala artis Tak jarang berpose bak selebritis Foto demi foto di upload dengan wajah manis Hanya demi menarik perhatian sang pujaan hati Tapi, saat ada yang patah hati Dunia seakan tak berarti Rasanya ingin bunuh diri Atau..mati saja saat ini! Muka mengucel, badan melesuh, semangat memudar Upload status tak lebih dari cacian dan makian Atau..bak manusia yang paling tak berarti di dunia Entahlah! Hanya si empunya yang tahu betapa kacaunya ia! Ada pula cinta diam... Yang mengagumi dalam diam Mencintai dengan diam Berdo'a menyeru namanya diam-diam Ada juga cinta umbar Semua perasaan di publish bak selebritis Setiap kata dirajut menjadi kalimat paling romantis Semua wajah di edit jadi foto-foto manis ~ Lalu, pernahkah terlintas di benak anda? Tatkala jatuh cinta kepada seseorang dan merasa bahagia, sebenarnya ada perasaan wanita lain yan

Eye Level

Keputusanku untuk kembali ke medan setelah wisuda, bulat sudah. Banyak hal yang sudah difikirkan masak-masak sebelum memutuskan. Bukan gampang! Meninggalkan posisi karier yg terbilang sudah cukup lumayan dari segi apapun. Tapi setiap perjalanan harus ada pengorbanan, don't be egoistic!!! Ada banyak pertimbangan meninggalkan semua rutinitas di Jawa dan hidup entah seperti apa di Medan. Ya, itulah yang ada di benakku tatkala itu. Pertama, keluarga Kini kami hanya tinggal berempat. Ayah adalah bapak dan ibu bagi kami. Rasanya tidak tega harus meninggalkan ayah dan dua adikku setelah ditinggal pergi mama. Mengurus ini dan itu seorang diri. Membereskan segala sesuatunya sendiri. Ya sih masih ada fanny yg dibilang sudah cukup dewasa. Tapi, aku mengenal betul watak fanny dari kecil. Fanny bukan typikal orang yg care abis sama rumah. Care sih tapi gak pakai banget. Belum lagi si Raisya, masih terlalu kecil untuk harus memahami semua ini. Dia akan merasa kesepian karena hanya memiliki